Doa Mengeluarkan Uang dari Dompet Agar Kembali Lebih Banyak, Berharap Berkah

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Islam mengajarkan konsep pemasukan dan pengeluaran harta dengan baik. Selain mencari rezeki yang halal, seorang muslim harus mengedepankan prinsip membelanjakan harta di jalan Allah SWT. Oleh karenanya, jika punya rezeki, dianjurkan untuk membaca doa mengeluarkan uang dari dompet. Doa ini dilafalkan dengan harapan mendapat keberkahan. 

Menurut buku Konsep Harta dalam Islam Kajian Turats dan Kontemporer Karangan Eka Wahyu Hestya Budianto, 2025 halaman 16, Islam mengajarkan keseimbangan antara mengeluarkan uang untuk kepentingan dunia dan akhirat. Setiap bentuk aktivitas ekonomi termasuk mengeluarkan urang harus diukur berdasarkan bentuk ketaatan bernilai pahala dan ketakwaan.

Doa mengeluarkan uang dari dompet agar kembali lebih banyak juga tak lepas dari konsep usaha dan doa mencari rezeki yang harus diamalkan. Saat membaca doa mengeluarkan uang dari dompet, tentu harus diiringi dengan membelanjakannya di jalan yang benar. Agar setiap praktik membelanjakan harta ini tetap terhitung sebagai keberkahan. 

Doa Mengeluarkan Uang Arab Latin dan Artinya

Doa Mengeluarkan Uang dari Dompet Versi Pendek

Melansir dari buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi Oleh Imam an-Nawawi, 2018, halaman 177, berikut doa mengeluarkan uang dari dompet yang umum dan biasa dipanjatkan.

Arab:

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin:

Allaahummak finii bi halaalika 'an haraamika waghninii bifadlika 'amman siwaak.

Artinya:

'Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal daripada yang haram dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu daripada selain Engkau.'"

Disebutkan bahwa asal doa tersebut merupakan doa yang sebenarnya untuk membayar utang. Umat muslim umumnya menjadikan lafal doa tersebut saat mengeluarkan uang dari dompet dengan harapan agar kembali lebih banyak.

Diriwayatkan dalam  kitab Sunan at-Tirmidzi, dari Ali ra., ada seorang mukatib yang tidak mampu membayar hutang-hutangnya. Ali mengajarkan kepadanya doa yang diajarkan Rasulullah meski memiliki hutang sebesar gunung Shir yakni pada doa di atas.  

Doa Mengeluarkan Uang dari Dompet Versi Panjang 

Doa versi panjang ini inti doanya sama dengan versi pendek. Seperti pada kalimat dicukupkan dengan rezeki yang halal dari rezeki yang haram. Doanya sebagai berikut: 

Arab:

 اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إِلَى عِزَّ الطَّاعَةِ وَأَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin:

Allaahumman qul nii min dzullil ma'shiyati ilaa 'izzith thaa'ati, waghninii bi halaalika 'an haraamika, wa bi thaa'atika 'an ma'shiyyatika, wa bifadlika 'amman siwak.

Artinya:

"Ya Allah, pindahkanlah aku dari kehinaan maksiat menuju kemuliaan taat, dan cukupkanlah aku dengan rezeki halal-Mu dari yang rezeki haram-Mu, dan dengan ketaatan-Mu dari kemaksiatan kepada-Mu, dan dengan keutamaan-Mu dari selain Engkau."

Perintah Mengeluarkan Uang untuk Kebaikan

Setiap uang yang dikeluarkan dari dompet pasti ada tujuan dan kegunaannya. Terkhusus bagi umat Islam untuk selalu diwajibkan mengeluarkan hartanya. Seperti dalam Surat Al Baqarah ayat 254.

Arab:

..يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ أَنفِقُوا مِمَّا ردوو رَزَقْنَكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لا بَي بيع فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَعَةٌ  

Latin: 

yā ayyuhallażīna amanu anfiqu mimmā razaqnākum ming qabli ay ya tiya yaumul la bai'un fihi wa là khullatuw wa là syafa'ah..”

 Artinya: 

"Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat...." 

Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini Allah menganjurkan hambanya untuk mempergunakan kelebihan rezeki yang diberikan Allah SWT untuk mendermakan di jalan yang diridhai Allah. Selain itu supaya diberikan pahala yang dijanjikan Allah kepadanya di Akhirat. 

Semua itu harus dilaksanakan saat ini juga semasa hidup di dunia sebelum datang-nya hari kiamat, yakni sebelum mati, sebab jika masa kesempatan hidup di dunia ini tidak digunakan, maka sesudah mati tidak ada lagi jual beli, kawan, sahabat, atau pembelaan syafaat.

Konsep Mencari Rezeki dalam Islam 

Bekerja adalah Beribadah

Setelah mengeluarkan uang dari dompet, pasti langsung terbesit harapan agar uang di dalam dompet kembali lagi, bahkan lebih banyak. Namun tidak hanya doa saja, setiap manusia diberikan karunia oleh Allah SWT untuk mencari rezeki. Bahkan dalam Islam mencari rezeki itu sendiri adalah melaksankan perintah Allah. Orang yang mencari rezeki adalah orang yang menaati Allah dan termasuk ibadah. 

Seperti dalam sebuah hadits riwayat at-Tirmidzi, Amad, al-Baihaqi, dan Abu Dawud dari Umar bin al-Khattab sesungguhnya Rasulullah bersabda:

“Jika kalian benar-benar bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana Allah memberikan rezeki-Nya kepada burung. Pergi mencari rezeki dengan perut yang kosong, dan petang hari ia kembali ke sarangnya dengan perut yang berisi penuh.”

Perintah Mencari Uang

Secara langsung Allah SWT memerintahkan hambanya untuk mencari rezeki secara spesifik rezeki yang halal dan yang baik. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah Al Baqarah ayat 172:

Arab:

يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبَتِ مَا رَزَقْنَكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ ۱۷۲

Latin:

Yaa Ayyuhalladziina aaamanuuw kuluw min thayyibati maa razaqnakum wasykuruu lillahi in kun tum iyyahu ta’buduun. 

Artinya: 

"Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika hanya kepada-Nya kamu menyembah." 

Oleh sebab itu, harus ada keseimbangan antara mengeluarkan harta dengan mencari harta. Dua konsep ini saling ketergantungan baik dalam ekonomi barat dan ajaran Islam. 

QNA Seputar Mengeluarkan Uang

Apa artinya infak?

Infak artinya mengeluarkan sebagian harta atau rezeki di jalan Allah, baik wajib maupun sunah, dengan niat ikhlas untuk mendapatkan ridha-Nya.

Apa yang mengeluarkan zakat dinamakan?

Adapun orang yang melaksanakan zakat disebut muzaki, sedangkan penerima zakat disebut sebagai mustahik.

Apa saja harta yang wajib dikeluarkan?

Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas dan perak, tanaman, buah-buahan, binatang ternak, dan harta karun.

Apa bedanya infak dan shodaqoh?

Perbedaan utama antara infak dan sedekah terletak pada cakupan, bentuk, dan tujuannya, di mana infak lebih mengacu pada pengeluaran harta untuk kepentingan tertentu (sering kali yang terorganisir), sedangkan sedekah memiliki cakupan yang lebih luas, bisa berupa harta maupun non-harta, dan menekankan pada niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Apa saja tiga jenis zakat?

Jenis zakat yang telah dikenal luas oleh umat Islam adalah zakat fitrah dan zakat mal saja. Sebenarnya, ada jenis zakat lain, yaitu zakat penghasilan atau zakat profesi. Oleh karena itu, saat ini zakat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu zakat fitrah, zakat mal, dan zakat penghasilan .

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |