Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat Wajib Sesuai Sunnah, Ketahui Keutamaannya

2 months ago 25

Liputan6.com, Jakarta Dzikir setelah sholat adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Amalan ini menjadi kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah menunaikan ibadah wajib. Selain itu, dzikir juga berfungsi sebagai penenang hati dan pengingat diri akan kebesaran Sang Pencipta.

Tuntunan mengenai dzikir setelah sholat dapat ditemukan dalam berbagai sumber. Salah satunya adalah Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir yang diterbitkan oleh LPSI Universitas Ahmad Dahlan. Dalam buku tersebut, dijelaskan secara rinci mengenai urutan dan bacaan dzikir yang sesuai dengan sunnah.

Melaksanakan dzikir setelah sholat bukan hanya sekadar mengikuti tradisi, tetapi juga memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Dzikir menjadi pelengkap ibadah sholat, sehingga seorang Muslim dapat meraih keberkahan dan pahala yang berlimpah. 

Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang bacaan dzikir setelah sholat dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/7/2025).

Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat Wajib Lengkap Arab dan Artinya

Melansir dari Buku Saku Tuntunan Doa Dan Dzikir diterbitkan LPSI Universitas Ahmad Dahlan, berikut urutan bacaan dzikir setelah sholat fardhu:

  • Membaca istighfar sebanyak tiga kali [HR. Ahmad]:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ (۳)

Astagfirullaah (3x)

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah

  • Membaca dzikir allahhumma antas-Salaam..., [HR. Muslim]

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas-salaam wa minkas-salaam tabaarakta yaa dzal-Jalaali wal-Ikraam

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Damai dan dari-Mu (datang) kedamaian; Maha pemilik segala keberkahan wahai Allah, Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan.

  • Untuk shalat Subuh, setelah membaca dua dzikir di atas, selanjutnya membaca dzikir di bawah ini sebanyak 10 kali. [HR. Ahmad]

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (۱۰x)

Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atas-Nya, Milik-Nyalah segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, la yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Zat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu

  • Membaca ayat kursi, [HR. Al-Thabrani]

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ةَ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوتِ وَالْأَرْضُ وَلَا يَوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

  • Membaca Allahumma a'inniii..., [HR. AI-Hakim].

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika

Ya Allah tolonglah aku dalam mengingat-Mu, dan bersyukur pada-Mu dan beribadah secara baik kepada-Mu.

Dalil Membaca Dzikir Setelah Sholat Wajib

Dzikir setelah sholat memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Dalil-dalil ini menjadi landasan bagi umat Muslim untuk senantiasa mengamalkan dzikir setelah menunaikan sholat wajib.

Dalil Al-Qur’an: Perintah Berdzikir Usai Shalat

Dasar pertama membaca dzikir setelah shalat wajib adalah firman Allah dalam Al-Qur’an:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ...

Artinya: "Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat, ingatlah Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring..." (QS. An-Nisa: 103)

Ayat ini menjadi dasar normatif penting bahwa dzikir dianjurkan sebagai kelanjutan dari ibadah sholat, terutama sholat wajib. Tafsir al-Jalalayn karya Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi menjelaskan bahwa ayat ini mencakup dzikir lisan dan dzikir hati setelah menunaikan kewajiban salat.

Hadis Shahih: Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Terdapat banyak hadis sahih yang menegaskan bahwa Rasulullah ﷺ membaca dzikir setelah salam sholat wajib. Salah satu hadis paling masyhur adalah:

Dari Ka’ab bin Ujrah, Nabi ﷺ bersabda: "Dzikir-dzikir yang tidak akan merugi orang yang mengucapkannya setelah setiap shalat wajib, yaitu: Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 34x." (HR. Muslim no. 596)

Hadis ini menegaskan bacaan dzikir sebagai amalan rutin setelah sholat lima waktu. Jumlah dan jenis dzikir disebutkan secara eksplisit. Sumber: Sahih Muslim, diterbitkan oleh Dar al-Fikr Beirut, tahqiq oleh Muhammad Fu’ad ‘Abd al-Baqi.

Kitab Ulama: Penjelasan dalam Al-Adzkar oleh Imam Nawawi

Dalam karya klasik Al-Adzkar karya Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi (w. 676 H), disebutkan: "Telah menjadi ijma' (konsensus) para ulama mengenai dianjurkannya dzikir dan doa setelah sholat." (Imam Nawawi, Al-Adzkar, Dar al-Minhaj, 2006)

Imam Nawawi merangkum berbagai dzikir Nabi dalam kitab ini, dan menyatakan bahwa dzikir tersebut memiliki nilai sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).

Jurnal Ilmiah: Analisis Akademik Dzikir Ba’da Sholat

Dalam artikel ilmiah berjudul “Dzikir Setelah Shalat dalam Perspektif Hadis dan Relevansinya terhadap Kesehatan Mental” oleh Dr. H. Hadi Subhan, MA. (Jurnal Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science, Vol. 7, No. 1, 2022), disebutkan bahwa:

Dzikir setelah shalat bukan hanya memiliki dasar syar’i yang kuat, tetapi juga memberikan dampak positif pada psikologi manusia, seperti menenangkan hati dan mengurangi kecemasan.

Keutamaan Dzikir Setelah Sholat Wajib

Dzikir setelah sholat bukan hanya sekadar amalan rutin, tetapi juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk senantiasa menjaga dan mengamalkan dzikir setelah sholat.

1. Menghapus Dosa Besar dan Kecil

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyitir hadits dari Abu Hurairah dalam mazhab Malik:

“Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir masing‑masing 33×, lalu membaca lā ilāha illallāh… satu kali, maka dosa‑dosanya diampuni meski sebanyak buih lautan.”

Hadits dalam Sahih Muslim menyatakan:

“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah sholat, maka tiada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian.”

Idn Times menambahkan bahwa yang melazimkan dzikir di pagi/malam dalam keyakinan pasti, jika meninggal sebelum sore (siang) atau sebelum subuh (malam), dia termasuk penghuni surga.

3. Berat di Timbangan, Dicintai Allah

QS Al-Ankabut:45 dan QS Al-Baqarah:152 menggarisbawahi nilai ingat Allah yang tinggi. Nabi juga bersabda:

“Ada dua kalimat, ringan di lisan tapi berat dalam timbangan, dan dicintai Ar‑Rahman: ‘Subhanallah wa bihamdihi’ dan ‘Subhanallahil ‘azhim’.”

4. Ketenteraman Jiwa dan Pelindung dari Setan

Dzikir membangun hubungan batin dengan Allah dan menenangkan jiwa di tengah hiruk‑pikuk duniawi.

5. Konfirmasi Sunnah Dzikir Jahriiah

Riwayat dari Ibn Abbas menyebut bahwa sahabat Nabi memperdengarkan dzikir secara terangkat suara seusai sholat — bukan menyanyi tapi lantang membaca sendiri-sendiri. Hal ini menunjukkan dzikir jahri bukan bidah, jika dilakukan sesuai tuntunan.

6. Pahala Berkali Lipat

Abdullah ibn Amr meriwayatkan:

“Jika seseorang membaca tasbih 10×, tahmid 10×, takbir 10× setelah sholat lima waktu, itu berjumlah 150 di lisan dan 1500 hasanah dalam timbangan.”

Juga disebutkan:

“Barangsiapa membaca Subhanallah 100×, maka 1000 kebaikan dicatat, dan 1000 dosa dihapus.”

QnA Seputar Bacaan Dzikir Setelah Sholat

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar dzikir setelah sholat yang sering diajukan:

1. Apakah dzikir setelah salat itu wajib?

Tidak wajib, tetapi sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Dzikir setelah salat merupakan kebiasaan Rasulullah ﷺ untuk mendekatkan diri kepada Allah, menyempurnakan ibadah salat, dan menenangkan hati.

2. Apa bacaan dzikir setelah salat yang sering diamalkan Nabi?

✅ Membaca “Astaghfirullah” 3 kali ✅ Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) ✅ Membaca tasbih (33x), tahmid (33x), takbir (33x), ditutup dengan “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.” Bacaan ini disebutkan dalam hadits riwayat Muslim sebagai dzikir yang biasa Nabi baca setelah salat.

3. Kenapa perlu membaca dzikir setelah salat? 

Untuk menutup kekurangan dalam salat, 

Sebagai bentuk syukur setelah Allah memberi kesempatan salat, 

Sebagai penenang hati, karena dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang (QS. Ar-Ra’d: 28).

4. Apakah dzikir setelah salat harus dikeraskan? 

Boleh dikeraskan, boleh juga dilirihkan. Para ulama menjelaskan, Rasulullah ﷺ terkadang membaca dzikir dengan suara terdengar agar menjadi pengajaran bagi sahabat. Namun, jika dalam kondisi ramai atau mengganggu orang lain, lebih baik dilirihkan.

5. Apakah boleh berdzikir sambil merapikan sajadah atau berjalan setelah salat? 

Boleh. Tidak harus duduk diam selama dzikir, boleh berdzikir sambil merapikan sajadah, berjalan, atau pindah tempat, selama bacaan dzikir tetap khusyuk dan penuh penghayatan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |