Top 3 Islami: Sentilan Gus Baha untuk Orang yang Cari Uang Berlebihan, Doa saat Hujan Deras

10 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang bekerja dengan sangat keras hingga lupa waktu. Seringkali, mereka juga sampai meninggalkan kewajiban sholat, meski sadar, dosanya akan bertumpuk.

Bekerja keras tidak dilarang dalam Islam, dan sebaliknya sangat dianjurkan. Akan tetapi, apabila sampai lupa waktu terlebih kewajibannya, itulah yang akhirnya justru mendatangkan mudharat.

Soal ini, ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim melontarkan kritikan tajam, namun tetapi dengan gaya kocaknya. Gus Baha menyentil orang yang bekerja membabi buta dengan kalimat yang tajam dan mengena.

Ulasan mengenai Gus Baha yang menyentil orang yang bekerja keras dan cari uang hingga lupa waktu menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (9/7/2025).

Artikel kedua yang juga populer yaitu doa saat hujan deras, meminta perlindungan dan harapan dalam setiap tetes rahmat-Nya.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu penegasan Gus Baha bahwa dia tak suka dicium tangannya saat salaman beserta alasannya.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

Pemuda Tenggelam di Sungai Pamali Brebes Ditemukan Meninggal

1. Tak Perlu Cari Uang Berlebihan, Istrimu Bukan Dinosaurus, Ini Maksudnya

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menganggap bahwa kesuksesan diukur dari seberapa besar penghasilan yang dimiliki. Namun, pandangan itu tidak sepenuhnya benar jika dilihat dari perspektif keislaman. KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha punya sudut pandang yang berbeda mengenai hal ini.

Melalui salah satu ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa manusia tidak perlu cari uang alias mengejar harta secara berlebihan. Menurutnya, uang memang penting, tapi bukan satu-satunya tujuan hidup yang harus diburu mati-matian.

Gus Baha menjelaskan bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam urusan mencari nafkah. Manusia cukup berusaha secukupnya, selama bisa memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya.

Ulama asal Rembang ini menyampaikan bahwa banyak orang mempersulit dirinya sendiri karena terlalu ambisius mengejar dunia. Padahal, jika dipahami dengan hati yang lapang, kecukupan bisa membawa kebahagiaan yang lebih nyata daripada kelimpahan.

Dalam ceramahnya, Gus Baha mengisahkan bagaimana Allah SWT telah mencukupi seluruh makhluk sejak langit dan bumi diciptakan. Bahkan, makhluk sebesar dan seberat dinosaurus pun telah dibiayai rezekinya oleh Allah.

Selengkapnya baca di sini

2. Doa Hujan Deras, Perlindungan dan Harapan dalam Setiap Tetes Rahmat-Nya

Hujan adalah salah satu bentuk rahmat yang Allah SWT turunkan ke bumi. Dalam tiap tetesnya tersimpan keberkahan bagi tanaman, makhluk hidup, dan manusia. Suasana saat hujan juga sering kali membawa ketenangan jiwa, membuat kita lebih dekat dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Sebagaimana disebutkan dalam buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku oleh Masriyah Amva, hujan menjadi salah satu tanda kebesaran Allah yang dapat menenangkan pikiran dan hati.

Namun, tidak semua hujan membawa ketenangan. Kadang hujan turun sangat lebat, disertai angin kencang dan petir, bahkan menyebabkan banjir dan kerusakan. Dalam kondisi seperti ini, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa hujan deras sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar hujan tersebut membawa manfaat dan terhindar dari bencana.

Dalam Islam, hujan juga dipandang sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan ketika hujan turun sangat besar kemungkinan dikabulkan. Berikut ulasan Liputan6.com, Selasa (8/7/2025).

1. Doa Ketika Hujan Turun

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban naafi'an

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat. (HR. Bukhari)

Selengkapnya baca di sini

3. Gus Baha Tak Suka Dicium Tangannya saat Salaman, Emang Nggak Boleh Gus?

Tradisi bersalaman dan mencium tangan kerap dilakukan oleh santri atau jamaah sebagai bentuk penghormatan kepada seorang kiai atau tokoh agama. Namun tidak semua ulama merasa nyaman dengan perlakuan tersebut, termasuk KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menjelaskan bahwa dirinya tidak terlalu senang ketika ada orang yang mencium tangannya saat bersalaman. Bukan karena merasa terganggu secara fisik, tapi lebih kepada alasan batin dan kerendahan hati.

Menurut Gus Baha, salaman memang bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Bahkan dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW juga pernah disalami sambil dicium tangannya oleh para sahabat.

Namun, ia menegaskan bahwa meskipun ada dasar dari sunnah, tindakan mencium tangan harus dibarengi dengan niat yang benar dan dijauhkan dari perasaan ujub atau membanggakan diri, baik dari yang mencium maupun yang dicium.

Dikutip Senin (07/07/2025) dari tayangan video di YT Santri Gayeng, Gus Baha menyebut bahwa tindakan mencium tangan memang diperbolehkan, selama tidak menimbulkan penyakit hati seperti merasa lebih mulia atau lebih tinggi dari orang lain.

Selengkapnya baca di sini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |