Tanda Kiamat Menurut Surat Al-Zalzalah: Gambaran Nyata Terjadinya Hari Akhir yang Dahsyat

14 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta  Gambaran mengenai tanda kiamat menurut Surat Al-Zalzalah memberikan pemahaman mendalam tentang dahsyatnya peristiwa akhir zaman. Hari Kiamat merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Keyakinan ini bukan sekadar dogma, melainkan sebuah kebenaran yang dijelaskan secara gamblang dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur'an secara eksplisit menggambarkan berbagai fenomena yang akan terjadi menjelang dan saat hari kiamat tiba. Pemahaman tentang tanda kiamat menjadi penting untuk meningkatkan keimanan dan mempersiapkan diri menghadapi hari perhitungan. 

Bukti bahwa informasi mengenai hari kiamat adalah benar adanya ditegaskan dalam surah Al-Hajj ayat 7, di mana Allah SWT berfirman, "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (22/10/2025).

Promosi 1

Pengertian Surat Al-Zalzalah dan Kandungannya

Surat Al-Zalzalah adalah surat ke-99 dalam Al-Quran yang termasuk golongan surat Madaniyyah. Surat ini terdiri dari 8 ayat dan dinamakan Al-Zalzalah, berarti "guncangan" karena pada ayat pertamanya Allah SWT menyebutkan kejadian guncangan dahsyat yang akan menimpa bumi pada hari kiamat. Nama lain dari surat ini adalah Az-Zilzal yang memiliki makna serupa.

Kandungan utama dalam surat ini menjelaskan tentang peristiwa menjelang dan saat terjadinya hari kiamat. Allah SWT menggambarkan bagaimana bumi akan diguncang dengan guncangan luar biasa dahsyat, berbeda dengan gempa bumi. Guncangan ini merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia dan dimulainya kehidupan akhirat.

Melansir dari Tafsir Ibnu Katsir, surat Al-Zalzalah menjelaskan tentang peristiwa kiamat kubra, yaitu hari kebangkitan dari alam kubur menuju padang mahsyar. Surat ini juga menekankan prinsip keadilan Allah SWT yang mutlak, di mana setiap amal perbuatan manusia sekecil apapun akan mendapat balasan setimpal. 

Tanda Kiamat Menurut Surat Al-Zalzalah

Tanda kiamat menurut Surat Al-Zalzalah disebutkan secara eksplisit dalam ayat 1 dan 2 yang menggambarkan kondisi bumi saat hari kiamat tiba. Berikut penjelasan lengkap tentang tanda-tanda tersebut:

1. Guncangan Dahsyat pada Bumi (Zilzal)

Ayat pertama menyebutkan "Idzā zulzilatil ardhu zilzālahā" yang artinya "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat". Guncangan ini berbeda dengan gempa bumi biasa. Ini adalah guncangan di mana kekuatannya mampu menghancurkan seluruh tatanan kehidupan di bumi. Para ulama tafsir menjelaskan bahwa guncangan ini akan meratakan gunung-gunung, meruntuhkan bangunan, dan menggoyahkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.

2. Bumi Mengeluarkan Isi Perutnya (Atsqālahā)

Ayat kedua melanjutkan dengan "wa akhrajatil ardhu atsqālahā" yang berarti "dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya". Menurut tafsir Ibnu Katsir, isi perut bumi yang dikeluarkan meliputi logam mulia seperti emas dan perak, harta simpanan yang terpendam, serta mayat-mayat yang berada di dalam kubur. Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah SAW, "Bumi mengeluarkan semua isi perutnya seperti piring-piring emas dan perak" (HR Muslim).

3. Kebingungan Manusia Menghadapi Peristiwa Tersebut

Ayat ketiga menggambarkan reaksi manusia dengan "wa qāla al-insānu mā lahā" yang artinya "Dan manusia bertanya, 'Apa yang terjadi pada bumi ini?'". Pertanyaan ini mencerminkan kebingungan dan keterkejutan manusia menghadapi peristiwa luar biasa yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya. Bahkan orang-orang yang paling berilmu sekalipun akan kehilangan akal menghadapi dahsyatnya peristiwa kiamat.

4. Bumi Memberikan Kesaksian

Ayat keempat dan kelima menjelaskan bahwa bumi akan memberikan kesaksian tentang semua perbuatan manusia yang dilakukan di atasnya. "Yawma'idhin tuhadditsu akhbārahā, bi'anna rabbaka awhā lahā" artinya "Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya".

Rasulullah SAW pernah mengingatkan dalam hadits dari Rabi'ah Al-Hadasi, "Sesungguhnya tiada seorang manusia pun yang melakukan suatu perbuatan di atasnya, apakah amal baik atau amal jahat, melainkan ia pasti akan menceritakannya" (HR Ibnu Lahi'ah dalam Mu'jam Imam Tabrani).

5. Manusia Keluar dari Kubur secara Berkelompok

Ayat keenam menjelaskan "yawma'idhin yasdurun-nāsu asytātan liyuraw a'mālahum" yang berarti "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya". Ini menunjukkan bahwa setelah guncangan dahsyat, semua manusia yang telah mati akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.

Guncangan dahsyat pada hari kiamat ini membawa maksud tertentu, yakni agar orang-orang kafir dapat merenungkan peristiwa yang terjadi dan memohon ampun kepada Allah SWT. Tanda kiamat menurut Surat Al-Zalzalah ini menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk senantiasa berbuat kebaikan selama hidup di dunia.

Melansir dari Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, guncangan bumi ini juga melambangkan kondisi psikologis manusia yang akan mengalami ketakutan dan kecemasan luar biasa saat menghadapi hari pembalasan. Tidak ada yang bisa melarikan diri atau bersembunyi dari peristiwa ini. Setiap jiwa akan merasakan dampak dari guncangan tersebut dan harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya di hadapan Allah SWT.

Prinsip Keadilan Allah dalam Surat Al-Zalzalah

Surat Al-Zalzalah tidak hanya menggambarkan peristiwa dahsyat pada hari kiamat, tetapi juga menegaskan prinsip keadilan Allah SWT yang mutlak dan sempurna. Ayat 7 dan 8 dari surat ini menjadi landasan penting dalam memahami sistem pembalasan di akhirat. Allah SWT berfirman bahwa barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah akan melihat balasannya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah juga akan melihat balasannya.

Kata "mitsqāla dzarratin" yang diterjemahkan sebagai "seberat zarrah" menunjukkan satuan yang sangat kecil. Zarrah dalam bahasa Arab adalah partikel terkecil yang dapat dilihat oleh mata manusia, seperti debu terlihat ketika terkena sinar matahari yang masuk melalui celah jendela. Para ulama menjelaskan bahwa ini adalah kiasan untuk menunjukkan bahwa tidak ada satu pun amal perbuatan manusia, sekecil apapun luput dari perhitungan Allah SWT.

Melansir dari Shahih Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jagalah dirimu dari api neraka walaupun dengan (bersedekah) separuh buah kurma, jika tidak memilikinya maka dengan ucapan yang baik." Hadits ini memperkuat prinsip yang disebutkan dalam Surat Al-Zalzalah bahwa amal sekecil apapun memiliki nilai di sisi Allah. Keadilan Allah tidak hanya berlaku untuk perbuatan besar, tetapi juga untuk setiap detail dari kehidupan manusia, menjadikan setiap detik hidup kita sebagai investasi untuk akhirat.

Tanda-Tanda Kiamat Sughra (Kecil)

Tanda-tanda kiamat dalam Islam terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu kiamat sughra (tanda-tanda kecil) dan kiamat kubra (tanda-tanda besar). Tanda kiamat sughra adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum hari kiamat dan sebagian besar telah terjadi atau sedang berlangsung di zaman kita. Pemahaman tentang tanda-tanda ini penting agar umat Islam senantiasa waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhir.

1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW

Tanda pertama dan paling jelas dari kiamat sughra adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya seraya bersabda, "Aku diutus dan (datangnya) hari kiamat seperti ini" (HR Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW, tidak ada lagi nabi yang akan diutus, dan hari kiamat semakin dekat.

2. Merebaknya Kebodohan dan Berkurangnya Ilmu

Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu tanda kiamat adalah terangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan di kalangan manusia. Ilmu akan hilang bukan karena dicabut dari dada manusia, tetapi karena meninggalnya para ulama pembawa ilmu. Ketika ulama wafat dan manusia mengangkat pemimpin dari kalangan orang bodoh, mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu sehingga menyesatkan diri sendiri dan orang lain (HR Bukhari).

3. Banyaknya Wanita dan Sedikitnya Pria

Nabi Muhammad SAW menubuatkan bahwa menjelang hari kiamat akan terjadi ketidakseimbangan jumlah antara laki-laki dan perempuan. Dalam satu hadits disebutkan bahwa perbandingannya bisa mencapai 50 wanita hanya memiliki satu wali laki-laki (HR Bukhari dan Muslim). Ini bisa terjadi karena banyaknya peperangan, bencana, atau sebab-sebab lain yang menyebabkan banyak laki-laki meninggal.

4. Banyaknya Harta dan Perdagangan

Tanda lain adalah melimpahnya harta kekayaan di kalangan manusia dan berkembangnya perdagangan ke seluruh penjuru dunia. Bahkan wanita akan membantu suaminya dalam berdagang. Namun, berlimpahnya harta ini tidak membuat manusia lebih dekat kepada Allah, justru sebaliknya, mereka semakin jauh dan terlena dengan kehidupan dunia.

5. Munculnya Fitnah dan Perpecahan

Rasulullah SAW memperingatkan tentang munculnya berbagai fitnah yang akan menguji iman kaum muslimin. Fitnah ini datang dalam berbagai bentuk, mulai dari fitnah harta, fitnah syahwat, hingga fitnah pemikiran. Perpecahan di kalangan umat Islam juga akan semakin meningkat, dengan munculnya berbagai aliran dan kelompok yang saling mengkafirkan.

6. Bermegah-megahan dalam Membangun

Nabi SAW menyebutkan bahwa salah satu tanda kiamat adalah ketika orang-orang yang tadinya miskin dan tidak beralas kaki (dalam hadits disebutkan sebagai penggembala kambing) mulai bermegah-megahan dalam membangun gedung-gedung tinggi. Ini mencerminkan perubahan prioritas manusia yang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat.

7. Merajalelanya Zina dan Kemaksiatan

Tanda kiamat sughra lainnya adalah merajalelanya perzinaan dan kemaksiatan secara terang-terangan. Perbuatan dosa yang dahulu dilakukan sembunyi-sembunyi akan dilakukan secara terbuka tanpa rasa malu. Bahkan akan sampai pada masa di mana manusia melakukan perbuatan buruk seperti hewan, tanpa peduli ada yang melihat atau tidak.

Tanda-Tanda Kiamat Kubra (Besar)

Setelah tanda-tanda kecil (sughra), akan muncul tanda-tanda besar (kubra) yang menandakan bahwa hari kiamat sudah sangat dekat. Tanda kiamat kubra adalah peristiwa-peristiwa luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan terjadi dalam waktu berdekatan sebelum hari kiamat sesungguhnya. Rasulullah SAW telah menjelaskan sepuluh tanda besar ini dalam berbagai hadits shahih.

1. Munculnya Dajjal

Dajjal adalah sosok manusia yang akan mengaku sebagai tuhan dan menyesatkan banyak manusia. Ia memiliki ciri fisik khusus yaitu buta sebelah mata dan di dahinya tertulis kata "kafir" yang dapat dibaca oleh setiap muslim yang beriman.

Dajjal akan muncul dari arah timur dan berkeliling bumi selama 40 hari, dengan hari pertama seperti satu tahun, hari kedua seperti satu bulan, hari ketiga seperti satu minggu, dan seterusnya seperti hari biasa (HR Muslim).

2. Turunnya Nabi Isa AS

Setelah Dajjal merajalela, Allah akan menurunkan Nabi Isa AS ke bumi untuk membunuh Dajjal. Nabi Isa akan turun di dekat menara putih di sebelah timur Damaskus, Suriah, dengan bertumpu pada sayap dua malaikat. Ia akan memimpin umat Islam, menegakkan syariat Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, dan hidup di bumi selama beberapa waktu sebelum wafat secara alami.

3. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj

Yakjuj dan Makjuj adalah dua kaum yang jumlahnya sangat banyak dan telah dikurung oleh Dzulkarnain di balik dinding besi dan tembaga. Menjelang hari kiamat, mereka akan berhasil menembus penghalang tersebut dan keluar untuk membuat kerusakan di muka bumi. Mereka akan meminum habis air danau dan sungai, membunuh manusia, dan menyebarkan kehancuran ke mana-mana hingga Allah mengirimkan wabah untuk membinasakan mereka.

4. Terbitnya Matahari dari Barat

Salah satu tanda kiamat kubra yang paling spektakuler adalah terbitnya matahari dari arah barat. Ini adalah tanda penutupan pintu taubat, karena setelah matahari terbit dari barat, Allah tidak lagi menerima taubat atau iman dari orang yang sebelumnya kafir.

Nabi SAW bersabda, "Hari kiamat tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Ketika matahari terbit dan manusia melihatnya, mereka semua akan beriman, namun pada saat itulah iman tidak bermanfaat bagi jiwa yang sebelumnya tidak beriman" (HR Bukhari dan Muslim).

5. Keluarnya Dabbatul Ardh (Binatang dari Bumi)

Dabbatul Ardh adalah makhluk khusus yang akan keluar dari bumi dan berbicara kepada manusia. Makhluk ini akan memberi tanda pada wajah orang-orang, membedakan antara orang mukmin dan orang kafir. Allah berfirman dalam Surat An-Naml ayat 82, "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang dari bumi yang akan berbicara kepada mereka bahwa manusia tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."

6. Tiga Gempa Besar

Rasulullah SAW menyebutkan akan terjadi tiga gempa besar: satu di timur, satu di barat, dan satu di Jazirah Arab. Gempa-gempa ini sangat dahsyat dan berbeda dengan gempa bumi biasa, karena akan menyebabkan kehancuran massal dan merupakan tanda semakin dekatnya hari kiamat.

7. Asap yang Menutupi Langit

Allah berfirman dalam Surat Ad-Dukhan ayat 10-11, "Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Ini adalah azab yang pedih." Asap ini akan menutupi seluruh langit dan menyebabkan penderitaan bagi manusia di bumi, terutama bagi orang-orang kafir.

8. Tenggelamnya Tiga Tempat

Hadits menyebutkan akan terjadi tiga peristiwa tenggelam: tenggelam di timur, tenggelam di barat, dan tenggelam di Jazirah Arab. Peristiwa-peristiwa ini akan menelan banyak korban dan menandakan kehancuran peradaban manusia menjelang hari kiamat.

9. Api Besar dari Yaman

Tanda kiamat kubra yang kesembilan adalah munculnya api besar dari Yaman atau Hadramaut yang akan menghalau manusia ke tempat berkumpul mereka. Nabi SAW bersabda, "Api akan keluar dari Hadramaut atau dari laut Hadramaut sebelum hari kiamat yang akan menghalau manusia" (HR Tirmidzi).

10. Angin yang Mencabut Roh Orang Beriman

Tanda terakhir sebelum hari kiamat adalah datangnya angin dari arah Yaman yang akan mencabut roh setiap orang yang memiliki kebaikan dalam hatinya seberat biji sawi. Yang tersisa di bumi hanya orang-orang jahat, dan mereka inilah yang akan mengalami hari kiamat.

Melansir dari Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa tanda-tanda ini akan muncul seperti tasbih yang terputus benangnya. Ketika satu tanda muncul, tanda lainnya akan segera menyusul. Ini menunjukkan bahwa tanda kiamat kubra akan terjadi dalam rentang waktu berdekatan dan setelah semua tanda ini muncul, hari kiamat akan segera datang.

FAQ

1. Apa isi utama Surat Al-Zalzalah terkait kiamat? Surat Al-Zalzalah menggambarkan dahsyatnya guncangan bumi pada hari kiamat dan pembalasan atas setiap amal manusia.

2. Apakah gempa besar di Surat Al-Zalzalah merupakan tanda kiamat? Ya, gempa dahsyat itu adalah simbol dari awal terjadinya kiamat.

3. Bagaimana bumi "menceritakan kabarnya" seperti disebut dalam surat ini? Bumi akan mengungkap semua perbuatan manusia yang terjadi di atasnya sebagai saksi pada hari kiamat.

4. Apakah Surat Al-Zalzalah termasuk surat Makkiyah atau Madaniyah? Surat Al-Zalzalah termasuk surat Madaniyah.

5. Mengapa Surat Al-Zalzalah menekankan amal sekecil apapun? Karena pada hari kiamat, sekecil apapun perbuatan baik atau buruk akan diperhitungkan.

6. Apa pelajaran utama yang bisa diambil dari Surat Al-Zalzalah? Manusia harus selalu sadar akan konsekuensi amalnya dan bersiap menghadapi hari akhir.

7. Bagaimana Surat Al-Zalzalah menggambarkan keadilan Allah? Surat ini menegaskan bahwa Allah membalas setiap amal dengan adil tanpa ada yang terlewat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |