Makna Az Zumar Ayat 9, Perbandingan Hamba Berilmu dan Lalai dalam Ibadah

2 months ago 23

Liputan6.com, Jakarta Az Zumar ayat 9 menegaskan keutamaan orang yang berilmu dan tekun beribadah, terutama saat malam hari. Ayat ini mengajarkan bahwa kedekatan kepada Allah melalui ilmu dan ibadah memiliki nilai yang sangat tinggi.

Dalam Az Zumar ayat 9, Allah bertanya secara retoris apakah sama antara orang yang tahu dan yang tidak. Hal ini menunjukkan pentingnya menuntut ilmu sebagai jalan menuju cahaya dan petunjuk.

Pesan dari Az Zumar ayat 9 juga mengajak umat Islam untuk menghidupkan malam dengan salat dan zikir, serta menjadikan ilmu sebagai penuntun hidup yang diridhai Allah SWT.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang makna az zumar ayat 9, Jumat (18/7/2025).

Surat Az Zumar Ayat 9

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَآءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤئِمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ

Latin: Amman huwa qānitun ānā-al-layli sājidaw wa-qāiman yaḥżarul-ākhirata wa-yarjū raḥmata rabbih. Qul hal yastawī alladhīna ya'lamūna wa-alladhīna lā ya'lamūn? Innamā yatażakkaru ulul-albāb.

Artinya: "Apakah (kamu wahai orang musyrik lebih beruntung) orang yang beribadah di waktu malam dalam keadaan bersujud dan berdiri karena takut (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya hanya orang yang berakal yang dapat menerima pelajaran." (QS. Az Zumar: 9)

Az Zumar ayat 9 merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yang kaya akan makna, mengajak umat Islam untuk merenungkan kualitas ibadah dan keimanan mereka. Ayat ini secara gamblang membandingkan dua golongan manusia dengan karakteristik ibadah yang sangat kontras. Perbandingan ini bertujuan untuk menuntun setiap individu agar memahami hakikat ketaatan sejati kepada Allah SWT.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Global Islamika: Jurnal Studi dan Pemikiran Islam Vol.1, No.1, Juli 2022, iman berasal dari bahasa Arab "amana-yu’minu- imanan" yang artinya percaya atau membenarkan. Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.

Perbandingan Dua Golongan dalam Az Zumar Ayat 9

Surat Az Zumar ayat 9 diawali dengan pertanyaan retoris yang menggugah hati dan pikiran: "Apakah sama orang yang beribadah di malam hari dengan penuh kekhusyukan, dengan orang yang tidak melakukannya?"

Pertanyaan ini bukan sekadar untuk dijawab secara lisan, tetapi untuk direnungkan secara mendalam oleh setiap hamba. Ayat ini memperlihatkan dua kelompok manusia yang sangat berbeda dalam menyikapi ibadah dan kedekatannya kepada Allah SWT.

Kelompok pertama merujuk pada mereka yang hanya mendekat kepada Tuhan saat ditimpa musibah, di mana ketaatannya bersifat situasional dan tidak berlandaskan keimanan yang kokoh.

Sementara itu, kelompok kedua adalah golongan yang senantiasa menjaga hubungan spiritualnya dengan Allah, terutama melalui ibadah di waktu malam. Mereka bersujud dan berdiri dalam salat malam, dengan hati yang penuh takut akan azab akhirat dan harapan besar terhadap rahmat Allah.

Mengutip buku berjudul Hakikat Ilmu Tasawuf (2021) oleh Dr. H. Abd. Rahman, S.Pd.I., M.Ag., dijelaskan Hasan al-Bashri mengatakan, "Al-Khauf adalah suatu sikap mental merasa takut kepada Allah SWT karena kurang sempurna pengabdiannya. Takut dan khawatir kalau Allah tidak senang kepadanya."

Ibadah yang dilakukan tidak bersifat formalitas, melainkan bentuk penghambaan sejati yang timbul dari kesadaran mendalam akan kebutuhan ruhani dan tujuan hidup sebagai hamba Allah. Ibadah malam—yang dilakukan secara sukarela dan dalam kesendirian—menjadi indikator keikhlasan dan kedekatan spiritual seseorang.

Perbandingan ini menegaskan bahwa nilai ibadah tidak hanya diukur dari banyaknya amalan, tetapi juga dari kualitas dan ketulusannya. Ibadah yang dilakukan secara konsisten, dilandasi rasa takut dan harap kepada Allah, lebih utama dibandingkan ibadah yang hanya muncul saat dalam kesulitan.

Melalui ayat ini, Allah SWT mengajarkan bahwa keistimewaan seorang hamba terletak pada keteguhan hati dan ilmunya dalam memahami makna ibadah, sebagaimana ditegaskan dalam penutup ayat: “Sesungguhnya hanya orang-orang berakal yang dapat mengambil pelajaran.”

Pentingnya Ilmu dan Akal dalam Az Zumar Ayat 9

Setelah memaparkan perbandingan antara dua golongan manusia dalam hal kualitas ibadah, Az Zumar ayat 9 melanjutkan dengan pertanyaan retoris yang sarat makna: “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”

Pertanyaan ini bukan hanya ditujukan kepada kaum kafir saat itu, tetapi berlaku secara universal sebagai ajakan reflektif kepada setiap manusia sepanjang zaman. Ayat ini menegaskan bahwa ilmu dan akal sehat merupakan pondasi utama dalam menapaki jalan kebenaran dan ketundukan kepada Allah SWT.

Ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama, memiliki peran penting dalam membimbing manusia agar tidak terjebak dalam bentuk ibadah yang hanya bersifat simbolik atau ritual semata.

Dengan ilmu, seseorang dapat memahami hakikat ibadah, membedakan antara amalan yang diterima dan yang hanya sekadar rutinitas kosong. Ilmu juga membuka mata hati agar seorang hamba tidak hanya melaksanakan perintah secara lahiriah, melainkan memahami maksud spiritual di baliknya. Tanpa ilmu, ibadah bisa kehilangan ruh dan makna yang seharusnya mengantarkan seseorang kepada kedekatan hakiki dengan Tuhannya.

Muhaimin et al., (2023) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Al – Mau’izhoh Vol. 6, No. 2, Desember 2024 dijelaskan dalam Islam ilmu pengetahuan sangat penting, karena amal tanpa ilmu sia sia.

Ilmu sangat dibutuhkan bagi semua manusia dalam kehidupannya, tanpa ilmu kita seolah buta, dan dalam islam sangat jelas umatnya dituntut untuk berilmu, bukan cuma ilmu di dunia melainkan juga ilmu di akhirat.

Penutup ayat ini menekankan bahwa hanya mereka yang disebut "ulul albab"—orang-orang yang memiliki akal sehat dan hati yang bersih—yang dapat menangkap pelajaran berharga dari perbandingan tersebut. Mereka tidak hanya berilmu, tetapi juga mampu mengolah dan merenungkan ilmu itu untuk mengenal Allah lebih dalam, menjalani hidup dengan hikmah, dan mengamalkan ajaran agama secara utuh.

Dalam konteks ini, Az Zumar ayat 9 menjadi ajakan terbuka bagi setiap Muslim untuk terus menuntut ilmu, memelihara akal sehat, dan menjadikan keduanya sebagai landasan dalam beribadah dan menjalani kehidupan.

Sumber:

- Kajian berjudul Konsep Takwa dan Iman Kepada AllahSerta Realisasinya dalam Kehidupan di Global Islamika: Jurnal Studi dan Pemikiran Islam Vol.1, No.1, Juli 2022

- Buku berjudul Hakikat Ilmu Tasawuf (2021) oleh Dr. H. Abd. Rahman, S.Pd.I., M.Ag., 

- Kajian berjudul Ilmu dalam Pandangan Islam yang dipublikasikan di Jurnal Al – Mau’izhoh Vol. 6, No. 2, Desember 2024

Q & A Seputar Topik

Apa isi utama dari Az Zumar ayat 9?

Az Zumar ayat 9 berisi perbandingan antara hamba yang berilmu dan tekun beribadah dengan mereka yang lalai dan hanya mengingat Allah saat kesulitan. Ayat ini menekankan keutamaan ibadah yang konsisten serta pentingnya ilmu dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Siapa yang dimaksud dengan hamba berilmu dalam ayat ini?

Hamba berilmu adalah mereka yang memiliki pengetahuan agama dan mengamalkannya secara ikhlas. Mereka menjalankan ibadah, seperti shalat malam, dengan penuh kesadaran, rasa takut kepada Allah, dan harapan akan rahmat-Nya.

Mengapa hamba yang lalai dalam ibadah dipandang berbeda?

Hamba yang lalai cenderung hanya beribadah ketika menghadapi kesulitan. Ibadah mereka tidak konsisten dan kurang didasari oleh pemahaman serta kesadaran spiritual yang mendalam, sehingga kurang bernilai di sisi Allah SWT.

Apa makna penting ilmu dalam ayat ini?

Ilmu menjadi kunci dalam memahami nilai sejati ibadah dan keimanan. Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang berakal dan berilmu (ulul albab) mampu menangkap hikmah serta mengambil pelajaran dari kehidupan untuk memperbaiki kualitas ibadah mereka.

Apa pesan utama dari perbandingan dua golongan dalam Az Zumar ayat 9?

Pesan utamanya adalah mendorong setiap Muslim untuk menjadi hamba yang berilmu dan beribadah secara ikhlas, bukan hanya karena keadaan mendesak. Allah memuliakan mereka yang berilmu dan konsisten dalam ketaatan karena mereka memahami tujuan hidup yang sebenarnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |