Liputan6.com, Jakarta Kisah malaikat Israfil dan tiupan sangkakala hari kiamat telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits-hadits shahih. Sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi, Israfil telah diberikan amanah untuk memegang sangkakala sambil menunggu perintah-Nya untuk meniup terompet tersebut sebagai pertanda berakhirnya kehidupan dunia.
Melansir dari Ensiklopedia Kiamat oleh Tim Gema Insani (2013: 217), sangkakala berbentuk seperti tanduk yang terbuat dari cahaya dengan ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Peristiwa tiupan sangkakala ini menjadi penanda dimulainya hari kiamat yang akan mengguncang seluruh isi langit dan bumi.
Malaikat Israfil sendiri merupakan salah satu dari sepuluh malaikat yang wajib diketahui oleh setiap umat Muslim sebagai bagian dari rukun iman. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (9/10/2025).
Mengenal Malaikat Israfil dan Tugasnya
Malaikat Israfil adalah salah satu malaikat agung yang diciptakan Allah SWT dari cahaya (nur) dan memiliki kedudukan istimewa di sisi-Nya. Nama Israfil berasal dari bahasa Arab. Dalam hierarki malaikat, Israfil termasuk dalam kelompok malaikat utama bersama Jibril, Mikail, dan Izrail yang masing-masing memiliki tanggung jawab penting.
Tugas utama malaikat Israfil adalah meniup sangkakala (terompet) sebagai tanda datangnya hari kiamat. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, Dia juga menciptakan sangkakala dan memberikannya kepada Israfil. Sejak saat itu, Israfil meletakkan sangkakala di mulutnya sambil berada di Arasy, terus menunggu perintah Allah untuk meniupnya.
Melansir dari berbagai kitab tafsir klasik, Israfil digambarkan sebagai malaikat yang memiliki postur tubuh sangat besar dan megah. Ia berdiri tegak di hadapan Arsy Allah dengan penuh khusyuk, tidak pernah lengah sedikitpun dalam menjalankan tugasnya. Pandangannya selalu tertuju pada Lauhul Mahfudh, menunggu saat yang telah ditakdirkan untuk meniup sangkakala.
Kisah Malaikat Israfil dan Tiupan Sangkakala Hari Kiamat dalam Al-Quran
Kisah malaikat Israfil dan tiupan sangkakala hari kiamat disebutkan secara eksplisit dalam beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan peristiwa dahsyat tersebut. Allah SWT berfirman dalam surat An-Naml ayat 87:
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS. An-Naml [27]: 87)
Ayat ini menggambarkan dampak luar biasa dari tiupan sangkakala yang akan membuat seluruh makhluk di langit dan bumi terkejut luar biasa. Hanya makhluk-makhluk tertentu yang dikehendaki Allah saja tidak merasakan keterkejutan tersebut, dan pada akhirnya semua makhluk akan datang menghadap Allah dalam keadaan hina dan merendahkan diri.
Dalam surat Az-Zumar ayat 68, Allah SWT juga menyebutkan: "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri (menunggu keputusan Allah)." Ayat ini menjelaskan dua tahap penting dari tiupan sangkakala: tiupan pertama yang mematikan semua makhluk dan tiupan kedua yang membangkitkan mereka kembali untuk menghadapi pengadilan Allah.
Surat An-Nazi'at ayat 6-7 juga menegaskan peristiwa ini:
"(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua." Ulama seperti Ibnu Abbas, Al-Hasan Al-Bashri, dan Qatadah menafsirkan ayat ini sebagai bukti adanya dua tiupan sangkakala yang akan terjadi pada hari kiamat. Tiupan pertama disebut nafkhotul faza' yang menggoncangkan alam, dan tiupan kedua adalah nafkhatul ba'ats yang membangkitkan kembali semua makhluk untuk dihisab.
Jumlah Tiupan Sangkakala: Dua atau Tiga Kali?
Para ulama berbeda pendapat mengenai berapa kali sangkakala akan ditiup oleh malaikat Israfil menjelang dan pada hari kiamat. Perbedaan ini muncul dari penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Nabi yang menjelaskan peristiwa tersebut.
-
Pendapat Pertama: Dua Kali Tiupan
Pendapat ini dikemukakan oleh ulama besar seperti Ibnu Abbas, Al-Hasan Al-Bashri, Qatadah, Al-Qurthubi, dan Ibnu Hajar Rahimullah. Pendapat tersebut berdasarkan firman Allah dalam surat An-Nazi'at ayat 6-7 dan surat Az-Zumar ayat 68. Menurut pandangan ini, tiupan pertama disebut nafkhotul faza' wa ash-shaqi, yaitu tiupan yang menyebabkan seluruh makhluk terkejut dan kemudian mati. Tiupan kedua disebut nafkhatul ba'ats, yaitu tiupan untuk membangkitkan kembali semua makhluk yang telah mati.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam Shahih Bukhari (no. 4935), Rasulullah SAW bersabda bahwa jarak antara dua tiupan tersebut adalah empat puluh. Ketika para sahabat bertanya apakah empat puluh hari, bulan, atau tahun, Abu Hurairah enggan menentukan satuan waktunya. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran waktu antara dua tiupan tersebut berbeda dengan perhitungan waktu di dunia.
-
Pendapat Kedua: Tiga Kali Tiupan
Pendapat ini berdasarkan hadits yang juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sangkakala akan ditiup hingga tiga kali. Tiupan pertama adalah nafkhatul faza' (tiupan untuk menakutkan), tiupan kedua adalah nafkhatus sa'aq (tiupan untuk mematikan), dan tiupan ketiga adalah nafkhatul ba'ats (tiupan untuk membangkitkan kembali).
Menurut penjelasan dalam Ensiklopedia Kiamat oleh Tim Gema Insani (2013: 217), tiupan pertama (nafkhatul faza') akan menyebabkan manusia kebingungan, bumi terbelah, gunung-gunung berterbangan, dan binatang-binatang berhamburan. Ini adalah fase yang mengagetkan dan menakutkan semua makhluk.
Kemudian disusul tiupan kedua yang mematikan semua yang ada di langit dan bumi. Setelah semua makhluk mati, Allah memerintahkan Israfil untuk meniup sangkakala ketiga kalinya untuk membangkitkan mereka kembali dan mengumpulkan di Padang Mahsyar.
Tanda-Tanda Kiamat Sebelum Tiupan Sangkakala
Sebelum malaikat Israfil meniup sangkakala, Allah SWT telah menentukan berbagai tanda-tanda yang akan muncul sebagai peringatan bagi umat manusia. Para ulama membagi tanda-tanda kiamat menjadi dua kategori besar: tanda-tanda kiamat kecil (sughra) dan tanda-tanda kiamat besar (kubra).
Tanda-Tanda Kiamat Kecil:
- Diutusnya Nabi Muhammad SAW - Ini adalah tanda pertama yang menunjukkan bahwa hari kiamat sudah semakin dekat.
- Merebaknya kebodohan dan hilangnya ilmu - Ilmu agama akan berkurang karena wafatnya para ulama, sementara kebodohan akan merajalela.
- Banyaknya perzinaan dan kemaksiatan - Perbuatan keji akan dilakukan secara terang-terangan tanpa rasa malu.
- Banyaknya gempa bumi - Bencana alam akan sering terjadi di berbagai belahan dunia.
- Waktu terasa berlalu dengan cepat - Satu tahun akan terasa seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, dan seterusnya.
- Fitnah dan kekacauan merajalela - Akan banyak terjadi perselisihan, peperangan, dan fitnah yang membingungkan manusia.
- Bangunan menjulang tinggi - Manusia berlomba-lomba membangun gedung-gedung pencakar langit.
Tanda-Tanda Kiamat Besar:
- Munculnya Dajjal - Sosok yang akan menyesatkan manusia dengan berbagai tipu dayanya.
- Turunnya Nabi Isa AS - Beliau akan turun untuk membunuh Dajjal dan menegakkan keadilan.
- Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj - Dua kaum yang akan membuat kerusakan besar di muka bumi.
- Terbitnya matahari dari barat - Tanda yang sangat jelas bahwa hari kiamat sudah sangat dekat.
- Munculnya binatang dari perut bumi (dabbatul ardh) - Makhluk khusus yang akan berbicara kepada manusia.
- Asap tebal yang menyelimuti bumi - Akan menutupi seluruh permukaan bumi selama beberapa waktu.
- Tiga kali gempa besar - Di timur, di barat, dan di Jazirah Arab.
- Api besar dari Yaman - Api yang akan mengumpulkan manusia ke tempat berkumpul mereka.
Melansir dari berbagai kitab hadits shahih, Rasulullah SAW telah menjelaskan tanda-tanda ini secara detail agar umat Muslim senantiasa waspada dan mempersiapkan diri. Ketika tanda-tanda besar ini sudah muncul, waktu untuk bertobat akan ditutup dan manusia hanya bisa menunggu datangnya hari kiamat dengan penuh kecemasan atau harapan, tergantung pada amal perbuatan masing-masing.
FAQ
1. Siapakah malaikat Israfil? Malaikat Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup sangkakala sebagai tanda datangnya hari kiamat.
2. Berapa kali sangkakala akan ditiup? Para ulama berbeda pendapat, ada yang menyebutkan dua kali (tiupan kematian dan kebangkitan) dan ada yang menyebutkan tiga kali (tiupan menakutkan, mematikan, dan membangkitkan).
3. Seperti apa bentuk sangkakala? Sangkakala berbentuk seperti tanduk yang terbuat dari cahaya dengan ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.
4. Apa yang terjadi saat tiupan sangkakala pertama? Saat tiupan pertama, semua makhluk akan terkejut dan mengalami kematian, alam semesta akan hancur total.
5. Berapa lama jarak antara tiupan pertama dan kedua? Berdasarkan hadits, jaraknya adalah empat puluh (hari, bulan, atau tahun tidak dijelaskan secara pasti).
6. Di mana posisi malaikat Israfil saat ini? Malaikat Israfil berada di dekat Arasy Allah dengan sangkakala di mulutnya, selalu siap menunggu perintah untuk meniupnya.
7. Bagaimana cara mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat? Dengan memperkuat iman, memperbanyak amal saleh, bertobat dari dosa, menjauhi kemaksiatan, dan senantiasa mengingat Allah.

3 weeks ago
18
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3349760/original/068310500_1610683254-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2816698/original/011383300_1558943066-shutterstock_1104214622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4683631/original/073976400_1702380433-ilustrasi_melihat_nabi_dalam_mimpi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4606522/original/076122700_1696998857-IMG-20231011-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3110450/original/059507500_1587634731-Praying_Hands_With_Faith_In_Religion_And_Belief_In_God__Power_Of_Hope_And_Devotion___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348709/original/090969100_1757859256-bioskop.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4510253/original/039550900_1689953461-th__3_.jpeg)





























