Makna dan Keutamaan Tabarakallah, Ucapan Penuh Doa dan Pujian

2 months ago 24

Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, kalimat “Tabarakallah” semakin sering terdengar dalam percakapan umat Muslim, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Ungkapan ini tak hanya muncul dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga kerap dijadikan caption media sosial oleh selebriti dan influencer. Bahkan, tidak sedikit kendaraan yang ditempeli stiker bertuliskan “Tabarakallah”.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kalimat Tabarakallah tidak sekadar menjadi tren, tetapi juga bagian dari kebudayaan lisan yang sarat makna spiritual. Namun, apakah makna sebenarnya dari ucapan Tabarakallah ini? Kapan kita boleh mengucapkannya, dan bagaimana adab menjawabnya? 

Dalam artikel ini, Liputan6.com akan membahas tuntas makna, penggunaan, dan jawaban atas ucapan Tabarakallah, Rabu (9/7/2025).

Barakallah adalah program tausiah yang dipandu Abdel Achrian bersama Ustaz Das'ad Latif yang akan fokus membahas seputar permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat hingga problematika kehidupan rumah tangga.

Apa Arti Tabarakallah?

Kata Tabarakallah (تبارك الله) secara harfiah dalam bahasa Arab berarti "Maha Berkah Allah", atau "Semoga Allah Memberkahimu". Kalimat ini berasal dari akar kata "Baraka" (برك) yang berarti berkah atau keberkahan.

Menurut ulama tafsir, kalimat ini digunakan sebagai bentuk pujian kepada Allah SWT atas keagungan dan keberkahan-Nya. Dalam kitab-kitab tafsir seperti Tafsir Al-Jalalain dan Tafsir Ibn Kathir, disebutkan bahwa kata "Tabaraka" adalah bentuk pujian yang mengandung makna agung, melimpah, dan terus-menerus, yakni keberkahan yang bersifat kekal dari Allah SWT kepada makhluk-Nya.

Dalam pemakaiannya, Tabarakallah sering dianggap setara dengan kalimat Subhanallah yang bermakna “Maha Suci Allah” atau Masya Allah yang berarti “Apa yang dikehendaki Allah, maka itulah yang terjadi”. Oleh karena itu, kalimat Tabarakallah sangat umum digunakan sebagai bentuk takjub, syukur, dan doa.

Kapan Tabarakallah Dapat Diucapkan?

Tabarakallah adalah kalimat kebaikan yang bisa diucapkan kapan saja, khususnya ketika:

  1. Melihat sesuatu yang indah atau mengagumkan.
  2. Mengungkapkan rasa kagum tanpa menimbulkan iri atau penyakit ‘ain.
  3. Mendoakan keberkahan bagi orang lain atas nikmat yang diterimanya.
  4. Menghindarkan diri dari perasaan dengki ketika melihat kenikmatan orang lain.
  5. Sebagai bagian dari pujian terhadap ciptaan Allah SWT.

Mengutip dari kitab Zad al-Ma’ad karya Ibnu Qayyim dan penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam tafsir surat Al-Kahfi, pengucapan “Masya Allah Tabarakallah” sangat dianjurkan ketika seseorang melihat sesuatu yang mengagumkan untuk mencegah penyakit ‘ain (mata jahat) dan sekaligus mendoakan keberkahan.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Al-Hakim:

"Jika salah satu dari kalian melihat pada diri saudaranya sesuatu yang menakjubkan, maka doakanlah keberkahan untuknya, karena mata 'ain itu nyata." (HR Al-Hakim)

Ayat Al-Qur’an yang Mengandung Kalimat Tabarakallah

Kalimat Tabarakallah dan turunannya disebutkan dalam berbagai ayat Al-Qur’an sebagai bentuk pujian kepada Allah. Berikut beberapa contohnya:

1. Surat Al-A’raf ayat 54

 تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

Tabārakallāhu rabbul-‘ālamīn

“Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.”

2. Surat Al-Furqan ayat 1

تَبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ

Tabārakallażī nazzalal-furqāna ‘alā ‘abdihī

“Maha Berkah (Allah) yang telah menurunkan Al-Furqan kepada hamba-Nya.”

3. Surat Ar-Rahman ayat 78

تَبٰرَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِى الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ

Tabāraka asmu rabbika ẓil-jalāli wal-ikrām

“Maha Berkah nama Tuhanmu yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.”

4. Surat Al-Mu’minun ayat 14

فَتَبَارَكَ اللّٰهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

Fa tabārakallāhu aḥsanul-khāliqīn

“Maha Berkah Allah, sebaik-baik pencipta.”

5. Surat Al-Mulk ayat 1

تَبَارَكَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ ٱلْمُلْكُ

Tabārakallażī biyadihil-mulku

“Maha Berkah Allah, yang di tangan-Nya lah segala kerajaan.”

Jawaban yang Tepat untuk Tabarakallah

Ketika seseorang mengucapkan “Tabarakallah” sebagai doa dan pujian untuk kita, balasan yang baik sangat dianjurkan. Berikut beberapa cara menjawabnya:

Jazakallah Khairan (جزاك الله خيرا)

Artinya: Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.

Barakallahu Fiik (بارك الله فيك)

Artinya: Semoga Allah memberkahimu. (Untuk laki-laki)

Wafiiki Barakallah (وفيك بارك الله)

Artinya: Semoga Allah memberkahimu juga. (Untuk perempuan)

Wafiikum Barakallah (وفيكم بارك الله)

Artinya: Semoga Allah memberkahi kalian juga. (Untuk banyak orang)

Jawaban-jawaban ini juga sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

"Barang siapa yang berbuat kebaikan kepada kalian, maka balaslah dia. Jika kalian tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah dia." (HR. Abu Dawud)

FAQ Seputar Tabarakallah

1. Apakah Tabarakallah sama dengan Masya Allah?

Tidak persis sama, tetapi keduanya merupakan bentuk pujian kepada Allah. Masya Allah bermakna “apa yang dikehendaki Allah”, sedangkan Tabarakallah berarti “Allah Maha Berkah”.

2. Kapan waktu terbaik mengucapkan Tabarakallah?

Ketika melihat sesuatu yang menakjubkan, ingin mendoakan keberkahan, atau sebagai pujian atas ciptaan Allah. Bisa diucapkan sendiri atau digabung dengan Masya Allah.

3. Apakah Tabarakallah digunakan dalam Al-Qur’an?

Ya, banyak ayat yang mengandung kata Tabarakallah, misalnya Al-A’raf: 54, Al-Furqan: 1, Ar-Rahman: 78, Al-Mulk: 1, dan lainnya.

4. Apakah ada perbedaan antara Barakallah dan Tabarakallah?

Ya. Barakallah adalah bentuk doa langsung kepada orang lain (“semoga Allah memberkahimu”), sedangkan Tabarakallah adalah kalimat pujian kepada Allah (“Allah Maha Berkah”).

5. Bagaimana jika seseorang mengucapkan Tabarakallah untuk kita?

Balas dengan ucapan seperti Jazakallah Khair, Barakallahu Fiik, atau Wafiika Barakallah, sebagai bentuk doa dan adab islami.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |