Nabi Ayub Ditegur Allah karena Belalang Emas, Jawabannya Bikin Meleleh

1 month ago 14

Liputan6.com, Cilacap - Emas terus menjadi perhatian usai mencetak rekor harga tertinggi pada 2025 ini. Meski diwarnai fluktuasi, harga emas diprediksi masih stabil.

Emas merupakan barang yang disebut dalam Al-Qur'an dan hadis. Ada berbagai kisah tentang emas yang menarik dikaji.

Salah satunya ialah kisah Nabi Ayub AS, seorang Nabi yang tersohor kesabaran dan ketabahannya menghadapi ujian yang sangat berat.

Seperti kita ketahui, Nabi Ayub diuji oleh Allah SWT dengan serangkaian cobaan berat yang jarang dialami manusia biasa, bahkan mungkin tak sanggup ditanggung oleh kebanyakan orang. Allah pernah mengujinya dengan kehilangan anak-anaknya hingga harta bendanya. Tak cukup itu ia juga diberikan penyakit kulit menahun yang tak kunjung sembuh.

Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menyampaikan bahwa setelah Nabi Ayub AS diuji dengan beragam cobaan yang berat, akhirnya Allah SWT menggantinya dengan kenikmatan yang berupa limpahan harta benda.

Namun di tengah limpahan kemewahan harta benda sebagai hadiah atas kesabarannya, santri Mbah Moen ini menceritakan kisah Nabi Ayub yang ditegur oleh Allah SWT sebab terlalu banyak mengambil belalang emas.

Simak Video Pilihan Ini:

Ancaman Climate Change, Ribuan Pohon Ditanam di Pemalang

Mengambil Banyak Sekali Belalang dari Emas

Dalam sebuah kesempatan tausiyahnya Gus Baha meceritakan kisah klasik yang penuh hikmah. Berdasarkan penuturannya, kisah ini termaktub dalam kitab Shahih Bukhari.

“Saya punya cerita di kitab Bukhari. Itu bagus sekali menurut saya,” kata Gus Baha, mengawali kisahnya, seperti dikutip dari tayangan YouTube Short @MimipChannel, Minggu (27/07/25).

Cerita yang dimaksud ialah tentang Nabi Ayub AS, seorang Nabi yang identik dengan kesabaran luar biasa dalam menghadapi ujian hidup. Setelah bertahun-tahun diuji dengan penyakit, kehilangan anak-anak dan hartanya, akhirnya Allah mengangkat penderitaannya dan memberinya kembali kemuliaan berupa kekayaan yang berlimpah.

Namun di tengah dirinya dalam limpahan harta benda, beliau masih mengambil barang berharga berupa belalang yang terbuat dari emas. Tak cukup sedikit, beliau mengambilnya dalam jumlah yang besar.

“Suatu hari, Setelah Nabi Ayub melewati ujian dan menjadi kaya raya lagi, kemudian dia melihat ada belalang dari emas,” sambungnya.

“Beliau mengambil banyak sekali,” imbuhnya.

Ditegur Allah SWT

Atas tindakan yang dilakukan Nabi Ayub AS ini, Allah SWT kemudian menegurnya. Teguran Allah ini untuk mengingatkannya bahwa karunia harta benda yang terlimpah kepadanya sudah banyak, namun dirinya masih kurang dengan mengambil benda berharga tersebut.

“Lantas ditegur sama Allah, ‘masa sudah sekaya kamu masih mengambil belalang emas sebanyak itu?’” ungkap Gus Baha, menirukan dialog Allah dengan Nabi Ayub AS.

Namun jawaban Nabi Ayub AS sungguh mengejutkan. Jawabannya ini mencerminkan kerendahan hati seorang Nabiyullah, bahwa rahmat Allah tak akan pernah cukup di mata orang beriman, bukan karena tamak, tetapi karena cinta dan kekaguman terhadap segala bentuk pemberian-Nya.

Bahkan jika rahmat itu datang dalam bentuk belalang emas, seorang hamba sejati tetap akan memungutnya, bukan untuk menimbun kekayaan, melainkan sebagai tanda penerimaan tulus atas limpahan rahmat dari Sang Pencipta.

“Terus beliau menjawab, “siapa sih ya Allah, yang bisa kenyang dengan rahmatmu,” kisahnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |