Liputan6.com, Jakarta - Huruf hijaiyah lengkap 30 merupakan dasar yang harus dikuasai setiap Muslim dalam mempelajari Al-Quran. Sistem penulisan bahasa Arab ini menjadi kunci utama untuk dapat membaca kitab suci dengan baik dan benar.
Mempelajari huruf hijaiyah bukan sekadar menghafal bentuk dan bunyi huruf semata. Hal ini merupakan langkah awal yang menentukan kualitas bacaan Al-Quran seseorang di masa mendatang.
Melansir dari buku Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran karya Dr. Mursal Aziz dan Zulkipli Nasution, hijaiyah berasal dari kata kerja "hajja" yang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi huruf.
Bagi umat Muslim, mempelajari huruf hijaiyah merupakan sebuah keharusan karena Al-Quran sebagai kitab yang wajib dibaca dan dipelajari, ditulis dalam bahasa Arab.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (12/08/2025).
Mengenal 30 Huruf Hijaiyah Secara Lengkap
Huruf hijaiyah adalah huruf abjad dalam bahasa Arab yang menjadi fondasi utama untuk membaca Al-Quran. Secara umum, terdapat 28 huruf hijaiyah tunggal, namun ketika ditambah dengan hamzah dan lam-alif sebagai huruf terpisah, jumlahnya menjadi 30 huruf hijaiyah lengkap.
Mengutip dari Jurnal Kumara Cendekia Vol. 9 No. 2 tahun 2021, huruf hijaiyah merupakan huruf-huruf Arab yang terhimpun menjadi satu sehingga memiliki makna tertentu dan terdapat dalam Al-Quran yang berguna untuk latihan ejaan membaca dan menulis Al-Quran.
Berikut adalah daftar lengkap 30 huruf hijaiyah beserta cara bacanya:
- ا (alif)
- ب (ba)
- ت (ta)
- ث (tsa)
- ج (jim)
- ح (ha)
- خ (kha)
- د (dal)
- ذ (dzal)
- ر (ra)
- ز (za)
- س (sin)
- ش (syin)
- ص (shad)
- ض (dlad)
- ط (tha)
- ظ (zha)
- ع (ain)
- غ (ghain)
- ف (fa)
- ق (qaf)
- ك (kaf)
- ل (lam)
- م (mim)
- ن (nun)
- هـ (ha)
- و (wau)
- ي (ya)
- ء (hamzah)
- لا (lam-alif)
Tanda Baca Huruf Hijaiyah (Harakat)
Setelah memahami huruf hijaiyah lengkap 30, tahap selanjutnya adalah menguasai tanda baca atau harakat yang menyertai setiap huruf. Harakat berfungsi sebagai panduan pelafalan yang memungkinkan huruf hijaiyah dapat dibaca dengan tepat dan sesuai kaidah tajwid.
Mengutip dari buku 1 1/2 Jam Lancar Membaca Alquran tulisan Ahmad Junaeni, berikut adalah enam jenis harakat utama yang perlu dipahami:
- Harakat Fathah (َ) - Dibaca dengan bunyi "a", cara membacanya dengan membiarkan bibir terbuka saat mengucapkannya.
- Harakat Kasrah (ِ) - Dibaca dengan bunyi "i", diposisikan dengan garis di bawah huruf hijaiyah dan bibir agak mengarah ke bawah.
- Harakat Dhammah (ُ) - Dibaca dengan bunyi "u", bibir sedikit dimajukan dengan bentuk seperti huruf waw kecil di atas huruf.
- Harakat Fathatain (ً) - Merupakan dua garis fathah sejajar di atas huruf yang dibaca "an".
- Harakat Kasratain (ٍ) - Dua garis kasrah sejajar di bawah huruf yang dibaca "in".
- Harakat Dhammatain (ٌ) - Diletakkan di atas huruf dengan bentuk dhammah beralis yang dibaca "un".
Metode Efektif Mempelajari Huruf Hijaiyah
Pembelajaran huruf hijaiyah lengkap 30 membutuhkan pendekatan yang sistematis dan menyenangkan. Terdapat berbagai metode yang telah terbukti efektif dalam membantu seseorang menguasai dasar-dasar membaca Al-Quran ini dengan lebih mudah.
Salah satu metode yang populer adalah Metode Insani yang dikembangkan oleh para ahli pendidikan Islam. Mengutip buku Metode Insani: Kunci Praktis Membaca Alquran Baik dan Benar oleh Otong Surasman, metode ini memiliki tahapan pembelajaran yang terstruktur dan mudah diikuti.
Tahapan pembelajaran dalam Metode Insani meliputi:
- Pengenalan huruf satu per satu - Dimulai dengan mengenalkan bentuk dan bunyi setiap huruf hijaiyah secara individual.
- Pembelajaran huruf berharakat fathah - Fokus pada huruf hijaiyah yang diberi tanda baca fathah sebagai dasar pelafalan.
- Integrasi tiga harakat utama - Menggabungkan pembelajaran fathah, kasrah, dan dhammah dalam satu kesatuan.
- Pengenalan huruf mati (sukun) - Memperkenalkan konsep huruf yang tidak berharakat atau berbunyi mati.
- Pembelajaran tanwin - Menguasai konsep harakat ganda yang sering muncul dalam Al-Quran.
- Pendalaman bacaan panjang - Mempelajari mad atau bacaan panjang dengan berbagai variasinya.
Pentingnya Makhraj dalam Pelafalan Huruf Hijaiyah
Aspek fundamental dalam mempelajari huruf hijaiyah lengkap 30 adalah penguasaan makhraj atau tempat keluarnya huruf. Makhraj menentukan kualitas pelafalan dan memastikan setiap huruf diucapkan sesuai dengan karakteristiknya yang unik dalam bahasa Arab.
Setiap huruf hijaiyah memiliki titik artikulasi yang berbeda-beda, mulai dari rongga mulut bagian depan hingga tenggorokan. Pemahaman yang tepat tentang makhraj akan menghindarkan seseorang dari kesalahan pelafalan yang dapat mengubah makna ayat Al-Quran.
Dalam tradisi pembelajaran Islam klasik, penguasaan makhraj dianggap sebagai syarat mutlak sebelum seseorang diperbolehkan mengajarkan Al-Quran kepada orang lain. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya aspek teknis pelafalan dalam konteks ibadah dan pembelajaran agama.
Mengutip penelitian dalam Jurnal Kumara Cendekia, pengaruh sosial dan kultur budaya dapat mempengaruhi pelafalan huruf hijaiyah, terutama bagi pelajar yang bahasa ibunya bukan bahasa Arab. Oleh karena itu, bimbingan guru yang kompeten dalam bidang tajwid menjadi sangat penting untuk memastikan kualitas pelafalan yang benar.
Hukum Bacaan dalam Ilmu Tajwid
Setelah menguasai huruf hijaiyah lengkap 30 beserta harakatnya, langkah selanjutnya adalah memahami hukum-hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Tajwid merupakan ilmu yang mengatur cara membaca Al-Quran dengan benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Penguasaan ilmu tajwid memungkinkan seseorang untuk membaca Al-Quran dengan indah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Muzzammil ayat 4 yang memerintahkan untuk membaca Al-Quran dengan tartil.
Beberapa hukum bacaan fundamental dalam tajwid meliputi:
- Idzhar Halqi - Nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf halq (tenggorokan) dibaca jelas tanpa dengung.
- Idgham - Peleburan nun sukun atau tanwin ke dalam huruf tertentu, baik dengan dengung (bighunnah) maupun tanpa dengung (bilaghunnah).
- Iqlab - Perubahan nun sukun atau tanwin menjadi mim apabila bertemu dengan huruf ba.
- Ikhfa - Penyembunyian bunyi nun sukun atau tanwin ketika bertemu dengan huruf-huruf tertentu.
- Qalqalah - Bunyi pantulan pada huruf-huruf tertentu ketika dibaca sukun atau waqaf.
Aplikasi Huruf Hijaiyah dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemahaman huruf hijaiyah lengkap 30 tidak hanya terbatas pada ritual ibadah, tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Penguasaan yang baik terhadap sistem penulisan Arab membuka akses yang lebih luas terhadap khazanah keilmuan Islam.
Dalam konteks pendidikan modern, pembelajaran huruf hijaiyah telah mengalami berbagai inovasi metode dan media. Penggunaan teknologi digital, permainan edukatif, dan pendekatan multimedia telah terbukti meningkatkan efektivitas pembelajaran, terutama untuk anak-anak usia dini.
Melansir dari Pengantar Al Imla' Dasar (Kaidah Praktis Menulis Arab) oleh Muh. Yunan Putra, Lc., M.HI, ada sejumlah bentuk harakat yang dikenal dalam ilmu tajwid, mulai dari fathah, dhammah, kasrah, hingga tanda baca panjang lainnya yang semuanya berperan dalam menentukan pengucapan huruf hijaiyah dalam Al-Quran.
Kemampuan menulis huruf hijaiyah dengan benar juga menjadi keterampilan yang semakin penting di era digital ini. Banyak aplikasi dan platform online yang memungkinkan penulisan teks Arab dengan akurat, namun pemahaman fundamental tetap diperlukan untuk memastikan kualitas dan kebenaran tulisan.
Daftar Sumber
- Aziz, Dr. Mursal dan Zulkipli Nasution. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran
- Junaeni, Ahmad. 1 1/2 Jam Lancar Membaca Alquran
- Surasman, Otong. Metode Insani: Kunci Praktis Membaca Alquran Baik dan Benar
- Putra, Muh. Yunan, Lc., M.HI. Pengantar Al Imla' Dasar (Kaidah Praktis Menulis Arab)
- Sari, Nastika, dkk. "Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Media Papan Flanel." Jurnal Kumara Cendekia Vol. 9 No. 2 Juni 2021
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa perbedaan antara 28 dan 30 huruf hijaiyah?
Perbedaan utama terletak pada perhitungan hamzah dan lam-alif. Huruf hijaiyah dasar berjumlah 28 huruf tunggal, namun ketika hamzah dan lam-alif diperhitungkan sebagai huruf terpisah, maka totalnya menjadi 30 huruf hijaiyah lengkap. Perhitungan 30 huruf ini lebih umum digunakan dalam pembelajaran Al-Quran karena memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguasai huruf hijaiyah lengkap 30?
Waktu penguasaan bervariasi tergantung usia, intensitas belajar, dan metode yang digunakan. Anak-anak usia 4-6 tahun biasanya membutuhkan 3-6 bulan dengan latihan rutin 30 menit setiap hari. Dewasa yang belajar dengan serius dapat menguasai dalam 2-4 bulan. Kunci utamanya adalah konsistensi dan bimbingan guru yang kompeten.
3. Apakah wajib menguasai makhraj untuk setiap huruf hijaiyah?
Ya, menguasai makhraj sangat penting karena menentukan kebenaran pelafalan Al-Quran. Kesalahan makhraj dapat mengubah makna ayat dan mengurangi kualitas bacaan. Dalam fiqh, membaca Al-Quran dengan makhraj yang benar merupakan bagian dari kewajiban membaca dengan tartil sebagaimana diperintahkan Allah SWT.
4. Apa saja kesalahan umum dalam mempelajari huruf hijaiyah?
Kesalahan umum meliputi: mencampur bunyi huruf yang mirip seperti ح dan خ, tidak memperhatikan panjang pendek bacaan, mengabaikan harakat tanwin, dan tidak konsisten dalam latihan. Kesalahan lain adalah tergesa-gesa ingin cepat membaca Al-Quran tanpa menguasai dasar-dasar huruf hijaiyah dengan baik terlebih dahulu.
5. Bagaimana cara mengajarkan huruf hijaiyah kepada anak-anak?
Gunakan metode yang menyenangkan seperti lagu, permainan, dan media visual seperti papan flanel atau aplikasi interaktif. Mulai dengan pengenalan huruf satu per satu, kemudian gabungkan dengan harakat sederhana. Berikan apresiasi setiap kemajuan anak dan jangan memaksakan target yang terlalu tinggi. Konsistensi dan kesabaran adalah kunci utama keberhasilan.
6. Apakah ada perbedaan huruf hijaiyah dalam berbagai mushaf Al-Quran?
Tidak ada perbedaan dalam bentuk huruf hijaiyah standar, namun terdapat variasi dalam gaya kaligrafi (khat) yang digunakan. Mushaf yang berbeda mungkin menggunakan khat Utsmani, Naskh, atau gaya lainnya, tetapi huruf hijaiyah dan harakatnya tetap sama. Yang berbeda hanya aspek estetika penulisan, bukan substansi huruf itu sendiri.
7. Mengapa huruf hijaiyah disebut juga huruf tahjiyyah?
Istilah tahjiyyah berasal dari kata "tahajji" yang bermakna mengeja atau membaca huruf demi huruf. Nama ini menggambarkan fungsi utama huruf hijaiyah sebagai alat untuk mengeja dan membaca teks Arab, khususnya Al-Quran. Istilah ini menekankan pada aspek praktis penggunaan huruf dalam proses pembelajaran membaca, bukan sekadar mengenal bentuk hurufnya saja.

2 months ago
27
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4688353/original/005421400_1702706741-pertengkarabn_suami_istri_telisik.com_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395325/original/016003300_1761703379-sholawat_nabi_yunus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4924758/original/032866900_1724300372-ahmet-kurem-fJkO8F7D1Hk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4117148/original/017166500_1660016440-istockphoto-ilustrasi_membaca_doa_qunut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3437803/original/063290100_1619164728-20210423-Mengunjungi-Pameran-Artefak-Nabi-Muhammad-SAW-di-JIC-IQBAL-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4779481/original/078495900_1710991316-muslim-women-using-misbaha-keep-track-counting-tasbih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3203834/original/001838300_1597030361-top-view-hand-holding-money-desk_23-2148397901.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4367391/original/082473100_1679453428-tarawih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154979/original/040661200_1741423970-847066fc0ade4c90f4cacd6316da2f19.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1554094/original/040157900_1491121330-stairs-735995_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572021/original/010236500_1694495492-ekrem-osmanoglu-R_t4oOh-Lvg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3613932/original/011973800_1635296982-youth-pledge-flat-design_23-2148650759.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)





























