Doa Sholat Jenazah Perempuan Lengkap dari Takbir Pertama Hingga Keempat Secara Urut

1 month ago 17

Liputan6.com, Jakarta Memahami doa sholat jenazah perempuan beserta tata caranya adalah hal yang esensial bagi setiap muslim. Sholat jenazah sendiri merupakan ibadah penting dalam Islam yang dilakukan untuk mendoakan seorang muslim atau muslimah yang telah meninggal dunia. 

Setiap bacaan dalam sholat jenazah memiliki makna mendalam, bertujuan untuk memohonkan ampunan, rahmat, dan keselamatan bagi jenazah tersebut. Praktik ibadah ini dikerjakan dengan empat kali takbir, tanpa rukuk dan sujud.

Sholat jenazah dilaksanakan dengan berdiri, membaca bacaan sholat, dan doa tertentu. Mengenal setiap lafal doa sholat jenazah perempuan menjadi kunci pelaksanaan ibadah yang sempurna. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/7/2025).

Niat Sholat Jenazah Perempuan

Niat sholat jenazah dilakukan di dalam hati, tanpa diucapkan secara lisan. Niat ini merupakan salah satu rukun penting yang menentukan keabsahan sholat. Berikut adalah niat untuk sholat jenazah perempuan, baik sebagai imam maupun makmum, merujuk pada buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i.

1. Niat Sholat Jenazah Perempuan sebagai Imam

أَصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى

(Ushalli ‘alaa hadzihil mayyitati arba’a takbiraatin fardhal kifaayati imaaman lillaahi ta’ala)

Artinya: "Aku berniat salat atas mayit (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Jenazah Perempuan sebagai Makmum

أَصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

(Ushalli ‘alaa hadzihil mayyitati arba’a takbiraatin fardhal kifaayati ma'muuman lillaahi ta’ala)

Artinya: "Aku berniat salat atas mayit (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Takbir Pertama: Membaca Al-Fatihah

Setelah membaca niat, langkah selanjutnya dalam pelaksanaan sholat jenazah adalah mengangkat kedua tangan dan mengucapkan takbir "Allahu Akbar". Setelah takbir pertama ini, sebagaimana dijelaskan dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, umat muslim diwajibkan membaca surat Al-Fatihah.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ. آمِيْنَ

(Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yawmiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinas-shiraathal-mustaqiim. Shiraathal-ladziina an’amta ‘alaihim ghayril-maghdhuubi ‘alaihim wa ladh-dhaalliin. Aamiin)

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Penguasa hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan jalan mereka yang sesat. Aamiin."

Takbir Kedua: Membaca Selawat Nabi

Setelah takbir kedua diucapkan, jamaah sholat jenazah melanjutkan dengan membaca selawat Nabi Muhammad SAW. Bacaan selawat ini merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah, serta memohonkan keberkahan bagi beliau dan keluarganya.

Sebagaimana dijelaskan dalam Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, terdapat beberapa variasi selawat yang dapat dibaca, namun selawat Ibrahimiyah adalah yang paling umum dan dianjurkan. Lafal selawat ini mencakup permohonan rahmat dan berkah yang sama seperti yang dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim AS.

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

(Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid)

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Takbir Ketiga: Doa untuk Jenazah Perempuan

Pada takbir ketiga, fokus utama adalah memanjatkan doa sholat jenazah perempuan secara khusus. Doa ini merupakan inti dari sholat jenazah, di mana umat muslim memohonkan ampunan, rahmat, dan kemudahan bagi almarhumah di alam kubur dan akhirat.

Lafal doa ini berbeda untuk jenazah laki-laki dan perempuan, dengan penyesuaian pada kata ganti. Doa ini mencakup permohonan agar jenazah diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah.

Berikut adalah bacaan lengkap doa sholat jenazah perempuan setelah takbir ketiga, seperti yang terdapat dalam Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.

اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

(Allaahummaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulaha wa wassi’ madkhalaha wagh-silhaa bil maa’i wath-thalji wal barad, wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqath-thawbul abyadhu minad-danas, wa abdilha daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa wa zawjan khairan min zawjihaa, wa adkhilhaal-jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabin naar)

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (jenazah perempuan ini), rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya. Muliakanlah tempat kembalinya, lapangkanlah tempat masuknya, basuhlah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari dosa-dosanya seperti Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Berikanlah kepadanya rumah yang lebih baik daripada rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik daripada keluarganya; pasangan yang lebih baik daripada pasangannya. Masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dia dari azab kubur dan azab neraka."

Takbir Keempat: Doa Penutup

Setelah takbir keempat diucapkan, umat muslim melanjutkan dengan membaca doa penutup. Doa ini merupakan permohonan agar pahala sholat jenazah sampai kepada yang mendoakan dan jenazah, serta memohon perlindungan dari fitnah setelah kepergian almarhumah.

Doa penutup ini juga menjadi penegas harapan akan ampunan bagi semua yang terlibat dalam prosesi sholat jenazah. Berikut adalah lafal doa penutup setelah takbir keempat, yang juga diambil dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.

اللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

(Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa laa taftinnaa ba’dahaa wagh-fir lanaa wa lahaa)

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau timpakan fitnah kepada kami setelah kepergiannya. Ampunilah kami dan dia."

Salam

Setelah selesai membaca doa penutup pada takbir keempat, rangkaian sholat jenazah diakhiri dengan mengucapkan salam. Salam ini diucapkan dengan menoleh ke kanan dan ke kiri, sebagaimana salam pada sholat-solat lainnya.

Pengucapan salam menandakan berakhirnya ibadah sholat jenazah. Lafal salam yang diucapkan adalah sebagai berikut, sesuai dengan tuntunan dalam Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

(Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh)

Artinya: "Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah tercurah kepada kamu sekalian."

Syarat dan Rukun Sholat Jenazah

Sebagaimana sholat pada umumnya, sholat jenazah juga memiliki syarat dan rukun yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah dan sempurna. Pemenuhan syarat dan rukun ini menjadi dasar dalam pelaksanaan sholat jenazah.

1. Syarat-Syarat Sholat Jenazah

  • Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
  • Jenazah telah diletakkan di sebelah kiblat, di depan orang yang melaksanakan sholat, kecuali jika sholat dilakukan di atas kubur atau sholat gaib.
  • Orang yang sholat harus menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, serta pakaian dan tempatnya suci.
  • Menghadap kiblat.

2. Rukun Sholat Jenazah

  • Niat.
  • Berdiri (jika mampu).
  • Empat kali takbir.
  • Membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama.
  • Membaca selawat Nabi setelah takbir kedua.
  • Membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga.
  • Membaca doa penutup setelah takbir keempat.
  • Salam.

Hukum sholat jenazah dalam Islam adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini gugur bagi seluruh umat muslim jika sudah ada sebagian dari mereka yang melaksanakannya, meskipun hanya satu orang saja. Berdasarkan buku Fiqih Shalat Jenazah karya Ahmad Sarwat, salat atas jenazah adalah ibadah yang masyru’ dan dilakukan oleh Rasulullah SAW serta para sahabat.

Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah, namun ada pula pendapat yang menyatakan sunnah kifayah. Meskipun demikian, pandangan jumhur ulama yang menyatakan fardhu kifayah adalah yang paling diutamakan.

Daftar Sumber

  • idr.uin-antasari.ac.id. "Salat Jenazah".
  • Fiqih Shalat Jenazah. Ahmad Sarwat.
  • Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Drs. Moh. Rifa’i.
  • Muhammadiyah. "Shalat Jenazah". 2019. https://muhammadiyah.or.id/2020/08/shalat-jenazah/

FAQ

1. Apa saja doa yang dibaca dalam sholat jenazah perempuan?

Doanya meliputi bacaan setelah tiap takbir, mulai dari Al-Fatihah hingga doa khusus bagi jenazah perempuan.

2. Apakah urutan doa sholat jenazah perempuan sama dengan laki-laki?

Secara umum sama, tetapi lafaz doanya disesuaikan dengan jenis kelamin jenazah.

3. Berapa kali takbir dalam sholat jenazah?

Sholat jenazah terdiri dari empat kali takbir tanpa ruku dan sujud.

4. Kapan doa untuk jenazah perempuan dibaca?

Dibaca setelah takbir kedua hingga keempat dalam sholat jenazah.

5. Apakah boleh membaca doa sholat jenazah perempuan secara pelan?

Boleh, karena sholat jenazah dilakukan dengan suara lirih atau sirr.

6. Siapa yang boleh memimpin sholat jenazah perempuan?

Imam sholat jenazah biasanya dipilih dari pihak keluarga, tokoh agama, atau yang paling berhak.

7. Apa perbedaan inti doa untuk jenazah perempuan?

Perbedaannya terletak pada penyebutan jenis kelamin dalam lafaz doa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |