Memahami Pengaruh Fitnah Sosial dan Politik dalam Mempercepat Kiamat, Simak Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Pengaruh fitnah sosial dan politik dalam mempercepat kiamat menjadi perhatian penting karena dapat menggoyahkan iman dan persatuan umat. Rasulullah SAW telah memberikan peringatan tentang berbagai tanda menjelang hari kiamat, salah satunya adalah merebaknya fitnah di berbagai aspek kehidupan. 

Kondisi sosial dan politik yang penuh fitnah menciptakan kekacauan, perpecahan, dan kehancuran moral yang menjadi ciri akhir zaman. Melansir dari buku Dasar-Dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan oleh Ipnu R. Noegroho, disebutkan bahwa menjelang hari kiamat akan banyak fitnah menyebar di dunia bagaikan bagian malam gelap gulita.

Rasulullah SAW menggambarkan betapa dahsyatnya pengaruh fitnah sosial dan politik dalam mempercepat kiamat hingga seseorang bisa beriman di pagi hari namun menjadi kafir di sore hari, atau sebaliknya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (8/10/2025).

Fitnah sosial dan politik memiliki dampak yang sangat signifikan sebagai tanda mendekatnya hari kiamat. Fenomena ini bukan hanya sekadar perselisihan antara individu atau kelompok, melainkan ujian besar yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan dan keimanan manusia.

1. Perpecahan Umat dan Melemahnya Persatuan

Fitnah sosial dan politik menyebabkan terpecah belahnya umat Islam menjadi berbagai kelompok saling bermusuhan. Kondisi ini menciptakan konflik berkepanjangan yang menggerus kekuatan umat. Ketika persatuan hancur, nilai-nilai Islam mulai ditinggalkan demi kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

2. Degradasi Moral dan Nilai Keagamaan

Politik yang penuh intrik dan manipulasi mendorong manusia untuk mengorbankan prinsip agama demi kepentingan duniawi. Fitnah membuat orang rela menjual akhirat mereka untuk mendapatkan kekuasaan atau harta yang bersifat sementara. Nilai-nilai moral seperti kejujuran, amanah, dan keadilan perlahan terkikis.

3. Penyebaran Kebohongan dan Hoaks

Media sosial dan platform politik modern menjadi sarana penyebaran fitnah dengan sangat masif. Berita bohong, hasutan, dan provokasi disebarkan dengan cepat untuk memecah belah masyarakat. Kondisi ini menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan di tengah umat.

4. Munculnya Pemimpin-Pemimpin Pendusta

Rasulullah SAW telah memperingatkan akan munculnya 30 pendusta sebelum hari kiamat. Dalam konteks sosial dan politik, para pemimpin yang tidak amanah dan suka berdusta akan bermunculan, menyesatkan umat dengan janji-janji kosong dan propaganda  menyimpang dari ajaran Islam.

5. Konflik Berdarah dan Kekacauan Sosial

Fitnah politik sering berujung pada pertumpahan darah, di mana saudara membunuh saudara, tetangga membunuh tetangga. Melansir dari buku Ensiklopedia Kiamat oleh TIM GIP, disebutkan bahwa menjelang kiamat akan muncul al-harraj (pembunuhan massal) di mana umat saling membunuh bukan karena agama, melainkan karena kepentingan politik dan kekuasaan.

6. Hilangnya Akal Sehat dan Logika

Ketika fitnah sosial dan politik mencapai puncaknya, akal sehat manusia seakan dicabut. Orang-orang yang seharusnya berpikir jernih menjadi mudah terprovokasi dan terhasut. Mereka mengikuti kebatilan dengan keyakinan bahwa itu adalah kebenaran.

Perpecahan umat Islam menjadi salah satu fitnah paling berbahaya yang akan semakin nyata menjelang hari kiamat. Persatuan yang menjadi kekuatan utama umat perlahan hancur digantikan oleh pertentangan ideologi, mazhab, dan kepentingan politik.

1. Munculnya Aliran-Aliran Sesat

Ibnu Hajar al-Asqalani mencatat bahwa fitnah perpecahan pertama kali muncul dari arah timur, tepatnya dari Irak. Dari wilayah tersebut lahir berbagai kelompok seperti Khawarij, Faridhah, Bathiniyah, Qadariyah, Jahmiyah, Muktazilah, Jabariyah, dan lain-lain yang membawa paham menyimpang dari ajaran Islam yang murni.

2. Konflik Antarkelompok Muslim

Perbedaan pandangan yang seharusnya menjadi rahmat justru berubah menjadi bencana ketika masing-masing kelompok mengklaim sebagai yang paling benar. Konflik horizontal antarsesama Muslim lebih sering terjadi dibandingkan konflik dengan musuh-musuh Islam yang sebenarnya.

3. Lemahnya Ukhuwah Islamiyah

Ikatan persaudaraan sesama Muslim yang seharusnya kuat menjadi rapuh. Fanatisme kelompok, mazhab, atau organisasi lebih diutamakan daripada persatuan sebagai umat Islam. Kondisi ini membuat umat mudah dipecah belah oleh musuh-musuh Islam.

4. Politisasi Agama untuk Kepentingan Kekuasaan

Agama dijadikan alat untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan. Ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi SAW ditafsirkan sesuai kepentingan politik tertentu. Hal ini menciptakan perpecahan yang semakin dalam di kalangan umat.

5. Peran Media dalam Memperdalam Perpecahan

Di era digital, media sosial dan platform online menjadi sarana efektif untuk menyebarkan ujaran kebencian dan fitnah antargolongan Muslim. Narasi-narasi pemecah belah disebarkan dengan cepat tanpa verifikasi yang memadai.

Melansir dari hadis riwayat Muslim, Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya, fitnah itu berasal dari sini," beliau mengisyaratkan tangannya ke arah timur, "dari arah tanduk setan muncul." Hadis ini menunjukkan bahwa perpecahan umat memang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW sebagai bagian dari tanda-tanda akhir zaman.

Fitnah sosial dan politik tidak hanya berdampak pada tingkat lokal atau nasional, tetapi juga memiliki implikasi global yang serius terhadap kestabilan dunia. Penyebaran disinformasi dan polarisasi yang meluas dapat memicu konflik antarnegara, krisis kemanusiaan, dan ketidakpastian ekonomi global.

Laporan The Global Risks Report 2024 dari World Economic Forum menyoroti bagaimana disinformasi dan propaganda menjadi risiko global yang signifikan. Risiko ini mampu memperburuk polarisasi politik dan mengancam stabilitas demokrasi di berbagai negara.

Kondisi global yang tidak stabil ini, yang diperparah oleh fitnah, menciptakan lingkungan yang semakin rentan terhadap bencana dan konflik besar. Situasi ini sejalan dengan narasi tentang percepatan menuju akhir zaman, di mana kekacauan menjadi norma.

1. Apa itu fitnah sosial dan politik?Fitnah sosial dan politik adalah informasi menyesatkan atau tindakan yang menciptakan perpecahan dan konflik dalam masyarakat atau sistem pemerintahan.

2. Bagaimana fitnah sosial dan politik mempercepat kiamat?Fitnah sosial dan politik mempercepat kiamat dengan mengikis moral, menciptakan perpecahan, dan memicu kekacauan yang sesuai dengan tanda-tanda akhir zaman.

3. Apa saja tanda-tanda fitnah akhir zaman?Tanda-tanda fitnah akhir zaman meliputi pengingkaran aturan syar'i, perpecahan umat, keinginan mati karena ujian, pembunuhan massal, kebodohan meluas, dan kemunculan Dajjal.

4. Mengapa orang mengingkari aturan syar'i di akhir zaman?Orang mengingkari aturan syar'i di akhir zaman karena lebih mementingkan keuntungan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai spiritual.

5. Apa dampak terpecahnya kaum Muslimin?Terpecahnya kaum Muslimin melemahkan kekuatan umat dan menciptakan konflik internal, yang merupakan tanda mendekatnya kiamat.

6. Apa yang dimaksud dengan al-harraj?Al-harraj adalah pembunuhan yang merajalela, bahkan di antara sesama, yang merupakan salah satu tanda akhir zaman.

7. Siapa Dajjal dan mengapa kemunculannya penting?Dajjal adalah penipu ulung yang akan membawa fitnah terbesar, mengklaim sebagai tuhan, dan kemunculannya adalah puncak dari segala fitnah menjelang kiamat.