Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang bertanya-tanya, jumadil awal apakah bagus untuk menikah mengingat berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan ini. Jumadil Awal sendiri merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriah yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam.
Bulan Jumadil Awal dikenal sebagai bulan yang penuh berkah karena di dalamnya terdapat peristiwa penting dalam sejarah Islam. Salah satu peristiwa paling berkesan adalah pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah binti Khuwalid yang terjadi pada bulan ini.
Mengutip buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah (2012: 14), nama Jumadil Awal berasal dari kata jumadi yang artinya beku dan dingin, karena bulan ini menandai awal musim dingin di negeri Arab. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (22/10/2025).
Jumadil Awal Apakah Bagus Untuk Menikah?
Bulan Jumadil Awal dipandang sebagai bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan dalam perspektif Islam. Hal ini didasarkan pada peristiwa bersejarah pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah binti Khuwalid yang terjadi pada bulan Jumadil Awal.
Pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah menjadi teladan bagi umat Islam tentang rumah tangga yang penuh berkah dan kasih sayang. Khadijah adalah perempuan yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW dan menjadi pendukung utama dalam dakwah Islam. Pernikahan mereka berlangsung di bulan Jumadil Awal, menghasilkan keturunan yang mulia dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Islam.
Dari sisi tradisi Islam, tidak ada larangan khusus untuk menikah di bulan Jumadil Awal. Justru sebaliknya, peristiwa pernikahan Rasulullah di bulan ini menjadi pertanda baik dan berkah. Banyak ulama yang menyatakan bahwa setiap bulan dalam kalender Hijriah adalah baik untuk menikah, selama memenuhi syarat dan rukun pernikahan yang sesuai syariat.
Melansir dari buku Keistimewaan Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid (2019: 07), bulan Jumadil Awal mencatat berbagai peristiwa penting dalam Islam yang menambah keistimewaan bulan ini. Dengan demikian, menikah di bulan Jumadil Awal dapat menjadi pilihan baik bagi pasangan Muslim yang ingin memulai kehidupan rumah tangga.
Keistimewaan Bulan Jumadil Awal dalam Islam
Bulan Jumadil Awal memiliki berbagai keistimewaan yang membuatnya istimewa dalam kalender Islam. Berikut adalah keistimewaan-keistimewaan bulan Jumadil Awal:
1. Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah
Khadijah menjadi perempuan yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW dan menjadi satu-satunya orang yang dititipkan salam oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Pernikahan ini menjadi teladan bagi umat Islam tentang kehidupan rumah tangga yang penuh berkah dan kasih sayang.
Pernikahan ini berlangsung sebelum masa kenabian, ketika Rasulullah masih berusia 25 tahun dan Khadijah berusia 40 tahun. Khadijah adalah seorang janda kaya raya yang memiliki usaha perdagangan. Beliau mengenal Muhammad melalui kejujuran dan amanah dalam mengelola perdagangannya. Tertarik dengan akhlak mulia Muhammad, Khadijah kemudian melamar Muhammad melalui perantara, dan pernikahan mereka pun terlaksana di bulan Jumadil Awal.
Pernikahan Nabi Muhammaddengan Khadijah menjadi fondasi kuat bagi perjuangan dakwah Islam. Khadijah adalah orang pertama yang beriman kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau menerima wahyu pertama.
2. Lahirnya Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin
Jumadil Awal menjadi bulan kelahiran beberapa ulama besar yang berpengaruh dalam dunia Islam. Imam Al Ghazali lahir pada pertengahan abad ke-5 Hijriah, tepatnya pada tahun 450 H/1058 M. Sementara Imam Ali Zainal Abidin, cucu Rasulullah SAW, juga lahir di bulan ini pada tahun 38 H/658 M. Kehadiran para tokoh besar ini menambah keistimewaan bulan Jumadil Awal.
3. Pertempuran Moota
Pertempuran Moota merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan Jumadil Awal. Meskipun Nabi Muhammad tidak ikut dalam pertempuran ini, beliau menunjuk Khalid bin Walid sebagai jenderal pemimpin pasukan Muslim. Kepemimpinan Khalid bin Walid dalam pertempuran ini membuatnya mendapat julukan "Pedang Allah".
4. Perang Al Ashirah
Perang Al Ashirah berlangsung pada tahun kedua Hijriah di bulan Jumadil Awal yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Pertempuran ini tidak berlangsung sengit karena adanya perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij dan penyokong mereka yaitu Bani Hamzah.
5. Wafatnya Para Sahabat Nabi
Beberapa sahabat Nabi yang mulia wafat di bulan Jumadil Awal, di antaranya Zaid bin Haritsah (sahabat dan pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak), Ja'far bin Abi Thalib (putra Abu Thalib dan sepupu Nabi Muhammad SAW), serta Abdullah Ibn Rawaahah (salah satu sahabat Rasulullah SAW).
Melansir dari buku Keistimewaan Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid (2019: 07), peristiwa-peristiwa penting ini menjadikan bulan Jumadil Awal sebagai bulan yang penuh berkah dan keistimewaan dalam Islam.
Adab dan Persiapan Menikah dalam Islam
Menikah dalam Islam bukan sekadar ikatan lahiriah, tetapi juga merupakan ibadah yang memiliki tujuan mulia. Untuk itu, ada beberapa adab dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan.
1. Memilih Pasangan yang Sesuai
Islam mengajarkan untuk memilih pasangan berdasarkan empat kriteria: harta, keturunan, kecantikan/ketampanan, dan agama. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memprioritaskan faktor agama karena hal ini akan membawa keberkahan dalam rumah tangga.
2. Khitbah atau Peminangan
Khitbah adalah proses peminangan yang dilakukan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Proses ini penting untuk mengenal calon pasangan dan keluarganya secara lebih dekat, serta memastikan kesiapan kedua belah pihak untuk menikah.
3. Mempersiapkan Mahar
Mahar adalah pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai bentuk penghormatan. Besaran mahar disesuaikan dengan kemampuan dan kesepakatan kedua belah pihak, yang terpenting adalah keikhlasan dalam memberikannya.
4. Memastikan Rukun dan Syarat Nikah Terpenuhi
Rukun nikah meliputi adanya calon suami dan istri, wali dari pihak perempuan, dua orang saksi, dan ijab qabul. Semua rukun ini harus terpenuhi agar pernikahan sah menurut syariat Islam.
5. Melakukan Walimah
Walimah atau pesta pernikahan adalah sunnah Rasulullah SAW yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Walimah tidak harus mewah, yang terpenting adalah mengundang keluarga, tetangga, dan teman untuk menyaksikan dan mendoakan keberkahan pernikahan.
6. Memperbanyak Doa dan Ibadah
Sebelum menikah, calon pengantin dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah, termasuk shalat istikharah untuk memohon petunjuk Allah dalam memilih pasangan hidup. Doa merupakan senjata orang beriman untuk mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan.
Persiapan yang matang baik secara spiritual, mental, maupun material akan membantu pasangan suami istri dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah, tidak peduli di bulan apa pernikahan tersebut dilaksanakan.
FAQ
1. Apakah bulan Jumadil Awal baik untuk menikah?
Ya, bulan Jumadil Awal baik untuk menikah karena Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah di bulan ini dan tidak ada larangan dalam Islam untuk menikah di bulan ini.
2. Mengapa bulan Jumadil Awal dinamakan demikian?
Bulan Jumadil Awal dinamakan demikian karena kata "jumadi" berarti beku atau dingin, menandai awal musim dingin di Arab saat air menjadi beku.
3. Apa peristiwa penting yang terjadi di bulan Jumadil Awal?
Peristiwa penting meliputi pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah, Pertempuran Moota, Perang Al Ashirah, dan lahirnya beberapa ulama besar seperti Imam Al Ghazali.
4. Apakah ada bulan yang dilarang untuk menikah dalam Islam?
Tidak ada bulan yang dilarang untuk menikah dalam Islam, semua bulan baik untuk menikah selama memenuhi syarat dan rukun nikah yang sah.
5. Siapa Khadijah binti Khuwalid?
Khadijah binti Khuwalid adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW yang menikah dengan beliau di bulan Jumadil Awal dan menjadi perempuan yang paling dicintai Rasulullah.
6. Apa hikmah menikah di bulan Jumadil Awal?
Hikmah menikah di bulan Jumadil Awal adalah meneladani Rasulullah SAW dan mendapatkan berkah dari peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan ini.
7. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum menikah dalam Islam?
Yang perlu dipersiapkan meliputi memilih pasangan yang sholeh, khitbah, mempersiapkan mahar, memastikan rukun nikah terpenuhi, dan memperbanyak doa serta ibadah.