Panduan Doa Ziarah Kubur Orang Tua Kita Singkat: Ketahui Adabnya

1 month ago 20

Liputan6.com, Jakarta Membaca doa ziarah kubur orang tua kita singkat adalah bentuk bakti dan penghormatan yang dapat terus kita lakukan. Doa dari anak saleh dapat menjadi pahala jariyah bagi orang tua yang telah berpulang, sehingga doa ziarah kubur orang tua perlu dibaca dengan tulus agar mereka mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Melansir dari buku 100 Doa Harian untuk Anak karya Nurul Insan, bacaan doa ziarah kubur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga menjadi pengingat bagi umat Islam tentang hidup di dunia yang sementara dan pentingnya mempersiapkan bekal untuk akhirat.

Hal ini sejalan dengan hadis sahih Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Dahulu saya melarang menziarahi kubur, adapun sekarang berziarah ke sana, karena yang demikian akan mengingatkanmu akan hari akhirat." (HR Ahmad, Muslim, dan Ashabus Sunan). Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (30/9/2025).

Doa Ziarah Kubur Orang Tua

  • Doa Ziarah Kubur Pertama:

Arab: السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُونَ نَسْأَلُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Latin: Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa lakumul 'aafiyah.

Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua." (HR Ibnu Majah)

  • Doa Ziarah Kubur Kedua:

Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْلَا تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ

Latin: Allahumma inni as-aluka bihaqqi Muhammadin wa ali Muhammad an la tu'adzdziba hadzal may-yit.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad, janganlah azab penghuni kubur ini."

Kedua doa ziarah kubur orang tua kita singkat ini memiliki makna yang mendalam dan mengandung permohonan ampunan serta keselamatan bagi orang tua yang telah meninggal. Membaca doa dengan penuh keikhlasan dan khusyuk akan membuat ziarah kubur menjadi lebih bermakna dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Adab Berziarah ke Makam Orang Tua

Melansir dari buku Tradisi Amaliyah Warga NU & Dalil-dalilnya, terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan saat berziarah ke makam orang tua atau keluarga. Adab-adab ini penting untuk dipahami agar ziarah kubur dilakukan dengan cara yang benar sesuai tuntunan Islam dan mendatangkan pahala bagi peziarah maupun yang diziarahi.

Berikut adalah adab-adab yang perlu diperhatikan saat berziarah ke makam orang tua:

1. Berwudhu Sebelum Berziarah

Sebelum memasuki area makam, umat Islam dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menjaga kesucian diri saat berdoa dan mengingat Allah SWT. Tata cara berwudhu sebelum berziarah sama seperti wudhu sebelum salat, dimulai dengan niat, membasuh wajah, tangan, mengusap kepala, dan diakhiri dengan membasuh kaki.

2. Mengucapkan Salam Saat Memasuki Area Makam

Saat memasuki area makam, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan salam sebagai bentuk penghormatan kepada ahli kubur. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menyapa penduduk makam dengan salam:

"Assalaamu'alaikum daara qaumin mu'miniin wa ataakum maa tuu'aduun ghadan mu'ajjaluun, wa innaa insyaa-Allaahu bikum laahiquun" 

Artinya: "Assalam'alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaAllah akan menyusul kalian."

3. Berziarah dengan Khusyuk dan Penuh Hormat

Berziarah harus dilakukan dengan penuh hormat, khidmat, dan khusyuk. Umat Islam dilarang bersenda gurau, berbicara dengan suara keras, atau melakukan hal-hal yang tidak menghormati ahli kubur di area makam. Kekhusyukan dalam berziarah menunjukkan rasa hormat kepada orang yang telah meninggal dan keseriusan dalam beribadah.

4. Mengambil Pelajaran dan Hikmah

Selain mendoakan orang yang telah meninggal dunia, ziarah kubur juga bertujuan untuk mengingat kematian. Kesadaran ini mengajarkan bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, sehingga umat Islam didorong untuk senantiasa beribadah dan berbuat kebajikan sebagai bekal di akhirat.

5. Tidak Duduk di Atas Nisan

Selama berdoa di dekat makam, peziarah dianjurkan untuk menjaga adab, termasuk menghindari duduk di atas nisan atau melewati bagian atasnya. Hal ini dilarang karena dianggap sebagai perbuatan idza' (menyakitkan) bagi mayat. Anjuran ini selaras dengan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim: "Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan janganlah salat menghadapnya." (HR Muslim)

6. Menjauhi Perkataan Batil

Saat datang ke makam, peziarah dianjurkan untuk menghindari perkataan batil, seperti meratap, menangis histeris, atau mengungkapkan keluhan yang berlebihan. Namun, menangis dengan wajar karena teringat akan kebaikan orang yang telah meninggal adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam.

7. Mengenakan Pakaian yang Sopan

Peziarah dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan syariat Islam. Jangan mengenakan pakaian yang ketat, transparan, atau terbuka. Berpakaian sopan membantu menjaga kekhusyukan dalam berdoa dan merenungi makna kematian.

8. Tidak Mencela Orang yang Telah Meninggal

Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati mereka yang telah berpulang dan tidak mengungkit keburukannya. Hal ini telah dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW: "Janganlah kalian mencela orang yang telah wafat. Sesungguhnya mereka telah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka perbuat."

Amalan Lain yang Dapat Dilakukan untuk Orang Tua yang Telah Meninggal

Selain membaca doa ziarah kubur orang tua kita singkat, terdapat beberapa amalan lain yang dapat dilakukan untuk orang tua yang telah meninggal dunia. Amalan-amalan ini merupakan bentuk berbakti kepada orang tua dan dapat menjadi pahala jariyah yang terus mengalir kepada mereka meskipun mereka telah tiada.

1. Sedekah Atas Nama Orang Tua

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal. Sedekah dapat berupa uang, makanan, atau bantuan lain yang diberikan kepada orang yang membutuhkan dengan niat untuk orang tua. Pahala dari sedekah tersebut akan sampai kepada orang tua dan menjadi bekal bagi mereka di akhirat.

2. Membaca Al-Quran dan Menghadiahkan Pahala untuk Orang Tua

Amalan lain yang dapat dilakukan adalah membaca Al-Quran dan menghadiahkan pahalanya kepada orang tua. Banyak ulama yang berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Quran dapat dihadiahkan kepada orang yang telah meninggal. Selain itu, melaksanakan ibadah haji atau umrah atas nama orang tua juga merupakan amalan yang sangat mulia dan bernilai tinggi di sisi Allah SWT.

3. Mendoakan Orang Tua

Mendoakan orang tua dalam setiap kesempatan, terutama setelah salat lima waktu, juga merupakan amalan yang sangat baik. Doa anak yang saleh adalah salah satu dari tiga hal yang pahalanya terus mengalir kepada orang yang telah meninggal, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti mendoakan orang tua meskipun mereka telah tiada.

4. Meneruskan Kebaikan Orang Tua

Amalan lain yang dapat dilakukan adalah meneruskan kebaikan yang pernah dilakukan orang tua semasa hidup mereka. Jika orang tua memiliki kebiasaan bersedekah, rajin ke masjid, atau mengajarkan ilmu agama, maka meneruskan amalan-amalan tersebut akan menjadi pahala jariyah bagi mereka. Dengan demikian, berbakti kepada orang tua tidak berhenti saat mereka meninggal, tetapi terus berlanjut melalui doa dan amalan-amalan saleh yang kita lakukan.

Manfaat Berziarah

Kekhusyukan adalah inti dari setiap ibadah, termasuk ziarah kubur. Saat berada di area makam, peziarah dianjurkan untuk menjaga sikap hormat dan khidmat. Hal ini berarti menghindari perilaku yang tidak pantas, seperti bersenda gurau atau berbicara dengan suara keras yang dapat mengurangi makna spiritual dari kunjungan tersebut.

Selain mendoakan orang yang telah meninggal dunia, ziarah kubur juga bertujuan untuk mengambil pelajaran. Kesadaran ini mengajarkan bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, sehingga umat Islam didorong untuk senantiasa beribadah dan berbuat kebajikan sebagai bekal di akhirat. Mengingat kematian dapat melunakkan hati dan membuang sifat sombong dalam diri.

Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa anjuran ziarah kubur bersifat umum, baik menziarahi kuburan orang-orang saleh atau orang Islam secara umum dengan tujuan untuk mengingat kematian dan mengambil pelajaran. Dengan merenungkan kematian, seseorang akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadahnya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

FAQ

1. Apa doa ziarah kubur orang tua yang paling singkat? Doa paling singkat adalah "Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa lakumul 'aafiyah" yang memohon keselamatan untuk para penghuni kubur dan kita semua.

2. Apakah perempuan boleh berziarah ke makam orang tua? Ya, perempuan diperbolehkan berziarah kubur dengan syarat menjaga adab, tidak menangis berlebihan, mengenakan pakaian yang menutup aurat, dan menjaga kekhusyukan.

3. Kapan waktu yang paling baik untuk berziarah kubur? Ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja, namun lebih dianjurkan pada pagi hari ketika suasana masih tenang, dan hindari waktu terbit, tenggelam, atau tepat tengah hari.

4. Apa saja adab yang harus diperhatikan saat berziarah kubur? Adab berziarah kubur meliputi berwudhu, memberi salam, bersikap khusyuk, tidak duduk di nisan, berpakaian sopan, dan tidak mencela orang yang telah meninggal.

5. Apakah boleh menangis saat berziarah ke makam orang tua? Menangis dengan wajar karena teringat kebaikan orang tua diperbolehkan, namun meratap dan menangis berlebihan hingga histeris adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam.

6. Amalan apa saja yang bisa dilakukan untuk orang tua yang sudah meninggal? Amalan yang dapat dilakukan meliputi mendoakan mereka setiap selesai salat, bersedekah atas nama mereka, membaca Al-Quran dan menghadiahkan pahalanya, serta melaksanakan haji atau umrah untuk mereka.

7. Apa hikmah utama dari berziarah ke makam orang tua? Hikmah utamanya adalah mengingatkan tentang kematian dan akhirat, melanjutkan bakti kepada orang tua melalui doa, serta melembutkan hati dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |