Doa Pelantikan OSIS, Harapan Suci untuk Kepemimpinan Amanah di Sekolah

Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan OSIS selalu menjadi momentum penting di dunia pendidikan. Tidak hanya sebagai pergantian kepengurusan, momen ini juga disertai doa pelantikan OSIS sebagai penguat spiritual agar para pengurus baru mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Doa pelantikan OSIS umumnya dipanjatkan bersama-sama dengan tujuan memohon kekuatan, hikmat, serta bimbingan Allah SWT agar amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik, membawa manfaat bagi sekolah, serta menjauhkan dari sifat-sifat tercela.

Pelaksanaan doa ini biasanya dilakukan setelah prosesi pengambilan sumpah jabatan. Kehadirannya memberi nuansa religius sekaligus pengingat bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas, bukan sekadar formalitas.

Dalam praktiknya, doa yang dibacakan dapat disusun oleh guru agama, pembina OSIS, atau pihak sekolah yang ditunjuk. Susunannya bisa fleksibel, namun tetap berfokus pada permohonan kekuatan dan keberkahan.

Doa pelantikan OSIS bukan hanya rutinitas seremoni. Ia adalah bentuk ikhtiar spiritual yang meneguhkan hati pengurus agar setiap langkahnya selaras dengan nilai kebaikan.

Pengurus OSIS adalah perwakilan siswa yang mendapat mandat kepemimpinan. Maka doa yang dipanjatkan menjadi penegasan bahwa kepemimpinan bukanlah soal prestise, melainkan tanggung jawab untuk melayani teman sebaya.

Isi doa biasanya mencakup permintaan petunjuk agar pengurus baru bisa membedakan kebenaran dan kebatilan. Juga agar mereka dijauhkan dari sifat sombong dan mementingkan diri sendiri.

Hal lain yang ditekankan adalah kebermanfaatan. OSIS diharapkan mampu menjadi motor penggerak kegiatan positif, mempersatukan siswa, dan menjaga iklim sekolah yang harmonis.

Berikut salah satu contoh teks doa pelantikan OSIS yang kerap dibacakan:

Pembukaan

Membaca Surah Al-Fatihah.

Membaca selawat Nabi.

Pernyataan Tujuan

اللَّهُمَّ يَا رَحْمٰنُ يَا رَحِيْمُ، نَحْنُ نَدْعُوْكَ الْيَوْمَ لِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ تَمَّ تَنْصِيْبُهُمْ فِيْ هٰذَا الْمَجْلِسِ.

Allahumma ya Rahman ya Rahim, nahnu nad‘uuka al-yauma li ikhwaninaa alladziina tamma tanshibuhum fii hadzal majlis.“Ya Allah Yang Maha Pengasih, kami berdoa untuk saudara-saudara kami yang baru dilantik pada majelis ini.”

Permohonan

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

Allahumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa‘ah, wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabah.“Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, agar kami dapat mengikutinya, dan tunjukkanlah kebatilan agar kami dapat menjauhinya.”

اللَّهُمَّ أَعْطِهِمُ الْحِكْمَةَ وَالْقُوَّةَ وَالْإِخْلَاصَ فِيْ أَدَاءِ الْأَمَانَةِ.

Allahumma a‘thihimul hikmata wal quwwata wal ikhlaasha fii adaa’il amaanah.

“Ya Allah, berikanlah mereka hikmat, kekuatan, dan ketulusan hati dalam menjalankan tugas.”

Selain permintaan akan hikmah dan kekuatan, doa pelantikan OSIS juga menekankan pentingnya amanah. Sebab jabatan dalam kepengurusan adalah titipan yang harus dijaga dengan baik.

Doa yang dipanjatkan pun sering kali memasukkan permohonan agar pengurus dijauhkan dari sifat-sifat buruk, seperti sombong, egois, dan suka memecah belah. Hal ini penting karena organisasi hanya bisa berjalan dengan kekompakan dan kerendahan hati.

Penting pula doa meminta ampunan bagi diri sendiri, guru, orang tua, dan para pendahulu. Dengan begitu, pelantikan bukan hanya dimaknai sebagai peristiwa formal, melainkan juga sebagai momen penyucian hati.

Bagian penutup doa biasanya diakhiri dengan ayat populer, yaitu:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Rabbana aatina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaban-naar.

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka.”

Doa pelantikan OSIS juga mempertegas bahwa organisasi siswa adalah wadah pembelajaran kepemimpinan. Ia bukan sekadar mengatur kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga mengasah jiwa sosial, kepekaan, dan rasa tanggung jawab.

Sekolah yang menghadirkan doa dalam setiap prosesi pelantikan pada dasarnya ingin menanamkan nilai religius yang membekas di hati siswa.

Dengan begitu, kepemimpinan OSIS tidak berhenti pada batas jabatan, melainkan menjadi bekal berharga hingga kelak mereka terjun ke masyarakat luas.

Doa ini juga menjadi benteng agar setiap pengurus OSIS tidak hanya fokus pada program, melainkan pada niat tulus untuk memberikan manfaat.

Doa pelantikan OSIS adalah fondasi spiritual yang memperkuat langkah organisasi siswa dalam menjalankan visi misi sekolah.

1. Apa fungsi doa pelantikan OSIS? Sebagai penguat spiritual agar pengurus OSIS mampu menjalankan amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab.

2. Apakah teks doa pelantikan OSIS harus baku? Tidak. Doa bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks sekolah, asalkan tetap mengandung permohonan kebaikan.

3. Mengapa doa penting dalam pelantikan OSIS? Karena doa mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas, bukan sekadar formalitas.

4. Apa inti doa pelantikan OSIS? Permohonan petunjuk, kekuatan, amanah, kebermanfaatan, serta ampunan dari Allah SWT.

5. Kapan doa biasanya dibacakan dalam pelantikan OSIS? Umumnya dibacakan setelah prosesi sumpah jabatan dan sebelum acara ditutup.