Ini Makna Rukun Iman dan Rukun Islam, Lengkap Dalil dan Penjelasannya

1 month ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Memahami secara mendalam makna rukun iman dan rukun Islam sangat penting untuk membimbing umat Islam.

Rukun Iman berisi hal-hal yang menjadi dasar dalam beragama, mencakup apa saja yang harus dipercayai atau diimani oleh umat Islam. Sementara itu, rukun Islam berisi ibadah-ibadah yang menjadi kewajiban bagi umat Islam sehari-hari.

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas I terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) 2021, rukun iman berisi hal-hal yang menjadi dasar dalam beragama, mencakup apa saja yang harus dipercayai atau diimani oleh umat Islam.

Sementara itu, rukun Islam berisi ibadah-ibadah yang menjadi kewajiban bagi umat Islam sehari-hari. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).

Makna Rukun Iman dan Rukun Islam

Rukun Iman dan Rukun Islam adalah dua konsep dasar yang sangat penting dalam agama Islam, berfungsi sebagai dasar dalam menjalankan ajaran agama. Rukun Iman adalah dasar kepercayaan dalam Islam yang wajib diamalkan oleh orang yang beriman.

Kata 'rukun' sendiri memiliki arti dasar atau pokok yang harus dikerjakan, sementara 'iman' bermakna yakin atau percaya. Iman diartikan sebagai pembenaran hati dan lisan yang dibuktikan dengan perbuatan, diiringi oleh niat yang ikhlas.

Menurut Psikologi Ibadah oleh Khairunnisa Rajab (2011), "Iman diartikan sebagai pembenaran hati dan lisan yang dibuktikan dengan perbuatan, diiringi oleh niat yang ikhlas lilahi Ta’ala." Pemahaman ini menekankan bahwa iman bukan hanya sekadar keyakinan dalam hati, tetapi juga harus tercermin dalam ucapan dan tindakan nyata seorang Muslim.

Sementara itu, Rukun Islam adalah lima hal dasar yang diajarkan dalam agama Islam. Kelima rukun ini dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim.

Rukun Islam juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pengakuan sebagai seorang Muslim, menjadikannya pilar praktik ibadah yang tak terpisahkan.

Makna Enam Rukun Iman dalam Islam

Rukun iman adalah asas-asas di dalam agama Islam yang menjadi dasar pembentukan akidah. Terdapat enam rukun iman yang wajib diyakini oleh umat Muslim sebagai landasan spiritual mereka. Keyakinan ini menjadi pondasi bagi seluruh aspek kehidupan seorang Muslim, membimbing mereka dalam setiap tindakan dan keputusan.

  1. Iman kepada Allah SWT: Iman kepada Allah SWT berarti mempercayai dan meyakini akan adanya Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kemahasempurnaan-Nya. Kepercayaan ini harus diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan amal saleh. Iman kepada Allah merupakan inti dari kepercayaan Islam, mendorong umat Muslim untuk berserah diri dengan ikhlas, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
  2. Iman kepada Malaikat: Iman kepada malaikat berarti meyakini bahwa malaikat itu ada dan selalu mengawasi baik buruknya perbuatan manusia. Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah dari cahaya (Nur), yang tugasnya menjalankan perintah Allah dan mengawasi seluruh umat manusia dan jin.
  3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT: Makna dari Iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah seorang Muslim harus meyakini bahwa semua kitab yang diturunkan kepada Nabi berasal dari Allah SWT, khususnya Al-Qur'an. Kitab-kitab Allah bersifat sebagai pedoman hidup dan harus dipercayai, menjadi sumber petunjuk yang tak lekang oleh waktu.
  4. Iman kepada Nabi dan Rasul: Percaya kepada Nabi dan Rasulullah artinya percaya bahwa mereka adalah utusan Allah yang menyebarkan kebaikan di bumi. Pentingnya rukun iman keempat ini terletak pada keyakinan bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia utusan Allah SWT yang bertugas membawa kabar baik dan ancaman ke muka bumi, membimbing umat manusia menuju kebenaran.
  5. Iman kepada Hari Kiamat: Sebagai umat Islam, perlu untuk meyakini bahwa hari kiamat akan datang suatu hari nanti. Hal ini diperlukan untuk memperkuat iman manusia. Beriman kepada hari akhir berarti mengimani adanya kehidupan setelah mati, di mana sesungguhnya di akhirat ada kehidupan yang kekal dan abadi.
  6. Iman kepada Qada dan Qadar: Qada artinya ketetapan Allah yang ada sebelum alam semesta terbentuk, dan qadar artinya ketetapan Allah yang berupa takdir. Sebagai seorang Muslim, keduanya harus diyakini. Makna beriman kepada Qada dan Qadar ialah mengimani bahwa apapun yang terjadi di muka bumi juga kepada diri sendiri sebagai manusia baik maupun buruk merupakan kehendak dari Allah SWT.

Dalil Penguat Rukun Iman

Rukun iman terdiri atas enam hal, ini sesuai dengan firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 136. Keenam rukun iman itu wajib diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk ketaatan penuh kepada Allah SWT. Dalil ini menegaskan pentingnya keenam pilar keimanan tersebut dalam membentuk akidah seorang Muslim.

Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 136, sebagaimana dikutip dari detikcom:

"يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱٱللَّهِ وَمَلٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا"

Arab latin: "Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā"

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Rukun iman juga disebutkan secara eksplisit dalam Hadis Jibril, di mana Rasulullah SAW bersabda: "Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk." Hadis ini memperkuat pentingnya keenam pilar keimanan sebagai bagian integral dari ajaran Islam.

Makna Lima Rukun Islam sebagai Kewajiban

Rukun Islam sendiri terdiri dari lima poin utama yang harus dilakukan oleh umat Islam. Kelima ajaran utama ini berperan sebagai pondasi bagi kehidupan seorang Muslim, membentuk praktik ibadah sehari-hari yang wajib dilaksanakan. Setiap rukun memiliki makna mendalam yang membimbing umat dalam ketaatan dan kepedulian.

  1. Membaca Syahadat: Syahadat berarti kesaksian bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad SAW adalah Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Membaca syahadat artinya meyakini dua kesaksian tersebut dan mengucapkannya dengan sepenuh hati. Syahadat adalah sebuah bentuk pengakuan dari setiap umat Muslim yang menjadi hal paling utama dalam menjadi Muslim.
  2. Salat: Rukun Islam yang kedua adalah salat. Setiap umat Islam wajib mengerjakan salat dengan niat karena Allah semata. Salat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh Muslim, menjadi tiang agama yang menghubungkan hamba dengan Tuhannya.
  3. Membayar Zakat: Zakat merupakan sebagian harta yang harus dikeluarkan oleh umat Islam. Terdapat beberapa aturan tersendiri mengenai zakat, mulai dari jenis, besaran, hingga cara menyalurkannya, yang perlu dipahami masing-masing umat Islam. Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan, berfungsi membersihkan harta dan menumbuhkan kepedulian sosial.
  4. Puasa: Setiap umat Islam diwajibkan untuk menjalankan puasa saat bulan Ramadan secara penuh. Menjalankan puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan diwajibkan bagi setiap umat Muslim, melatih pengendalian diri dan empati terhadap sesama.
  5. Haji bagi yang Mampu: Ibadah haji wajib dilakukan umat Islam bagi yang mampu. Haji hanya bisa dilakukan di kota Makkah dan Madinah dan membutuhkan sejumlah materi dan energi untuk melakukannya. Karena itu, ibadah haji diwajibkan dengan catatan bagi umat yang mampu secara jasmani dan rohani, sebagai puncak ibadah yang melambangkan persatuan umat.

Dalil Pendukung Rukun Islam

Rukun Islam tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, yang menjelaskan lima pilar utama agama ini. Hadits ini menjadi landasan kuat bagi praktik ibadah yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim. Pemahaman terhadap dalil ini sangat penting untuk menguatkan keyakinan dan ketaatan dalam beragama.

Hadits tersebut berbunyi:

"عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت النبي صلَّى الله عليه وسلَّم يقول : بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ .رواه البخاري و مسلم ."

Arab latin: "Buniyal islaamu 'ala khomsin : Syahaadatu allaailahaillallah(u) waanna muhammadurrasulullah(i) Wa iqaamusholaah(h-ti) Wa itaa uzakaah(h-ti) Wa hajjulbayts(ts-ti) Wa showmu romadhon(a)."

Artinya: "Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan."

Hadits ini menjelaskan bahwa lima hal tersebut adalah rukun atau dasar agama Islam. Ini berarti, meskipun ajaran Islam luas, kelima poin ini adalah pilar utamanya yang harus ditegakkan. Melaksanakan rukun Islam akan mendapatkan pahala, sementara meninggalkannya tanpa alasan syar'i dapat mendatangkan dosa.

Rukun Iman sebagai Fondasi Akidah Muslim

Rukun iman adalah dasar kepercayaan dalam Islam yang wajib diamalkan oleh orang yang beriman. Iman merupakan sebuah kepercayaan yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan. Kepercayaan ini mendorong setiap umat Islam untuk berperilaku sesuai dengan syariat, membentuk karakter yang mulia dan terpuji.

Menurut INTERSTUDIA: Journal of Contemporary Education in Islamic Society oleh Komarudin, Taufik Abdillah Syukur, dan Masrap (2023), "Pemahaman (ilmu atau pengetahuan) merupakan dasar dari keyakinan (keimanan) seseorang. 

Adanya pemahaman yang baik maka keyakinannya terhadap suatu hal akan semakin besar pula. Keyakinan inilah yang dapat mendorong diri seseorang untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata." Ini menunjukkan bahwa pemahaman yang mendalam tentang rukun iman sangat krusial.

Seorang Muslim yang beriman meyakini bahwa ia diciptakan hanya untuk menghambakan dan menghinakan diri di hadapan Tuhannya. Tanpa iman, nafsu cenderung mengendalikan akal secara bebas tanpa terkendali, yang dapat merusak tatanan sosial, budaya, dan politik, sebagaimana dijelaskan dalam Agama Islam dalam Pandangan Filosofis oleh Harjoni (2012). Oleh karena itu, rukun iman menjadi pilar yang sangat penting dalam membentuk akidah yang kokoh dan membimbing perilaku.

Pemahaman yang baik tentang rukun iman akan memperkuat keyakinan seseorang terhadap Allah SWT dan ajaran-Nya. Hal ini pada gilirannya akan mendorong individu untuk menjalani hidup sesuai dengan tuntunan agama. 

Rukun Islam dalam Pembentukan Kepribadian

Rukun Islam adalah perbuatan atau amalan yang dilakukan seorang Muslim, berfungsi sebagai pilar dan pondasi bagi umat Islam. Pelaksanaan rukun Islam secara konsisten dapat membentuk kebiasaan dan pengalaman positif yang pada akhirnya melahirkan sifat dan perilaku positif yang menetap. Ini menunjukkan bahwa rukun Islam tidak hanya ritual, tetapi juga alat pembentuk karakter.

Menurut Jurnal Hisbah, Vol. 11, No. 1 oleh Nurjannah (2014), "Lima pilar Rukun Islam akan benar-benar efektif menghasilkan sosok kepribadian muslim yang prima bagi pengamalnya ketika lima pilar tersebut dilaksanakan dengan menyatukan sisi syar’i dan hakiki." Ini berarti bahwa praktik ibadah harus diiringi dengan pemahaman mendalam dan niat yang tulus.

Misalnya, shalat melatih disiplin dan kesadaran akan hubungan dengan Tuhan, zakat melatih kepedulian sosial dan membersihkan harta, puasa melatih pengendalian diri dan empati, serta haji melatih kesabaran, persaudaraan, dan kerendahan hati. Latihan-latihan ini, sebagaimana dijelaskan Nurjannah, membentuk sifat dan perilaku positif, dimulai dari latihan lisan (syahadat) hingga latihan paripurna (haji).

Melalui praktik rukun Islam, seorang Muslim tidak hanya menegakkan perintah Allah, tetapi juga menerjemahkan keyakinan dalam bentuk tindakan konkret. Ini membantu membentuk kepribadian yang seimbang antara aspek spiritual dan praktis, menjadikan individu lebih taat dan berakhlak mulia dalam setiap aspek kehidupannya.

Sumber:

  • Agama Islam dalam Pandangan Filosofis | Harjoni | 2012 | Alfabeta
  • INTERSTUDIA: Journal of Contemporary Education in Islamic Society | "IMPLEMENTASI PEMAHAMAN RUKUN IMAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA" | Komarudin, Taufik Abdillah Syukur, Masrap | 2023 | https://journal.alhikmahjkt.ac.id/index.php/interstudia
  • Jurnal Hisbah, Vol. 11, No. 1 | "LIMA PILAR RUKUN ISLAM SEBAGAI PEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM" | Nurjannah | 2014
  • Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas I | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) | 2021
  • Psikologi Ibadah | Khairunnisa Rajab | 2011 | AMZAH
  • Yayasan Amal Jariyah Indonesia | "Hadits: Rukun Islam" | Tidak ada tanggal | https://www.amaljariyah.org/hadits-rukun-islam/

FAQ Seputar Makna Rukun Iman dan Rukun Islam

1. Apa itu Rukun Iman?

Rukun Iman adalah enam hal pokok yang wajib diyakini oleh umat Islam sebagai dasar keyakinan.

2. Apa itu Rukun Islam?

Rukun Islam adalah lima amalan utama yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim sebagai pilar ibadah.

3. Apa saja enam Rukun Iman?

Iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, nabi dan rasul, hari kiamat, serta qada dan qadar.

4. Apa saja lima Rukun Islam?

Mengucapkan syahadat, salat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji jika mampu.

5. Apa perbedaan Rukun Iman dan Rukun Islam?

Rukun Iman menekankan keyakinan, sedangkan Rukun Islam menekankan pelaksanaan ibadah.

6. Mengapa Rukun Iman penting?

Karena menjadi dasar kepercayaan yang mengarahkan hati, ucapan, dan perbuatan seorang Muslim.

7. Mengapa Rukun Islam wajib dilaksanakan?

Karena menjadi bukti nyata keimanan dan bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |