Doa Afiyah yang Dibaca Rasulullah Tiap Pagi dan Sore untuk Raih Kebaikan di Dunia dan Akhirat

1 month ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berdoa tiap waktu. Doa adalah wujud pengharapan sekaligus penghambaan kepada Allah sang Khalik.

Salah satu waktu dianjurkan berdoa adalah pagi dan sore. Dalam berbagai riwayat, Nabi Muhammad SAW tak pernah meninggalkan doa ini baik di waktu pagi maupun sore.

Doa Rasulullah ini lantas disebut doa Afiyah, lantaran kandungan kata Al-'Afiyah, yang dalam pandangan Islam mengandung berbagai kebaikan dan kutamaan yang dahsyat.

Lafal doa pagi dan sore tersebut adalah:

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَاٰمِنْ رَوْعَاتِيْ

(Allâhumma innî as-alukal ‘âfiyah fid dunyâ wal âkhirah, allâhumma innî as-alukal ‘afwa wal âfiyah fî dînî wadunyâya wa ahlî wa mâlî, allâhumma-stur ‘aurâtî wa âmin rau‘âtî)

“Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut…” (Imam Nawawi, al-Adzkar, Semarang: Alawiyah, hal. 74).

5 Kebaikan di Dunia

Mengutip NU Online, Sabtu (2/8/2025), kata ‘âfiyah bahasa Arab merupakan bentuk mashdar dari kata ‘âfâ yang berarti al-barra minal-asqâmi wal balâya, bebas dari penyakit dan musibah (lihat Mu’jam Al-Ma’ani al-Jami’). Imam Nawawi Al-Jawi dalam Nashâihul ‘Ibâd menjelaskan macam-macam ‘âfiyah yang terbagi dalam dua kelompok besar: ‘âfiyah di dunia dan ‘âfiyah di akhirat.

قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم اَلْعَافِيَةُ عَلَى عَشْرَةِ اَوْجُهٍ خَمْسَةٌ فِى الدُّنْيَا وَخَمْسَةٌ فِى الْاَخِرَةِ فَاَمَّا الَّتِى فِى الدُّنْيَا اَلْعِلْمُ وَالْعِبَادَةُ وَالرِّزْقُ مِنَ الْحَلَالِ وَالصَّبْرُ عَلَى الشِّدَّةِ وَالشُّكْرُ عَلَى النِّعْمَةِ وَاَمَّا الَّتِىْ فِي الْاَخِرَةِ فَاِنَّهُ يَأْتِيْهِ مَلَكُ الْمَوْتِ بِالرَّحْمَةِ وَاللُّطْفِ لَايُرَوِّعُهُ مُنْكَرٌ وَنَكِيْرٌ فِى الْقَبْرِ يَكُوْنُ اَمِنًا فِى الْفَزَعِ الْاَكْبَرِ تُمْحَى سَيِّئَاتُهُ وَتُقْبَلُ حَسَنَاتُهُ يَمُرُّ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ اللَّامِعِ لِيَدْخُل الْجَنَّةَ فِي السَّلَامَةِ

“Rasulullah ﷺ bersabda: al-‘Afiyah mengandung 10 kebaikan. Lima kebaikan di dunia dan lima yang lain di akhirat. Lima kebaikan di dunia adalah (1) ilmu, (2) ibadah, (3) rezeki halal, (4) sabar atas penderitaan, dan (5) syukur. Sedangkan lima kebaikan di akhirat adalah (1) kedatangan malaikat maut dengan kasih sayang dan kelembutan, (2) tidak dikagetkan dengan malaikat munkar dan nakir di alam kubur, (3) aman dari segala ketakutan, (4) dihilangkan kejelekan dan diterima kebaikannya, (5) melewati shirat (jembatan) sebagaimana kilat untuk masuk surga dengan selamat.

Berikut penjelasan lima kebaikan dunia:

1. Ilmu

Setiap manusia membutuhkan ilmu. Bahkan dalam hadits disebutkan “Barangsiapa menginginkan kebahagiaan dunia maka dengan ilmu, siapa menginginkan kebahagiaan akhirat maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan dunia akhirat juga dengan ilmu.”

2. Ibadah

Ibadah merupakan bentuk pengabdian makhluk terhadap Sang Khalik. Namun yang mesti diingat, seorang hamba tidak akan dapat khusyuk dan istiqamah beribadah kecuali atas pertolongan Allah. Lâhaula walâ quwwata illâ billâhil aliyyil ‘adhîm, tak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah. Oleh karenanya manusia harus selalu berdoa untuk mendapat karunia khusyuk dan istiqamah itu sehingga menjadi hamba yang diridhai Allah, selamat di dunia dan akhirat.

3. Rezeki Halal

Seberapa pun banyak kekayaan yang dimiliki, semua akan dihisab berdasarkan cara memperoleh dan penggunaannya. Maka orang-orang beriman selalu memohon agar diberikan harta yang halal, bermanfaat, dan diridhai Allah.

4. Sabar

Kesabaran akan berbuah keridhaan atas segala takdir Allah, baik yang disenangi ataupun tidak

5. Syukur

Sabar dan syukur menjadi kunci kebahagiaan manusia. Suasana hati menjadi tenang, khusyuk, dan sarat rasa terima kasih kepada Allah. Namun demikian, menjadi pribadi yang sabar dan syukur bukanlah hal yang mudah. Untuk menjadi penyabar dan ahli syukur dibutuhkan perjuangan dan yang utama adalah pertolongan Allah.

5 Kebaikan di Akhirat

Lima anugerah kebaikan di akhirat juga sama pentingnya: kedatangan malaikat maut dengan lembut, tidak dikagetkan dengan malaikat munkar dan nakir di alam kubur, aman dari segala ketakutan, dihilangkan kejelekan dan diterima kebaikannya, dan melewati shirat sebagaimana kilat hingga masuk surga dengan selamat.

Ketika mendengar berita kematian, yang terlintas di setiap pikiran manusia adalah sosok malaikat maut yang juga akan menghampiri dirinya suatu saat. Belum lagi mendengar cerita dua malaikat munkar dan nakir yang akan menanyai di alam kubur. Baik dan buruk ketika di dunia, semua akan diperlihatkan tanpa ada yang terlupakan. Amal di dunia akan menjadi teman, baik maupun buruk.

Setelah dibangkitkan dari alam kubur masih harus melewati mizan dan shirat, hingga pada akhirnya Sang Maha Hakim Allah subhanahu wata‘ala memutuskan tempat mana yang pantas, surga atau neraka (Syekh Thahir Ibn Shalih Al-Jazairi, Jawahirul Kalamiyah pada bab al-Mabhas al-Khamis fi al-Iman bi al-Yaum al-Akhir, hal. 40).

M Nadin/Madin Mifa 1

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |