Liputan6.com, Jakarta Niat sholat sunnah sebelum maghrib tentu menjadi salah satu hal yang penting diketahui oleh semua umat Muslim. Salah satu jenis sholat sunnah yang sering diamalkan adalah sholat sunnah rawatib, termasuk di dalamnya adalah sholat sunnah sebelum Maghrib.
Sholat sunnah rawatib digolongkan sebagai ibadah sunnah yang dilaksanakan sebelum (qabliyah) atau sesudah (ba'diyah) sholat fardhu. Pelaksanaan sholat ini tidak dilakukan secara berjemaah dan juga tanpa adzan serta iqamah. Untuk melaksanakan sholat ini, penting untuk mengetahui niat sholat sunnah sebelum Maghrib yang benar.
Mengutip buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh oleh M. Kamaluddin, anjuran bagi umat Muslim untuk melaksanakan shalat sunnah sebelum dan setelah sholat fardhu disampaikan melalui hadist. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (4/8/2025).
Niat Sholat Sunnah Sebelum Maghrib (Qabliyah Maghrib)
Niat adalah hal yang paling utama dalam setiap ibadah, termasuk sholat sunnah. Niat sholat sunnah sebelum Maghrib diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram, sebagai penanda dimulainya ibadah.
Berikut adalah bacaan niat sholat sunnah qabliyah Maghrib yang benar:
- Bacaan Arab: اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
- Bacaan Latin: Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
- Artinya: "Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Maghrib dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."
Bacaan niat ini penting untuk dihafalkan agar pelaksanaan sholat sunnah sebelum Maghrib dapat dilakukan dengan sempurna dan sah. Niat ini dikutip dari buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Ustadz Arif Rahman.
Tata Cara Sholat Sunnah Qabliyah Maghrib
Tata cara sholat sunnah qabliyah Maghrib pada dasarnya sama dengan tata cara sholat sunnah pada umumnya, yang membedakan hanyalah niatnya. Sholat ini terdiri dari dua rakaat, sebagaimana sholat sunnah rawatib lainnya.
Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan sholat sunnah qabliyah Maghrib:
Rakaat Pertama:
- Berdiri tegak menghadap kiblat dan membaca niat sholat qabliyah Maghrib dalam hati.
- Melakukan takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar").
- Membaca doa Iftitah, lalu membaca surat Al-Fatihah.
- Dilanjutkan dengan membaca surat pendek dalam Al-Qur'an.
- Kemudian rukuk, i'tidal, sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
- Terakhir, bangkit untuk masuk ke rakaat kedua.
Rakaat Kedua:
- Membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek dalam Al-Qur'an.
- Kemudian rukuk, i'tidal, sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
- Setelah itu, duduk untuk tasyahud akhir dan mengakhiri sholat dengan salam (mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullah" ke kanan dan ke kiri).
Pelaksanaan sholat ini harus dilakukan dengan tuma'ninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru, untuk memastikan kesempurnaan ibadah.
Perbedaan Niat Sholat Qabliyah dan Ba'diyah Maghrib
Perbedaan utama antara sholat qabliyah (sebelum) dan ba'diyah (sesudah) Maghrib terletak pada niatnya. Meskipun tata cara sholatnya sama persis, perubahan pada lafaz niat menunjukkan waktu pelaksanaan relatif terhadap sholat fardhu Maghrib.
Untuk sholat sunnah qabliyah Maghrib, niatnya menggunakan kata "qabliyyatan" (sebelum). Contohnya: Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Sedangkan untuk sholat sunnah ba'diyah Maghrib, niatnya menggunakan kata "ba'diyatan" (sesudah). Contohnya: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyah mustaqbilal qiblati lillah ta’ala. Perbedaan ini sangat penting untuk diperhatikan agar niat sholat sesuai dengan waktu pelaksanaannya.
Kedudukan Sholat Sunnah Rawatib
Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik yang dilakukan sebelum (qabliyah) maupun sesudah (ba'diyah) sholat fardhu. Ibadah ini memiliki kedudukan penting dalam Islam karena dapat menyempurnakan kekurangan dalam sholat fardhu.
Sholat rawatib menunjukkan ketaatan dan kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT. Pelaksanaannya dapat menambah pahala bagi individu yang mengamalkannya secara rutin. Sumber menyebutkan bahwa shalat sunnah rawatib merupakan ibadah shalat sunnah yang ada atau mengiringi shalat fardhu.
Waktu pelaksanaan sholat rawatib ini mencakup berbagai sholat fardhu. Misalnya, empat rakaat sebelum Ashar, empat rakaat sebelum dan sesudah Zuhur, dua rakaat sebelum dan setelah Maghrib, dua rakaat sebelum dan sesudah Isya, serta dua rakaat sebelum Subuh. Pelaksanaan sholat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan individu.
Anjuran Melaksanakan Sholat Sunnah Sebelum Maghrib
Melaksanakan sholat sunnah sebelum Maghrib merupakan anjuran yang kuat dalam syariat Islam. Anjuran ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan adanya sholat sunnah di antara adzan dan iqamah.
Hadits tersebut berbunyi, “Antara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat satu sholat (sunnah). Antara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat satu sholat (sunnah). Antara dua (azan dan iqamah) terdapat satu sholat (sunnah).” (HR. Al Bukhari dan Muslim, dikutip dari Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh oleh M. Kamaluddin).
Hadits ini secara umum mengindikasikan adanya sholat sunnah qabliyah untuk setiap sholat fardhu, termasuk Maghrib. Meskipun sholat sunnah sebelum Maghrib tidak sepopuler sholat sunnah qabliyah Subuh atau Zuhur, namun tetap dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar.
Waktu Pelaksanaan Sholat Sunnah Qabliyah Maghrib
Sholat sunnah qabliyah Maghrib dilaksanakan setelah adzan Maghrib berkumandang dan sebelum sholat fardhu Maghrib didirikan. Waktu ini terbilang singkat, sehingga disarankan untuk segera melaksanakannya setelah adzan.
Penting untuk diingat bahwa sholat ini tidak memerlukan adzan dan iqamah tersendiri, serta tidak dilaksanakan secara berjemaah. Pelaksanaannya bersifat individual (munfarid). Hal ini membedakannya dengan sholat fardhu yang umumnya dilakukan secara berjemaah.
Meskipun waktunya terbatas, kesempatan untuk melaksanakan sholat sunnah sebelum Maghrib ini sangat dianjurkan. Dengan niat yang ikhlas, ibadah ini akan memberikan pahala dan keberkahan bagi pelakunya.
Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib
Sholat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar bagi yang melaksanakannya. Ibadah ini menjadi penyempurna bagi sholat fardhu dan menunjukkan kesungguhan seorang Muslim dalam beribadah kepada Allah SWT.
Salah satu keutamaan khusus sholat sunnah setelah Maghrib, yang juga relevan dengan semangat sholat sunnah rawatib, disebutkan dalam hadits Nabi SAW. Hadits tersebut menyatakan, “Siapa orang yang shalat dua rakaat setelah Maghrib sebelum ia sempat berbicara apapun, maka pahalanya akan dicatat di surga Illiyyin.”
Meskipun hadits ini secara spesifik menyebutkan sholat ba'diyah Maghrib, semangat untuk meraih pahala dan keutamaan juga berlaku untuk sholat qabliyah. Melaksanakan sholat sunnah secara rutin dapat meningkatkan derajat seorang hamba di sisi Allah SWT dan mendekatkannya kepada ridha Ilahi.
Daftar Sumber
- Buku. Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh oleh M. Kamaluddin.
- Buku. Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Ustadz Arif Rahman.
- BAZNAS. "Keutamaan dan Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib untuk Mempererat Hubungan dengan Allah". 2024. https://baznas.go.id/artikel-show/Keutamaan-dan-Tata-Cara-Shalat-Sunnah-Rawatib-untuk-Mempererat-Hubungan-dengan-Allah/437
FAQ
1. Apa itu niat sholat sunnah sebelum Maghrib?
Niat sholat sunnah sebelum Maghrib adalah ungkapan hati untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat fardhu Maghrib.
2. Kapan niat sholat sunnah sebelum Maghrib dibaca?
Niat dibaca dalam hati saat memulai sholat, yaitu pada saat takbiratul ihram.
3. Berapa rakaat sholat sunnah sebelum Maghrib?
Sholat sunnah sebelum Maghrib dilaksanakan sebanyak dua rakaat.
4. Apakah sholat sunnah sebelum Maghrib wajib?
Tidak, sholat sunnah sebelum Maghrib hukumnya sunnah, artinya dianjurkan namun tidak wajib.
5. Apakah sholat sunnah sebelum Maghrib dilakukan berjemaah?
Tidak, sholat sunnah sebelum Maghrib dilaksanakan secara individual (munfarid).
6. Apakah ada adzan dan iqamah untuk sholat sunnah sebelum Maghrib?
Tidak, sholat sunnah sebelum Maghrib tidak memerlukan adzan dan iqamah.
7. Apa keutamaan melaksanakan sholat sunnah sebelum Maghrib? Keutamaan melaksanakannya adalah mendapatkan pahala tambahan dan menyempurnakan ibadah sholat fardhu.

2 months ago
27
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387833/original/050532800_1761104918-Ibu_Hamil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/921473/original/067104100_1436263117-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813434/original/063910800_1714098814-Gus_Baha__ngaji_Gus_Baha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273162/original/083273700_1672056181-teenage-girl-with-praying-peace-hope-dreams-concept_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5180061/original/052056000_1743723403-8c205a14-c800-4f9c-a9c8-61a41e3b7556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393344/original/066378400_1761551837-details-registration-marriage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/885386/original/003007200_1432609352-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082269/original/032884500_1736233897-1736231251952_flexing-itu-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433074/original/r-view-beautiful-asian-muslim-woman-wearing-white-sleepwear-stretching-her-arms-after-getting-up-morning-sunrise-cute-young-girl-with-blue-hijab-standing-relaxing-while-looking-away_44289-1276__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4628436/original/095598200_1698637528-8712637.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3954600/original/001373400_1646637027-3110.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169862/original/050122900_1742550938-pexels-shukran-2103130.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142778/original/047144800_1740471441-pexels-mikhail-nilov-9783906.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365524/original/054763800_1759199598-Wanita_muslim_membaca_buku_di_kasur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)





























