Ikhtiar Adalah Usaha yang Dilandasi Kesungguhan, Ketahui Manfaatnya

13 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia dihadapkan pada berbagai persoalan hidup yang menuntut usaha. Ikhtiar adalah bentuk upaya sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan cara yang halal dan benar.

Dalam ajaran Islam, ikhtiar adalah bagian dari keimanan, di mana seseorang wajib berusaha sebelum bertawakal kepada Allah SWT. Usaha tanpa pasrah maupun pasrah tanpa usaha bukanlah sikap yang diajarkan.

Lebih dari sekadar bekerja, ikhtiar adalah cerminan tanggung jawab manusia atas hidupnya. Hasilnya bisa berbeda dari harapan, namun usaha yang tulus tetap bernilai ibadah.  

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang ikhtiar adalah, Rabu (2/7/2025).

Kumpulan doa Ramadan kali ini berisi doa yang dibaca ketika kita akan masuk ke dalam kamar mandi atau toilet.

Pengertian Ikhtiar

Secara etimologis, ikhtiar berasal dari bahasa Arab ikhtāra yang berarti memilih atau berusaha. Dalam pengertian yang lebih luas, ikhtiar adalah tindakan sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seseorang untuk meraih tujuan atau memenuhi kebutuhan hidup. Secara istilah, ikhtiar adalah segala bentuk upaya yang melibatkan kemampuan, tenaga, dan potensi diri demi mencapai sesuatu yang diinginkan secara halal dan sesuai dengan nilai-nilai kebaikan.

Lebih dari sekadar bekerja, ikhtiar adalah usaha yang dilandasi kesungguhan, keikhlasan, dan semangat pantang menyerah. Dalam pandangan Islam, ikhtiar tidak berdiri sendiri, tetapi selalu diiringi dengan tawakal yaitu menyerahkan hasil akhir sepenuhnya kepada Allah SWT. Artinya, seorang Muslim tidak hanya berpangku tangan atau menunggu takdir, tetapi wajib berupaya semaksimal mungkin sebelum bertawakal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ikhtiar adalah daya upaya atau sarana untuk mencapai suatu maksud. Dalam konteks keagamaan, ini mencerminkan bentuk tanggung jawab manusia terhadap hidup yang dianugerahkan Allah. 

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Vol.x, No.x, 201x, Hal. 88-98 dijelaskan ikhtiar dapat juga diartikan dengan memilih sesuatu yang baik untukmendapatkan sesuatu yang dibutuhkan atau dicita-citakan yang sifatnya baik pula. Segala sesuatudikatakan sebagai ikhtiar yang baik dan benar serta sesuai ajaran agama islam apabila ikhtiar yangdilakukan bernilai kebaikan dan manfaat.

Perintah Allah untuk melakukan ikhtiar sudah banyak termaktubdalam Al-Qur‟an, salah satu ayat yang memberi perintah kepada manusia untuk berikhtiar adalahdalam Q.S. Ar-Ra‟du ayat 11 yang artinya :Artinya : "Untuk manusia ada para malaikat yang senantiasa mengikutinya secara bergantian, didepan dan di belakang, malaikat-malaikat tersebut menjaga manusia atas perintah dan izin Allah.Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib sesuatu kaum sebelum kaum tersebut mengubahkeadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadapsuatu kaum, Maka tidak ada seorang makhlukpun yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tidakada pelindung bagi mereka selain Allah."

Ciri-ciri Orang yang Berikhtiar

Mengutip buku berjudul Diabaikan Allah Dibenci Rasulullah oleh Rizem Aizid dijelaskan hal pertama yang harus kamu dilakukan agar mendapat pertolongan Allah SWT sehingga kamu tidak lagi diabadikan-Nya ialah dengan berikhtiar. Secara sederhana ikhtiar adalah kata lain dari usaha atau upaya. Dari segi bahasa, kata ikhtiar berarti mencari hasil yang lebih baik. 

Orang yang berikhtiar adalah mereka yang bersungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan. Mereka menyadari bahwa keberhasilan tidak datang dengan sendirinya, melainkan melalui proses panjang yang menuntut kerja keras dan ketekunan. D

Ciri-ciri orang yang berikhtiar antara lain:

1. Bekerja keras dan tekun dalam menjalankan tugas atau tanggung jawab yang diemban.

2. Rajin belajar serta terbuka terhadap ilmu dan pengalaman baru.

3. Bertanggung jawab atas setiap keputusan dan tindakan yang diambil.

4. Tidak mudah putus asa meskipun menghadapi hambatan atau kegagalan.

5. Senantiasa bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan dengan cara yang halal dan benar.

Selain pantang menyerah, mereka juga memiliki pandangan positif terhadap kegagalan. Bagi mereka, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses pembelajaran. 

Manfaat Ikhtiar dalam Kehidupan

Ikhtiar memiliki peran besar dalam membentuk sikap mental dan spiritual seseorang dalam menghadapi tantangan hidup. Ikhtiar adalah sarana untuk membantu seseorang terhindar dari keputusasaan, menumbuhkan rasa tanggung jawab, serta membuka peluang menuju kesuksesan, baik di dunia maupun akhirat. 

Berikut manfaat ikhtiar bagi individu:

1. Meningkatkan kepercayaan diri: Seseorang yang terus berusaha akan merasa lebih yakin atas kemampuannya dalam menghadapi kehidupan.

2. Membentuk kontrol diri: Dengan ikhtiar, seseorang tidak hanya menunggu nasib, tetapi mengambil peran aktif dalam menentukan arah hidupnya.

3. Menguatkan motivasi dan semangat hidup: Usaha yang disertai harapan akan memberi dorongan mental dan memperkecil rasa putus asa.

4. Memberi rasa puas dan bahagia: Proses berikhtiar memberikan makna lebih dalam pada pencapaian, karena hasil diraih melalui kerja keras dan pengorbanan.

Konsep Ikhtiar dan Tawakal

Mengutip buku berjudul Ilmu Hadis (1994) oleh Endang Soetari dijelaskan konsep tawakal dan ikhtiar dalam Islam dapat dipahami berdasarkan hadis. Hadis adalah apapun yang berasal dari Nabi Muhammad SAW., baik yang tersebar di dalam kitab-kitab hadis maupun teraktualisasi di masyarakat, yang dikenal dengan istilah sunnah.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Gunung Djati Conference Series, Volume 16 (2022) dijelaskan hadis mengenai tawakal dan ikhtiar sangat melimpah. Antara lain hadis riwayat Bukhari No. 1930, Rasulullah SAW., beliau bersabda, "Tidak ada satupun makanan terbaik yang dimakan seseorang daripada makanan yang diperoleh dari hasil jerih payahnya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud 'alaihissalam memakan makanan dari hasil jerih payahnya sendiri."

Masih dari sumber yang sama, Islam sangat menghargai orang yang bekerja dengan tangannya sendiri. Rasulullah SAW memberikan pelajaran menarik tentang pentingnya bekerja. Dalam Islam bekerja bukan sekadar memenuhi kebutuhan perut, tapi juga untuk memelihara harga diri dan martabat kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi. 

Oleh karena itu, bekerja dalam Islam menempati posisi yang teramat mulia. Ketika orang bekerja, berusaha untuk mendapatkan penghasilan dengan tangannya sendiri baik untuk membiayai kebutuhannya sendiri ataupun kebutuhan anak dan isteri (jika sudah berkeluarga), dalam Islam orang seperti ini dikategorikan jihad fi sabilillah.

Q & A Seputar Topik

Apa itu ikhtiar dalam pandangan Islam?

Ikhtiar adalah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan hidup, baik duniawi maupun ukhrawi, dengan cara yang halal dan benar. Dalam Islam, ikhtiar harus disertai tawakal, yaitu menyerahkan hasilnya kepada kehendak Allah SWT.

Mengapa ikhtiar dianggap penting dalam kehidupan seorang Muslim?

Karena ikhtiar mencerminkan tanggung jawab, kesungguhan, dan ketaatan manusia dalam menjalani kehidupan. Tanpa ikhtiar, seseorang hanya berserah tanpa usaha, yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mendorong kerja keras dan perencanaan.

Apa saja manfaat ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari?

Manfaat ikhtiar antara lain:

1. Meningkatkan kepercayaan diri dan semangat hidup

2. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan tidak mudah putus asa

3. Membuka jalan menuju kesuksesan secara bertahap

4. Menumbuhkan rasa puas karena hasil diperoleh lewat usaha

5. Menciptakan pengaruh positif bagi lingkungan dan orang lain 

Bagaimana cara menunjukkan ikhtiar dalam konteks keuangan atau pekerjaan? 

Dengan bekerja secara tekun, menyusun perencanaan keuangan, terus belajar, serta mencari solusi atas masalah secara aktif dan realistis. Ini mencerminkan sikap tangguh dan tidak pasrah pada keadaan.

Apakah ikhtiar menjamin hasil yang diinginkan? 

Tidak selalu. Ikhtiar adalah bentuk usaha maksimal dari manusia, namun hasil akhir tetap berada di tangan Allah SWT. Oleh karena itu, seorang Muslim harus tetap tawakal dan menerima apa pun hasilnya sebagai ketetapan terbaik dari-Nya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |