Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia tentu mendambakan kehidupan yang panjang dan penuh makna. Harapan untuk memiliki umur yang berkah seringkali terucap dalam setiap doa panjang umur untuk diri sendiri.
Dalam ajaran Islam, panjangnya umur tidak hanya diukur dari jumlah tahun yang dijalani, melainkan seberapa besar kebermanfaatan usia tersebut bagi diri sendiri dan orang lain.
Hakikat umur dalam Islam sangat ditekankan pada keberkahannya, bukan semata-mata pada kuantitasnya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Sabtu (11/10/2025).
Lafaz Doa Panjang Umur untuk Diri Sendiri dalam Islam
Dalam Islam, terdapat beberapa lafaz doa yang bisa kita panjatkan untuk memohon panjang umur. Doa-doa ini tidak hanya berisi permohonan usia, tetapi juga kesehatan, keberkahan, dan kebaikan amal.
Salah satu doa umum yang sering dipanjatkan untuk memohon panjang umur, kesehatan, dan keberkahan adalah:
اللَّهُمَّ طَوِّلُ عُمُوْرَنَا فِي طَاعَتِكَ وَطَاعَةِ رَسُولِكَ وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
Arab Latin: Allahumma thowwil 'umuurona fii thaa'atika wa thaa'ati rasuulika waj'alnaa min 'ibaadikash shaalihiin.
Artinya: "Ya Allah, panjangkanlah umur kami dalam menaati-Mu dan menaati rasul-Mu, serta jadikanlah kami dari golongan hamba-hamba-Mu yang salih."
Doa ini, yang dikutip dari buku Hafalan Doa Pendek Sehari-hari karya Ibnu Muslih Djuremi, menekankan permohonan agar umur yang diberikan diisi dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menjadikan diri sebagai hamba yang saleh.
Selain itu, ada juga doa panjang umur yang memiliki konteks historis dari permintaan Ummu Sulaim kepada Nabi Muhammad SAW untuk mendoakan anaknya, Anas.
Doa ini mencakup tiga permohonan utama: panjang umur (yang diwujudkan dengan permohonan "banyak anak" sebagai kiasan), harta yang banyak, dan keberkahan atas segala yang diberikan.
اللَّهُمَّ أَكْثَرْ مَالَهُ مَا لِي ، وَوَلَدَهُ وَلَدِي وَبَارَكَ لَهُ الِي ، فِيمَا أَعْطَيْنَهُ اعطيني
Artinya: "Ya Allah, perbanyaklah hartanya (atau hartaku) dan anaknya (atau anakku), serta berkahilah dia (atau aku) dalam segala hal yang Engkau berikan kepadanya (atau kepadaku)."
Dalam buku Doa Ajaran Rasul yang disusun oleh Anis Masykhur, dijelaskan doa ini mengandung permohonan panjang umur yang disamakan dengan permohonan "banyak anak" oleh para pensyarah hadis.
Keberkahan dalam harta dan keturunan menjadi fokus utama, menunjukkan bahwa kualitas hidup lebih penting daripada sekadar kuantitas.
Konsep Panjang Umur dalam Islam
Dalam pandangan Islam, konsep panjang umur memiliki dimensi yang lebih dalam daripada sekadar hitungan tahun. Ini berkaitan erat dengan keberkahan dan pemanfaatan waktu untuk beribadah serta beramal saleh.
1. Umur sebagai Amanah dan Kesempatan Beramal
Umur yang diberikan Allah SWT kepada manusia adalah sebuah amanah yang harus dijaga dan diisi dengan sebaik-baiknya. Nilai umur seseorang tidak ditentukan oleh panjang atau pendeknya, melainkan oleh kualitas amal yang diperbuat dalam masa hidupnya.
Rasulullah SAW bersabda bahwa orang terbaik adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya, sedangkan yang terburuk adalah yang panjang umurnya tetapi buruk amalnya.
2. Panjang Umur dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an membahas konsep panjang umur dalam beberapa ayat, salah satunya QS Yasin/36:68:
وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۗ أَفَلَا يَعْقِلُونَ
Artinya: "Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?"
Ayat ini menjelaskan bahwa semakin panjang umur seseorang, ia akan kembali pada kondisi lemah seperti saat bayi, baik secara fisik maupun mental. Ini adalah tanda kekuasaan Allah yang seharusnya menjadi bahan perenungan bagi manusia.
Sebuah skripsi berjudul Konsep Panjang Umur dalam al-Qur’an (Analisis Tahlili terhadap QS Yasin/36: 68) oleh Afifah Sulaeman menguraikan bahwa panjang umur dalam ayat ini menegaskan bahwa seseorang yang dipanjangkan umurnya sampai usia lanjut akan dikembalikan menjadi lemah seperti keadaan semula:
- ditandai dengan rambut memutih,
- penglihatan kabur,
- pendengaran berkurang,
- gigi berguguran,
- kulit keriput, dan
- langkah gontai.
3. Keberkahan Umur
Imam al-Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan panjang umur adalah berkah umurnya. Meskipun secara hitungan hanya 60 tahun, seluruh waktunya digunakan untuk taat kepada Allah dan hal-hal bermanfaat, bukan disia-siakan.
Seseorang bisa memiliki umur pendek namun banyak karyanya yang bermanfaat bagi orang lain, sehingga ia dianggap memiliki umur yang panjang secara hakiki.
Amalan Pembawa Berkah dan Panjang Umur Menurut Islam
Islam mengajarkan beberapa amalan yang diyakini dapat menjadi sebab panjang umur dan keberkahan dalam hidup. Amalan-amalan ini tidak hanya berdampak pada usia di dunia, tetapi juga pada kualitas kehidupan di akhirat.
1. Menyambung Silaturahmi
Silaturahmi, atau menjalin dan menjaga hubungan baik dengan sesama, adalah amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: "Siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung hubungan silaturahmi."
Menyambung silaturahmi tidak hanya terbatas pada hubungan kekerabatan, tetapi juga persahabatan sesama manusia. Dengan banyak bersilaturahmi, seseorang akan banyak melakukan kebaikan, yang berarti pula banyak mendapatkan pahala. Hal ini seakan-akan membuat umurnya lebih panjang karena keberkahan amal yang didapatkan.
2. Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya: "Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya."
Mengajarkan Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan lainnya yang bermanfaat merupakan investasi akhirat yang dapat memperpanjang "umur" seseorang dalam bentuk pahala yang terus mengalir.
3. Anak Saleh yang Mendoakan
Anak yang saleh dan mendoakan orang tuanya setelah meninggal dunia adalah salah satu dari tiga amalan yang tidak terputus pahalanya. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: "Apabila manusia telah mati, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya."
Mendidik anak menjadi pribadi yang saleh adalah bentuk investasi jangka panjang yang dapat memberikan manfaat dan pahala bagi orang tua bahkan setelah mereka tiada. Ini juga menjadi salah satu cara agar doa panjang umur untuk diri sendiri terus mengalir.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar doa panjang umur untuk diri sendiri:
- Apa itu doa panjang umur untuk diri sendiri? Doa panjang umur untuk diri sendiri adalah permohonan kepada Allah SWT agar diberikan usia yang berkah, sehat, dan bermanfaat dalam ketaatan kepada-Nya, bukan sekadar hidup lama saja.
- Mengapa penting memanjatkan doa panjang umur? Memanjatkan doa panjang umur penting karena menunjukkan kesadaran bahwa usia adalah anugerah dari Allah SWT, serta harapan agar umur tersebut berkualitas dan penuh keberkahan.
- Apakah panjang umur hanya diukur dari lamanya hidup? Tidak, dalam Islam panjang umur tidak hanya diukur dari kuantitas tahun, melainkan lebih kepada keberkahan dan kualitas amal yang dilakukan selama hidup seseorang.
- Faktor apa saja yang dapat memengaruhi panjang umur menurut Islam? Menurut ajaran Islam, faktor yang memengaruhi panjang umur dan keberkahannya antara lain menyambung silaturahmi, memiliki ilmu bermanfaat, dan memiliki anak saleh yang mendoakan.
- Bagaimana pandangan sains tentang panjang umur? Ilmu sains menjelaskan bahwa panjang umur dipengaruhi oleh genetika, lingkungan, nutrisi, profesi, dan gaya hidup, dengan telomer sebagai salah satu penanda penting dalam proses penuaan sel.

3 weeks ago
23
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572020/original/079789800_1694495488-haidan-IAwnp88Fz8Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447311/original/080504600_1620103638-hajar-aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
