Doa Orang Meninggal Perempuan: Tata Cara Menyolatkan dan Keutamaannya

1 month ago 19

Liputan6.com, Jakarta - Doa bagi orang yang telah meninggal dunia, khususnya perempuan, merupakan salah satu bentuk ibadah dan penghormatan dalam ajaran Islam. Memahami tata cara dan bacaan doa orang meninggal perempuan menjadi penting bagi setiap Muslim.

Praktik mendoakan jenazah, termasuk sholat jenazah, memiliki landasan kuat dalam syariat Islam. Hal ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terakhir, tetapi juga sebagai upaya untuk meringankan beban almarhumah di alam kubur dan akhirat.

Menurut Afifatus Sa’adah dalam skripsinya Konsep Doa Untuk Orang Meninggal Menurut Ulama Tafsir Indonesia, secara fisik kematian merupakan akhir dari hubungan manusia dengan kehidupan dunia serta seisinya. Meskipun demikian, orang yang masih hidup dapat berhubungan dengan yang mati, tentunya dengan perantaraan doa.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).

Doa untuk Orang Meninggal Perempuan

Doa secara umum diartikan sebagai permohonan atau harapan kepada Tuhan. Dalam Islam, doa adalah bentuk permohonan seorang hamba kepada Allah SWT, yang dilakukan dengan penuh kerendahan diri dan pengakuan atas segala dosa serta pelanggaran.

Menurut Afifatus Sa’adah dalam skripsinya Konsep Doa Untuk Orang Meninggal Menurut Ulama Tafsir Indonesia, doa dalam kamus bahasa Arab adalah panggilan, seruan dan permohonan. Doa dapat diartikan dengan memohon, meminta, menyeru, dan berharap. Sedangkan secara lengkap doa adalah ungkapan permohonan dari hamba kepada Allah swt. Sang Pencipta dalam meminta apa yang diinginkannya.

Doa untuk orang meninggal perempuan adalah salah satu bentuk permohonan yang di dalamnya dilakukan amal-amal maupun doa-doa yang bisa mendatangkan pahala dan ganjaran dari Allah SWT.

Kemudian, pahala doa yang diperoleh itu diniatkan untuk diberikan atau dihadiahkan kepada seseorang yang telah meninggal dunia, dengan harapan hal tersebut dapat bermanfaat untuk mayit tersebut.

Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan (Singkat)

Terdapat beberapa doa yang bisa diamalkan untuk jenazah perempuan, baik doa pendek maupun panjang. Doa singkat ini umumnya dibaca untuk memohon ampunan dan kasih sayang Allah SWT bagi almarhumah.

Berikut adalah bacaan doa jenazah yang singkat untuk mayat perempuan:

Arab: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Bacaan latin: Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa

Artinya: "Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakan ia, dan ampunilah dosa dan kesalahannya."

Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan (Panjang)

Doa ini merupakan versi yang lebih lengkap, mencakup permohonan ampunan, rahmat, serta tempat yang mulia di sisi Allah SWT bagi jenazah perempuan. Doa ini dapat diamalkan kapan saja, tidak hanya saat sholat jenazah.

Berikut adalah bacaan doa untuk jenazah perempuan versi panjang yang bisa diamalkan kapan saja:

Arab: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Bacaan latin: Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi madkhalahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal baradi wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadha minad danas wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa wa zaujan khairan min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin nar

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan gantilah pasangan hidupnya yang lebih baik daripada pasangan hidupnya yang dahulu, masukkanlah ia ke dalam surga, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”

Niat Sholat Jenazah Perempuan

Niat sholat jenazah merupakan syarat sahnya sholat jenazah dan dibaca dalam hati sebelum takbiratul ihram. Perbedaan niat antara jenazah laki-laki dan perempuan terletak pada penggunaan kata ganti dalam bahasa Arab. Memahami niat sholat jenazah, baik laki-laki maupun perempuan, sangat penting untuk memastikan ibadah ini sah dan khusyuk.

Berikut adalah niat sholat jenazah untuk jenazah perempuan (sendirian):

Arab: أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli 'alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta'âlâ

Arti: 'Aku niat shalat atas jenazah perempuan ini fardhu karena Allah Ta'ala.'

Untuk niat sholat jenazah secara berjamaah, baik jenazah laki-laki maupun perempuan, niatnya adalah sebagai berikut, juga dilansir dari Liputan6.com:

Arab: أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى

Latin: Ushalli 'alâ man shalla 'alaihil imâmu ma'mûman fardlan lillâhi ta'âlâ

Arti: 'Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam, sebagai makmum, fardhu karena Allah Ta'ala.'

Bacaan Takbir Sholat Jenazah Perempuan

Sholat jenazah terdiri dari empat takbir. Setiap takbir memiliki bacaan dan doa khusus yang dipanjatkan. Memahami setiap bacaan takbir ini penting untuk kesempurnaan sholat jenazah. Ini penjelasan mengutip buku Tuntutan Sholat Lengkap karya Moh. Rifa'i dan buku Buku Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah karya H Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib LC MA PhD.

Takbir Pertama (Allahu Akbar)

Setelah takbir pertama, bacalah surat Al-Fatihah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (۲) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (۳) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)

Takbir Kedua (Allahu Akbar)

Setelah takbir kedua, bacalah shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, sebagaimana:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Takbir Ketiga (Allahu Akbar)

Setelah takbir ketiga, bacalah doa untuk jenazah. Untuk jenazah perempuan, gunakan kata ganti lahaa (لَهَا). Doa ini memohon ampunan, rahmat, dan kebaikan bagi almarhumah:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Bacaan latin: Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi madkhalahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal baradi wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadha minad danas wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa wa zaujan khairan min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin nar

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan gantilah pasangan hidupnya yang lebih baik daripada pasangan hidupnya yang dahulu, masukkanlah ia ke dalam surga, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”

Takbir Keempat (Allahu Akbar)

Setelah takbir keempat, bacalah doa penutup, kemudian diakhiri dengan salam:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Bacaan latin: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa, wa laa taftinnaa ba'dahaa, waghfir lanaa walahaa

Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), janganlah Engkau memberi fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia.”

Keutamaan Mendoakan Orang Meninggal

Membacakan doa untuk orang meninggal adalah ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Amalan ini merupakan perbuatan baik yang mendatangkan pahala sekaligus memohon agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa orang tersebut.

Mendapat Pahala Satu Qiroth

Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang melaksanakan sholat jenazah akan mendapatkan pahala sebesar satu qiroth, yang ukurannya paling kecil seperti gunung Uhud.

Hadis riwayat Muslim menyatakan: "Barangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qiroth?" "Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud", jawab beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. (HR. Muslim)

Doa untuk Orang Meninggal Diterima Allah SWT

Aisyah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW mengatakan doa 100 orang Muslimin untuk orang yang meninggal akan diterima Allah SWT.

"Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafa'at (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa'at (do'a mereka) akan diperkenankan." (HR. Muslim)

Doa Tiga Shaf Muslimin untuk Jenazah Dikabulkan

Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa doa tiga shaf kaum Muslimin kepada orang yang meninggal sudah pasti dikabulkan oleh Allah SWT.

Hadis riwayat Tirmidzi dan Abu Daud menyebutkan: "Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan do'a mereka akan dikabulkan." (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)

Amal Saleh yang Bermanfaat bagi Mayit

Manusia berdasarkan fitrahnya senang memberikan manfaat kepada orang yang telah meninggal dunia, dengan anggapan bahwa amalan yang mereka kerjakan itu bisa memberi manfaat untuk si mayit ketika berada di dalam kubur.

Manfaat dari Amalnya Sendiri

Ibadah dan ketaatan yang bermanfaat bagi orang yang telah meninggal, berasal dari usaha mereka sendiri dan masih berkaitan dengan amal yang pernah dirintis di dunia, yang memberi manfaat pada orang banyak.

Afifatus Sa’adah dalam skripsinya Konsep Doa Untuk Orang Meninggal Menurut Ulama Tafsir Indonesia mengutip, "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya."

Ini termasuk shadaqah jariyah (wakaf untuk kebaikan), ilmu yang bermanfaat (ilmu yang diajarkan atau buku yang ditulis), dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.

Manfaat dari Amal Orang Lain

Amalan orang lain tetap bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal, asalkan ditunjukkan dengan dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah.

"Indahnya syari‟at Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw., adalah orang Islam yang telah meninggal dunia masih mendapat manfaat dari amalan saudaranya sesama muslim, baik dari keluarga atau orang mukmin pada umumnya," tulis Afifatus Sa’adah dalam skripsinya.

Ini meliputi doa orang-orang Muslim, pahala sedekah yang diniatkan untuk mayit, pahala puasa yang digantikan oleh wali, dan pahala ibadah haji yang dilakukan atas nama mayit.

Dasar Hukum Doa untuk Orang Meninggal Perempuan

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai sampainya pahala doa kepada orang yang telah meninggal, yang didasari oleh penafsiran ayat Al-Qur'an dan hadits yang berbeda.

Ayat yang Mendukung Sampainya Doa

Mayoritas ulama tafsir Indonesia berpendapat bahwa mayit dapat menerima manfaat yang dikirimkan oleh orang yang masih hidup dengan ketentuan tertentu. Afifatus Sa’adah mengutip QS. Al-Hasyr: 10 yang menunjukkan bahwa doa dari orang yang masih hidup kepada orang yang telah meninggal dunia sampai kepada mereka.

Demikian pula QS. Muhammad: 19 yang memerintahkan untuk memohon ampunan atas dosa diri sendiri dan orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Selain itu, QS. At-Tur: 21 juga menjelaskan bahwa anak cucu orang beriman akan dipertemukan di surga, menunjukkan adanya manfaat dari amal orang tua kepada anak dan sebaliknya.

Ayat yang Menjadi Dasar Penolakan Sampainya Doa

Kelompok ulama yang berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Qur'an dan bacaan lainnya yang ditujukan kepada mayit tidak sampai kepada mereka mendasari pendapatnya pada QS. An-Najm: 39, yaitu "Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya."

Ayat ini diartikan bahwa orang yang telah meninggal dunia hanya akan memperoleh hasil usahanya sendiri, tidak dapat menerima manfaat dari hasil pekerjaan orang lain yang masih hidup. Namun, ulama lain menafsirkan bahwa syafaat, doa, dan istighfar yang diperoleh seseorang dari orang lain merupakan bagian dari buah amalnya, yakni keimanan kepada Allah SWT.

Implikasi Mendoakan Orang Meninggal dalam Kehidupan

Praktik mendoakan orang yang sudah meninggal telah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Islam, terutama di Indonesia, yang diakulturasikan dengan nilai-nilai Islam. Ini memiliki beberapa implikasi positif dalam kehidupan.

  1. Mengingatkan Kematian. Mendoakan orang meninggal mengingatkan orang yang masih hidup di dunia akan datangnya kematian yang sewaktu-waktu pasti datang dan tiada seorang pun yang mengetahui selain Allah SWT.
  2. Mempertebal Keimanan. Praktik ini dapat mempertebal keimanan terhadap adanya alam akhirat, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan dan kesadaran untuk tidak terpikat dengan tipu muslihat dunia.
  3. Memperbaiki Hati. Mendoakan orang meninggal dapat memperbaiki hati yang buruk sehingga pada akhirnya nanti sadar akan perlunya mempererat hubungan kepada Allah dan hubungan kepada manusia.
  4. Memberi Manfaat pada Mayyit. Amalan ini memberi manfaat pada mayyit dan ahli kubur secara umum berupa pahala doa dari istigfar, bacaan Al-Qur‟an, sedekah dan lain-lain.

Daftar Sumber

  • Al-Qur'an Dan Terjemahan. Depag RI.
  • Konsep Doa Untuk Orang Meninggal Menurut Ulama Tafsir Indonesia. Afifatus Sa’adah. Juni 2022. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Skripsi.
  • Tuntutan Sholat Lengkap karya Moh. Rifa'.
  • Buku Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah karya H Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib LC MA PhD.

FAQ

1. Apa doa yang dianjurkan untuk perempuan yang meninggal?

"Allahummaghfir laha warhamha wa ‘aafiha wa’fu ‘anha..."

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia."

2. Apakah ada perbedaan doa jenazah perempuan dan laki-laki?

Ya, dalam salat jenazah, kata ganti diubah sesuai jenis kelamin. Untuk perempuan: “Allahummaghfir lahā...” (bukan lahu).

3. Bagaimana niat salat jenazah untuk perempuan?

"Ushallī ‘alā hādhihil mayyitati arba‘a takbirātin fardhal kifāyati ma’mūman lillāhi ta‘ālā."

Artinya: “Aku niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir, sebagai fardhu kifayah, menjadi makmum karena Allah.”

4. Apa doa terbaik untuk jenazah perempuan yang dikenal sebagai orang salehah?

"Allāhummaj‘al qabrahā raudhatan min riyādhil jannah..."

(Ya Allah, jadikanlah kuburnya taman dari taman-taman surga...)

5. Bolehkah membaca Al-Qur’an untuk dihadiahkan pahalanya kepada almarhumah?

Boleh menurut mayoritas ulama, dengan niat menghadiahkan pahala bacaan tersebut kepada almarhumah.

6. Kapan sebaiknya mendoakan orang yang meninggal?

Segera setelah wafat, saat salat jenazah, saat ziarah kubur, dan dalam setiap waktu mustajab seperti setelah salat.

7. Apakah anak perempuan boleh mendoakan ibunya yang telah meninggal?

Sangat boleh dan berpahala besar. Doa anak salehah termasuk amalan yang terus mengalir pahalanya kepada orang tua yang telah wafat (HR. Muslim).

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |