Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, seorang Muslim tidak hanya menghadapi ujian lahiriah, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Kejahatan yang datang dari makhluk, malam yang gelap, kedengkian, hingga praktik sihir menjadi bagian dari realitas yang diakui dalam Al-Qur'an. Di tengah kekhawatiran itu, Allah SWT memberikan petunjuk melalui surat-surat pendek yang sarat makna dan manfaat, salah satunya adalah Surat Al-Falaq.
Surat ini termasuk dalam Al-Mu’awwidzatain, dua surat perlindungan bersama dengan An-Nas. Keduanya menjadi bacaan utama dalam berbagai kondisi, seperti menjelang tidur, setelah salat, atau saat mengalami gangguan batin. Prof. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menjelaskan bahwa kedua surat ini menjadi benteng pelindung yang mengantar pembacanya masuk ke dalam area aman yang diberkahi Allah.
Surat Al-Falaq bukan sekadar doa, melainkan pernyataan iman dan ketergantungan mutlak kepada Tuhan. Di dalamnya terkandung ajakan untuk senantiasa sadar bahwa perlindungan sejati hanya berasal dari Allah SWT, Sang Pemilik waktu fajar yang mengusir gelapnya malam. Berikut ulasan Liputan6.com, Selasa (8/7/2025).
Umat muslim di Korea Selatan hanya sekitar 0,05 persen. Meski begitu, pada bulan Ramadhan mereka punya tradisi unik yang dilaksanakan. Korean Muslim Federation (KMF) mengadakan perlombaan mengaji Al-Quran (MTQ) setiap hari Jumat di Masjid Central Seo...
Surat Al-Falaq Ayat 1-5, Arab, Latin, dan Terjemahannya
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
qul a‘ûdzu birabbil-falaq
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
min syarri mâ khalaq
Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ
wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab
Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ
wa min syarrin-naffâtsâti fil-‘uqad
Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa min syarri ḥâsidin idzâ ḥasad
Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Isi Kandungan Surat Al-Falaq
Surat Al-Falaq menekankan permohonan perlindungan dari empat jenis kejahatan:
1. Kejahatan Makhluk Ciptaan Allah
Semua makhluk, termasuk manusia, jin, binatang, dan bahkan bencana alam memiliki potensi menimbulkan bahaya. Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk meminta perlindungan dari semua potensi kejahatan itu.
2. Kejahatan Malam yang Gelap Gulita
Dalam tafsir Prof. Quraish Shihab dan juga dalam kajian subuh Masjid UAD oleh Ustaz Aufa Bahauddin, malam yang gelap adalah simbol dari ketidakpastian, kejahatan tersembunyi, nafsu, dan emosi negatif. Banyak tindak kejahatan dilakukan saat malam tiba karena hilangnya pengawasan manusia.
3. Kejahatan Penyihir yang Meniup Buhul-Buhul
Praktik sihir telah dikenal sejak zaman dahulu dan disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an. Naffâtsât di sini merujuk pada para penyihir yang meniup buhul (simpul tali) sebagai bagian dari ritual sihir. Sihir ini menyasar mental, fisik, bahkan hubungan sosial manusia.
4. Kejahatan Pendengki
Hasad atau dengki adalah sifat tercela yang membuat seseorang tidak senang melihat orang lain mendapatkan nikmat. Ada dua jenis hasad:
- Hasad Majazi: Motivasi untuk memiliki nikmat yang sama tanpa mengharapkan musnahnya nikmat orang lain.
- Hasad Hakiki: Keinginan agar nikmat orang lain lenyap. Inilah yang sangat dibenci Allah dan sering menjadi awal dari tindakan zalim.
Keutamaan Surat Al-Falaq
Surat ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung spiritual, tetapi juga memiliki kedudukan istimewa dalam hadis dan tradisi Nabi:
1. Dibaca Rasulullah SAW Sebelum Tidur
Dalam HR. Bukhari dari Aisyah RA, Rasulullah SAW biasa meniupkan Al-Falaq bersama Al-Ikhlas dan An-Nas ke telapak tangan dan mengusap tubuhnya sebelum tidur. Ini menunjukkan bahwa surat ini memiliki kekuatan perlindungan spiritual.
2. Zikir Pagi dan Petang
Sebagaimana dijelaskan Ustaz Aufa Bahauddin, surat ini disunnahkan dibaca di pagi dan sore hari agar manusia terlindung dari kejahatan yang mengintai di siang dan malam.
3. Sebagai Ruqyah dan Penyembuhan
Surat Al-Falaq bersama dengan Al-Ikhlas dan An-Nas digunakan dalam ruqyah untuk mengusir gangguan jin atau sihir. Hal ini menjadi bentuk permohonan kesembuhan kepada Allah SWT.
4. Surat Perlindungan yang Tiada Tandingannya
Dalam HR. Muslim dari Uqbah bin Amir, Rasulullah menyebut surat ini sebagai bagian dari bacaan yang tak tertandingi dalam kitab-kitab sebelumnya. Artinya, nilai perlindungan dari Al-Falaq sangat luar biasa.
FAQ Seputar Surat Al-Falaq
1. Apa arti kata "Al-Falaq"?
Jawaban: Al-Falaq berasal dari bahasa Arab yang berarti "waktu fajar" atau "yang terbelah". Dalam konteks surat ini, Al-Falaq merujuk pada Tuhan yang menguasai fajar, saat malam terpecah menjadi siang.
2. Kapan waktu terbaik membaca Surat Al-Falaq?
Jawaban: Waktu terbaik adalah setelah salat, menjelang tidur, serta saat dzikir pagi dan sore sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
3. Apakah Surat Al-Falaq hanya untuk perlindungan dari sihir?
Jawaban: Tidak. Surat ini mencakup permohonan perlindungan dari semua bentuk kejahatan, baik fisik maupun spiritual, termasuk sihir, iri hati, dan ancaman di malam hari.
4. Apakah surat ini bisa dibaca saat merasa takut atau was-was?
Jawaban: Ya. Surat Al-Falaq dapat menjadi bacaan untuk menenangkan hati, memperkuat iman, dan sebagai bentuk tawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi rasa takut.
5. Apa hubungan antara Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas?
Jawaban: Keduanya dikenal sebagai Al-Mu’awwidzatain, yaitu dua surat perlindungan. Al-Falaq lebih fokus pada kejahatan lahiriah, sedangkan An-Nas fokus pada kejahatan batiniah, seperti godaan setan.