Doa Siap Makan dan Artinya: Panduan Lengkap Adabnya dalam Islam

1 month ago 18

Liputan6.com, Jakarta - Doa siap makan dan artinya menjadi salah satu elemen penting dalam menjalankan kebiasaan makan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. 

Islam mengajarkan bahwa setiap aktivitas, termasuk makan dan minum, harus dimulai dengan menyebut nama Allah. Doa siap makan dan artinya telah diajarkan secara lengkap dalam hadis-hadis Rasulullah SAW yang mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan hingga selesai makan.

Mengutip dari Kumpulan Doa Makbul: Berdoa Sesuai dengan Al-Qur'an & Assunnah karya Dra Neni Nuraeni M.Ag, praktik berdoa sebelum dan sesudah makan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/7/2025).

Doa Sebelum Makan: Arab, Latin, dan Artinya

Doa sebelum makan merupakan sunah muakkad yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berdasarkan hadis dari Abdullah bin Bisir yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:

"Jika seseorang diantara kalian makan, maka hendaknya dia menyebut nama Allah. Jika dia lupa menyebut nama Allah pada awal mula, maka hendaknya dia berkata, 'Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir'."

Berikut adalah bacaan doa sebelum makan yang lengkap:

Doa Sebelum Makan:

اَللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Transliterasi: Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannaar

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Mengutip dari tk.alazhar4.sch.id, doa sebelum makan merupakan salah satu doa yang pertama kali diajarkan orang tua kepada anaknya. Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai spiritual sejak dini dalam kehidupan sehari-hari.

Para ulama berpendapat bahwa membaca basmalah sebelum makan memiliki tiga tujuan utama: pertama, agar makanan yang dimakan diberkahi oleh Allah; kedua, dihindarkan dari gangguan setan; dan ketiga, untuk mendapatkan ridha dari Allah serta menampakkan rasa syukur kepada-Nya.

Doa Sesudah Makan:

Variasi dan MaknanyaDoa sesudah makan memiliki beberapa variasi yang semuanya mengandung makna syukur kepada Allah SWT. Berdasarkan hadis dari Mu'adz bin Anas RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang makan suatu makanan kemudian berdoa maka akan diampuni dosanya yang terdahulu."

1. Doa Sesudah Makan Versi Pertama:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Transliterasi: Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang memberikan makan dan minum kepada kami dan menjadikan kami orang Islam."

2. Doa Sesudah Makan Versi Kedua:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَ وَسَقَى وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا

Transliterasi: Alhamdulillahilladzi ath-ama wa saqoo wa sawwagohu wa ja'alaa lahu makhrojaan

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan, memberi minum, memudahkan untuk menelan, dan menjadikan baginya jalan keluar."

3. Doa Sesudah Makan Versi Ketiga:

اللهمَّ أَطْعَمْتَ وَسَقَيْتَ وَاغْنَيْتَ وَاقْنَيْتَ وَهَدَيْتَ وَأَحْيَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَعْطَيْتَ

Transliterasi: Allahumma ath-amta wa saqoyta wa aghnayta wa aqnayta wa hadayta wa ah yayta falakalhamdu alaa maa a'thoyta

Artinya: "Duhai Allah, Engkau telah memberi makan, minum, memperkaya, menyangkutkan, menunjukkan, dan menghidupkan. Maka bagi-Mu segala puji atas apa yang telah Engkau karuniakan."

Hikmah dan Manfaat Spiritual Berdoa Sebelum Makan

Membaca doa sebelum makan memiliki dimensi spiritual yang mendalam dalam kehidupan seorang Muslim. Praktik ini merupakan manifestasi dari ketundukan dan rasa syukur kepada Allah SWT sebagai pemberi rezeki. Doa sebelum makan juga berfungsi sebagai pengingat bahwa segala yang kita konsumsi adalah karunia Allah yang harus disyukuri.

Dalam perspektif spiritual, doa sebelum makan menciptakan koneksi antara hamba dan Tuhannya. Mengutip dari Skripsi Kajian Hadis-Hadis Adab Makan dan Minum; Perspektif Ilmu Kesehatan oleh Siti Imritiyah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), adab makan dan minum dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari aspek ketuhanan dan kemanusiaan.

Praktik berdoa sebelum makan juga mengajarkan umat Islam untuk selalu mengawali setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah. Hal ini mencerminkan kesadaran bahwa setiap aspek kehidupan manusia berada di bawah kekuasaan dan kehendak Allah SWT. Selain itu, doa sebelum makan berfungsi sebagai benteng spiritual dari pengaruh negatif setan yang selalu berusaha mengganggu manusia.

Dimensi komunal dari doa sebelum makan juga tidak dapat diabaikan. Ketika dilakukan bersama-sama, praktik ini memperkuat ikatan sosial dan spiritual antaranggota keluarga atau komunitas. Para ulama menekankan bahwa mengeraskan bacaan basmalah saat akan makan bertujuan agar orang lain mendengar dan teringat untuk melakukan hal yang sama.

Etika dan Adab Makan dalam Islam

Islam memiliki sistem etika makan yang sangat komprehensif yang mencakup berbagai aspek mulai dari persiapan hingga selesai makan. Adab makan dalam Islam bukan sekadar ritual, tetapi merupakan cerminan dari akhlak dan karakter seorang Muslim. Sistem etika ini telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW melalui berbagai hadis yang sahih.

  1. Mencuci tangan dan membaca basmalah: Pertama, etika dalam memulai makan dimulai dengan mencuci tangan dan membaca basmalah. Praktik ini menunjukkan pentingnya kebersihan fisik dan spiritual sebelum mengonsumsi makanan.
  2. Duduk dengan tegak: Kedua, posisi makan yang dianjurkan adalah duduk dengan tegak, tidak bersandar atau berbaring, yang menunjukkan penghormatan terhadap makanan dan proses makan itu sendiri.
  3. Tangan kanan: Ketiga, penggunaan tangan kanan dalam makan merupakan adab yang sangat ditekankan. Rasulullah SAW bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan juga minum dengan tangan kanannya. Sebab, setan makan dan minum dengan tangan kirinya."
  4. Makan dengan menggunakan tiga jari: Keempat, makan dengan menggunakan tiga jari (jempol, telunjuk, dan jari tengah) menunjukkan kesederhanaan dan kontrol diri dalam mengonsumsi makanan.

Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Adab Makan dan Minum dalam Islam, etika makan Islam juga mencakup larangan mencela makanan, tidak meniup makanan panas, mengambil makanan dari yang terdekat, dan tidak membiarkan makanan yang jatuh terbuang sia-sia. Semua adab ini memiliki hikmah yang mendalam baik dari segi kesehatan, sosial, maupun spiritual.

Manfaat Kesehatan Fisik dari Adab Makan Islam

Adab makan dalam Islam tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan fisik yang telah dibuktikan oleh penelitian modern. Praktik mencuci tangan sebelum makan, misalnya, terbukti dapat mengurangi risiko infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

Berdasarkan penelitian kesehatan, mencuci tangan sebelum makan dapat menurunkan angka kejadian diare sebesar 47% dan infeksi saluran pernapasan atas sebesar 30%.

Posisi duduk tegak saat makan, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW, memiliki manfaat medis yang signifikan. Dalam posisi duduk tegak, saraf pada organ pencernaan berada dalam kondisi relaks, yang membantu proses pencernaan berjalan optimal. Posisi ini juga mencegah terjadinya GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yaitu naiknya cairan asam lambung yang dapat menyebabkan rasa terbakar di kerongkongan.

Mengutip dari Tau Gak Sih Islam Itu Sehat? 60 Obrolan Ringan tentang Kesehatan bersama dr. Abu karya Dr. M. Rizal Yanwar, penggunaan tiga jari saat makan memiliki manfaat dalam mengontrol porsi makanan sehingga tidak berlebihan. Hal ini membantu enzim ptyalin yang diproduksi kelenjar ludah bekerja maksimal dan melancarkan proses pencernaan.

Larangan meniup makanan panas juga memiliki dasar medis yang kuat. Saat meniup makanan, CO2 dari napas akan bergabung dengan uap air membentuk H2CO3 (asam karbonat) yang bersifat asam. Akumulasi asam ini dapat menyebabkan asidosis, yaitu meningkatnya kadar asam dalam darah yang dapat berbahaya bagi kesehatan ginjal dan organ lainnya.

Pendidikan Karakter Melalui Adab Makan

Adab makan dalam Islam merupakan salah satu instrumen penting dalam pendidikan karakter, terutama bagi anak-anak. Melalui praktik doa sebelum makan dan adab makan lainnya, anak-anak belajar nilai-nilai fundamental seperti

  1. rasa syukur,
  2. kesabaran,
  3. kesederhanaan, dan
  4. kepedulian terhadap sesama.

Pendidikan karakter melalui adab makan ini sangat efektif karena dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Belajar mengingat Allah SWT: Pertama, melalui doa sebelum makan, anak-anak belajar untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas. Hal ini membentuk kesadaran spiritual yang kuat dan karakter yang taat kepada ajaran agama.
  2. Belajar bersyukur dan menghargai: Kedua, adab tidak mencela makanan mengajarkan anak untuk bersyukur dan menghargai apa yang ada, serta tidak bersikap pilih-pilih terhadap rezeki yang diberikan Allah.
  3. Belajar empati: Ketiga, praktik makan bersama-sama mengajarkan nilai-nilai sosial seperti berbagi, empati, dan kebersamaan. Anak-anak belajar untuk tidak egois dan selalu memperhatikan kebutuhan orang lain.
  4. Belajar sopan santun: Keempat, adab mengambil makanan dari yang terdekat mengajarkan sopan santun dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain.

Mengutip dari Pendidikan Anak Dalam Islam karya Abdullah Nasikh Ulwan, adab makan yang diajarkan sejak dini akan membentuk kepribadian anak yang berkarakter mulia. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang diajarkan adab makan Islam cenderung memiliki kontrol diri yang lebih baik, lebih menghargai makanan, dan memiliki pola makan yang lebih sehat.

Sumber

  • Kumpulan Doa Makbul: Berdoa Sesuai dengan Al-Qur'an & Assunnah oleh Dra Neni Nuraeni M.Ag
  • Doa-Doa Cinta: Kumpulan Doa Terpilih untuk Meraih Cinta Barakah oleh Abu Dzacky (2007)
  • Doa Ajaran Rasul oleh Anis Masykhur
  • tk.alazhar4.sch.id 
  • Sunan Abu Dawud, Sunan at-Tirmidzi, dan Sunan Ibnu Majah
  • Skripsi Kajian Hadis-Hadis Adab Makan dan Minum; Perspektif Ilmu Kesehatan oleh Siti Imritiyah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016)
  • Tau Gak Sih Islam Itu Sehat? 60 Obrolan Ringan tentang Kesehatan bersama dr. Abu oleh Dr. M. Rizal Yanwar
  • Pendidikan Anak Dalam Islam oleh Abdullah Nasikh Ulwan
  • Perancangan Animasi Dua Dimensi "Pengenalan Adab Makan dan Minum dalam Islam Untuk Anak Sekolah Dasar" oleh Shearly Chintya Dewi (Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2015)

FAQ

1. Apakah wajib membaca doa sebelum makan?

Membaca doa sebelum makan termasuk dalam kategori sunnah muakkad (sangat dianjurkan) berdasarkan hadis Rasulullah SAW. Meskipun tidak wajib, praktik ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak hikmah spiritual dan kesehatan. Para ulama sepakat bahwa membaca basmalah sebelum makan adalah adab yang baik dan mendatangkan berkah.

2. Bagaimana jika lupa membaca doa sebelum makan?

Jika seseorang lupa membaca doa sebelum makan, berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ia dapat membaca doa di tengah-tengah makan dengan lafaz "Bismillahi awwalahu wa akhirahu" (Dengan nama Allah di awal dan di akhir). Ini menunjukkan bahwa Islam memberikan kemudahan dan tidak memberatkan umatnya dalam menjalankan adab-adab yang dianjurkan.

3. Apakah ada perbedaan doa untuk jenis makanan yang berbeda?

Secara umum, doa sebelum makan yang dibaca adalah sama untuk semua jenis makanan halal. Namun, terdapat doa khusus setelah minum air yang berbeda dengan doa setelah makan makanan padat. Prinsip utamanya adalah mengucapkan syukur kepada Allah atas segala rezeki yang diberikan, terlepas dari jenis makanan yang dikonsumsi.

4. Bolehkah membaca doa sebelum makan dalam bahasa Indonesia?

Meskipun lebih utama membaca doa dalam bahasa Arab sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW, membaca doa dalam bahasa Indonesia tetap diperbolehkan, terutama bagi mereka yang belum hafal atau memahami bahasa Arab. Yang terpenting adalah niat untuk bersyukur dan memohon berkah kepada Allah SWT atas makanan yang akan dikonsumsi.

5. Mengapa harus menggunakan tangan kanan saat makan?

Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan dan minum menggunakan tangan kanan karena setan makan dan minum dengan tangan kiri. Selain alasan spiritual, penggunaan tangan kanan juga memiliki manfaat kesehatan, yaitu terdapat enzim di tangan kanan yang membantu proses pencernaan. Dari segi etika, penggunaan tangan kanan juga menunjukkan sopan santun dalam berinteraksi sosial.

6. Apakah boleh makan sambil berdiri dalam keadaan tertentu?

Meskipun Rasulullah SAW menganjurkan makan dalam posisi duduk, beliau pernah minum sambil berdiri dalam situasi tertentu seperti saat minum air zamzam. Para ulama menyimpulkan bahwa makan/minum sambil berdiri diperbolehkan dalam keadaan darurat atau keperluan tertentu, namun posisi duduk tetap lebih utama karena lebih baik untuk kesehatan pencernaan.

7. Bagaimana cara mengajarkan adab makan kepada anak-anak?

Mengajarkan adab makan kepada anak-anak sebaiknya dilakukan dengan cara memberikan contoh langsung, penjelasan yang mudah dipahami, dan konsistensi dalam penerapan. Orang tua dapat menggunakan media kreatif seperti lagu, cerita, atau permainan edukatif untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

Terpenting adalah menciptakan suasana makan yang kondusif dan penuh kasih sayang sehingga anak-anak merasa nyaman dalam belajar adab makan Islam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |