Doa Tobat Islam, Lengkap Bacaan Arab Latin dan Keutamaan Bertaubat

5 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia tidak luput dari kesalahan, baik besar maupun kecil. Dalam ajaran agama, terdapat jalan untuk kembali kepada Allah SWT melalui doa tobat islam. Doa ini menjadi sarana penting untuk mengakui dosa sekaligus memohon ampunan, sehingga hati terasa lebih tenang dan jiwa lebih bersih.

Selain menjadi wujud penyesalan, doa tobat islam juga merupakan bentuk kesungguhan seorang hamba untuk memperbaiki diri. Dengan melafalkan doa tersebut, seseorang berusaha meninggalkan perbuatan buruk dan berkomitmen menjalani hidup yang lebih baik sesuai tuntunan syariat.

Membaca doa tobat islam tidak hanya memberi ketenangan batin, tetapi juga menjadi pintu harapan agar amal kebaikan diterima. Dengan berdoa sungguh-sungguh, seorang muslim akan lebih mudah istiqamah, terjaga dari perbuatan maksiat, serta senantiasa dekat dengan rahmat Allah SWT.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap doa tobat Islam.

Syarat Taubat yang Diterima

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin Vol. 3 No. 1 (Januari 2023), secara bahasa taubat menurut Al-Ghazali yakni ruju’ yang artinya kembali, yang dimaksud kembali di sini ialah kembali dari kemaksiatan pada ketaatan, kembali dari jalan yang jauh menuju jalan yang dekat.

Menurut Abdul Ma’ali Al-Juwaini (Imam Haramain) mengungkapkan bahwa taubat adalah menghindari kemauan atau hasrat untuk berbuat kejahatan seperti yang pernah dilakukan, karena takut pada Allah dan menjauhi murka-Nya.

Agar taubat seseorang dapat diterima oleh Allah SWT, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat ini dibedakan berdasarkan jenis dosa yang dilakukan, apakah dosa tersebut berkaitan dengan hak Allah (dosa kepada Allah) atau hak sesama manusia (dosa kepada manusia).

Syarat Taubat untuk Dosa kepada Allah

Apabila dosa yang dilakukan merupakan pelanggaran terhadap hak Allah SWT, seperti meninggalkan kewajiban shalat, puasa, atau melakukan maksiat lainnya, maka ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi:

  • Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan. Penyesalan ini harus tulus dari hati, bukan sekadar di bibir saja.
  • Berhenti dari perbuatan dosa tersebut saat itu juga. Tidak menunda-nunda untuk menghentikan maksiat yang sedang atau telah dilakukan.
  • Bertekad kuat untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa yang akan datang. Niat yang kokoh ini menjadi pondasi utama dalam proses taubat yang sesungguhnya.

Syarat Taubat untuk Dosa kepada Sesama Manusia

Jika dosa yang diperbuat berkaitan dengan hak sesama manusia, seperti mengambil harta orang lain tanpa izin, menzalimi, atau mencemarkan nama baik, maka selain tiga syarat di atas, ada syarat tambahan yang mutlak harus dipenuhi. Syarat tambahan ini adalah mengembalikan hak atau meminta maaf kepada orang yang dizalimi.

Proses ini menunjukkan pentingnya menjaga hak-hak sesama manusia dalam Islam. Taubat tidak akan sempurna jika hak orang lain masih terabaikan. Oleh karena itu, langkah konkret untuk menyelesaikan masalah dengan pihak yang dirugikan menjadi bagian integral dari proses taubat yang menyeluruh.

Ragam Doa Tobat (Istighfar)

Dalam Islam, doa tobat seringkali diwujudkan dalam bentuk istighfar, yaitu memohon ampunan kepada Allah SWT. Ada beberapa lafal istighfar yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Istighfar adalah salah satu bentuk dzikir. Mengutip buku berjudul Keajaiban Istighfar Doa Pembersih Dosa (2006) oleh Ibnu Muhammad Salim dijelaskan istighfar adalah doa. Doa adalah inti ibadah. Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah pengubah takdir. Doa pun menjadi kunci terbukanya pertolongan Allah.

1. Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar)

Sayyidul Istighfar adalah lafal istighfar yang dianggap paling utama dan memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang membacanya di siang hari dengan keyakinan lalu meninggal sebelum malam, ia termasuk penghuni surga. Begitu pula jika dibaca di malam hari dan meninggal sebelum pagi.

Lafal Sayyidul Istighfar:"اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ"

Transliterasi Latin:"Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî fainnahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta."

Arti:"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjian-Mu dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."

2. Istighfar Pendek

Selain Sayyidul Istighfar, terdapat juga lafal istighfar yang lebih ringkas dan sering diucapkan dalam berbagai kesempatan, yaitu:

"أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ"

Transliterasi Latin:"Astaghfirullahal ‘azhim."

Arti:"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

3. Istighfar Nabi Yunus

Istighfar ini merupakan doa yang diucapkan oleh Nabi Yunus AS ketika beliau berada dalam perut ikan. Doa ini dikenal sebagai permohonan ampunan sekaligus pertolongan dalam situasi sulit dan keputusasaan.

"لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ"

Transliterasi Latin:"Lâ ilâha illâ anta subhânaka innî kuntu minadz dzâlimîn."

Arti:"Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Keutamaan Bertaubat

Taubat memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang luar biasa bagi seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi setiap hamba untuk senantiasa kembali kepada Allah SWT.

1. Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT

Salah satu keutamaan terbesar dalam bertaubat adalah memperoleh ampunan dari Allah SWT. Allah berjanji akan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang dengan sungguh-sungguh kembali kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nisa’ (4): 17:

إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْٓءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُولٰٓئِكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا

Innamat-tawbatu ‘alallāhi lillażīna ya‘malūna as-sū’a bijahālahin ṡumma yatūbūna min qarībin faūlā`ika yatūbullāhu ‘alaihim, wakānallāhu ‘alīman ḥakīmā.

Artinya: “Sesungguhnya taubat yang diterima Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka segera bertaubat. Maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

2. Dicintai oleh Allah SWT

Keutamaan lain dari taubat adalah mendapat cinta dari Allah. Orang yang kembali kepada-Nya dengan hati yang bersih dan niat yang tulus akan dicintai dan disucikan oleh Allah. Hal ini ditegaskan dalam Surah Al-Baqarah (2): 222:

إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn.

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

3. Mengubah Dosa Menjadi Kebaikan

Bertaubat dengan sungguh-sungguh juga mendatangkan pahala besar, bahkan Allah menjanjikan bahwa dosa-dosa yang lalu akan diganti dengan kebaikan. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Furqan (25): 70:

اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Illā man tāba wa āmana wa ‘amila ‘amalan ṣāliḥan faūlā`ika yubaddilullāhu sayyiātihim ḥasanāt, wakānallāhu gafūrar raḥīmā.

Artinya: “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal yang saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

4. Memberi Ketenangan Hati dan Terhindar dari Azab

Selain ampunan, cinta, dan pahala, taubat juga membuat hati menjadi lebih tenang serta mendatangkan ketentraman jiwa. Dengan bertaubat, seorang hamba akan merasa damai karena kembali kepada fitrah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Mengutip buku berjudul Jalan Menuju Ketenangan (2025) oleh Ilyas Syuhada dijelaskan ketenangan hati memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang. Ketika hati merasa tenang, seseorang cenderung mempunyai keseimbangan emosional yang baik, hal ini berdampak positif pada kesejahteraan mental.

Taubat menjadi sebab terhindarnya seseorang dari azab Allah, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Surah Al-Anfal (8): 33, Allah berfirman:

وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْ ۙ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Wa mā kānallāhu liyu‘ażżibahum wa anta fīhim wa mā kānallāhu mu‘ażżibahum wahum yastaghfirūn.

Artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka selalu memohon ampun.”

Sumber:

- Kajian berjudul Relevansi Taubat dengan Kesehatan Mental dalam Islam dipublikasikan di Jurnal Penelitian Ilmu UshuluddinVol. 3 No. 1 (Januari 2023

- Buku berjudul Keajaiban Istighfar Doa Pembersih Dosa (2006) oleh Ibnu Muhammad Salim

- Buku berjudul Jalan Menuju Ketenangan (2025) oleh Ilyas Syuhada 

Q & A Seputar Topik

Apa yang dimaksud dengan doa tobat dalam Islam?

Doa tobat Islam adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT untuk memohon ampunan atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan, disertai tekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi.

Kapan sebaiknya doa tobat dibaca?

Doa tobat dapat dibaca kapan saja, terutama setelah melakukan sholat taubat, saat merasa bersalah atas dosa, atau ketika ingin memperbarui iman dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Apakah doa tobat harus menggunakan lafaz tertentu?

Tidak ada lafaz baku yang kaku, namun dianjurkan membaca istighfar seperti Astaghfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaih. Selain itu, doa bisa disampaikan dengan bahasa sendiri selama penuh kerendahan hati.

Apa manfaat membaca doa tobat bagi seorang Muslim?

Membaca doa tobat membuka pintu ampunan Allah, menenangkan hati, membersihkan jiwa dari dosa, serta menguatkan niat untuk selalu berada di jalan yang diridhai Allah SWT.

Apakah doa tobat hanya untuk dosa besar?

Tidak. Doa tobat berlaku untuk semua kesalahan, baik besar maupun kecil. Islam menganjurkan umatnya untuk selalu memperbanyak istighfar dan doa tobat agar senantiasa berada dalam ampunan Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |