Liputan6.com, Jakarta - Salah satu amalan spiritual yang populer di kalangan umat Muslim adalah doa pohon uang, yang dikenal juga sebagai Sholawat Syajarotun Nuqud. Amalan ini dipercaya dapat menjadi wasilah untuk melancarkan rezeki dan meringankan beban hidup.
Nama sholawat tersebut diambil dari bahasa Arab, yaitu syajaroh yang berarti pohon dan nuqud yang artinya uang. Sehingga, syajarotun nuqud berarti pohon uang, seperti dijelaskan dalam buku Mukjizat Shalawat oleh Habib Abdullah Assegaf dan Indriya R. Dani.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (30/9/2025).
Bacaan Doa Pohon Uang (Sholawat Syajarotun Nuqud)
Bacaan Sholawat Syajarotun Nuqud, yang sering disebut sebagai doa pohon uang, memiliki lafaz yang sederhana namun penuh makna. Sholawat ini merupakan bentuk pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarganya, sekaligus permohonan rahmat kepada Allah SWT.
Berikut adalah bacaan Sholawat Syajarotun Nuqud dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:
Bacaan Arab:اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan Latin: “Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad”
Arti:“Ya Allah semoga rahmat senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad dan juga pada Keluarga Nabi Muhammad.”
Sholawat ini dianjurkan untuk dibaca secara rutin dan istiqamah, terutama pada waktu-waktu tertentu.
Beberapa sumber menyarankan untuk membacanya sebanyak 400 kali atau lebih, khususnya setelah sholat Isya hingga terbitnya fajar. Selain itu, sholawat ini juga dapat diamalkan sebagai dzikir harian di sela-sela aktivitas.
Sejarah Singkat Sholawat Syajarotun Nuqud
Sholawat Syajarotun Nuqud, atau yang dikenal sebagai doa pohon uang, memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan seorang ulama besar. Sholawat ini diperkenalkan oleh Syekh Al-Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim.
Beliau adalah sosok yang mengijazahkan amalan ini kepada para muridnya, dengan keyakinan akan manfaatnya dalam melancarkan rezeki dan meringankan beban hidup, seperti dikutip dari buku Amalan Para Wali Allah karya Shabri Shaleh Anwar.
Kisah di balik ijazah sholawat ini cukup menginspirasi. Syekh Al-Habib Saggaf pernah menyampaikan sebuah pesan penting kepada para pengikutnya, “Jika kamu punya beban berat dan tanggunganmu yang banyak. Dan jika kamu ingin punya rezeki yang tidak pernah habis, maka amalkan sholawat syajarotun nuqud (sholawat pohon uang).”
Pesan ini menunjukkan bahwa Sholawat Syajarotun Nuqud bukan sekadar amalan biasa, melainkan sebuah wasilah spiritual yang dapat membantu seseorang menghadapi kesulitan finansial dan mendapatkan kelapangan rezeki.
Keyakinan ini didasarkan pada pengalaman dan ajaran dari para wali Allah yang telah membuktikan keutamaan sholawat ini dalam kehidupan mereka.
Keutamaan Membaca Sholawat Syajarotun Nuqud
Membaca Sholawat Syajarotun Nuqud, atau doa pohon uang, memiliki berbagai keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Keutamaan ini tidak hanya berlaku untuk sholawat jenis ini, tetapi juga untuk sholawat secara umum, yang menunjukkan betapa mulianya amalan bersholawat.
Diangkat 10 Derajat oleh Allah SWT
Seorang Muslim yang bersholawat akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa bersholawat satu kali, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya,” sebagaimana disebutkan dalam buku Jala'ul Afham Keutamaan Shalawat Nabi oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.
Keutamaan ini menunjukkan bahwa setiap sholawat yang diucapkan akan mendatangkan balasan berlipat ganda dari Sang Pencipta.
Diberikan Rahmat dan Dihapus Keburukannya
Selain diangkat derajatnya, Allah SWT juga akan memberikan rahmat dan menghapuskan keburukan bagi mereka yang bersholawat. Setiap satu kali sholawat, Allah akan memberikan 10 rahmat dan menghapus 10 keburukan. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang senantiasa memuji Nabi-Nya.
Sebagai Penghantar Doa
Sholawat memiliki peran penting sebagai pembuka dan penghantar doa. Doa yang diawali dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW lebih berpeluang untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Sholawat menjadi jembatan yang menghubungkan permohonan hamba dengan rahmat Ilahi.
Mendapat Syafaat Rasulullah SAW
Salah satu keutamaan terbesar bagi pengamal sholawat adalah mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat kelak. Dengan rajin bersholawat, seorang Muslim mendekatkan dirinya kepada Nabi dan berharap mendapatkan pertolongan beliau di akhirat.
Anjuran dan Cara Mengamalkan Sholawat Syajarotun Nuqud
Mengamalkan Sholawat Syajarotun Nuqud, atau doa pohon uang, memerlukan konsistensi dan keikhlasan agar keutamaannya dapat dirasakan secara maksimal. Ada beberapa anjuran mengenai jumlah dan waktu pengamalan sholawat ini yang telah disampaikan oleh para ulama.
Sholawat Syajarotun Nuqud dianjurkan untuk dibaca sebanyak 400 kali setiap malam. Waktu terbaik untuk mengamalkannya adalah setelah sholat Isya hingga menjelang terbitnya fajar. Konsistensi dalam mengamalkan pada waktu ini diyakini dapat membuka pintu-pintu rezeki dan keberkahan, seperti yang dijelaskan dalam buku Rahasia Jalur Langit: Jalan Cepat Menuju Sukses oleh Fitri Anggraini.
Selain sebagai amalan khusus di malam hari, Sholawat Syajarotun Nuqud juga dapat diamalkan sebagai dzikir harian. Artinya, seorang Muslim bisa membacanya kapan saja dan di mana saja, di sela-sela aktivitas sehari-hari. Mengintegrasikan sholawat ini ke dalam rutinitas harian akan membantu menjaga hati tetap terhubung dengan Allah dan Rasul-Nya, serta senantiasa memohon keberkahan.
Penting untuk diingat bahwa pengamalan sholawat ini harus dilandasi dengan niat yang tulus dan keyakinan penuh kepada Allah SWT. Keberkahan rezeki tidak datang secara instan, melainkan melalui proses dan kehendak-Nya.
Oleh karena itu, selain mengamalkan doa pohon uang ini, seorang Muslim juga harus tetap berusaha, berikhtiar, dan bertawakal kepada Allah dalam setiap langkahnya.
Dasar Hukum Bersholawat dalam Islam
Perintah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu ajaran fundamental dalam Islam, yang memiliki dasar kuat dalam Al-Qur'an. Amalan bersholawat, termasuk doa pohon uang atau Sholawat Syajarotun Nuqud, adalah bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT.
Allah SWT secara tegas memerintahkan umat Muslim untuk bersholawat kepada Nabi-Nya dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa bersholawat bukan hanya amalan yang dianjurkan, melainkan sebuah perintah langsung dari Allah SWT. Bahkan, Allah sendiri dan para malaikat-Nya juga bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ini menegaskan betapa mulianya kedudukan Nabi dan betapa pentingnya amalan sholawat bagi umatnya.
Bersholawat adalah bentuk pengagungan, penghormatan, dan permohonan rahmat bagi Nabi Muhammad SAW. Dengan bersholawat, seorang Muslim berharap mendapatkan syafaat beliau di akhirat dan keberkahan dalam hidup di dunia. Oleh karena itu, amalan doa pohon uang ini, sebagai bagian dari sholawat, memiliki landasan syariat yang kuat dan sangat dianjurkan.
FAQ
1. Apa itu doa pohon uang?
Doa pohon uang adalah sebutan untuk Sholawat Syajarotun Nuqud, amalan sholawat yang diyakini dapat melancarkan rezeki dan membawa keberkahan.
2. Apakah doa pohon uang benar-benar bisa mendatangkan uang?
Esensinya bukan uang instan, tetapi doa agar rezeki dipermudah, diberkahi, dan mencukupi kebutuhan hidup.
3. Bagaimana bacaan Sholawat Syajarotun Nuqud?
Lafaznya sederhana: “Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Ali Sayyidina Muhammad.”
4. Kapan waktu terbaik untuk mengamalkannya?
Disarankan setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh, atau dibaca rutin kapan saja sebagai dzikir harian.
5. Berapa kali sebaiknya dibaca?
Ulama menganjurkan membacanya 400 kali atau lebih dengan istiqamah.
6. Apa saja keutamaan membaca sholawat ini?
Di antaranya diangkat derajat, dihapus keburukan, doa lebih mudah dikabulkan, dan berpeluang mendapat syafaat Nabi SAW.
7. Apakah cukup membaca sholawat tanpa usaha mencari rezeki?
Tidak. Sholawat adalah doa dan wasilah, tetap harus dibarengi dengan ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT.

1 month ago
24
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)