Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah, Lafaz Lengkap untuk Imam dan Makmum

2 months ago 26

Liputan6.com, Jakarta Hari raya Idul Fitri menjadi saat yang penuh makna bagi umat Islam setelah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan. Agar ibadah sholat dapat diterima dan bernilai, penting sekali memahami niat sholat idul fitri berjamaah dengan benar sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Niat merupakan kunci utama yang menegaskan kesungguhan dalam melaksanakan sholat secara berjamaah. Dengan mengetahui dan mengucapkan niat sholat idul fitri berjamaah, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan penuh khusyuk dan tertib, serta merasakan kebersamaan yang erat antar sesama muslim.

Selain menjadi bacaan pembuka, niat juga menentukan sah tidaknya sholat yang dilakukan. Menghayati niat sholat idul fitri berjamaah akan membuat ibadah pada hari raya ini semakin bermakna, membawa keberkahan, dan menambah rasa syukur atas nikmat kemenangan setelah Ramadhan. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang niat sholat Idul Fitri berjamaah.

Lafaz Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah

Mengutip buku berjudul Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha (2016) oleh Dra. Udji Asiyah, M.Si, dalam Islam dikenal ada dua hari raya (hari besar), yaitu Idulfitri dan Iduladha. Hari Raya Idulfitri didahului dengan puasa Ramadhan, sedangkan Iduladha diawali dengan sepuluh hari pertama Dzulhijjah dengan berbagai keutamaan dan anjuran untuk memperbanyak ibadah pada siang harinya.

Niat bukan sekadar ucapan lisan, melainkan kesadaran dan kehendak hati untuk melakukan suatu perbuatan ibadah semata-mata karena Allah SWT. Keberadaan niat yang benar menjadi penentu sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan.

Meskipun pelafalan niat secara lisan adalah sunnah, esensi niat terletak pada kemantapan hati saat takbiratul ihram. Seseorang harus menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang berniat untuk menunaikan sholat sunnah Idul Fitri. Kesadaran ini membedakan ibadah dari sekadar gerakan fisik biasa.

Berikut adalah lafaz niat sholat Idul Fitri yang disesuaikan untuk posisi imam dan makmum dalam pelaksanaan berjamaah. Memahami perbedaan lafaz ini akan membantu umat Muslim menunaikan ibadah dengan benar dan khusyuk.

Niat Sholat Idul Fitri sebagai Imam

  • Lafaz Arab: أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
  • Latin: "Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā."
  • Arti: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

Niat Sholat Idul Fitri sebagai Makmum

  • Lafaz Arab: أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
  • Latin: "Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā."
  • Arti: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

Perbedaan mendasar antara niat imam dan makmum terletak pada penambahan kata "imāman" (sebagai imam) atau "ma'mūman" (sebagai makmum) di akhir lafaz. Penambahan ini menegaskan status dan peran individu dalam sholat berjamaah.

Persiapan dan Tata Cara Sholat Idul Fitri

Sebelum menunaikan sholat Idul Fitri, terdapat beberapa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan guna menyempurnakan ibadah. Persiapan ini mencakup aspek kebersihan diri dan mental, serta kesiapan untuk beribadah.

Berikut adalah beberapa sunnah dan ketentuan penting sebelum serta saat pelaksanaan sholat Idul Fitri:

  • Mandi dan bersuci untuk membersihkan diri secara fisik.
  • Memakai pakaian terbaik dan wewangian sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya.
  • Makan sedikit sebelum berangkat ke tempat sholat (berbeda dengan Idul Adha yang disunnahkan tidak makan terlebih dahulu).
  • Memperbanyak takbir sejak malam Idul Fitri hingga imam memulai sholat.
  • Berangkat ke tempat sholat melalui jalan yang berbeda dengan jalan saat pulang, untuk memperbanyak langkah dan syiar.

Sholat Idul Fitri dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan disunnahkan untuk dikerjakan di lapangan atau masjid sebelum khutbah. Pelaksanaannya tanpa azan dan iqamat, cukup dengan seruan "Ash-shalaatul jami'ah" untuk mengumpulkan jamaah.

Waktu pelaksanaannya adalah mulai dari matahari terbit setinggi tombak hingga tergelincir. Setelah sholat, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri hingga selesai, karena khutbah ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kesempurnaan ibadah Idul Fitri.

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman tahun 2024, menurut hadis Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri adalah waktu untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT selama Ramadhan. Dalam konteks ini, perayaan Idul Fitri juga menjadi momen untuk refleksi dan evaluasi diri. 

Berikut ini tata cara pelaksanaan sholat idul fitri:

1. Niat

Niatkan sholat Idul Fitri dalam hati. Contoh niat untuk makmum: “Ushalli sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini ma'muman lillahi ta'ala.” (Aku niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.)

2. Takbiratul Ihram

Mengangkat tangan sambil mengucapkan “Allahu Akbar” sebagai tanda memulai sholat.

3. Doa Iftitah

Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram (disunnahkan).

4. Takbir Tambahan (7 kali di rakaat pertama)

Setelah doa iftitah, disunnahkan melakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir diselingi bacaan tasbih: “Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.”

Mengutip kajian yang dipublikasikan di NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam Vol. 6, No. 2 (2020), takbir tambahan (takbir zawāid) merupakan salah satu sunah yang menjadi penyempurna ibadah salat Id dan dianjurkan untuk dikerjakan menurut para ulama lantaran banyak riwayat yang menyebutkannya. 

5. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbir tambahan, membaca surat Al-Fatihah kemudian surat pendek seperti Surah Al-A’la atau Surah Qaf.

6. Ruku’ dan Sujud

Lakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti sholat pada umumnya.

7. Bangkit untuk Rakaat Kedua

Bangun dari sujud terakhir rakaat pertama.

8. Takbir Tambahan (5 kali di rakaat kedua)

Setelah berdiri, lakukan takbir tambahan sebanyak lima kali, dengan bacaan tasbih seperti rakaat pertama.

9. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbir tambahan, baca surat Al-Fatihah dan surat pendek seperti Surah Al-Ghasyiyah atau Surah Al-Qamar.

10. Ruku’ dan Sujud

Lakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti biasa.

11. Tasyahhud dan Salam

Setelah sujud kedua rakaat kedua, duduk untuk tasyahhud kemudian mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.

12. Khutbah Idul Fitri

Setelah sholat, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri yang berisi nasihat dan pengingat.

Sumber:

- Buku berjudul Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha (2016) oleh Dra. Udji Asiyah, M.Si

- Kajian berjudul Pengaruh Idul Fitri terhadap Kesejahteraan Psikologis dan Emosional Umat Muslim di Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman tahun 2024

- Kajian berjudul Takbir Zawāid dalam Salat Id Perspektif K.H. Lanre Said Al-Bugisi dipublikasikan di NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian IslamVol. 6, No. 2 (2020)

Q & A Seputar Topik

Apa pentingnya niat dalam sholat Idul Fitri berjamaah?

Niat adalah rukun sholat yang menentukan sah atau tidaknya ibadah. Dalam sholat Idul Fitri berjamaah, niat menegaskan kesungguhan melaksanakan ibadah bersama sesuai tuntunan.

Bagaimana lafaz niat sholat Idul Fitri berjamaah untuk imam?

Contoh niat imam: "Ushalli sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini imamam lillahi ta'ala." Artinya, aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.

Bagaimana lafaz niat sholat Idul Fitri berjamaah untuk makmum?

Contoh niat makmum: "Ushalli sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini ma'muman lillahi ta'ala." Artinya, aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

Apakah niat harus diucapkan dengan suara keras?

Niat cukup diucapkan dalam hati dengan penuh kesungguhan dan kesadaran, tidak perlu suara keras.

Kapan waktu terbaik mengucapkan niat sholat Idul Fitri berjamaah?

Niat dilakukan sebelum memulai sholat, yakni tepat saat takbiratul ihram sebelum mengangkat tangan dan mengucapkan “Allahu Akbar.”

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |