Urutan Bacaan Wirid Setelah Sholat, Sempurnakan Ibadah 5 Waktu

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Setiap muslim tentu menginginkan kesempurnaan dalam ibadahnya. Salah satu bentuk penyempurnaan ibadah sholat adalah dengan melanjutkannya melalui bacaan wirid. Wirid merupakan amalan yang tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual seorang hamba dengan Tuhannya. Dalam buku Pendidikan Agama Islam: Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII karya Muttaqin (2020), disebutkan bahwa wirid sangat dianjurkan untuk dibaca setelah sholat fardhu lima waktu.

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis riwayat Tirmidzi bahwa doa yang paling dekat dengan dikabulkan adalah doa di tengah malam dan setelah sholat lima waktu. Maka tak heran bila umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak wirid, terlebih karena terdapat pula hadis dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa siapa yang membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali setelah sholat lalu menutupnya dengan tahlil, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.

Wirid bukan sekadar bacaan rutin, melainkan bentuk permohonan dan pengakuan atas keagungan Allah SWT. Dengan melazimi wirid setelah sholat, kita sedang menanamkan nilai-nilai keikhlasan, penghambaan, dan kesadaran spiritual yang tinggi dalam jiwa. Berikut urutan bacaan wirid setelah sholat yang Lipuan6.com angkum dari Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir, Universitas Ahmad Dahlan, Selasa (8/7/2025).

Acara diisi dengan pembacaan yasin, tahlil, wirid, dan buka bersama serta pemberian santunan bingkisan untuk anak yatim dan dhuafa.

1. Istighfar (3 Kali)

اَسْتَغْفِرُاللهَ

Astagfirullaah (3x)

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

2. Membaca Wirid "Allhumma Antas-Salaam"

Setelah beristighfar, wirid berikutnya yang dianjurkan setelah sholat adalah mengucapkan allhumma antas-salaam.

اللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas-salaam wa minkas-salaam tabaarakta yaa dzal-Jalaali wal-Ikraam.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Damai dan dari-Mu datang kedamaian; Maha pemilik segala keberkahan wahai Allah, Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan."

3. Membaca Wirid Khusus Shalat Subuh

Setelah menyelesaikan dua wirid sebelumnya, khusus untuk setelah shalat Subuh, dianjurkan untuk melafalkan wirid berikut sebanyak sepuluh kali.

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atas-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian, dalam genggaman-Nya segala kebaikan. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

4. Membaca Wirid Perlindungan dari Siksa Neraka

Setelah melafalkan wirid sebelumnya, wirid berikutnya yang dianjurkan setelah shalat Subuh adalah membaca doa perlindungan dari siksa neraka.

Wirid ini dibaca sebanyak tujuh kali sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar dilindungi dari api neraka.

اللّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ

Allahumma ajirnii minan-naar (dibaca 7 kali)

Artinya: "Ya Allah, lindungi aku dari neraka."

5. Membaca Wirid Khusus Shalat Magrib

Setelah menyelesaikan wirid sebelumnya, khusus untuk shalat Magrib, dianjurkan melafalkan wirid berikut ini sebanyak tujuh kali. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT untuk dimasukkan ke dalam surga dan dilindungi dari siksa neraka.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ

Allahumma innii as'alukal-jannah, Allahumma ajirnii minan-naar (dibaca 7 kali)

Artinya: "Ya Allah, aku meminta pada-Mu surga. Ya Allah, lindungi aku dari neraka."

6. Membaca Wirid Tahlil untuk Seluruh Shalat

Wirid yang satu ini dianjurkan dibaca setelah semua wirid sebelumnya.

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaah, laa ilaaha illallaah, wa laa na'budu illaa iyyaahu, lahun-ni'matu wa lahul-fadhlu wa lahuts-tsanaa'ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud-diina wa law karihal-kaafiruuna.

Artinya: "Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, di tangan-Nya kebaikan, dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlaskan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci."

7. Membaca Wirid "Allahumma Laa Ma'ni'a Limaa A'thaita"

Wirid selanjutnya yang dianjurkan setelah shalat adalah bacaan yang mengandung pengakuan penuh bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu.

اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allahumma laa maani'a limaa a'thaita walaa mu'thiya limaa mana'tha wa laa yanfa'u dzal-jaddu minkal jaddu.

Artinya: "Ya Allah, tidak ada satu pun yang dapat menghalangi apa saja yang telah Engkau berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu memberi apa saja yang Engkau cegah. Dan tidak ada satu pun kekayaan yang dimiliki seseorang dapat berguna untuk menyelamatkan dari-Mu."

8. Membaca Ayat Kursi

Ayat Kursi adalah ayat yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah shalat. Bacaan ini mengandung makna mendalam tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

اللّهُ لا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلا يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyul-qayyuum, laa ta'khudzuhu sinatuw-wa laa naum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im-min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa ya'uuduhu hifzhuhumaa wa huwa-l 'aliyyul-'azhiim.

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."

9. Membaca Wirid "Allahumma A'innii 'Alaa Wiridika"

Wirid ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk senantiasa mengingat-Nya, bersyukur atas nikmat-Nya, dan menjalankan ibadah dengan baik.

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika

Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku dalam mengingat-Mu, dan bersyukur pada-Mu dan beribadah secara baik kepada-Mu."

10. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

Wirid ini adalah salah satu wirid yang sangat dianjurkan setelah shalat fardhu. Membaca tasbih sebanyak 33 kali, tahmid 33 kali, takbir 33 kali, dan ditutup dengan laa ilaaha illallaahu memperkuat rasa syukur, pujian, dan pengagungan kita kepada Allah SWT.

Berikut adalah bacaan wiridnya:

A. Bacaan Wirid Tasbih

سُبْحَانَ اللّٰهِ 

Subhaanallaah (33x)

Artinya: "Maha Suci Allah"

B. Bacaan Wirid Tahmid

الْحَمْدُ لِلّٰهِ 

Alhamdulillaah (x33)

Artinya: "Segala puji bagi Allah"

C. Bacaan Wirid Takbir

اللّٰهُ أَكْبَرُ 

Allahu Akbar (x33)

Artinya: "Allah Maha Besar"

D. Bacaan Wirid Tahlil

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan kekuasaan, milik-Nya pula setiap pujian, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

11. Membaca Surah-surah Pendek

Setelah menyelesaikan wirid-wirid sebelumnya, dianjurkan untuk membaca tiga surah terakhir dari Al-Qur'an, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

FAQ Seputar Wirid Setelah Sholat

1. Apa bedanya wirid dan zikir?

Zikir adalah menyebut nama Allah kapan saja, sedangkan wirid adalah rangkaian zikir yang dilakukan secara rutin, terutama setelah sholat.

2. Apakah wirid harus dibaca setelah setiap sholat?

Tidak wajib, namun sangat dianjurkan sebagai penyempurna ibadah dan bentuk penghambaan kepada Allah.

3. Apakah boleh membaca wirid dalam hati?

Boleh. Wirid boleh dibaca dengan suara pelan atau dalam hati, asalkan khusyuk dan penuh penghayatan.

4. Apakah anak-anak boleh diajarkan wirid?

Sangat dianjurkan. Anak-anak bisa dikenalkan sejak dini agar terbiasa mengingat Allah sejak kecil.

5. Apakah ada waktu terbaik membaca wirid?

Ya, waktu terbaik adalah setelah sholat fardhu dan di waktu sepertiga malam terakhir.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |