Fakta Mengejutkan Kenapa Iran Bermazhab Syiah, Gus Baha Ungkap Risalahnya

8 hours ago 3

Liputan6.com, Cilacap - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, dalam sebuah kesempatan ceramahnya membahas tentang latar belakang Iran yang kini bermazhab Syiah.

Dalam penjelasannya, Gus Baha mengungkapkan perjalanan panjang sejarah dan kompleksitas politik serta agama telah membentuk Iran menjadi negara dengan mayoritas penduduk bermazhab Syiah.

Murid Mbah Moen ini mengisahkan bagaimana Syiah berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas negara Iran.

Sebagaimana kita ketahui, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga bermazhab Syiah. Namanya menjadi sorotan ketika perang Iran dan Israel pecah.

Berikut ini ulasan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3iA tentan latar belakang Iran menjadi salah satu negara yang beraliran Syiah.

Simak Video Pilihan Ini:

Warga Antusias Ikuti Program Balik Mudik Gratis Polres Pemalang

Penyebabnya

Gus Baha menjelaskan bahwa Iran dulunya memiliki mayoritas penduduk Ahlussunnah, namun seiring waktu, penguasa yang lebih dekat dengan tokoh-tokoh Syiah membuat negara tersebut menjadi Syiah karena wilayah-wilayah penting dipegang oleh Syiah.

“Iran duu Ahlussunah itu banyak, tapi ketika penguasa itu lebih dekat dengan tokoh-tokoh Syiah, lama-lama jadi negara Syiah karena wilayah tempatnya itu dipegang Syiah,” terangny dikutip dari tayangan YT Short @SANADONLINEULAMA, Selasa (08/07/25).

Beliau juga memberikan contoh serupa dengan Arab Saudi, yang awalnya tidak semuanya Wahabi, namun karena pendiri Abdul Aziz bin dan Abdul Wahab memiliki hubungan dekat, lama-kelamaan paham Wahabi menjadi dominan.

Hal Serupa Terjadi di Arab Saudi

Gus Baha juga menyinggung tentang bagaimana nama "Saudi Arabia" berasal dari nama pribadi pendiri negara tersebut, namun karena mereka berkuasa, nama tersebut menjadi nama resmi negara.

“Dulu Arab Saudi tidak semuanya Wahabi, gara-gara pendiri Abdul Aziz itu setelah dari revolusi menang, Abdul Aziz, Ali Saud istilahnya, Ali Saud itu dekat dengan Abdul Wahab, lama-lama jadi paham Wahabi karena Ali Saud dengan Abdul Wahab itu dekat,” tandasnya.

“Makanya sekarang dinamai Saudi Arabia, sebenarnya nama Saudi itu ilegal, itu nama pribadi, tapi karena dia penguasa Arab, lama-lama namanya Arab Saudi,” imbuhnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |