Liputan6.com, Jakarta - Istighfar menjadi amalan ringan namun memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seorang Muslim. Tidak hanya berdampak secara spiritual, istighfar juga memiliki dimensi keberkahan duniawi yang luar biasa, terutama jika dilakukan menjelang waktu subuh.
Waktu subuh dikenal sebagai waktu yang penuh rahmat dan ampunan. Banyak ulama menekankan pentingnya memperbanyak istighfar di saat-saat menjelang fajar, sebab saat itulah Allah membuka pintu pengampunan dan keberkahan dengan sangat luas.
Ustadz Adi Hidayat (UAH), seorang pendakwah muda dari Muhammadiyah, memaparkan bahwa ada empat keutamaan istighfar jika dilakukan di waktu subuh. Keempatnya bersumber dari surah Ali Imran ayat ke-17, yang menunjukkan karakter orang-orang saleh yang gemar memohon ampun.
Dalam ceramahnya, UAH menyebut bahwa istighfar subuh akan menambah kesabaran seseorang. Orang yang terbiasa memohon ampun di waktu fajar memiliki jiwa yang lebih tenang dan lapang dalam menghadapi ujian hidup.
"Sudah satu ditambahkan kesabaran," ujar Ustadz Adi Hidayat saat menyampaikan materi keislaman, dikutip Selasa (15/7/2025).
UAH menjelaskan bahwa ayat tersebut dimulai dari pujian kepada orang yang sabar, kemudian disusul dengan sifat-sifat mulia lainnya yang menyertai kebiasaan beristighfar.
Simak Video Pilihan Ini:
Mengenang Pahlawan Musik Didi Kempot, The Lord of Ambyar
4 Keutamaan Istighfar Subuh
Dikutip Selasa (15/07/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @santrimbeling_id, UAH menjabarkan satu per satu keutamaan dari amalan istighfar khususnya di waktu subuh, dan bagaimana efeknya terhadap kehidupan pelakunya.
Keutamaan kedua dari istighfar subuh adalah membentuk pribadi yang jujur. Dalam ayat tersebut disebutkan "was-sadiqina", yang menurut UAH berarti bahwa orang yang terbiasa beristighfar akan dijaga dari sifat dusta dan dibimbing menuju kejujuran.
Keutamaan ketiga adalah kekhusyukan dalam ibadah. Orang yang rajin istighfar di waktu subuh akan memiliki hati yang lebih bersih dan fokus dalam menjalankan sholat serta amalan ibadah lainnya. Ini sesuai dengan kata "wal-qanitina" dalam ayat tersebut.
UAH menambahkan bahwa banyak ulama juga menyarankan amalan istighfar sebelum sholat untuk membantu menghadirkan rasa khusyuk yang mendalam. "Orang yang membiasakan istighfar sudah terlatih itu, begitu dipakai ibadah, istighfar itu membantu lebih khusyuk dalam ibadah," jelasnya.
Keutamaan keempat yang sangat menarik adalah berkaitan dengan rezeki. Dalam ayat tersebut disebut "wal-munfiqina", yang secara makna luas dijelaskan sebagai orang yang rajin bersedekah karena hartanya berlimpah dan berkah.
Bisa Menambah Harta
UAH menegaskan bahwa istighfar subuh bisa menjadi jalan untuk menambah harta, melancarkan usaha, dan membuka pintu rezeki yang tak terduga. Bukan hanya melimpah secara kuantitas, tapi juga penuh keberkahan.
Rezeki yang berkah tidak selalu berarti berlimpah secara materi, tetapi cukup, mencukupi kebutuhan, dan menentramkan hati. Inilah yang menjadi tujuan utama seorang Muslim dalam mencari nafkah, yakni rezeki yang diridhai oleh Allah.
UAH juga mengingatkan bahwa istighfar bukan sekadar pengucapan lisan. Harus ada kesungguhan hati dan niat yang tulus untuk benar-benar bertaubat dan memperbaiki diri. Maka dari itu, waktu subuh menjadi momen tepat untuk melakukannya dengan khusyuk.
Menurutnya, jika empat keutamaan ini bisa diraih hanya dengan membiasakan istighfar menjelang subuh, maka seorang Muslim sepatutnya tidak melewatkan momen berharga ini setiap hari. Amal kecil, tapi dampaknya besar.
UAH mendorong umat Islam untuk membangun rutinitas sederhana, seperti bangun lebih awal sebelum subuh, kemudian duduk tenang dan mengucapkan istighfar dengan penuh penghayatan. Kebiasaan ini akan membentuk karakter dan nasib seseorang dalam jangka panjang.
Dengan hati yang sabar, jiwa yang jujur, ibadah yang khusyuk, serta rezeki yang berkah, seorang Muslim akan mampu menjalani hidup dengan lebih kuat dan lebih baik dalam segala hal. Semua itu bisa dimulai dari satu amalan ringan: istighfar subuh.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul