Sholat Ied Jam Berapa? Ini Bedanya Pelaksanaan Idul Fitri dan Idul Adha

13 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun, umat Islam menyambut dua hari raya besar dengan penuh suka cita, Idul Fitri dan Idul Adha. Salah satu ibadah yang menjadi penanda datangnya hari raya tersebut adalah sholat Ied. Meski hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan, pelaksanaan sholat Ied dilakukan secara berjamaah dan dihadiri oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua.

Namun, muncul pertanyaan penting yang sering ditanyakan menjelang hari raya, sholat Ied jam berapa dilaksanakan? Tidak jarang, jamaah datang terlalu pagi atau bahkan terlambat karena kurang memahami kapan waktu terbaik untuk mendirikan sholat Ied. Apalagi, waktu sholat Idul Fitri dan Idul Adha ternyata memiliki perbedaan yang mendasar.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak ulasan Liputan6.com berikut mengenai waktu pelaksanaan sholat Ied menurut para ulama dan hadits Rasulullah SAW, Rabu (2/7/2025).

Hari ini, Jumat (15/6/2018)m umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah. Ribuan umat memadati tempat dijalankannya Shalat Idul Fitri. Salah satunya adalah di Jatinegara, Jakarta.

Kapan Sholat Dapat Dilaksanakan?

Dalam laman almanhaj.or.id, Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari mengutip berbagai pendapat ulama dan hadits shahih yang menjelaskan waktu sholat Ied. Ia menyebutkan bahwa waktu pelaksanaan sholat Ied adalah sejak matahari mulai naik setinggi satu tombak hingga waktu tergelincir matahari (waktu zhuhur).

Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi dalam Minhajul Muslim juga menyatakan bahwa waktu pelaksanaan sholat Ied dimulai sejak naiknya matahari setinggi satu tombak sampai tergelincir matahari. Namun, ada penekanan berbeda pada dua sholat Ied:

  • Sholat Idul Fitri: Lebih utama diakhirkan sedikit, agar kaum Muslimin memiliki waktu yang cukup untuk mengeluarkan zakat fitrah.
  • Sholat Idul Adha: Lebih utama disegerakan, agar kaum Muslimin bisa segera menyembelih hewan kurban setelahnya.

Imam Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma’ad menegaskan bahwa Rasulullah SAW biasa mengakhirkan sholat Idul Fitri dan menyegerakan sholat Idul Adha. Bahkan Abdullah bin Busr, salah seorang sahabat Nabi SAW, pernah mengingkari imam yang terlalu lambat mengimami sholat Id karena telah melewati waktu utama.

Jam Berapa Sholat Idul Fitri dan Idul Adha Dilaksanakan?

Meskipun tidak ada penetapan pasti jam pelaksanaannya, para ulama menyepakati waktu pelaksanaan berdasarkan posisi matahari. Berikut penjelasan detailnya:

1. Sholat Idul Fitri

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Jundab, Rasulullah SAW bersabda:

"Sholat Idul Fitri kami laksanakan ketika matahari telah naik sejengkal..." (HR. Tirmidzi)

Secara astronomis, ini biasanya terjadi sekitar pukul 06.30 – 07.00 pagi, tergantung wilayah dan waktu matahari terbit. Tujuan pengakhiran ini agar umat Islam sempat menunaikan zakat fitrah terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Ied.

2. Sholat Idul Adha

Masih dalam hadits yang sama, Rasulullah SAW menyebut:

"...dan sholat Idul Adha kami laksanakan ketika matahari telah naik tiga jengkal." (HR. Tirmidzi)

Itu berarti sekitar pukul 06.00 – 06.30 pagi, atau lebih awal dari Idul Fitri. Penyegeraan ini memiliki hikmah, yaitu memberikan waktu yang cukup bagi umat Islam untuk menyembelih hewan kurban.

Dengan demikian, perbedaan waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri dan Idul Adha memiliki dasar hadits dan tujuan syariat yang jelas: zakat fitrah untuk Idul Fitri, dan penyembelihan kurban untuk Idul Adha.

Perbedaan Lain antara Sholat Idul Fitri dan Idul Adha

Selain waktu pelaksanaan, terdapat pula perbedaan lain di antara kedua jenis sholat ini:

Niat Sholat: Niat sholat Idul Fitri dan Idul Adha sedikit berbeda dalam lafaz, baik untuk imam maupun makmum.

Khutbah: Khutbah sholat Ied dilakukan setelah sholat, berbeda dari sholat Jumat. Pada khutbah Idul Fitri, dianjurkan membahas zakat fitrah. Sementara khutbah Idul Adha, khatib dianjurkan menjelaskan tentang ibadah kurban.

Takbir: Takbir Idul Fitri dimulai sejak malam takbiran hingga imam naik mimbar. Takbir Idul Adha dimulai sejak malam Arafah dan berakhir di akhir hari Tasyrik.

Makan dan Minum: Pada Idul Fitri, disunahkan makan sebelum sholat. Sedangkan pada Idul Adha, disunahkan makan setelah sholat, idealnya dari daging kurban.

FAQ Seputar Sholat Ied

1. Apakah sholat Ied wajib dikerjakan di lapangan terbuka?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan. Sholat Ied di lapangan mencontoh sunnah Rasulullah SAW. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan (misalnya hujan), boleh dilakukan di masjid atau rumah.

2. Bagaimana jika lupa atau tertinggal sholat Ied?

Jika seseorang tertinggal sholat Ied karena uzur, ia boleh mengqadha-nya sendiri di rumah, meski tanpa khutbah.

3. Apakah wanita haid boleh menghadiri sholat Ied?

Ya, berdasarkan hadits shahih, wanita haid disunahkan ikut ke lapangan, namun tidak mendekat ke tempat sholat. Mereka dianjurkan untuk menyaksikan kebaikan dan doa kaum Muslimin.

4. Apakah ada adzan dan iqamah sebelum sholat Ied?

Tidak ada. Sholat Ied tidak diawali dengan adzan maupun iqamah, cukup dengan seruan “Ash-shalatu jami’ah” atau tanpa seruan.

5. Jika hari raya diketahui di akhir waktu, apakah masih boleh sholat Ied?

Ya, sebagaimana hadits tentang sahabat yang baru melihat hilal di akhir malam, mereka tetap melaksanakan sholat Ied pada keesokan harinya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |