Doa Sholat Idul Fitri, Lengkap Niat hingga Bacaan Takbir Mursalnya

2 months ago 23

Liputan6.com, Jakarta Idul Fitri adalah hari penuh kegembiraan setelah sebulan berpuasa. Membaca doa sholat idul fitri sangat penting sebagai permohonan ampunan dan berkah dari Allah SWT. Ibadah pun menjadi lebih bermakna dan diterima.

Memahami bacaan doa yang benar membantu jamaah menjalankan sholat dengan khusyuk. Doa sholat idul fitri berisi harapan agar amal ibadah Ramadhan diterima dan diberkahi. Kekhusyukan sholat jadi lebih terasa.

Selain pelengkap sholat, doa sholat idul fitri memperkuat keimanan dan rasa syukur umat Islam. Doa ini membawa makna kemenangan dan mengeratkan ukhuwah antar sesama muslim. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa sholat Idul Fitri.

Niat Sholat Idul Fitri

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman tahun 2024, menurut hadis Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri adalah waktu untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT selama Ramadhan. Dalam konteks ini, perayaan Idul Fitri juga menjadi momen untuk refleksi dan evaluasi diri.

Niat sholat Idul Fitri merupakan bagian penting yang membedakan ibadah ini dari sholat-sholat lainnya. Niat diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram sebagai penegasan tujuan ibadah kita hanya untuk Allah SWT. Kesadaran akan niat ini menjadi kunci agar sholat diterima dan dilaksanakan sesuai sunnah.

Bagi imam, niat yang diucapkan adalah:

"أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى"

(Ushallî sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini imâman lillahi ta'ala) yang berarti: "Aku niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah ta'ala."

Sedangkan untuk makmum, niatnya adalah:

"أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى" (Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā) yang artinya: "Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Apabila sholat Idul Fitri dilaksanakan sendiri tanpa jamaah, niat yang diucapkan:

"أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لِعِيدِ اْلفِطْرِ لِلّٰهِ تَعَالَى" (Usholli rak'ataini sunnatan li'idil fitri lillahi ta'ala) yang berarti: "Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Hukum Islam, Vol. XIV No. 1 Juni 2014, amalan-amalan sunnah yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW di antaranya adalah shalat Idul Fitri (shalat dua hari raya).

Shalat Idul Fitri (dua hari raya adalah sunnat muakkad, shalat hari raya itu dua rakaat, pada rakaat yang pertama membaca takbir tujuh kali selain takbiratul-ihkram, dan pada rakaat yang kedua membaca takbir lima kali. 

Berikut ini tata cara sholat Idul Fitri:

1. Sholat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat dengan beberapa ketentuan khusus yang membedakannya dari sholat wajib.

2. Setelah takbiratul ihram, pada rakaat pertama dilakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali.

3. Di antara setiap takbir tambahan, disunnahkan membaca tasbih: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (Subhânallâh walhamdulillâh walâ ilâha illallâh wallâhu akbar).

4. Setelah takbir tambahan, baca Surat Al-Fatihah, lalu dianjurkan membaca surat pendek seperti Surat Al-A'la (QS. Al-A'la [87]: 1-5).

5. Lakukan rukuk, i'tidal, sujud, dan gerakan sholat lainnya seperti biasa.

6. Pada rakaat kedua, setelah bangkit dari sujud rakaat pertama, lakukan takbir tambahan sebanyak lima kali.

7. Di antara takbir tambahan rakaat kedua, baca tasbih yang sama seperti rakaat pertama.

8. Setelah takbir tambahan, baca Surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat pendek seperti Surat Al-Ghashiyah (QS. Al-Ghashiyah [88]: 1-5).

9. Lakukan rukuk, i'tidal, sujud, dan gerakan sholat hingga tasyahhud akhir.

10. Akhiri sholat dengan salam dua kali.

11. Pelaksanaan takbir tambahan ini mengandung makna pengagungan dan syukur kepada Allah SWT, sesuai perintah dalam Al-Qur’an: "Maka bertasbihlah kamu kepada Allah dengan tasbih yang banyak." (QS. Al-Ahzab [33]: 41)

Doa Setelah Sholat Idul Fitri

Setelah selesai melaksanakan sholat Idul Fitri, disunnahkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa ini merupakan wujud syukur dan permohonan ampunan serta keberkahan setelah menyelesaikan ibadah yang mulia ini.

Mengutip buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl dijelaskan doa adalah senjata ampuh orang mukmin. Doa adalah meminta dan menyerahkan diri kepada Allah. Semakin banyak berdoa, semakin dekat dengan Allah. Banyak berdoa adalah salah satu tanda keimanan, sedangkan malas berdoa adalah bagian dari kekeliruan.

Salah satu doa umum yang dapat dibaca adalah:

"Allahumma'thini khaira hadzal yaum wa khaira ma fihi. Washrif anni syarra ma fihi. Allahummaktubli fihi kulla khairin waj'alni barran fihi bi walidayya, waj'alni ya Allah min ibadikal maghfur lahum fi hadzal yaum al-mubarak. Allahumarham mautana wa mautal muslimin. Allahumma taqabbal minna tha'ati waghfir lanal khathaya was sayyi'at."

Doa ini memohon kebaikan, perlindungan dari keburukan, ampunan, dan rahmat bagi diri sendiri, orang tua, serta seluruh umat Muslim.

Selain itu, dapat ditambahkan doa Rabbana yang masyhur:

"Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar."

Doa ini memohon kebaikan di dunia dan akhirat, serta perlindungan dari siksa api neraka. Membaca doa setelah sholat Idul Fitri menjadi pelengkap ibadah yang penuh makna.

Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri

1. Mandi Sunnah Idul Fitri

- Niat mandi: "Nawaitu ghusla 'îdil fithri sunnatan lillâhi ta'âlâ."

- Dalil: Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Mandi pada hari ‘ied itu sunnah.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

- Mandi ini membersihkan fisik dan menyucikan jiwa sebelum menunaikan ibadah.

2. Makan Sebelum Sholat Idul Fitri

- Dianjurkan makan kurma dengan jumlah ganjil sebelum sholat.

- Dalil: Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW biasa makan kurma sebelum sholat Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

- Menandai berakhirnya puasa Ramadhan dan memulai hari raya dengan keberkahan.

3. Memakai Pakaian Terbaik dan Wangi-Wangian

- Disunnahkan memakai pakaian bersih dan wangi.

- Dalil: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW biasa memakai pakaian terbaiknya saat sholat Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Muslim).

- Menunjukkan kegembiraan dan rasa hormat di hari raya.

4. Mengumandangkan Takbir

- Takbir mulai dikumandangkan sejak malam takbiran sampai sholat.

- Dalil: Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah takbir pada hari raya sampai imam naik mimbar.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i).

- Mengisi suasana dengan dzikir dan pengagungan kepada Allah.

5. Berjalan Kaki Menuju Tempat Sholat

- Dianjurkan berjalan kaki jika memungkinkan.

- Dalil: Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW biasa berjalan kaki menuju sholat Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Muslim).

- Menunjukkan kesungguhan dan mengikuti sunnah Nabi.

Bacaan Takbiran Idul Fitri (Takbir Mursal)

Selain takbir yang diucapkan di dalam sholat, terdapat pula takbir mursal yang dapat dibaca kapan saja dan di mana saja. Takbir mursal ini mulai dikumandangkan sejak terbenamnya matahari pada malam 1 Syawal hingga dimulainya sholat Idul Fitri, mengisi suasana hari raya dengan gema kebesaran Allah.

Mengutip buku berjudul Kitab Fikih Shalat 4 Mazhab (2023) oleh A. R. Shohibul Ulum, takbir mursal adalah takbir yang tidak dibatasi setelah melakukan shalat. Sehingga hukum mengumandangkannya adalah sunah dalam setiap waktu baik pada hari raya Idulfitri maupun Iduladha. Waktu takbir mursal dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam hari raya sampai imam melafalkan takbiratul ihram untuk melaksanakan sholat Id bagi orang yang sholat Id dengan berjamaah.

Sedangkan jika seseorang melaksanakan sholat Id-nya sendirian, maka batas takbir mursalnya adalah sampai orang tersebut melafalkan takbiratul ihram saat mendirikan sholat Id.

Bacaan takbir mursal:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

"Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu." 

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

Mengumandangkan takbir mursal adalah bentuk syiar Islam dan ekspresi kegembiraan atas datangnya hari kemenangan. Ini juga menjadi pengingat akan kebesaran Allah SWT dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan selama bulan Ramadhan dan di hari raya.

Sumber:

- Kajian berjudul Pengaruh Idul Fitri terhadap Kesejahteraan Psikologis dan Emosional Umat Muslim di Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman tahun 2024

- Kajian berjudul Hukum Shalat Idul Fitri Menurut Pendapat Imam Abu Hanifah di Jurnal Hukum Islam, Vol. XIV No. 1 Juni 2014

- Buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl

- Buku berjudul Kitab Fikih Shalat 4 Mazhab (2023) oleh A. R. Shohibul Ulum

Q & A Seputar Topik

Apa saja doa yang dianjurkan dibaca saat sholat Idul Fitri?

Doa yang dianjurkan meliputi doa iftitah, doa setelah takbir tambahan, dan doa setelah salam. Selain itu, bacaan tasbih dan doa memohon ampunan serta rahmat dari Allah juga disunnahkan.

Apakah ada doa khusus setelah selesai sholat Idul Fitri?

Ya, biasanya setelah sholat Idul Fitri, umat Islam dianjurkan membaca doa syukur dan memohon agar amal ibadah Ramadhan diterima serta memohon kebaikan dunia dan akhirat.

Bagaimana cara membaca doa tasbih yang diselingi pada takbir sholat Idul Fitri?

Doa tasbih yang diselingi adalah: "Subhânallâh walhamdulillâh walâ ilâha illallâh wallâhu akbar." Artinya, “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

Apakah doa sholat Idul Fitri harus dibaca dengan suara keras atau lirih?

Sunnah membaca doa sholat Idul Fitri dengan suara lirih, kecuali doa iftitah dan takbir yang dianjurkan dibaca dengan suara keras agar jamaah bisa mengikuti.

Apakah doa sholat Idul Fitri berbeda dengan doa sholat biasa?

Secara umum, doa sholat Idul Fitri mengikuti doa sholat sunnah lainnya, namun ada penambahan takbir dan bacaan tasbih yang khas serta doa khusus yang mencerminkan kegembiraan dan rasa syukur atas kemenangan Ramadhan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |