Doa Ruqyah Pengusir Jin, Ikhtiar Islami untuk Melindungi Diri dan Keluarga

1 month ago 22

Liputan6.com, Jakarta - Doa ruqyah pengusir jin sejak lama diyakini umat Islam sebagai salah satu ikhtiar untuk menjaga diri dari gangguan makhluk gaib. Praktik ini bukan sekadar bacaan biasa, tetapi rangkaian doa yang bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits. Dalam sejarahnya, ruqyah sudah dilakukan sejak masa Rasulullah SAW untuk menyembuhkan penyakit, baik fisik maupun nonfisik.

Dalam Islam, jin memang diakui keberadaannya dan sebagian dari mereka bisa mengganggu manusia. Oleh karena itu, doa ruqyah pengusir jin menjadi amalan penting bagi siapa saja yang merasa mendapat gangguan yang tidak kasatmata. Tidak sedikit ulama yang menekankan bahwa membaca doa ini bisa menjadi tameng batin agar hati tetap tenang.

Salah satu tujuan utama ruqyah adalah meneguhkan keyakinan bahwa hanya Allah yang berkuasa atas segalanya. Dengan doa yang benar, seorang Muslim bisa mendekatkan diri kepada Allah sekaligus meminta perlindungan dari segala mara bahaya.

Ruqyah sendiri terbagi menjadi dua: ruqyah syar’iyyah yang sesuai tuntunan syariat, serta ruqyah syirkiyyah yang justru dilarang karena mengandung kesyirikan. Yang benar adalah ruqyah syar’iyyah, yaitu doa dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan dengan penuh keyakinan.

Maka, ketika menghadapi gangguan jin atau rasa was-was yang tidak wajar, seorang Muslim disarankan untuk berpegang pada doa ruqyah yang shahih dan sesuai tuntunan ulama.

Dasar Ruqyah dalam Al-Qur’an dan Hadits

Ruqyah syar’iyyah memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an. Beberapa ayat sering dijadikan bacaan utama, seperti surat Al-Fatihah, ayat kursi (Al-Baqarah: 255), serta dua ayat terakhir surat Al-Baqarah. Ayat-ayat tersebut memiliki keutamaan sebagai pelindung dari godaan syaitan dan gangguan jin.

Hadits juga menegaskan bahwa Rasulullah SAW sendiri pernah meruqyah dan diruqyah. Dalam riwayat HR. Muslim, disebutkan bahwa Nabi SAW membaca doa untuk melindungi Hasan dan Husain dari gangguan syaitan. Doa itu berbunyi: “U’idzukumaa bikalimaatillahit-taammah, min kulli syaitanin wa haammah, wa min kulli ‘aynin laammah” yang artinya, “Aku memohon perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna, dari segala syaitan dan binatang berbahaya, dan dari pandangan mata yang jahat.”

Praktik ini menjadi bukti bahwa doa ruqyah bukanlah tradisi baru, melainkan bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Ulama tafsir pun sepakat bahwa membaca ayat-ayat Al-Qur’an untuk perlindungan termasuk ibadah yang diperbolehkan.

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan mempelajari doa-doa tersebut agar bisa diamalkan kapan saja, terutama ketika merasa terganggu oleh hal-hal gaib yang tidak bisa dijelaskan secara logika.

Ruqyah dalam Islam juga sekaligus menegaskan perbedaan dengan praktik perdukunan atau ilmu hitam yang kerap menjanjikan solusi instan namun berujung syirik.

Pandangan Ulama tentang Ruqyah

KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menjelaskan bahwa ruqyah adalah doa yang dibacakan dengan keyakinan kepada Allah. Menurutnya, doa ruqyah pengusir jin bisa diamalkan setiap hari, bahkan ketika seseorang dalam kondisi sehat sekalipun.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menegaskan bahwa ruqyah tidak boleh dipandang sebagai sesuatu yang mistis. “Ruqyah adalah doa. Maka yang menyembuhkan tetap Allah, bukan bacaan itu sendiri. Bacaan hanyalah perantara untuk mendekatkan diri,” ungkapnya dalam salah satu kajian di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Ia juga menekankan agar umat Islam berhati-hati terhadap praktik ruqyah yang tidak sesuai syariat. Ada sebagian orang yang mengaku bisa meruqyah namun justru menggunakan jampi-jampi atau benda tertentu. Praktik semacam itu termasuk syirik dan sangat dilarang dalam Islam.

Buya Yahya menganjurkan agar ruqyah dilakukan dengan sederhana: cukup membaca ayat kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Ayat-ayat ini dikenal sebagai pelindung dari segala gangguan.

Dengan demikian, ruqyah menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang lurus, tanpa embel-embel mistis yang menyesatkan.

Ini Amalan Ruqyah dalam Kehidupan Sehari-hari

Ruqyah sebenarnya tidak hanya dilakukan ketika seseorang merasa kerasukan atau diganggu jin. Doa ini juga bisa dibacakan untuk menenangkan hati, melindungi rumah, bahkan menjaga anak-anak dari gangguan yang tidak terlihat.

Seorang ayah atau ibu, misalnya, bisa meruqyah anaknya dengan membacakan doa perlindungan sebelum tidur.

Caranya, dengan meniupkan bacaan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas ke telapak tangan lalu mengusap tubuh anak.

Selain itu, membaca doa ruqyah pengusir jin juga bisa dilakukan ketika seseorang merasa tidak tenang, sering mimpi buruk, atau rumahnya terasa berat dan menyeramkan. Dengan keyakinan penuh, doa ini bisa menjadi penenang sekaligus penguat iman.

Praktik sederhana seperti memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, serta menjaga wudhu juga termasuk bagian dari ruqyah. Karena hakikat ruqyah adalah meminta perlindungan hanya kepada Allah.

Maka dari itu, ruqyah tidak boleh dianggap hanya sebagai ritual, tetapi harus dijadikan kebiasaan ibadah sehari-hari.

Perbedaan Ruqyah dan Praktik Mistis

Banyak orang yang salah kaprah, mengira ruqyah sama dengan praktik perdukunan. Padahal, keduanya sangat berbeda. Ruqyah bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah, sedangkan perdukunan menggunakan mantra yang tidak jelas asal-usulnya.

Para ulama menegaskan bahwa ruqyah hanya sah bila isinya berupa doa dan ayat-ayat Al-Qur’an. Jika di dalamnya ada permintaan bantuan kepada selain Allah, maka itu bukan ruqyah syar’iyyah.

YouTube menjadi salah satu sarana dakwah modern yang memperjelas perbedaan ini. Banyak kajian dari para ustadz dan kiai yang menegaskan agar umat Islam menjauhi praktik ruqyah menyimpang.

Dengan adanya penjelasan ini, masyarakat diharapkan bisa lebih selektif dan tidak mudah tergoda oleh tawaran jasa supranatural yang seringkali berujung kesyirikan.

Ruqyah yang benar justru semakin menguatkan iman, bukan menimbulkan rasa takut atau bergantung pada manusia.

Pengalaman Umat dalam Ruqyah

Banyak kisah nyata tentang umat yang merasakan ketenangan setelah melakukan ruqyah. Misalnya, ada orang yang kerap merasa sesak dada dan gelisah tanpa sebab, lalu setelah dibacakan doa ruqyah pengusir jin, ia merasa tenang kembali.

Ada juga keluarga yang rumahnya sering terdengar suara aneh, hingga anak-anaknya sulit tidur. Setelah rutin membaca ayat kursi dan surat-surat pendek, suasana rumah menjadi damai.

Testimoni seperti ini banyak tersebar di YouTube dan media sosial. Salah satunya melalui kanal kajian Islami yang menampilkan pengalaman jamaah setelah diruqyah. Mereka mengaku doa tersebut membuat hati lebih lapang.

Namun, para ulama tetap mengingatkan bahwa tujuan utama ruqyah bukanlah mencari sensasi atau membuktikan hal gaib, melainkan memperkuat iman kepada Allah.

Sehingga, setiap Muslim dianjurkan untuk fokus kepada ibadah dan doa, bukan sekadar memburu pengalaman spiritual.

Tips Mengamalkan Ruqyah di Rumah

Mengamalkan ruqyah di rumah sebenarnya sangat mudah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

- Membaca ayat kursi sebelum tidur.

- Membaca surat Al-Falaq dan An-Naas lalu meniupkan ke telapak tangan untuk diusapkan ke seluruh tubuh.

- Membacakan surat Al-Fatihah dan doa perlindungan pada anak-anak.

- Membacakan doa ruqyah pengusir jin ketika merasa rumah tidak nyaman.

- Memperbanyak dzikir pagi dan petang.

Dengan langkah-langkah sederhana ini, ruqyah bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak perlu menunggu sakit atau kerasukan, sebab perlindungan Allah dibutuhkan kapan pun.

Ruqyah adalah salah satu cara agar rumah menjadi tenang, hati lebih tenteram, dan keluarga lebih terjaga dari gangguan makhluk halus.

Maka dari itu, setiap Muslim bisa memulai dari hal kecil namun konsisten, karena perlindungan Allah adalah sebaik-baiknya penjagaan.

Meneguhkan Doa sebagai Senjata

Pada akhirnya, doa adalah senjata seorang mukmin. Dengan doa ruqyah pengusir jin, seorang Muslim bisa merasa lebih aman dari gangguan yang tidak terlihat. Namun yang terpenting adalah keyakinan bahwa semua perlindungan berasal dari Allah semata.

Ruqyah bukan hanya sekadar bacaan, melainkan ikhtiar spiritual yang harus dilandasi iman. Dengan melibatkan hati yang ikhlas, doa ini bisa menjadi benteng kokoh dalam kehidupan sehari-hari.

Ulama pun mengingatkan agar jangan sekali-kali menjadikan ruqyah sebagai ritual kosong tanpa pemahaman. Hakikatnya, doa ruqyah adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam kondisi dunia yang penuh tantangan, umat Islam membutuhkan pegangan kuat. Ruqyah menjadi salah satu ikhtiar yang bisa memperkokoh hati.

Karena itu, marilah menjadikan doa ruqyah pengusir jin sebagai bagian dari ibadah harian, agar diri dan keluarga selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

People Also Talk

1. Apa itu doa ruqyah pengusir jin? Doa ruqyah pengusir jin adalah bacaan doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits, yang digunakan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan jin, syaitan, dan energi negatif.

2. Ayat apa saja yang termasuk bacaan ruqyah syar’iyyah? Beberapa ayat yang sering dibacakan dalam ruqyah syar’iyyah antara lain Surah Al-Fatihah, Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255), dua ayat terakhir QS. Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Naas.

3. Apakah ruqyah bisa dilakukan sendiri di rumah? Ya, ruqyah syar’iyyah bisa dilakukan secara mandiri. Caranya dengan membaca ayat-ayat perlindungan, meniupkan bacaan ke telapak tangan, lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh atau kepada anak-anak sebelum tidur.

4. Apa perbedaan ruqyah dengan perdukunan? Ruqyah bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah, sedangkan perdukunan menggunakan mantra yang tidak jelas asal-usulnya dan sering mengandung unsur syirik. Ruqyah hanya meminta perlindungan kepada Allah, sedangkan perdukunan biasanya meminta bantuan selain Allah.

5. Apakah doa ruqyah hanya untuk orang yang kerasukan jin? Tidak. Doa ruqyah juga bisa diamalkan sehari-hari untuk menjaga diri, melindungi rumah, menenangkan hati, dan menjaga anak-anak dari gangguan yang tidak terlihat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |