Liputan6.com, Jakarta - Sholat Jumat merupakan ibadah wajib bagi setiap laki-laki Muslim yang telah memenuhi syarat, dilaksanakan secara berjamaah setiap hari Jumat. Memperbanyak doa, terutama setelah melaksanakan sholat, sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Melansir dari buku 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amal Harian Rasulullah oleh Abu Bakar bin As-Sina, Nabi SAW menganjurkan umatnya untuk membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing sebanyak tujuh kali setelah salam sholat Jumat.
Selain itu, terdapat pula doa lain yang dibaca Rasulullah SAW setelah sholat Jumat, seperti yang dijelaskan dalam buku Allah is Number One oleh Ibnu Mas'ad Masjhur. Doa ini memohon kecukupan rezeki yang halal dan perlindungan dari hal-hal yang haram, serta kemurahan dari Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (12/08/2025).
Bacaan Doa Setelah Sholat Jumat Berjamaah
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa, terutama setelah melaksanakan salat. Terdapat beberapa doa sholat Jumat berjamaah yang dianjurkan untuk dibaca setelah salam, yang memiliki keutamaan besar.
Membaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (masing-masing 7 kali)
Rasulullah SAW memberikan panduan untuk doa setelah salat Jumat dengan membaca surah-surah pendek ini. Dikutip dari buku 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amal Harian Rasulullah oleh Abu Bakar bin As-Sina, Al-Hafizh al-Mundziri meriwayatkan dari Anas RA bahwa Nabi SAW bersabda:
وَرَوَى الحَافِظُ اَلْمُنْذِرِيُّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ :مَنْ قَرَأَ إذا سَلَّمَ الإمامُ يَوْمَ الجُمُعَةِ قَبْلَ أنّ يُثْنِيَ رِجْلَهُ فَاتِحَةَ الكِتَابِ وقُلْ هُوَ الله أحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ سَبْعاً سبعاً غَفَرَ الله له ما تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وما تَأخَّرَ وأُعْطِيَ مِنَ الأجْرِ بِعَدَدِ كُلّ منْ آمَنَ بالله ورَسُولِه
Artinya: "Barang siapa yang membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq dan surat An-Nas (al-mu`awwidzatain) masing-masing sebanyak tujuh kali ketika imam selesai membaca salam salat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya." (Lihat: Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfatul Habib 'ala Syarhil Khathib, Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah, cet ke-1, 1417 H/1996 M, juz, II, halaman: 422).
Keutamaan membaca surah-surah ini secara jelas mengindikasikan bahwa melakukannya setelah salat Jumat memiliki keutamaan besar, termasuk ampunan dosa dan pahala yang melimpah.
Doa "Ya ghaniyyu ya hamid..."
Dijelaskan dalam buku Allah is Number One oleh Ibnu Mas'ad Masjhur, terdapat doa yang juga dibaca Rasulullah setelah melaksanakan salat Jumat. Bacaan doa tersebut adalah:
يَا غَنِيُّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِىءُ يَا مُعِيدُ يَا رَحِيمُ يَا وَدُودُ ، أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Latin: Ya ghaniyyu ya hamid, ya mubdi`u ya mu'id, ya rahimu ya wadudu, aghnini bi halalika 'an haramika wa bi tha'athika 'an ma'shiyatika wa bi fadhlika 'amman siwaka'.
Artinya: "Ya Tuhanku yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yang Maha Memulai lagi Maha Kuasa Mengembalikan, yang Maha Penyayang lagi Maha Kasih, cukupkan aku oleh pemberian-Mu yang halal, bukan yang haram. Dan puaskan aku oleh kemurahan-Mu, bukan selain-Mu."
Sholat Jumat Berjamaah
Sholat Jumat adalah sholat dua rakaat yang dikerjakan sesudah dua khutbah pada hari Jumat di waktu Dzuhur. Hukumnya adalah fardhu 'ain bagi setiap Muslim, mukalaf, laki-laki, sehat, dan bermukim. Pelaksanaan sholat Jumat merupakan salah satu tanda kebesaran agama Islam dan menjadi simbol persatuan umat Muslim dalam menjalankan ibadah secara bersama-sama.
Dalam sholat Jumat, umat Muslim berkumpul di masjid atau musalla untuk mendengarkan dua khutbah yang disampaikan oleh khatib. Khutbah tersebut menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, moral, dan sosial kepada jamaah, serta sebagai pengingat akan pentingnya ketakwaan kepada Allah SWT.
Setelah selesai khutbah, umat Muslim melaksanakan sholat berjamaah yang terdiri dari dua rakaat, seperti yang dijelaskan dalam Jurnal Media Akademik oleh Muhammad Haikal Saputra.
Sholat ini dipimpin oleh imam dan diikuti oleh jamaah yang hadir di masjid. Pelaksanaan sholat Jumat memiliki tata cara dan adab yang khusus sesuai dengan ajaran agama Islam, yang harus dipatuhi oleh setiap Muslim yang melaksanakannya. Hal ini karena sholat Jumat tidak hanya sebagai bentuk kewajiban ritual, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas umat Muslim.
Landasan hukum sholat Jumat sangat kuat dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti yang termaktub dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 9.
Keutamaan Hari Jumat dan Sholat Jumat
Hari Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, bahkan disebut sebagai hari raya bagi umat Muslim. Dalam buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat oleh Komaruddin Ibnu Mikam, disebutkan bahwa di masa lalu, umat diperintahkan untuk berkumpul setiap pekan, dan umat Islam memilih hari Jumat. Selain itu, sholat Jumat juga memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa.
Waktu yang Mustajab untuk Berdoa
Hari Jumat dianggap sebagai waktu yang sangat baik untuk berdoa kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat saat yang tidak mendapatkannya seorang hamba muslim, sedang ia berdiri salat meminta suatu kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberi apa yang dimintanya," (HR Malik, Ahmad, Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah, dikutip dari buku Panduan Amalan Hari Jumat oleh Mahmud Ahmad Mustafa).
Dibebaskan dari Siksa Neraka
Sebanyak 600.000 orang akan dibebaskan dari siksa neraka pada hari Jumat, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas RA:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala pada setiap hari Jumat punya enam ratus ribu orang yang dibebaskan dari neraka. Mereka semua adalah orang yang telah ditetapkan masuk neraka," (HR Abu Ya'la, dikutip dari Panduan Amalan Hari Jumat).
Pengampunan Dosa
Seseorang yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat akan dijanjikan mendapatkan ampunan dosa di antara dua Jumat.
"Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat," (HR Abu Bakr bin Mardawaih, dikutip dari Panduan Amalan Hari Jumat).
Wafat Hari Jumat Husnul Khatimah
Seorang Muslim yang wafat pada hari Jumat tergolong husnul khatimah dan dibebaskan dari siksa kubur.
"Tidak ada seorang muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil ataupun dewasa) meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat. Melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur," (HR Ahmad, dikutip dari Panduan Amalan Hari Jumat).
Pahala Sedekah Dilipatgandakan
Hari Jumat adalah hari terbaik untuk mengamalkan ibadah sedekah, di mana pahalanya dilipatgandakan. Dalam Kitab Al Umm Juz 1 oleh Imam Syafi'i, disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, "Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan."
Riwayat lain juga menyebutkan, "Sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibandingkan hari-hari lainnya." (HR Ibnu Khuzaimah).
Menghapus Dosa
Sholat Jumat dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan di antara dua Jumat, asalkan dosa-dosa besar dijauhi. "Salat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat berikutnya, dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhi,” (HR Muslim).
Mendapatkan Pahala yang Besar
Datang lebih awal untuk sholat Jumat dapat diibaratkan berkurban dengan hewan.
"Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia menjadi seolah berkurban dengan seekor unta." (HR Bukhari dan Muslim). Setiap langkah menuju masjid setara dengan puasa serta sholat setahun.
"Barangsiapa yang kemudian mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala serta anggota badan lainnya, lalu ia kemudian pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia juga mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya kemudian terhitung seperti puasa dan sholat setahun.” (HR Tirmidzi).
Syarat dan Tata Cara Sholat Jumat Berjamaah
Pelaksanaan sholat Jumat berjamaah memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah dan diterima. Selain itu, tata cara pelaksanaannya juga mengikuti panduan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.
1. Syarat Wajib Sholat Jumat
Syarat-syarat ini menentukan siapa saja yang diwajibkan untuk melaksanakan sholat Jumat. Menurut Jurnal Media Akademik, syarat wajib sholat Jumat antara lain:
- Laki-laki: Sholat Jumat diwajibkan bagi laki-laki Muslim.
- Beragama Islam: Hanya Muslim yang wajib melaksanakannya.
- Sudah baligh atau usia 15 tahun: Anak-anak belum diwajibkan.
- Berakal sehat: Orang gila tidak wajib sholat Jumat.
- Sehat: Orang sakit tidak wajib sholat Jumat.
- Merdeka: Budak tidak wajib sholat Jumat.
- Bermukim: Orang yang sedang bepergian (musafir) tidak wajib sholat Jumat.
2. Syarat Sahnya Sholat Jumat
Syarat-syarat ini berkaitan dengan kondisi pelaksanaan sholat Jumat agar sah. Menurut Jurnal Media Akademik, syarat sahnya sholat Jumat meliputi:
- Tempat sholat Jumat harus tertentu (khusus, seperti masjid): Tidak bisa dilakukan di sembarang tempat.
- Dilakukan secara berjamaah sekurang-kurangnya 40 laki-laki: Meskipun ada perbedaan pendapat ulama mengenai jumlah minimal jamaah. Imam Abu Hanifah menyatakan cukup empat orang termasuk Imam, Imam Aw-Zai menyatakan cukup dengan 12 orang, sementara Imam Syafi'i menyatakan harus 40 orang yang hadir.
- Dilakukan pada waktu Dzuhur: Sholat Jumat menggantikan sholat Dzuhur.
- Didahului dengan dua Khutbah: Khutbah adalah bagian integral dari sholat Jumat.
3. Tata Cara Sholat Jumat
Tata cara sholat Jumat sama seperti sholat fardhu lainnya, diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam. Berikut panduan umum pelaksanaannya:
- Berwudhu
- Mendengarkan khutbah
- Berdiri tegak dan menghadap kiblat
- Membaca niat atau doa sholat Jumat
- Melakukan takbiratul ihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek dalam Al Quran
- Melakukan rukuk
- Melakukan iktidal
- Melakukan sujud pertama
- Melakukan duduk di antara dua sujud
- Melakukan sujud kedua
- Kemudian, bangkit untuk masuk ke rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek dalam Al Quran
- Melakukan rukuk
- Melakukan iktidal
- Melakukan sujud pertama
- Melakukan duduk di antara dua sujud
- Melakukan sujud kedua
- Melakukan duduk untuk tasyahud akhir
- Melakukan salam
Niat Sholat Jumat Berjamaah
Niat merupakan rukun yang sangat penting dalam ibadah, termasuk sholat Jumat berjamaah, karena mampu memengaruhi kualitas atau nilai ibadah.
Mengutip buku Superberkah Shalat Jumat oleh Ali Mustofa (2008), niat dilakukan di dalam hati dan tidak diucapkan dengan lisan, namun memahami maknanya sangat penting agar ibadah memiliki tujuan yang jelas dan hanya ditujukan kepada Allah SWT, seperti dijelaskan oleh M. Hilal Eka Saputra Harahap di antaranews.com.
1. Niat Sholat Jumat untuk Imam
- Arab: اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Usholli fardhol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta’ala.
- Artinya: "Aku niat melakukan shalat Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah Ta’ala."
2. Niat Sholat Jumat untuk Makmum
- Arab: اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Ushollii fardlol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillahi ta’aala.
- Artinya: "Aku niat melakukan shalat Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
3. Niat Sholat Sunnah Qobliyah Jumat (2 rakaat)
- Arab: أُصَلِِّي سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Ushalli sunnatal Jumu'ati rak'ataini qabliyyatan lillāhi ta'ālā.
- Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah qobliyah Jumat dua rakaat karena Allah SWT."
4. Niat Sholat Sunnah Ba'diyah Jumat (2 rakaat)
- Arab: أُصَلِِّي سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Usholli sunnatal jumu'ati rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'ala.
- Artinya: "Aku niat sholat sunnah setelah Jumat dua rakaat karena Allah Taala."
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat adalah ceramah atau pidato agama yang disampaikan oleh seorang khatib sebelum pelaksanaan sholat Jumat. Khutbah ini merupakan bagian integral dan syarat sah dari sholat Jumat, yang dilakukan setiap hari Jumat di masjid.
Menurut Jurnal Media Akademik, khutbah memiliki beberapa karakteristik dan tujuan, serta aturan tertentu yang harus dipenuhi untuk memastikan sahnya sholat Jumat berjamaah.
1. Rukun Khutbah Jumat
Untuk memastikan sahnya khutbah Jumat, terdapat beberapa rukun yang harus dipenuhi:
- Membaca "Alhamdulillah" dalam dua Khutbah.
- Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW dalam dua Khutbah.
- Berwasiat dengan "taqwa" kepada Allah dalam dua Khutbah.
- Membaca Ayat Al-Qur'an dalam salah satu Khutbah.
- Memohonkan maghfirah (ampunan) bagi sekalian mukminin pada khutbah yang kedua.
- Mendoakan kaum muslimin.
2. Syarat-syarat Khutbah Jumat
Selain rukun, ada juga syarat-syarat yang harus dipenuhi agar khutbah sah:
- Isi rukun Khutbah dapat didengar oleh 40 orang ahli Jum'ah.
- Berturut-turut antara khutbah pertama dengan khutbah kedua.
- Menutup auratnya.
- Badan, pakaian dan tempatnya suci dari hadats dan najis.
- Khutbah dimulai setelah tergelincir matahari.
- Khatib hendaklah berdiri jika mampu.
- Di antara kedua khutbah khatib hendaklah duduk untuk berhenti sebentar.
3. Sunnah Khutbah Jumat
Beberapa amalan sunnah yang dianjurkan saat khutbah Jumat:
- Khutbah dilakukan di atas mimbar atau tempat yang tinggi.
- Diucapkan dengan kalimat yang baik, fasih, jelas, mudah dipahami, dan sederhana.
- Khatib menghadap pada jama'ah shalat Jum'at.
- Sewaktu-waktu duduk di antara dua Khutbah membaca surah Al-Ikhlas.
- Menertibkan rukun.
- Saat mendengar khutbah jamaah diharuskan diam dan memperhatikan khutbah.
- Memulai dan mengakhiri khutbah dengan salam.
Ancaman Meninggalkan Sholat Jumat Berjamaah
Mengingat sholat Jumat memiliki sifat wajib bagi laki-laki Muslim, terdapat ancaman serius bagi mereka yang meninggalkannya tanpa uzur syar'i. Ancaman ini disebutkan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam Islam.
Salah satu hadits yang menjelaskan ancaman ini diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Hendaknya bagi orang yang suka meninggalkan shalat Jumat itu kemudian menghentikan kebiasan buruknya, atau Allah kemudian akan mengunci mata hatinya, lalu ia juga akan menjadi orang Ghafilin atau orang-orang yang Lalai." (HR Muslim, No. 865).
Hadits ini menegaskan bahwa kebiasaan meninggalkan sholat Jumat dapat berakibat pada penguncian hati oleh Allah, yang berarti seseorang akan menjadi lalai dan jauh dari petunjuk-Nya.
Terdapat juga hadits lain yang memberikan peringatan serupa. Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda:
"siapa yang meninggalkan sholat Jumat sebanyak 3 kali, bukanlah karena darurat ataupun halangan maka Allah akan mengunci hatinya." (HR Ibnu Majah).
Peringatan ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi bagi mereka yang sengaja mengabaikan kewajiban sholat Jumat berjamaah.
Sumber
- Buku 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amal Harian Rasulullah – Abu Bakar bin As-Sina
- Buku Allah is Number One – Ibnu Mas’ad Masjhur
- Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib – Sulaiman al-Bujairimi, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, cetakan ke-1, 1417 H/1996 M, juz II, halaman 422
- Jurnal Media Akademik – Muhammad Haikal Saputra
- Buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat – Komaruddin Ibnu Mikam
- Buku Panduan Amalan Hari Jumat – Mahmud Ahmad Mustafa
- Kitab Al-Umm Juz 1 – Imam Syafi’i
- Buku Superberkah Shalat Jumat – Ali Mustofa (2008)
- antaranews
FAQ
1. Apa itu sholat Jumat?
Sholat dua rakaat yang dikerjakan setelah dua khutbah pada hari Jumat di waktu Dzuhur, wajib bagi Muslim laki-laki yang memenuhi syarat.
2. Siapa yang wajib sholat Jumat?
Laki-laki Muslim, baligh, berakal sehat, sehat fisik, bermukim, dan tidak sedang bepergian.
3. Apa bacaan doa setelah sholat Jumat yang dianjurkan?
Membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing 7 kali, serta doa “Ya ghaniyyu ya hamid...” memohon rezeki halal dan perlindungan dari yang haram.
4. Apa keutamaan sholat Jumat?
Menghapus dosa di antara dua Jumat, pahala besar, waktu mustajab doa, pembebasan dari siksa neraka, dan pelipatgandaan pahala sedekah.
5. Apa syarat sah sholat Jumat?
Dilakukan berjamaah di tempat khusus, minimal jumlah jamaah sesuai pendapat ulama, didahului dua khutbah, dan pada waktu Dzuhur.
6. Apa rukun khutbah Jumat?
Memuji Allah, shalawat kepada Nabi, wasiat takwa, membaca ayat Al-Qur’an, dan doa memohon ampunan bagi kaum Muslimin.
7. Apa ancaman bagi yang meninggalkan sholat Jumat tanpa uzur?
Hati dikunci oleh Allah dan termasuk orang yang lalai, sebagaimana peringatan dalam hadits Nabi.

2 months ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4688353/original/005421400_1702706741-pertengkarabn_suami_istri_telisik.com_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395325/original/016003300_1761703379-sholawat_nabi_yunus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4924758/original/032866900_1724300372-ahmet-kurem-fJkO8F7D1Hk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4117148/original/017166500_1660016440-istockphoto-ilustrasi_membaca_doa_qunut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3437803/original/063290100_1619164728-20210423-Mengunjungi-Pameran-Artefak-Nabi-Muhammad-SAW-di-JIC-IQBAL-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4779481/original/078495900_1710991316-muslim-women-using-misbaha-keep-track-counting-tasbih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3203834/original/001838300_1597030361-top-view-hand-holding-money-desk_23-2148397901.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4367391/original/082473100_1679453428-tarawih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154979/original/040661200_1741423970-847066fc0ade4c90f4cacd6316da2f19.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1554094/original/040157900_1491121330-stairs-735995_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572021/original/010236500_1694495492-ekrem-osmanoglu-R_t4oOh-Lvg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3613932/original/011973800_1635296982-youth-pledge-flat-design_23-2148650759.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)





























