Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan mengenai apakah manusia akan kembali hidup seperti zaman jahiliyah menjelang kiamat seringkali muncul dalam diskusi keagamaan. Fenomena ini mengundang rasa penasaran dan kekhawatiran di kalangan umat beragama.
Memahami konsep "jahiliyah" dan tanda-tanda akhir zaman menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan ini. Beberapa riwayat mengindikasikan kembalinya sifat-sifat jahiliyah di tengah masyarakat. Kajian terhadap hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dan pandangan ulama menunjukkan adanya indikasi kuat mengenai kembalinya kebodohan dan penyimpangan moral di akhir zaman.
Hal ini menjadi pengingat bagi umat manusia untuk senantiasa berpegang teguh pada ajaran agama. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (17/10/2025).
Benarkah Manusia Akan Kembali Hidup Seperti Zaman Jahiliyah Menjelang Kiamat?
Berdasarkan dalil-dalil dalam Islam, manusia akan kembali hidup seperti zaman jahiliyah menjelang kiamat merupakan realitas yang telah disampaikan Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Islam dimulai dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti semula.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kondisi umat manusia di akhir zaman akan mengalami kemunduran moral dan spiritual yang menyerupai masa sebelum Islam. Melansir dari kitab Sahih Muslim, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa di akhir zaman akan banyak fitnah dan kekacauan melanda kehidupan manusia.
Konsep kembalinya manusia ke kehidupan jahiliyah menjelang kiamat bukan berarti identik seratus persen dengan zaman Arab pra-Islam. Namun, adanya kemiripan karakteristik dalam aspek moral, sosial, dan spiritual, seperti merebaknya kemaksiatan, melemahnya ikatan keagamaan, dan penolakan terhadap nilai-nilai Islam.
Fenomena ini juga tercermin dalam hadis yang menyebutkan bahwa ilmu agama akan diangkat, kebodohan merajalela, dan manusia akan hidup dalam kemaksiatan terbuka. Tanda-tanda ini mengingatkan umat Muslim untuk senantiasa menjaga keimanan dan meningkatkan ketaqwaan menghadapi berbagai cobaan menjelang hari kiamat.
Pengertian Zaman Jahiliyah dalam Islam
Secara bahasa, jahiliyah berarti bodoh atau kebodohan yang merujuk pada kondisi ketidaktahuan terhadap kebenaran. Mengutip buku Doa Anak Kecil, jahiliyah dalam pandangan Sayyid Quthub bersumber dari tiga sebab utama. Pertama adalah penolakan terhadap ketuhanan Allah SWT (tauhid) yang muncul dalam berbagai bentuk seperti atheisme, politheisme (musyrik), dan prasangka buruk (suudzan).
Sebab kedua adalah penolakan terhadap hukum Allah yang sama saja dengan tidak mengakui keberadaan-Nya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 50 yang mempertanyakan mengapa manusia mencari hukum jahiliyah padahal hukum Allah adalah yang terbaik. Penyebab ketiga munculnya konsep jahiliyah tercermin lewat pelanggaran-pelanggaran moral seperti sikap sombong, sewenang-wenang, dan penindasan terhadap kaum lemah.
Zaman jahiliyah juga dikenal sebagai masa pra-Islam di Semenanjung Arab, ketika masyarakat Arab hidup dalam kegelapan spiritual dan moral. Periode ini ditandai dengan praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan, seperti penyembahan berhala, penguburan bayi perempuan hidup-hidup, dan sistem sosial yang penuh diskriminasi.
Pemahaman tentang jahiliyah ini penting untuk mengenali tanda-tanda kembalinya karakteristik serupa di akhir zaman. Penolakan terhadap hukum Allah, merebaknya sikap sombong dan penindasan, serta melemahnya tauhid menjadi indikator bahwa manusia telah kembali pada pola kehidupan jahiliyah meskipun secara formal mengaku beragama Islam.
Ciri-Ciri Masyarakat Arab Pra-Islam di Era Jahiliyah
Masyarakat Arab pada masa jahiliyah memiliki beberapa ciri khas yang mencerminkan kondisi sosial, moral, dan keagamaan mereka. Ciri-ciri ini memberikan gambaran jelas tentang kebodohan yang dimaksud dalam konteks jahiliyah.
-
Fanatisme Kesukuan (Ashobiyyah)
Masyarakat jahiliyah memiliki fanatisme terhadap kesukuan yang sangat tinggi. Mereka bermegah dengan kabilahnya dan memandang hina terhadap kabilah lain, yang seringkali memicu perselisihan dan peperangan.
-
Tidak Ada Sistem atau Norma Sosial yang Mengatur
Tidak ada sistem atau norma yang mengatur kehidupan sosial antarindividu maupun kelompok secara adil. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi sangat kentara, dengan kaum bangsawan dan kaum tani yang miskin terpinggirkan.
-
Praktik Pengundian Nasib (Al-Azlam)
Pengundian nasib (al-azlam) sering digunakan dalam pengambilan keputusan, menunjukkan ketergantungan pada takhayul dan kurangnya rasionalitas dalam hidup mereka.
-
Penyembahan Berhala dan Kepercayaan Lain
Sebagian besar masyarakat jahiliyah menyembah berhala, dengan sekitar 360 berhala yang ditempatkan di sekitar Ka'bah. Selain itu, ada juga yang menganut kepercayaan lain seperti kaum sha’ibah (penyembah bintang), kaum majusi (penyembah api), serta penganut agama samawi seperti Yahudi, Kristen, dan Hanafiyah.
-
Perendahan Harga Diri Wanita
Wanita memiliki kedudukan yang sangat rendah, bahkan seringkali dianggap sebagai beban finansial. Praktik penguburan bayi perempuan hidup-hidup adalah salah satu kekejaman yang umum terjadi, mencerminkan moralitas yang rendah.
-
Perilaku Tidak Bermoral
Masyarakat jahiliyah dikenal dengan kebiasaan buruk seperti berjudi, mabuk-mabukan (meminum khamr), dan perzinaan. Mereka juga mudah tersinggung, pendendam, dan jauh dari sikap lemah lembut, menunjukkan degradasi moral yang parah.
Tanda-Tanda Kiamat dalam Perspektif Islam
Hari kiamat adalah peristiwa besar yang pasti akan terjadi, namun waktunya dirahasiakan oleh Allah SWT. Dalam Islam, tanda-tanda kiamat dibagi menjadi dua, yaitu tanda-tanda kecil (sughra) dan tanda-tanda besar (kubra). Beberapa tanda kecil kiamat sangat relevan dengan kembalinya kondisi jahiliyah.
-
Diangkatnya Ilmu dan Merajalelanya Kebodohan
Rasulullah SAW bersabda bahwa menjelang kiamat, ilmu akan dicabut dan kebodohan akan tersebar luas, diikuti kekacauan dan fitnah. Ini berarti hilangnya pemahaman agama dan moral di masyarakat, mirip dengan kondisi jahiliyah.
-
Maraknya Riba dan Perzinaan
Di antara tanda-tanda kiamat adalah maraknya riba, dikonsumsinya minuman keras, dan tampaknya perzinaan. Praktik-praktik ini adalah cerminan dari perilaku tidak bermoral yang juga ada di zaman jahiliyah.
-
Wanita Berpakaian tapi Telanjang
Kondisi wanita yang berpakaian namun auratnya masih terlihat jelas juga merupakan salah satu tanda kiamat. Ini menunjukkan degradasi moral dan hilangnya rasa malu yang merupakan karakteristik jahiliyah.
-
Munculnya Pemimpin yang Tidak Amanah
Munculnya pemimpin yang tidak amanah dan diangkatnya orang-orang hina sebagai pemimpin juga termasuk tanda-tanda kecil kiamat. Hal ini menciptakan ketidakadilan dan kekacauan sosial, mirip dengan kondisi tanpa norma di masa jahiliyah.
-
Kembalinya Penyembahan Berhala
Hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa kiamat tidak akan terjadi hingga kabilah Arab kembali menyembah berhala seperti Dzulkhilshah, Lata, dan Uzza. Ini adalah tanda paling jelas dari kembalinya kemusyrikan dan kebodohan spiritual seperti zaman jahiliyah pra-Islam.
Tanda-tanda besar kiamat, yang akan terjadi sangat berdekatan dengan hari kiamat itu sendiri, meliputi kemunculan Imam Mahdi, Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, matahari terbit dari barat, munculnya Ad-Daabbah, dan api yang menggiring manusia.
Pentingnya Memahami Sejarah Jahiliyah di Era Modern
Memahami sejarah dan karakteristik zaman jahiliyah menjadi sangat penting di era modern ini. Hal ini bukan hanya untuk mengetahui masa lalu, tetapi juga untuk mengambil pelajaran dan mewaspadai kembalinya sifat-sifat jahiliyah di tengah masyarakat kontemporer.
-
Mengenali Penyimpangan Moral dan Spiritual
Dengan memahami ciri-ciri jahiliyah, umat Islam dapat lebih peka terhadap penyimpangan moral dan spiritual yang mungkin terjadi di sekitar mereka. Seperti praktik riba, perzinaan, atau fanatisme kelompok yang bertentangan dengan ajaran Islam.
-
Memperkuat Akidah dan Ilmu Agama
Mengingat tanda kiamat adalah dicabutnya ilmu dan merajalelanya kebodohan, penting bagi setiap Muslim untuk terus memperkuat akidah dan mencari ilmu agama. Ini adalah benteng utama agar tidak terjerumus ke dalam kebodohan jahiliyah yang dapat menyesatkan.
-
Menjaga Nilai-Nilai Kemanusiaan
Sejarah jahiliyah menunjukkan betapa rendahnya nilai kemanusiaan, terutama terhadap wanita dan kaum lemah. Memahami ini mendorong umat Islam untuk senantiasa menjunjung tinggi keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang dalam interaksi sosial.
-
Mewaspadai Pengaruh Budaya Negatif
Di era globalisasi, pertukaran peradaban sangat cepat. Memahami budaya jahiliyah membantu umat Islam menyaring dan menolak budaya-budaya negatif yang bertentangan dengan ajaran Islam, sehingga tidak terjerumus pada perilaku yang merusak.
-
Mempersiapkan Diri Menghadapi Akhir Zaman
Kesadaran akan tanda-tanda akhir zaman, termasuk kembalinya sifat jahiliyah, harus menjadi motivasi untuk meningkatkan keimanan dan amal saleh. Ini adalah persiapan terbaik untuk menghadapi hari kiamat dengan bekal yang cukup.
FAQ
1. Apakah semua tanda kiamat sudah terjadi saat ini? Sebagian tanda kiamat kecil sudah terjadi, namun tanda kiamat besar belum muncul dan akan terjadi dalam waktu yang relatif singkat menjelang hari kiamat.
2. Bagaimana cara membedakan fitnah akhir zaman dengan ujian biasa? Fitnah akhir zaman ditandai dengan merebaknya kemaksiatan secara masif dan terbuka, melemahnya nilai-nilai Islam, dan munculnya ajaran-ajaran yang menyesatkan secara luas.
3. Apakah kondisi saat ini sudah termasuk akhir zaman? Para ulama menyatakan bahwa kita sudah memasuki masa akhir zaman berdasarkan banyaknya tanda-tanda kecil yang telah terjadi, namun hanya Allah yang tahu kapan tepatnya kiamat akan terjadi.
4. Apa bedanya jahiliyah klasik dengan jahiliyah modern? Jahiliyah klasik terjadi sebelum Islam datang dengan penyembahan berhala secara terang-terangan, sedangkan jahiliyah modern lebih halus dengan penolakan hukum Allah meskipun mengaku beriman.
5. Bagaimana nasib orang yang hidup di akhir zaman? Orang yang tetap berpegang teguh pada Islam dengan benar akan mendapat pahala yang berlipat karena beratnya ujian, sebagaimana disebutkan dalam hadis tentang ghuraba.
6. Apakah masih ada harapan perbaikan di akhir zaman? Selalu ada harapan untuk individu yang bertaubat dan memperbaiki diri, namun secara umum kondisi umat akan terus menurun hingga hari kiamat tiba.
7. Apa yang harus dilakukan Muslim di tengah kondisi seperti jahiliyah? Berpegang teguh pada Alquran dan Sunnah, memperbanyak ilmu agama, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan ketakwaan melalui ibadah dan dzikir kepada Allah SWT.

2 weeks ago
20
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447311/original/080504600_1620103638-hajar-aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)



























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)
