Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan memperbanyak amal dan ibadah serta berdoa pada akhir tahun. Akhir tahun menjadi momen untuk muhasabah, sekaligus memupuk harapan tahun yang akan datang agar iman dan takwa terjaga dan terus meningkat. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai doa akhir tahun latin maupun Arab dan artinya menjadi penting bagi muslim.
Muhasabah, yang berarti introspeksi, merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam untuk menilai diri sendiri, memperbaiki kekurangan, dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Hasyr: 18).
Selain muhasabah, pergantian tahun juga menjadi waktu yang tepat untuk menanamkan harapan dan rencana baru. Dalam jurnal The Power of Hope and Positive Thinking oleh Charles R. Snyder (Journal of Positive Psychology, 2002), disebutkan bahwa harapan mampu meningkatkan motivasi dan ketahanan seseorang menghadapi tantangan. Dengan demikian, mengakhiri tahun dengan muhasabah dan memupuk harapan adalah langkah tepat untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, baik secara spiritual maupun psikologis.
Berikut ini adalah bacaan doa akhir tahun yang mencakup syukur nikmat, muhasabah sekaligus permohonan lebih baik untuk tahun mendatang.
Doa-Doa Akhir Tahun Latin Arab dan Artinya
Doa akhir tahun bukan merupakan doa yang secara spesifik diajarkan Nabi Muhammad SAW, namun dianjurkan memperbanyak doa, istighfar, dan muhasabah di setiap waktu, terutama di momen penting seperti pergantian tahun.
1. Doa Akhir Tahun Habib Utsman bin Yahya
Merujuk bacaan doa akhir tahun yang termaktub dalam Buku Doa dan Dzikir Sepanjang Masa karya Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Doa ini diajarkan dalam kitab Maslakul Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya, Mufti Jakarta abad ke-19-20 M.
Berikut ini bacaannya:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Latin: Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa Akhir Tahun Berikut ini doa akhir tahun yang hendaknya dibaca sebanyak 3 kali.
2. Doa Akhir Tahun Versi 2
Doa ini sama dengan versi pertama. Hanya saja di awal dan di akhir bacaan ditambahkan lafal sholawat. Bacaan doa akhir tahun ini ada di Doa dan Dzikir Sepanjang Masa dan Kitab Majmu Syarif Kamil, berikut bacaannya.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْ تَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَلِمْتُهُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَاذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعُ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Arab Latin: Bismillaahir rohmaanir rohiim, wa shollalloohu 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallam. Alloohumma maa 'amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani `anhu falam atub minhu wa lam tardhohu wa lam tansahu wa halumta 'alayya ba'da qudrotika 'alaa `uquubati wa da' autani ilattaubati minhu ba'da jur'ati 'alaa ma`siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhoohu wa wa'adtani 'alaihits tsawaaba fa as'alukalloohumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikroom an tataqobbalahuu minni wa laa taqtho rojaa'ii minka yaa karim, wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihii wa shohbihii wa sallam
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan selama tahun ini berupa amal perbuatan yang Engkau ridai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala. Saya mohon kepada-Mu wahai Zat Yang Maha Pemurah, wahai Zat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu wahai Zat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad sekeluarga dan para sahabatnya.
3. Doa Akhir Tahun Anjuran Syekh Abdul Hamid
Doa akhir tahun ini bersumber dari Kitab Kanzun Najah was Surur karya Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdil Qadir. Dianjurkan membacanya sebanyak 3 kali setelah Asar atau Magrib.
Berikut lafaznya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي السَّنَةِ الْمَاضِيَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَنِّي مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَيْكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِي اللَّهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ وَالْغُفْرَانَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim, wa shallallaahu ta'aala 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Allaahumma maa 'alimtu min 'amalin fis-sanatil maadhiyati mimmaa nahaitanii 'anhu wa lam atub minhu wa lam tardhahu wa nasiituhu wa lam tansahu wa halumta 'annii ma'a qudratika 'alaa 'uquubatii wa da'autanii ilat-taubati ba'da jaraa-atii 'alaika.Allaahumma innii astaghfiruka minhu faghfir lii. Allaahumma wa maa 'amiltu min 'amalin tardhaahu wa wa'adtanii 'alaihits tsawaaba wal ghufraana fataqabbalhu minnii wa laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariimu yaa arhamar raahimiin.
Wa shallallaahu ta'aala 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Semoga Allah Ta'ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabat-nya. Ya Allah, amal yang telah Aku lakukan pada tahun lalu dari sekian amal yang Engkau cegah diriku darinya, yang aku belum tobat darinya, dan Engkau pun tidak meridainya, yang telah Aku lupakan namun tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meskipun sebenarnya mampu untuk menghukumku, Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu, ya Allah sung-guh Aku memohon ampunan kepadamu dari amal itu, maka ampunilah diriku. Ya Allah, amal yang telah Aku lakukan yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala dan ampunan atas-nya, maka terimalah amal itu dariku, dan jangan Engkau pu-tus harapanku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia, wa-hai Zat Yang Paling Maha Pengasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta'ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."
4. Doa Akhir Tahun Buya Yahya
Diunduh dari Pustaka Al-Bahjah, berikut ini bacaan doa akhir tahun yang berisi renungan mendalam yang dianjurkan oleh KH Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya). Berikut bacaannya dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ،
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، اللهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ.
اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُهُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Latin: Allahumma laka al-ḥamdu anta qayyimus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinna, wa laka al-ḥamdu laka mulkus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinna.
Wa ṣallallāhu 'alā sayyidinā Muḥammad, wa 'alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.
Allāhumma mā 'amiltu fī hādhihi as-sanati mimmā nahaytanī 'anhu fa lam atub minhu wa lam tarḍahu wa lam tansaḥu, wa ḥalumta 'alayya ba'da qudratika 'alā 'uqūbatī, wa da'awtanī ilat-tawbati minhu ba'da jarā'atī 'alā ma'ṣiyatika.Allāhumma innī astaghfiruka faghfir lī.Wa mā 'amiltuhu fīhā mimmā tarḍāhu wa wa'adtanī 'alayhi ats-tsawāba fa as'aluka Allāhumma yā Karīm, yā Dzāl-Jalāli wal-Ikrām, an tataqabbalahu minnī wa lā taqṭa' rajā'ī minka yā Karīm.Wa ṣallallāhu 'alā sayyidinā Muḥammad wa 'alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, segala puji hanya milik-Mu, Engkau adalah Zat yang mengurusi langit dan bumi beserta isinya. Segala puji bagi-Mu, dan milik-Mulah segala kerajaan langit dan bumi beserta isinya. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, apapun yang telah aku kerjakan pada tahun ini dari hal hal yang telah Engku larang, dan aku belum sempat bertobat kepada-Mu, dan Engkau tidak rida dengan perbuatan tersebut, dan Engkau pun tidak akan mungkin lupa dengan semua itu. Biarpun demikian keberadaanku, Engkau senantiasa berlemah lembut kepada kami, padahal Engkau adalah Zat Yang Maha Kuasa untuk menyiksa kami. Dan Engkau pun menyeru kami untuk bertobat setelah kami berani terjerumus dalam kemaksiatan. Ya Allah, sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, maka ampunilah aku. Dan apa pun yang telah aku kerjakan dari hal hal yang Engkau ridai dan Engkau telah janjikan kepadaku dengan pahala. Ya Allah, wahai Zat yang Maha Mulia dan Zat yang berhak untuk diagungkan dan dimuliakan, Aku mohon kepada-Mu, terimalah amal baikku dan jangan Engkau putus harapanku dari-Mu wahai Zat Yang Maha Pemurah.
5. Doa Akhir Tahun Ustadz Adi Hidayat
Pada momen pergantian tahun, Adi Hidayat menganjurkan agar umat Islam memanjatkan doa. Menurut dia, dalam pergantian tahun Masehi ini tentu saja banyak hal yang telah kita capai.
Namun, ada hal-hal yang sejatinya ingin tercapai di tahun itu, namun belum juga tercapai. Padahal, segala upaya dan permohonan telah kita tempuh secara maksimal.
Berikut ini adalah bacaannya:
“Ya Allah Engkau Maha Mengetahui apa yang aku mohonkan kepadamu, maka aku sangat memuji apa yang kau kabulkan kepadaku. Ampuni aku ya Allah, bila selama ini doa-doa yang aku panjatkan kepadamu belum terkabulkan bukan karena kurangnya rahmatmu tapi kurangnya kemampuankku untuk mensyukuri semua nikmat yang kau berikan kepadaku,” demikian bunyi doanya, dikutip dari tayangan YouTube Short @Andhap_asor dia kanal Islami Liputan6.com.
Bolehkah Doa Islami Dibaca pada Akhir Tahun Masehi?
Lazimnya, ulama mengajarkan doa akhir tahun dan awal tahun dalam kerangka tahun hijriah, sebagaimana digunakan sebagai kalender peribadatan. Kerap muncul pertanyaan, apakah doa Islami boleh dibaca saat pergantian tahun Masehi?
Soal ini, Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Maarif alias Buya Yahya menegaskan, dasarnya membaca doa bisa dilakukan kapan saja termasuk saat momen tahun baru Masehi.
“Kalau untuk berdoa boleh, karena doa itu kapan saja. Barangkali tahun baru Masehi nanti ada yang kumpul di masjid untuk berdoa mendoakan semoga mereka itu sadar tobat, tapi tidak di alun-alun ya,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Radioqu.
Membaca doa di tahun baru Masehi adalah kegiatan yang positif. Menurut Buya Yahya, hal tersebut bisa mengubah budaya yang biasanya mengisi tahun baru Masehi dengan kegiatan-kegiatan yang mengarah kemaksiatan.
“Jadi boleh membaca doa semacam itu gak masalah. Ini justru untuk mengubah budaya. Karena memperingati tahun baru Masehi secara hakikatnya gak ada masalah,” katanya.
Amalan-Amalan yang Dianjurkan pada Akhir Tahun
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin menjelaskan bahwa muhasabah adalah sarana untuk mengenali dosa dan kesalahan, sehingga seseorang dapat bertaubat dan memperbaiki amal. Muhasabah sangat tepat dilakukan pada momen tertentu, salah satunya pergantian tahun.
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan pada momen akhir tahun:
1. Muhasabah (Introspeksi Diri)
Melakukan evaluasi diri terhadap amal dan perbuatan selama satu tahun yang telah berlalu. Muhasabah sangat dianjurkan agar seorang muslim mengetahui kekurangan dan kelebihan dirinya, lalu memperbaikinya di masa mendatang.
Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)" (QS. Al-Hasyr: 18).
2. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Memohon ampunan kepada Allah atas dosa dan kesalahan yang dilakukan selama setahun. Dalam Al-Qur'an disebut "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" (QS. An-Nur: 31).
3. Memperbanyak Doa
Berdoa agar amal kebaikan diterima dan memohon kebaikan serta perlindungan di tahun yang akan datang. Doa-doa ini tidak terbatas pada doa khusus akhir tahun, melainkan doa kebaikan, perlindungan, dan keberkahan.
4. Meningkatkan Ibadah Sunnah
Seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, sedekah, dzikir, dan amalan-amalan kebaikan lainnya sebagai bentuk penutup tahun dengan amal shalih.
5. Bersilaturahmi dan Meminta Maaf
Memperbaiki hubungan dengan sesama, saling memaafkan, dan mempererat tali silaturahmi sebagai bentuk introspeksi sosial.
6. Membuat Rencana dan Niat Kebaikan
Merencanakan amal dan target kebaikan untuk tahun berikutnya, serta memperbaharui niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

1 month ago
28
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)