Urutan Surat Pendek Juz 30, Mudah Dihafal untuk Hafalan dan Sholat Harian

2 months ago 19

Liputan6.com, Jakarta Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup umat Islam, terbagi menjadi 30 juz. Salah satu bagian yang paling akrab di telinga adalah Juz 30, yang sering disebut Juz Amma.

Dijelaskan dalam buku Ragam Mushaf Juz 'Amma Bagi Anak-Anak Yang Berkembang 01 Masyarakat oleh  Suryadilaga, Muhammad Alfatih,  Juz 'amma atau dikenal juz 30 dari surat al-Qur'an merupakan bagian atau juz terakhir di dalam al-Qur'an. Dinamakan dengan Juz 'amma dikarenakan juz ke-30 ini dimulai dari surat 'amma yatasa'alun, walaupun nama surat ini dikenal dengan an-Naba'. Di kalangan masyarakat dikenal dengan nama dan sebutan juz 'amma.

Belajar alQur'an khususnya untuk anak-anak, biasanya dimulai dari juz 30. Hal ini dikarenakan ayat-ayat yang ada dalam surta-surat yang terdapat dalam juz 30 merukan ayat-ayat yang pendek dan tidak terlalu panjang. Hal ini merupakan upaya pembelajaran yang memudahkan. Selain itu, ketika menghafal al-Qur'an, biasanya disarankan memulainya dengan juz 30.

Berikut Liputan6.com mengulas lengkap urutan surat pendek melansir dari berbagai sumber, Kamis (17/7/2025).

Urutan Surat Pendek Juz 30 dalam Al-Qur'an

Juz 30 Al-Qur'an, yang dikenal sebagai Juz Amma, merupakan kumpulan surat-surat terakhir dalam mushaf. Bagian ini sering menjadi fokus utama bagi umat Islam, terutama anak-anak, dalam memulai hafalan Al-Qur'an karena sebagian besar suratnya relatif pendek dan mudah diingat.

Melansir dari publikasi laman resmi idr.uin-antasari.ac.id, Juz ‘Amma adalah penamaan sebuah juz di dalam Al-Qur’an, yaitu juz yang ke-30. Juz ‘Amma terdiri dari 37 surah yang diawali dengan Q.S. An-Naba’ dan diakhiri dengan Q.S. An-Nas.

Berdasarkan Kementerian Agama RI, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahannya (Kemenag RI, 2019), juz ke-30 mencakup 37 surat dimulai dari An-Naba’ (78) hingga An-Nas (114). Pembagian Al-Qur'an dalam 30 juz ini sudah berlaku sejak zaman sahabat nabi, bertujuan untuk memudahkan hafalan dan amalan.

Berikut adalah urutan surat pendek yang terdapat dalam Juz 30:

  1. An-Naba’ (النّبأ) – Berita Besar (40 ayat)
  2. An-Naazi’aat (النّازعات) – Malaikat yang Mencabut (46 ayat)
  3. ‘Abasa (عبس) – Ia Bermuka Masam (42 ayat)
  4. At-Takwiir (التّكوير) – Penggulungan (29 ayat)
  5. Al-Infithaar (الإنفطار) – Terbelah (19 ayat)
  6. Al-Muthaffifiin (المطفّفين) – Orang-orang yang Curang (36 ayat)
  7. Al-Insyiqaaq (الإنشقاق) – Terbelah (25 ayat)
  8. Al-Buruuj (البروج) – Gugusan Bintang (22 ayat)
  9. Ath-Thaariq (الطارق) – Yang Datang di Malam Hari (17 ayat)
  10. Al-A’laa (الأعلى) – Yang Maha Tinggi (19 ayat)
  11. Al-Ghaasyiyah (الغاشية) – Peristiwa yang Menggetarkan (26 ayat)
  12. Al-Fajr (الفجر) – Fajar (30 ayat)
  13. Al-Balad (البلد) – Negeri (20 ayat)
  14. Asy-Syams (الشّمس) – Matahari (15 ayat)
  15. Al-Lail (اللّيل) – Malam (21 ayat)
  16. Adh-Dhuhaa (الضّحى) – Waktu Dhuha (11 ayat)
  17. Al-Insyirah (الشرح) – Kelapangan (8 ayat)
  18. At-Tin (التّين) – Buah Tin (8 ayat)
  19. Al-‘Alaq (العلق) – Segumpal Darah (19 ayat)
  20. Al-Qadr (القدر) – Kemuliaan (5 ayat)
  21. Al-Bayyinah (البيّنة) – Bukti yang Nyata (8 ayat)
  22. Az-Zalzalah (الزلزلة) – Guncangan (8 ayat)
  23. Al-‘Aadiyaat (العاديات) – Kuda Perang yang Berlari Kencang (11 ayat)
  24. Al-Qaari’ah (القارعة) – Hari yang Menggentarkan (11 ayat)
  25. At-Takaatsur (التكاثر) – Bermegah-megahan (8 ayat)
  26. Al-‘Ashr (العصر) – Waktu (3 ayat)
  27. Al-Humazah (الهمزة) – Pengumpat (9 ayat)
  28. Al-Fiil (الفيل) – Gajah (5 ayat)
  29. Quraisy (قريش) – Suku Quraisy (4 ayat)
  30. Al-Maa’uun (الماعون) – Barang yang Berguna (7 ayat)
  31. Al-Kautsar (الكوثر) – Nikmat yang Banyak (3 ayat)
  32. Al-Kaafiruun (الكافرون) – Orang-orang Kafir (6 ayat)
  33. An-Nashr (النصر) – Pertolongan (3 ayat)
  34. Al-Lahab (اللهب) – Gejolak Api (5 ayat)
  35. Al-Ikhlaash (الإخلاص) – Ikhlas (4 ayat)
  36. Al-Falaq (الفلق) – Waktu Subuh (5 ayat)
  37. An-Naas (الناس) – Manusia (6 ayat)

Cara Menghafal Urutan Surat Pendek Juz 30

Menghafal Al-Qur'an, khususnya surat-surat pendek di Juz 30, membutuhkan metode yang tepat dan konsisten. Berbagai riset dan praktik telah menunjukkan efektivitas metode tertentu dalam membantu proses hafalan, baik untuk anak-anak maupun dewasa.

Menurut Mohammad Wifaqul Idaini dalam buku Wasiat Rasulullah tentang Anak, belajar Al-Qur’an sejak kecil dapat membantu perkembangan kognitif dan afektif anak. Ini termasuk peningkatan daya ingat, pemahaman, dan kemampuan pemecahan masalah.

Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menghafal urutan surat pendek Juz 30, berdasarkan riset dari berbagai sumber terpercaya:

1. Metode Jarimatika + Muroja‘ah 

Riset dalam Islamic Learning Journal menunjukkan bahwa metode jarimatika—mengaitkan angka dengan kata/frasa—secara signifikan membantu mengingat urutan ayat dan surat di Juz 30, ketika dikombinasikan dengan muroja‘ah rutin. Contohnya, Anda bisa mengasosiasikan angka "1" dengan Surah An-Naas, "2" otomatis ke Al-Falaq, dan seterusnya. Pengulangan harian memperkuat urutan tersebut.

2. Metode FLASH (Focus–Lihat–Ayo Baca–Simbol–Hubungkan)

Dalam jurnal El‑Hadhary et al. 2024, metode FLASH diterapkan di MTs Madani Simalungun untuk memudahkan santri menghafal Juz Amma. Metode ini melibatkan mendengarkan lafaz (Focus), membaca visual (Lihat + Ayo Baca), dan menghubungkan makna dengan simbol visual. Semua ini dibarengi gerakan tangan (motorik) sehingga memori visual dan kinestetik saling memperkuat.

3. Gerakan Tangan (Kinestetik)

Riset di TK Darul Qur’an Karang Tengah menemukan metode hafalan dengan gerakan tangan sangat efektif untuk anak usia dini. Gerakan tangan per ayat tidak hanya menambah hafalan tetapi juga melatih motorik, sekaligus membantu mengingat urutan karena asosiasi gerak dan lafaz.

4. Metode Talaqqi (Setoran Langsung)

Studi tentang menghafal untuk anak usia dini di UIN Malang mengemukakan metode talaqqi—menyetorkan hafalan langsung ke pendidik—efektif memperkuat urutan dan ketepatan hafalan. Idealnya, metode ini dikombinasikan dengan hafalan per surat dan langsung diuji serta dipandu guru.

5. Metode 3T+1M

Riset dari Ar‑Raniry (2024) menyebut metode 3T+1M: Tengar (mendengarkan), Tulis (menulis sendiri), Tadarus (membaca bersama), dan Muroja‘ah (ulang hafalan). Terapkan dengan membagi harian beberapa surah pendek lalu ulangi berkala untuk memperkuat urutan.

6. Tips Umum

Pahami arti dan konteks tiap surah agar mengaitkan urutan dengan makna, ini memudahkan mengingat lebih baik daripada hafalan mekanis. Mulai dari surah paling pendek (An‑Naas, Al‑Falaq) untuk membangun rasa percaya diri lalu bertahap ke yang lebih panjang. Gunakan audio rekaman (qāri) untuk belajar intonasi dan ritme, lalu recite ulang sendiri melalui salat atau talaqqi.

Alasan Penamaan Juz Amma dalam Juz 30

Penamaan Juz 30 sebagai "Juz Amma" bukanlah tanpa alasan. Nama ini berasal dari kata pertama pada surat pembuka juz tersebut, yaitu Surah An-Naba', yang diawali dengan kalimat "'Amma yatasa'alun". Praktik penamaan juz berdasarkan huruf atau kata pertama ini sudah menjadi tradisi sejak standarisasi mushaf Utsmani.

Melansir dari publikasi laman resmi idr.uin-antasari.ac.id, Juz ke-30 terkenal atau lebih populer dengan sebutan juz ‘amma karena di awal juz tersebut diawali dengan surah An-Naba’ yang mana ayat pertamanya berbunyi ‘amma yatasᾶ’alũn. Analisis terhadap 37 surah dan 564 ayat menunjukkan dominasi tema akidah akhirat, yang secara tematik cocok dimulai dengan pertanyaan retoris semacam "Amma..." pada Surah An-Naba'.

Menurut My Islam, Juz 30 adalah yang paling umum dihafal karena surat-suratnya yang pendek dan mudah diingat. Kondisi ini semakin memperkuat fungsi nama "Amma" sebagai label yang praktis dan bermakna, mudah diingat oleh pembaca dan jamaah, terutama dalam konteks salat dan pengajian.

Ensiklopedia Britannica mencatat bahwa "most Juz’ are named after the first word of the first verse of the Juz’". Hal ini selaras dengan sistem pembagian Al-Qur’an menjadi 30 juz agar memudahkan pengkhataman selama sebulan. Penamaan ini membantu identifikasi cepat dan mempermudah proses pembelajaran dan pengajaran Al-Qur'an.

Keutamaan Menghafal Surat Pendek Juz 30

Menghafal surat pendek, khususnya yang terdapat dalam Juz 30, memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun kognitif. Allah SWT sendiri menegaskan pemeliharaan Al-Qur'an dalam QS. Al-Hijr ayat 9: "Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn" (Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya).

Penelitian oleh Hapsah Fauziah dan Salma Auliyani (2023) dalam Jurnal Masagi STAI Al‑Musaddadiyah Garut, menemukan korelasi positif antara kemampuan menghafal Juz 30 dan prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI. Siswa yang lancar menghafal surat pendek cenderung lebih siap menghadapi pelajaran, mengoptimalkan daya ingat, dan meningkatkan kualitas ingatan.

Selain itu, menghafal surat pendek juga berperan dalam pembentukan karakter dan religiusitas. Penelitian pengabdian masyarakat oleh Fathor Rozi dkk. (Universitas Nurul Jadid, 2024) menyimpulkan bahwa pelatihan rutin tadarus surat pendek menjaga kontinuitas daya ingat dan membentuk kedisiplinan serta religiusitas pada santri. Kegiatan seperti sosialisasi, pengawasan, hingga evaluasi hafalan membantu internalisasi nilai-nilai religius, doa, dan disiplin.

Manfaat lainnya adalah pengembangan daya ingat dan stabilisasi kerja otak. Penelitian di SMP IT Al‑Khoiriyyah Karangpawitan (2023) menemukan bahwa menghafal Juz 30 membantu menstabilkan kerja otak, memperbaiki kualitas ingatan, dan berdampak positif pada hasil belajar PAI. Hal ini sejalan dengan riset Fifi Lutfiah (2011) di MTs Cipondoh, Tangerang, yang menunjukkan korelasi tinggi antara hafalan Al-Qur'an dan prestasi belajar akademis.

Dari sisi spiritual, kitab-kitab dan hadis menegaskan keutamaan penghafal Al-Qur'an. Hadis dari Bukhari & Muslim menjelaskan bahwa penghafal Al-Qur'an akan bersama malaikat, mendapatkan syafaat, dan kedudukan mulia. Kitab tafsir, seperti Misykat, Sya’rawi, dan Quraish Shihab, menjelaskan bahwa Juz ‘Amma—serangkaian surat pendek—merupakan ringkasan pokok-pokok iman yang mudah dihafal dan diresapi.

5 Ayat Surat Pendek yang Mudah Dihafal

Bagi pemula atau anak-anak, memulai hafalan Al-Qur'an dari surat-surat yang paling pendek dan sering didengar adalah strategi yang efektif. Surat-surat ini tidak hanya mudah dihafal, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dan sering dibaca dalam ibadah sehari-hari.

Berikut adalah lima surat pendek yang sangat dianjurkan untuk dihafal karena kemudahan dan keutamaannya:

1. Surat Al-Ikhlāṣ (QS. 112:1–4)

Surat ini sangat populer karena singkat (4 ayat), berima akhir seragam, dan mengandung inti tauhid. Menurut Tafsir al-Munir karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, surat ini menjelaskan kemurnian keesaan Allah, sehingga sangat dianjurkan dihafalkan sejak dini. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa Al-Ikhlāṣ setara dengan sepertiga Al-Qur’an (HR. Bukhari no. 6643).

2. Surat Al-Falaq (QS. 113:1–5)

Berisi doa perlindungan dari kejahatan malam, sihir, dan iri dengki. Struktur ayat yang berulang (permohonan perlindungan kepada Allah) membuatnya mudah diingat. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, surat ini termasuk bagian dari Al-Mu‘awwidzatain, yang sangat dianjurkan dibaca pagi dan petang sebagai dzikir pelindung diri.

3. Surat An-Nās (QS. 114:1–6)

Masih bagian dari Al-Mu‘awwidzatain, surat ini fokus pada perlindungan dari godaan setan dan bisikan jahat. Kata-kata yang diulang, seperti “min sharri” dan “ilāhinnās”, memudahkan proses penghafalan. Menurut penelitian oleh Saryadi dalam skripsinya di UIN Walisongo (2016), surat ini termasuk yang paling mudah dihafal oleh anak usia TK dengan metode pengulangan.

4. Surat Al-‘Aṣr (QS. 103:1–3)

Salah satu surat terpendek (hanya 3 ayat), namun mengandung makna sangat mendalam tentang waktu, iman, amal saleh, dan nasihat. Menurut Tafsir Fi Zhilalil Qur’an karya Sayyid Quthb, surat ini merupakan inti panduan kehidupan manusia. Struktur yang singkat dan tematis menjadikannya sangat mudah diingat, bahkan oleh anak-anak.

5. Surat Al-Kāutsar (QS. 108:1–3)

Merupakan surat terpendek di dalam Al-Qur’an dengan hanya 3 ayat. Surat ini memberi semangat dan motivasi, terutama karena menjanjikan nikmat "al-kāutsar" kepada Rasulullah. Buku Mudah Menghafal Al-Qur’an untuk Anak karya Muhammad Yasir Lc. menyarankan surat ini sebagai salah satu dari 10 surat pertama yang diajarkan pada anak karena redaksi yang puitis dan sederhana.

Sumber: 

  • Ragam Mushaf Juz 'Amma Bagi Anak-Anak Yang Berkembang 01 Masyarakat oleh Suryadilaga, Muhammad Alfatih
  • idr.uin-antasari.ac.id
  • Kementerian Agama RI, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahannya (Kemenag RI, 2019)
  • Mohammad Wifaqul Idaini dalam buku Wasiat Rasulullah tentang Anak
  • Ensiklopedia Britannica
  • Penelitian oleh Hapsah Fauziah dan Salma Auliyani (2023) dalam Jurnal Masagi STAI Al‑Musaddadiyah Garut
  • Buku Mudah Menghafal Al-Qur’an untuk Anak karya Muhammad Yasir Lc.

FAQ Seputar Urutan Surat Pendek

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan seputar urutan surat pendek dalam Al-Qur'an:

Apa itu surat pendek dalam Al-Qur'an?

Surat pendek adalah surat-surat dalam Al-Qur'an yang memiliki jumlah ayat relatif sedikit, umumnya terletak di Juz 30 atau Juz Amma, dan sering menjadi pilihan utama untuk hafalan awal.

Mengapa Juz 30 disebut Juz Amma?

Juz 30 disebut Juz Amma karena surat pertamanya, An-Naba', dimulai dengan kata "Amma". Penamaan ini memudahkan identifikasi dan popularitas di kalangan umat Islam.

Berapa jumlah surat pendek dalam Juz Amma?

Juz Amma atau Juz 30 terdiri dari 37 surat, dimulai dari Surah An-Naba' dan diakhiri dengan Surah An-Nas.

Apa saja surat pendek yang paling mudah dihafal?

Beberapa surat pendek yang sangat mudah dihafal antara lain Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Asr, dan Al-Kautsar, karena singkat dan sering dibaca.

Apa keutamaan menghafal surat pendek?

Menghafal surat pendek memiliki keutamaan spiritual seperti mendapatkan pahala besar, serta manfaat kognitif seperti peningkatan daya ingat dan konsentrasi.

Bagaimana cara efektif menghafal urutan surat pendek?

Metode efektif termasuk Jarimatika, FLASH, gerakan tangan, talaqqi (setoran langsung), dan metode 3T+1M (Tengar, Tulis, Tadarus, Muroja'ah), yang melibatkan berbagai indra.

Apakah ada urutan baku untuk semua surat pendek di luar Juz Amma?

Tidak ada urutan baku yang universal untuk semua surat pendek di luar Juz Amma; urutan dapat bervariasi tergantung kriteria atau tujuan pembelajaran.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |