Muawiyah bin Abu Sufyan, Khalifah Pertama Bani Umayyah yang Mengubah Sistem Pemerintahan Islam

2 months ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan, sosok yang dikenal sebagai pendiri dinasti tersebut setelah berakhirnya kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib dan penyerahan kekuasaan oleh Hasan bin Ali. Peristiwa ini menjadi titik awal perubahan besar dalam sejarah politik Islam.

Khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah I, yang memimpin usai Perang Shiffin dan peristiwa tahkim. Langkahnya mengubah arah pemerintahan Islam, terutama melalui keputusan memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Damaskus.

Muawiyah sebelumnya menjabat sebagai gubernur Syria, yang memberinya pengalaman politik dan militer yang kuat. Saat menjadi khalifah, ia menerapkan sistem monarki yang diwariskan secara turun-temurun, menggantikan sistem pemilihan yang berlaku pada masa Khulafaur Rasyidin.

Kebijakan ini menuai pro dan kontra, terutama ketika ia menunjuk putranya, Yazid bin Muawiyah, sebagai penerus. Keputusan tersebut memicu perdebatan di kalangan umat Islam terkait legitimasi kepemimpinan.

Muawiyah Dikenal sebagai Pemimpin Visioner

Namun, di sisi lain, Muawiyah dikenal sebagai pemimpin visioner. Ia membangun armada laut Muslim pertama dan menginisiasi ekspedisi ke Konstantinopel, meski upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Perpindahan ibu kota ke Damaskus memberi keuntungan strategis karena letaknya yang dekat dengan pusat perdagangan dan jalur militer. Hal ini memperkuat posisi politik dan ekonomi dinasti Umayyah.

Khalifah Muawiyah I juga tercatat berhasil menjaga stabilitas dalam wilayah yang luas, dari Afrika Utara hingga Asia Tengah, meski menghadapi perlawanan dari pihak yang tidak setuju dengan sistem pemerintahannya.

Buku-buku sejarah seperti Sejarah Peradaban Islam dan literatur klasik banyak memuat kisah tentang masa pemerintahannya. Sumber-sumber ini juga menyoroti kepribadiannya yang tegas namun fleksibel dalam mengelola administrasi negara.

Berapa Lama Muawiyah Memimpin?

Selain itu, jurnal penelitian seperti Jurnal Peradaban Islam kerap membahas pengaruh kebijakan Muawiyah terhadap perkembangan politik dan budaya Islam pada masa awal dinasti Umayyah.

Dalam kajian akademik, Muawiyah sering disebut sebagai tokoh yang berhasil memadukan strategi militer dan diplomasi, meskipun tidak lepas dari kontroversi politik.

Sejarah mencatat, ia memerintah selama hampir dua dekade dan mewariskan pemerintahan yang terorganisir, meski arah politiknya berbeda dari masa sebelumnya.

Khalifah pertama Bani Umayyah adalah figur yang tak hanya membangun dinasti besar, tetapi juga mengubah wajah politik dunia Islam secara permanen. Warisannya tetap menjadi bahan perbincangan dalam kajian sejarah hingga kini.

Daftar Sumber

Wahbah Az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir, Jilid 8.

Al-Qurthubi, Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an.

Sejarah Peradaban Islam, berbagai penulis sejarah Islam klasik.

Biografi Tokoh Islam yang membahas Muawiyah I.

Jurnal Peradaban Islam dan Jurnal Penelitian Sejarah Islam.

People Also Ask:

1. Siapa khalifah pertama Bani Umayyah?

Khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan.

2. Mengapa Muawiyah memindahkan ibu kota ke Damaskus?

Untuk alasan strategis, baik politik maupun ekonomi, karena Damaskus dekat dengan jalur perdagangan dan militer.

3. Apa kebijakan paling kontroversial Muawiyah?

Penggantian sistem pemilihan khalifah menjadi monarki turun-temurun dan penunjukan putranya, Yazid, sebagai penerus.

4. Apa kontribusi militer Muawiyah?

Ia membentuk armada laut Muslim pertama dan memulai ekspedisi ke Konstantinopel.

5. Bagaimana pandangan sejarah tentang Muawiyah?

Pandangan sejarah beragam, ada yang memuji kepemimpinannya, ada pula yang mengkritik kebijakan politiknya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |