Liputan6.com, Jakarta - Memahami doa bercermin adalah bagian dari penerapan adab berpakaian dalam Islam. Rasulullah SAW dalam Riwayat Tirmidzi mengajarkan kesucian termasuk kebersihan hingga kerapian adalah bagian dari iman. Di sinilah pentingnya bercermin, agar umat Muslim selalu tampil bersih dan rapi.
Dalam buku berjudul Pola Hidup Nabi dalam Kegiatan Santri di Pondok Pesantren Modern Daarul Amanah Cilayang Cikeusal-Serang-Banten (2022) yang dipublikasikan Haura Utama dicontohkan hal-hal yang umum dilakukan ketika sedang bercermin.
Melafalkan doa saat bercermin, baiknya dilakukan saat sedang merapikan atau menyisir rambut. Kemudian merapikan wajah seperti menghilangkan kotoran di wajah, mengecek kebersihan gigi dan mulut, kebersihan mata, hingga hidung.
Lafal Doa Bercermin Arab, Latin, dan Artinya
Berdoa adalah salah satu cara mensyukuri nikmat-Nya. Muslim yang selalu menyematkan doa dalam setiap aktivitas, pasti akan semakin berkah hidupnya.
Rasulullah SAW memberikan teladan kepada umatnya agar selalu berdoa untuk mengingat Allah SWT di manapun, kapanpun, dan dalam situasi apapun. Salah satunya ketika doa saat bercermin.
Ada dua versi doa saat bercermin yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sunnah Rasulullah SAW saat bercermin ini sangat penting diketahui umat Muslim. Tampak sepele tapi dampaknya besar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam buku berjudul Doa Anak Muslim Sehari-hari yang ditulis Tim Duta, ini lafal doa saat bercermin yang dimaksudkan:
Doa bercermin
اللَّهُمَّ كَمَا حَسَنْتَ خَلْقَى فَحَسِنُ خُلُقِى
Allahumma kamaa hasanta khalqi fahassin khuluq
Artinya: Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku. (HR. Ahmad)
Kemudian versi doa saat bercermin yang lebih panjang diriwayatkan oleh Ibnu as-Sani. Dikutip dari buku berjudul Pola Hidup Nabi dalam Kegiatan Santri di Pondok Pesantren Modern Daarul Amanah Cilayang Cikeusal-Serang-Banten (2022) ini bacaan doa lengkapnya:
Doa bercermin
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَوَّى خَلْقَى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُورَةً وَجْهِي فَحَسَّنَهَا وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam." (HR. Ibnu as-Sani)
Setelah membaca doa bercermin, Muslim juga bisa melanjutkan membaca doa memakai pakaian, ketika momen itu bersamaan dengan memakai pakaian. Contohnya lafal doa memakai pakaian yang dijelaskan oleh Tim Duta ini:
Doa memakai pakaian baru
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
Allahumma lakalhamdu anta kasautaniihi, asaluka minkhairihi wakhairi maashuni alahuu, waa'uuzubika minsyarrihi wasyarrimao shuni alahu
Artinya: Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan karena-Nya.
Adab yang Harus Diindahkan Ketika Bercermin
Usai memahami bacaan doa saat bercermin, lanjut ke adab-adab khususnya. Bayu Alfian dalam bukunya berjudul Adab dan Doa Bercermin (2014), menerangkan bahwa menerapkan adab-adab bercermin dalam kehidupan sehari-hari akan menjadikan aktivitas ini sebagai sarana ibadah.
Segala ibadah pasti berpahala dan tentu saja tujuan utamanya agar hal-hal yang melekat pada diri setiap Muslim diridhai oleh-Nya. Ini adab bercermin yang dimaksudkan:
- Ketika sedang bercermin dianjurkan untuk mengingat segala nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT sambil melafalkan doa bercermin.
 - Selain itu, hindari untuk terlalu mengagumi ketampanan hingga kecantikan diri sendiri, anggap bahwa ini hanyalah nikmat luar biasa dari Allah SWT.
 - Berlama-lama di depan cermin pun sebaiknya dihindari karena bisa membuat diri merasa sombong, meski belum tentu terjadi tetapi lebih baik dihindari sebagai pencegahan diri.
 - Berlebihan mengagumi diri tidak diperbolehkan, begitu juga mencela diri sendiri adalah tindakan yang salah, hindari mencela fisik.
 - Terakhir, perbanyak bersyukur dengan kelebihan dan senantiasa memperluas rasa sabar akan kekurangan diri sendiri. Allah akan menambah nikmat bagi orang-orang yang banyak bersyukur, dikutip dari Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7.
 
Mengajarkan Doa Bercermin Sejak Dini Agar Lebih Melekat
Belajar ketika sudah dewasa bukan hal yang terlambat dilakukan. Namun, bagi para orang tua yang memiliki kesempatan mengajarkan anak sejak dini, segera ambil kesempatan ini.
Semakin dini orang tua mengajarkan doa dan adab kepada anak, maka kebiasaan baik akan selalu melekat padanya hingga dewasa. Dalam buku berjudul New Normal Parenting (2020) yang ditulis oleh Miftahul Achyar Kertamuda, M.Pd, mengajarkan doa bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dari keteladanan dan pembiasaan.
Tak hanya berlaku bagi orang tua, tetapi kedua metode ini bisa diterapkan oleh guru-guru siswa Tingkat Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Simak penjelasannya:
1. Mulailah dengan keteladanan atau contoh
Orang tua wajib meneladani Rasulullah Muhammad SAW, kemudian mencontohkannya kepada sang anak. Teori atau sekadar mengajarkan hafalan kepada anak bukan metode efektif meskipun bisa.
Ini karena anak-anak cenderung suka meniru, belajar dengan asyik daripada dipaksa. Mencontoh lebih mengasyikkan bagi anak daripada ditarget. Bagi orang dewasa pun metode belajar dengan target bikin cepat bosan.
2. Setelah mencontoh, lanjutkan dengan pembiasaan
Jika sang anak sudah mulai mau mencontoh dengan sendirinya, maka mulai ajarkan itu sebagai kebiasaan. Mencontohkan dan membiasakan menjadi metode yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Itu karena semakin sering orang tua terbiasa mencontohkan dan menjadikan itu aktivitas rutin, maka anak akan terus terlatih menjadikannya kebiasaan yang baik.
Achyar benar-benar yakin bahwa strategi pembiasaan sejak dini mampu menanamkan nilai moral dan agama dengan lebih maksimal. Pembiasaan-pembiasaan baik ini nantinya dapat melahirkan akhlak yang baik pada anak. Sebaliknya jika pembiasaan buruk dominan dalam keluarga, maka akhlak buruk yang akan lahir dari anak tersebut saat dewasa nanti.
FAQ
1. Apa tujuan membaca doa bercermin?
Agar senantiasa bersyukur atas ciptaan Allah SWT serta berdoa untuk memperindah akhlak sebagaimana indahnya ciptaan-Nya.
2. Kapan waktu terbaik membaca doa bercermin?
Saat sedang bercermin untuk merapikan diri, seperti menyisir rambut atau membersihkan wajah.
3. Apakah ada lebih dari satu versi doa bercermin?
Ya, ada dua versi doa: versi pendek dari HR. Ahmad dan versi panjang dari HR. Ibnu as-Sani.
4. Mengapa adab bercermin penting?
Karena adab ini menjaga dari rasa sombong dan mengingatkan bahwa kecantikan serta ketampanan hanyalah titipan Allah SWT.
5. Bagaimana cara mengajarkan doa bercermin kepada anak?
Melalui keteladanan dan pembiasaan sejak dini agar menjadi kebiasaan baik yang melekat hingga dewasa.

                        2 weeks ago
                                16
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447311/original/080504600_1620103638-hajar-aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401581/original/012152300_1762216664-ular_oiton.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401601/original/001087400_1762219862-Mengeluarkan_uang_dari_dompet.jpg)





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)