La Tahzan Innallaha Ma'ana Artinya, Makna Mendalam dan Keutamaannya

2 months ago 24

Liputan6.com, Jakarta Dalam menghadapi ujian hidup, penting bagi seorang Muslim untuk tetap tenang dan yakin. La tahzan innallaha ma'ana artinya "jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita", menjadi pengingat bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.

Kalimat la tahzan innallaha ma'ana artinya muncul saat Nabi Muhammad SAW menenangkan Abu Bakar di gua Tsur. Ini menjadi bukti bahwa pertolongan Allah hadir dalam kondisi paling sulit sekalipun.

Dengan memahami la tahzan innallaha ma'ana artinya, kita diajak untuk tidak larut dalam kesedihan. Sebaliknya, kita diperintahkan untuk bersandar kepada Allah dan terus berharap pada-Nya.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang la tahzan innallaha ma'ana artinya dan keutamaannya, Kamis (10//7/2025).

Jangan juga enggan berzikir dengan alasan hati kita tidak hadir bersama Allah

Makna Mendalam La Tahzan Innallaha Ma'ana

Lebih dari sekadar terjemahan harfiah, la tahzan innallāha maʿanā (لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) mengandung makna yang sangat dalam. Kalimat ini diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya Abu Bakar ketika mereka bersembunyi di gua Tsur saat hijrah ke Madinah, sebagaimana termuat dalam Al-Qur’an:

إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

"(Yaitu) ketika dia berkata kepada temannya, 'Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." (QS. At-Taubah: 40)

Kalimat ini menjadi pelajaran penting untuk selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, bahkan di saat paling sulit. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya sendirian dalam menghadapi cobaan. Setiap ujian mengandung hikmah, dan tidak ada beban yang diberikan kecuali sesuai kemampuan manusia.

Selain menjadi sumber ketenangan, la tahzan innallaha ma'ana juga mengajarkan nilai optimisme dan tawakal. Ia menyadarkan kita bahwa Allah SWT adalah sebaik-baiknya tempat bergantung. Ketika hati mulai lemah, cukup dengan berdoa dan menyerahkan diri kepada-Nya, kekuatan akan hadir, dan kesulitan akan terasa ringan.

Kalimat ini pun membangkitkan harapan bahwa setelah kesulitan pasti datang kemudahan, dan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.

Keutamaan Mengucapkan La Tahzan Innallaha Ma'ana

Mengucapkan dan merenungkan kalimat la tahzan innallaha ma’ana (لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) bukan hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga mengandung keutamaan spiritual yang besar dalam kehidupan seorang Muslim. Kalimat ini tidak sekadar penghibur, melainkan bentuk dzikir yang menguatkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Beberapa keutamaan dari kalimat ini antara lain:

1. Mendapatkan pahala dari Allah SWT, karena termasuk dalam bentuk dzikir yang mengingat kebesaran-Nya, terutama di saat sulit.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Volume. 2 Nomor. 1 Tahun 2025, dzikir adalah memanggil nama Allah, amalan yang rutin atau disebut wirid, adalah salah satu ibadah mahdah, yaitu ibadah langsung kepada Allah dengan mengingat-Nya.

Dzikir adalah kebutuhan jiwa seorang muslim, baik itu seorang sufi maupun orang awam, yang dapat dilakukan secara diam-diam atau dengan bersuara.

2. Menghilangkan kesedihan dan kegelisahan, sebab maknanya memberikan penghiburan langsung dari Allah SWT melalui firman-Nya.

Penghiburan Allah dapat dianggap sebagai bagian dari kasih sayang Allah SWT. Mengutip buku berjudul Kuliah Akhlak Tasawuf (2023) oleh Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail, Allah SWT dengan nama Rahman senantiasa menyayangi seluruh makhluk ciptaan-Nya dengan kasih sayang sempurna. Kasih sayang Allah SWT yang terkandung dalam nama-Nya, Rahman, bersifat universal meliputi seluruh makhluk ciptaan-Nya. 

3. Menumbuhkan rasa optimisme dan harapan, bahwa apa pun masalah yang dihadapi, pasti ada pertolongan dari Allah.

Mengutip buku berjudul Hidup Dengan Optimisme: Seni Menjaga Pikiran Positif di Tengah Kesulitan (2024) oleh Dr. Wahyudi Setiawan, optimisme mendorong kita untuk tidak menyerah, meskipun situasi terasa sangat sulit. Ketika kita optimis, kita terus mencari solusi, berusaha untuk melihat sisi positif dari situasi yang buruk, dan tetap berpegang pada keyakinan bahwa segalanya akan baik.

4. Memperkuat keimanan dan keyakinan, bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang bersandar kepada-Nya.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di JMPAI : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Vol.2, No.2 Maret 2024, Iman dapat dikatakan sebagai kekuatan dan perisai untuk menangkis segala kemungkaran, kemaksiat dan perbutan tercela lainnya. Orang beriman itu pada hakikatnya berusaha untuk tidak melakukan hal yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

5. Melatih diri untuk tawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah dengan penuh keyakinan dan ketenangan hati.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Studi Al-Qur’an Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani Vol. 17, No. 1, Tahun. 2021, Tawakal merupakan manifestasi keyakinan di dalam hati yang memberi motivasikepada manusia dengan kuat untuk menggantungkan harapan kepada Allah SWT danmenjadi ukuran tingginya iman seseorang kepada Allah SWT. Imam Ghazali menyebutkan bahwa tawakal adalah buah dari tauhid.

Ayat dan Hadis yang Relevan dengan La Tahzan Innallaha Ma'ana

1. Ayat Al-Qur’an (QS. At-Taubah: 40)

Inilah sumber utama kalimat la tahzan innallaha ma’ana:

إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُۚ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ

"Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya, sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, dan dia berkata kepada temannya: 'Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.'" (QS. At-Taubah: 40)

Makna: Ayat ini menunjukkan bahwa rasa sedih dan takut bisa dilenyapkan dengan keimanan kepada kedekatan Allah. Allah bersama orang yang bertakwa dan bersandar kepada-Nya.

2. Hadis Nabi SAW tentang Kedekatan Allah

إِنَّ اللهَ يَقُولُ: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي...

"Sesungguhnya Allah berfirman: ‘Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku…" (HR. Bukhari dan Muslim)

Makna: Hadis ini sejalan dengan pesan la tahzan innallaha ma’ana, yaitu bahwa Allah akan selalu bersama hamba-Nya yang yakin dan senantiasa mengingat-Nya, terutama di saat sulit.

3. Ayat Lain yang Relevan: QS. Al-Baqarah: 286

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَاۚ

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)

Makna: Ini menjadi penguat dari la tahzan innallaha ma’ana, bahwa setiap cobaan pasti bisa dilalui dengan pertolongan dan bimbingan Allah.

Q & A Seputar Topik

Apa arti dari kalimat La Tahzan Innallaha Ma’ana?

Kalimat La Tahzan Innallaha Ma’ana (لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) berarti "Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." Ini merupakan ungkapan dari Nabi Muhammad SAW kepada Abu Bakar saat mereka bersembunyi di gua Tsur, sebagaimana tercantum dalam QS. At-Taubah ayat 40.

Apa makna mendalam dari kalimat ini dalam kehidupan seorang Muslim?

Maknanya sangat dalam, karena mengajarkan bahwa dalam setiap kesedihan, ketakutan, atau kegelisahan, kita tidak pernah sendirian. Kalimat ini membangkitkan keyakinan bahwa Allah selalu hadir, menjaga, dan memberi pertolongan kepada hamba-Nya yang bertakwa.

Dalam situasi seperti apa kalimat ini sebaiknya diamalkan?

Kalimat ini bisa diamalkan kapan pun seseorang merasa sedih, takut, atau tertekan. Misalnya saat menghadapi masalah keluarga, kegagalan dalam usaha, kehilangan orang terdekat, atau saat mengalami ketidakpastian hidup. Mengingat kalimat ini akan menghadirkan ketenangan dan tawakal.

Apa keutamaan dari mengucapkan dan meyakini kalimat ini?

Beberapa keutamaannya antara lain: mendapatkan pahala karena mengingat Allah, menghilangkan rasa cemas, memperkuat keimanan, menumbuhkan optimisme, serta menjadikan hati lebih tenang dalam menghadapi ujian hidup.

Adakah dalil yang mendukung pesan dari La Tahzan Innallaha Ma’ana?

Ya, kalimat ini langsung tercantum dalam QS. At-Taubah: 40 dan dikuatkan oleh hadis Nabi SAW dalam HR. Bukhari-Muslim yang menyebutkan: “Aku bersama hamba-Ku sesuai prasangkanya kepada-Ku, dan Aku bersamanya saat ia mengingat-Ku.” Ini menunjukkan bahwa Allah senantiasa dekat dengan orang yang berserah diri kepada-Nya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |