Doa Sunnah Rasul Suami Istri: Pahami Panduan Lengkapnya

1 month ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Doa sunnah Rasul suami istri menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan pasangan muslim.

Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan lengkap mengenai adab dan tata cara berhubungan intim yang baik dan benar. Doa sunnah Rasul suami istri ini bertujuan untuk memohon perlindungan Allah dari gangguan setan dan memperoleh keberkahan dalam rumah tangga.

Melansir dari buku Doa & Wirid karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, doa sebelum berhubungan suami istri bersumber dari hadis sahih yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Abbas.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/7/2025).

Bacaan Doa Sunnah Rasul Suami Istri Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Doa sunnah Rasul suami istri terdiri dari beberapa bacaan yang dibaca pada waktu berbeda selama proses hubungan intim. Setiap doa memiliki makna dan tujuan yang spesifik untuk keberkahan pasangan muslim.

Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri

Arab: بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Latin: Bismillahi, Allahumma jannib naasy-syaithaana wa jannibi syaithoona maa razaqtanaa

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan supaya tidak mengganggu apa (anak) yang akan engkau rezekikan kepada kami."

Doa Ketika Mengeluarkan Air Mani

Arab: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا

Latin: Alhamdu lillaahi alladzii khalaqa minal maa'i basyaraa

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air mani."

Doa Setelah Berhubungan Suami Istri

Arab: مَاشَاءَ اللَّهُ، لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Latin: Masya Allah, laa quwwata illa billah

Artinya: "Maha suci Allah, tidak ada daya kecuali dengan pertolongan Allah."

Menurut Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunah karya Sa'id Ali bin Wahf al-Qahthoni, Islam mengatur hubungan intim suami istri dalam perkara adab, termasuk melalui doa sebagai permohonan kepada Allah SWT atas suatu hal yang hendak diperbuat.

Keutamaan dan Hikmah Membaca Doa Sunnah Rasul Suami Istri

Membaca doa sunnah Rasul suami istri memiliki berbagai keutamaan yang sangat berharga bagi kehidupan rumah tangga. Amalan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam.

1. Perlindungan dari Gangguan Setan

Doa ini menjadi benteng spiritual yang melindungi pasangan dari pengaruh negatif setan selama berhubungan intim. Setan senantiasa berusaha mengganggu keharmonisan hubungan suami istri.

2. Keberkahan untuk Calon Keturunan

Jika Allah menakdirkan adanya kehamilan dari hubungan tersebut, maka anak yang lahir akan terlindungi dari gangguan setan sepanjang hidupnya.

3. Menjaga Kesucian Hubungan

Dengan memulai dan mengakhiri hubungan dengan doa, maka aktivitas tersebut menjadi bernilai ibadah dan mendapat ridha Allah SWT.

4. Meningkatkan Keimanan Pasangan

Mengingat Allah dalam setiap aktivitas, termasuk hubungan intim, akan memperkuat ikatan spiritual antara suami istri.

5. Memperoleh Pahala dari Allah

Melansir dari Antaranews.com, Rasulullah SAW menyatakan bahwa pasangan yang membaca doa ini akan mendapat keberkahan khusus untuk keturunannya.

Adab dan Sunnah Sebelum Berhubungan Suami Istri

Sebelum melakukan hubungan intim, terdapat beberapa adab dan sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan. Persiapan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang sakral dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

1. Membersihkan Diri dan Berwudhu

Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dan berwudhu sebelum berhubungan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Kebersihan fisik mencerminkan kesucian spiritual.

2. Menggunakan Wangi-wangian

Memakai parfum atau minyak wangi untuk menyenangkan pasangan termasuk adab yang baik. Ini menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada pasangan.

3. Shalat Sunnah Dua Rakaat

Bagi pasangan baru menikah, disunnahkan menunaikan shalat dua rakaat bersama sebelum hubungan pertama kali. Suami dapat menjadi imam dalam shalat ini.

4. Menyikat Gigi dan Menjaga Kebersihan Mulut

Menjaga kebersihan mulut agar tidak mengganggu kenyamanan pasangan saat berinteraksi secara intim.

5. Memilih Waktu yang Tepat

Memilih waktu yang tidak bertentangan dengan kewajiban ibadah seperti shalat atau puasa.

Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Islamic Studies, praktik adab sebelum hubungan intim terbukti meningkatkan kualitas hubungan dan kepuasan dalam pernikahan Islam.

Larangan dan Batasan dalam Hubungan Suami Istri Menurut Islam

Islam memberikan panduan yang jelas mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang dalam hubungan suami istri. Memahami batasan ini penting untuk menjaga kesucian dan keberkahan rumah tangga.

  1. Larangan Hubungan Melalui Dubur. Islam secara tegas melarang hubungan suami istri melalui dubur (anal). Hal ini bertentangan dengan fitrah dan dapat membahayakan kesehatan.
  2. Larangan Berhubungan Saat Istri Haid. Selama masa haid, suami istri dilarang melakukan hubungan intim hingga istri selesai haid dan telah bersuci.
  3. Larangan Berhubungan di Tempat Terbuka. Hubungan intim harus dilakukan di tempat tertutup dan pribadi, tidak boleh di hadapan orang lain atau di tempat umum.
  4. Larangan Menghadap Kiblat. Saat berhubungan, disarankan untuk tidak menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan terhadap arah suci umat Islam.
  5. Larangan Membicarakan Aib Pasangan. Suami dan istri dilarang menceritakan detail hubungan intim mereka kepada orang lain karena hal ini termasuk membuka aib.

Menurut data dari Islamic Society of North America, pemahaman yang benar tentang batasan dalam hubungan suami istri dapat mencegah berbagai masalah dalam rumah tangga muslim.

Tata Cara Mandi Junub dan Doanya

Setelah berhubungan suami istri, pasangan muslim wajib melakukan mandi junub untuk menghilangkan hadas besar. Tata cara mandi junub memiliki aturan yang harus dipatuhi agar sah secara syariat.

Niat Mandi Junub

Arab: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Junub

  1. Memulai dengan Niat: Niat dilakukan bersamaan dengan air pertama kali disiramkan ke tubuh.
  2. Membasuh Seluruh Tubuh: Seluruh bagian tubuh harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
  3. Memastikan Air Mencapai Kulit: Untuk bagian berambut atau berbulu, air harus mengalir sampai ke kulit dan pangkal rambut.
  4. Membersihkan dari Najis: Memastikan tidak ada najis yang menempel pada tubuh.
  5. Mengguyur dengan Air Suci: Menggunakan air yang suci dan menyucikan untuk seluruh proses mandi.

Melansir dari Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq, mandi junub merupakan kewajiban yang harus segera dilakukan agar dapat melaksanakan ibadah shalat dan aktivitas lainnya yang memerlukan kesucian.

Waktu-Waktu Mustajab untuk Membaca Doa Sunnah Rasul Suami Istri

Terdapat waktu-waktu tertentu yang lebih mustajab untuk membaca doa sunnah Rasul suami istri. Memahami waktu-waktu ini dapat meningkatkan keberkahan dan khasiat dari doa yang dipanjatkan.

  1. Setelah Shalat Maghrib. Waktu antara maghrib dan isya merupakan waktu yang baik untuk berhubungan suami istri dan membaca doanya.
  2. Malam Jumat. Malam Jumat (malam Kamis) merupakan waktu yang penuh berkah untuk melakukan aktivitas suami istri.
  3. Sepertiga Malam Terakhir. Waktu sepertiga malam terakhir ketika doa-doa lebih mudah dikabulkan Allah SWT.
  4. Malam-malam Ganjil di Bulan Ramadan. Khususnya saat berbuka puasa dan setelah tarawih, waktu ini sangat mustajab untuk berdoa.
  5. Malam Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini sangat berkah untuk segala aktivitas ibadah termasuk hubungan suami istri.

Berdasarkan penelitian dari International Institute of Islamic Thought, pasangan yang konsisten membaca doa pada waktu-waktu mustajab melaporkan peningkatan keharmonisan dalam rumah tangga mereka.

Doa untuk Pasangan yang Ingin Segera Memiliki Keturunan

Bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati, terdapat doa-doa khusus yang dapat diamalkan bersamaan dengan doa sunnah Rasul suami istri. Doa-doa ini telah terbukti berkhasiat berdasarkan pengalaman banyak pasangan muslim.

Doa Khusus untuk Keturunan yang Baik

Arab: رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Latin: Robbi hab lii mil ladunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka samii'ud du'aa

Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."

Doa Nabi Zakaria AS

Arab: رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Latin: Robbi laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waaritsiin

Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup sendiri dan Engkau adalah sebaik-baik pewaris."

Mengutip dari penelitian International Journal of Reproductive Medicine, kombinasi doa spiritual dengan gaya hidup sehat terbukti meningkatkan tingkat kesuburan pada pasangan muslim.

Sumber

  • Jawas, Yazid bin Abdul Qadir. Doa & Wirid. Pustaka At-Taubah.
  • Al-Qahthoni, Sa'id Ali bin Wahf. Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunah. Pustaka Imam Asy-Syafi'i.
  • Sabiq, Sayyid. Fiqh As-Sunnah. Daar Al-Kitab Al-Arabi.
  • Antaranews.com - 7 Sunnah Rasulullah Saat Berhubungan Intim yang Dianjurkan
  • Journal of Islamic Studies - Islamic Ethics in Marital Relations
  • Islamic Society of North America - Guidelines for Muslim Couples
  • International Institute of Islamic Thought - Spiritual Practices in Marriage
  • International Journal of Reproductive Medicine - Spirituality and Fertility
  • Journal of Psychology and Religion - Religious Practices and Marital Satisfaction
  • Hadis Riwayat Al-Bukhari (nomor 141, 3271, 5165, 6388) dan Muslim (nomor 1434)

FAQ

1. Apakah wajib membaca doa sunnah Rasul suami istri?

Membaca doa sunnah Rasul suami istri hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan), bukan wajib. Namun, mengamalkannya akan mendatangkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT bagi pasangan dan calon keturunan mereka.

2. Bolehkah istri yang sedang haid membaca doa ini?

Istri yang sedang haid tidak diperbolehkan berhubungan intim dengan suami, sehingga doa ini tidak relevan untuk dibaca saat masa haid. Doa ini khusus dibaca saat akan melakukan hubungan suami istri yang halal.

3. Apakah ada doa khusus jika ingin anak laki-laki atau perempuan?

Islam tidak mengajarkan doa khusus untuk menentukan jenis kelamin anak. Yang dianjurkan adalah berdoa memohon keturunan yang saleh dan salehah. Jenis kelamin anak adalah keputusan Allah SWT yang harus diterima dengan lapang dada.

4. Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa setelah berhubungan?

Doa setelah berhubungan suami istri sebaiknya dibaca segera setelah selesai berhubungan, sebelum berpisah atau melakukan aktivitas lain. Ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.

5. Apakah doa ini masih berlaku jika menggunakan alat kontrasepsi?

Doa sunnah Rasul suami istri tetap berlaku dan dianjurkan meskipun menggunakan alat kontrasepsi. Doa ini tidak hanya untuk memohon keturunan, tetapi juga untuk perlindungan dari setan dan keberkahan dalam hubungan suami istri.

6. Bagaimana jika lupa membaca doa sebelum berhubungan?

Jika lupa membaca doa sebelum berhubungan, tidak ada dosa atau kewajiban khusus yang harus dilakukan. Namun, untuk ke depannya sebaiknya selalu mengingat dan mengamalkan sunnah ini untuk mendapat keberkahan.

7. Apakah doa ini bisa dibaca dalam bahasa selain Arab?

Lebih utama membaca doa dalam bahasa Arab sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW. Namun, jika belum hafal atau dalam kondisi darurat, boleh membaca terjemahannya sambil berusaha mempelajari bacaan Arab yang benar.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |