Liputan6.com, Jakarta - Raudhah, sebuah area sakral di Masjid Nabawi, Madinah, menjadi tujuan utama jutaan Muslim. Banyak yang meyakini bahwa doa di Raudhah mustajab dan akan dikabulkan oleh Allah SWT, tapi ini adalah memang faktanya.
Area istimewa ini terletak antara makam Rasulullah SAW dan mimbar beliau, menjadikannya sangat mulia. Keberadaannya yang penuh berkah menarik jemaah haji dan umrah untuk memanjatkan permohonan.
Menurut Wira Kautsari Wijayanti, Lc., MA. dalam bukunya Doa Mustajab untuk Muslimah (2024), Raudhah adalah bagian dari Masjid Nabawi yang doa-doa di dalamnya seringkali dikabulkan. Keyakinan akan doa di Raudhah mustajab ini mendorong umat Muslim memanfaatkan setiap kesempatan beribadah di sana.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (6/10/2025).
Keutamaan Raudhah sebagai Tempat Doa Mustajab
Raudhah berarti "taman" atau "kebun" dan merupakan area suci di Masjid Nabawi. Lokasinya berada di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar tempat beliau berkhotbah.
Keistimewaan Raudhah sebagai tempat di mana doa di Raudhah mustajab ditegaskan dalam hadis Rasulullah SAW. Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim menyatakan area ini adalah "taman dari taman-taman surga".
Para ulama menafsirkan hadis ini dengan dua makna utama. Pertama, Raudhah adalah tempat mulia yang dicintai Allah dan kelak akan dipindahkan ke surga. Kedua, beribadah di Raudhah dapat menjadi jalan bagi seseorang untuk masuk surga. Deni Lesmana, S.Pd, dalam Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan, juga mengutip hadis serupa tentang Raudhah sebagai taman surga.
Oleh karena itu, Raudhah menjadi magnet spiritual bagi jemaah yang berharap doa di Raudhah mustajab dan permohonan mereka dikabulkan. Banyak umat Muslim berjuang mendapatkan kesempatan beribadah di sana, meskipun seringkali harus menghadapi keramaian.
Amalan Utama yang Dianjurkan di Raudhah
Berziarah ke Raudhah adalah kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah dan memohon kepada Allah SWT. Meskipun waktu terbatas, ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan. Amalan ini bertujuan memaksimalkan keberkahan tempat dan meningkatkan peluang agar doa di Raudhah mustajab.
Humas Kankemenag Kab. Tuban menjelaskan beberapa amalan yang bisa dilakukan jemaah haji maupun umrah. Ini termasuk memanjatkan doa, membaca zikir, dan membaca Al-Qur’an di samping makam Rasulullah.
Salah satu amalan penting adalah melaksanakan salat sunah tahiyatul masjid segera setelah masuk. Jemaah disunahkan untuk tidak langsung duduk, melainkan salat dua rakaat sebagai penghormatan kepada rumah Allah.
Memperbanyak zikir dan berselawat kepada Rasulullah SAW juga sangat dianjurkan. Ini adalah bentuk mengingat Allah dan menunjukkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, terutama karena kedekatan Raudhah dengan makam beliau.
Adab Berziarah ke Masjid Nabawi dan Raudhah
Memasuki Masjid Nabawi, khususnya area Raudhah, memerlukan adab dan tata krama khusus sebagai bentuk penghormatan. Adab ini penting untuk meraih kekhusyukan dan keberkahan, serta mendukung keyakinan bahwa doa di Raudhah mustajab akan lebih mudah dikabulkan.
Pakaian yang bersih, suci, dan menutup aurat adalah adab pertama yang harus diperhatikan. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam dan firman Allah dalam QS. Al-Araf: 31, yang menekankan keindahan pakaian saat menuju masjid.
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
Berjalan menuju masjid hendaknya dilakukan dengan tenang dan ikhlas, tidak terburu-buru, seperti yang diriwayatkan dalam hadis. Mendahulukan kaki kanan saat masuk dan membaca doa masuk masjid juga merupakan sunah yang diajarkan Rasulullah SAW.
Di dalam masjid, hindari kegiatan jual beli karena masjid adalah tempat ibadah, bukan komersial. Setelah selesai beribadah, disunahkan melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu saat keluar sambil membaca doa keluar masjid.
Doa-Doa Pilihan Saat Berada di Raudhah
Berada di Raudhah adalah momen berharga untuk memanjatkan doa, yang diyakini memiliki keutamaan khusus. Selain doa pribadi, ada beberapa doa yang dianjurkan saat memasuki Masjid Nabawi dan Raudhah, membantu jemaah meraih keberkahan dan menjadikan doa di Raudhah mustajab.
Doa masuk masjid versi panjang, seperti yang dikutip dari ejournal.unisbablitar.ac.id, mencakup permohonan perlindungan dari setan, pujian kepada Allah, selawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta permohonan ampunan dan dibukakannya pintu rahmat. Ini adalah doa komprehensif yang bisa dipanjatkan.
Bagi yang menginginkan doa lebih ringkas, terdapat versi pendek yang berbunyi:
اللّٰهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
"Allahummaftha lii abwaaba rahmatik"
(Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku).
Doa ini fokus pada permohonan rahmat Allah.
Syahruddin El-Fikri dalam bukunya Sejarah Ibadah (2014) juga mencantumkan doa masuk masjid yang memohon kemudahan masuk dan keluar dengan benar, serta kekuasaan yang menolong dari sisi Allah. Doa-doa ini dapat dipanjatkan dengan khusyuk di Raudhah.
Keutamaan Berdoa di Waktu dan Tempat Mustajab Lainnya
Selain Raudhah, Islam mengajarkan banyak waktu dan tempat lain yang juga dianggap mustajab untuk berdoa. Memahami dan memanfaatkan momen-momen ini dapat meningkatkan peluang terkabulnya doa, melengkapi keyakinan akan doa di Raudhah mustajab.
Beberapa waktu mustajab meliputi malam Lailatul Qadar, setelah sholat wajib, sepertiga malam terakhir, antara azan dan iqamah, serta saat turun hujan. Hadis riwayat Muslim menyebutkan bahwa doa antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.
Di hari Jumat, terdapat satu waktu khusus di mana doa pasti dikabulkan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam Shahih Bukhari. Bulan Ramadhan, terutama sepuluh malam terakhir, juga memiliki keutamaan besar untuk beribadah dan berdoa.
Tempat-tempat seperti saat sujud dalam sholat, ketika meminum air zamzam dengan niat baik, dan saat ditimpa bencana juga merupakan momen di mana doa lebih mudah dikabulkan. Islamic Studies Quarterly dari University of Oxford mencatat dampak psikologis positif dari ritual doa pada waktu mustajab.
FAQ
1. Apa itu Raudhah di Masjid Nabawi?
Raudhah adalah area suci di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar beliau di Masjid Nabawi, Madinah. Tempat ini disebut “taman dari taman-taman surga” dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
2. Mengapa doa di Raudhah dianggap mustajab?
Karena Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai tempat penuh keberkahan. Banyak ulama menafsirkan bahwa doa yang dipanjatkan di sana memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
3. Amalan apa yang dianjurkan saat berada di Raudhah?
Jemaah dianjurkan melaksanakan salat sunah tahiyatul masjid, memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan berselawat kepada Rasulullah SAW sebagai bentuk cinta dan penghormatan.
4. Bagaimana adab saat berziarah ke Raudhah?
Gunakan pakaian bersih dan sopan, berjalan dengan tenang, mendahulukan kaki kanan saat masuk masjid, membaca doa masuk masjid, dan menjaga ketenangan tanpa berbicara keras atau berdesakan.
5. Doa apa yang dianjurkan saat memasuki Raudhah?
Doa pendek yang disunahkan adalah: اللّٰهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ (Allahummaf-taḥ lī abwāba raḥmatika) Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”
6. Bagaimana cara memaksimalkan waktu di Raudhah?
Siapkan doa-doa utama sebelum masuk, fokus beribadah dengan khusyuk, dan jaga ketenangan meski suasana padat. Niat tulus dan sabar menjadi kunci agar doa di Raudhah mustajab.
7. Apakah ada tempat dan waktu lain yang juga mustajab untuk berdoa selain Raudhah?
Ya, seperti sepertiga malam terakhir, antara azan dan iqamah, sujud dalam sholat, saat hujan turun, dan di malam Lailatul Qadar. Semua waktu ini memiliki keutamaan besar bagi dikabulkannya doa.

3 weeks ago
17
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3349760/original/068310500_1610683254-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2816698/original/011383300_1558943066-shutterstock_1104214622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4683631/original/073976400_1702380433-ilustrasi_melihat_nabi_dalam_mimpi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4606522/original/076122700_1696998857-IMG-20231011-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3110450/original/059507500_1587634731-Praying_Hands_With_Faith_In_Religion_And_Belief_In_God__Power_Of_Hope_And_Devotion___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348709/original/090969100_1757859256-bioskop.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4510253/original/039550900_1689953461-th__3_.jpeg)





























