Niat Sholat Lailatul Qadar Beserta Tata Caranya yang Baik dan Benar Sesuai Ajaran Syariat

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta Niat sholat Lailatul Qadar bisa disimak pada penjelasan di bawah ini. Malam Lailatul Qadar adalah anugerah istimewa yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat Muslim di bulan Ramadan. Malam ini memiliki keutamaan luar biasa, bahkan disebut lebih baik dari seribu bulan.

Untuk meraih keberkahannya, penting memahami niat sholat Lailatul Qadar. Ini memastikan ibadah yang dilakukan sah dan diterima Allah SWT. Meskipun waktunya dirahasiakan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Melansir dari berbagai sumber, niat sholat Lailatul Qadar merupakan kunci pembuka pintu surga di malam yang penuh berkah ini. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).

Niat Sholat Lailatul Qadar

Niat sholat Lailatul Qadar adalah bagian krusial sebelum melaksanakan ibadah ini, karena niat membedakan satu ibadah dengan ibadah lainnya dan menjadi penentu sah atau tidaknya suatu amalan. Niat ini diucapkan dalam hati, namun disunnahkan untuk melafalkannya secara lisan untuk memantapkan hati. Lafal niat sholat Lailatul Qadar dua rakaat adalah sebagai berikut:

"Ushalli sunnatan lailatil qadri rakataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta aala."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah lailatul qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Penting untuk diingat bahwa niat adalah kehendak hati yang tulus untuk melakukan ibadah semata-mata karena Allah SWT. Niat sholat Lailatul Qadar merupakan kunci pembuka pintu surga di malam yang penuh berkah ini. Dengan menetapkan niat yang sungguh-sungguh, umat Islam mempersiapkan diri mereka untuk menyambut malam yang penuh ampunan, rahmat, dan berkah dari Allah SWT.

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Sholat Lailatul Qadar adalah sholat sunnah yang dilaksanakan dua rakaat, dengan beberapa perbedaan pada bacaan surat dan doa setelahnya dibandingkan sholat sunnah pada umumnya. Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai keberadaan sholat Lailatul Qadar secara spesifik, banyak yang menganjurkan untuk memperbanyak sholat malam (qiyamul lail) pada malam tersebut.

Berikut adalah tata cara sholat Lailatul Qadar yang umum diajarkan:

  1. Niat Sholat Lailatul Qadar: Mengucapkan niat di dalam hati, "Ushalli sunnatan lailatil qadri rakataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta aala."
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
  3. Membaca Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
  4. Membaca Surah Al-Fatihah: Membaca surah Al-Fatihah pada setiap rakaat.
  5. Membaca Surah Al-Ikhlas: Setelah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali pada setiap rakaat.
  6. Rukuk dengan Tumaninah: Melakukan rukuk dengan tenang dan tuma'ninah.
  7. I'tidal dengan Tumaninah: Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan tenang.
  8. Sujud Pertama dengan Tumaninah: Melakukan sujud pertama dengan tenang.
  9. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tumaninah: Duduk di antara dua sujud dengan tenang.
  10. Sujud Kedua dengan Tumaninah: Melakukan sujud kedua dengan tenang.
  11. Bangun untuk Rakaat Kedua: Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  12. Ulangi Langkah 4-10: Pada rakaat kedua, ulangi membaca Al-Fatihah, diikuti Al-Ikhlas 7 kali, kemudian rukuk, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, semuanya dengan tuma'ninah.
  13. Tasyahud Akhir: Melakukan tasyahud akhir.
  14. Salam: Mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.

Setelah salam, dianjurkan untuk beristighfar sebanyak 70 kali dengan lafal:

"Astaghfirullaha wa atubu ilaihi,"

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Waktu Pelaksanaan Sholat Lailatul Qadar

Waktu pelaksanaan sholat Lailatul Qadar atau lebih tepatnya sholat malam yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar, adalah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Meskipun waktu pasti Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT, banyak hadis yang mengisyaratkan bahwa malam tersebut jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah pada periode ini. Beliau memerintahkan umatnya untuk mencari dan mendapatkan Lailatul Qadar di malam terakhir Ramadan, tepat di malam-malam ganjil. Hal ini bertujuan agar umat Muslim dapat memaksimalkan peluang untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar, yang pahalanya lebih baik dari seribu bulan.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan setiap malam di sepuluh hari terakhir Ramadan dengan ibadah, seolah-olah setiap malam adalah Lailatul Qadar. Ini termasuk memperbanyak sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa, sebagai upaya meraih keberkahan dan ampunan yang dijanjikan.

Amalan Lain di Malam Lailatul Qadar

Selain niat sholat Lailatul Qadar dan pelaksanaannya, ada berbagai amalan sunnah lain yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam yang mulia ini guna meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT. Amalan-amalan ini mencakup berbagai bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Salah satu amalan utama adalah memperbanyak dzikir dan doa. Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang mustajab untuk berdoa dan Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" yang artinya, "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku."

Selain itu, memperbanyak istighfar dan Sayyidul Istighfar juga sangat dianjurkan. Membaca Al-Qur'an juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan, mengingat Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya kitab suci ini. Memperbanyak membaca, merenungkan, dan memahami isi Al-Qur'an dapat menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

I'tikaf atau berdiam diri di masjid dengan niat beribadah adalah amalan utama lain yang dilakukan Rasulullah SAW pada sepuluh malam terakhir Ramadan, memungkinkan fokus penuh pada ibadah. Amalan lain yang sangat dianjurkan adalah bersedekah, karena pahala kebaikan di malam ini dilipatgandakan secara luar biasa. Menghadiri sholat berjamaah, baik di masjid maupun bersama keluarga, juga menjadi salah satu cara untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar, memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus mendapatkan pahala berlimpah.

Daftar Sumber

  • Keutamaan Malam Lailatul Qadr. BAZNAS KOTA YOGYAKARTA. 2023-04-04.
  • Pengertian dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan. YouTube. 2024-03-26.
  • Keistimewaan Malam Lailatul Qadar. BAZNAS KOTA YOGYAKARTA. 2025-03-16.
  • Hikmah Malam Lailatul Qadar yang Harus Umat Islam Ketahui. Dompet Dhuafa. 2020-05-14.

FAQ

1. Apa itu sholat Lailatul Qadar dan kapan sebaiknya dilakukan?

Sholat Lailatul Qadar adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar, yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan dan biasanya terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, khususnya malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Tujuannya adalah untuk meraih pahala besar dan keberkahan yang luar biasa sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an.

2. Bagaimana niat sholat Lailatul Qadar yang benar sesuai syariat?

Niat sholat Lailatul Qadar dilakukan dalam hati dengan kesadaran penuh untuk mengerjakan sholat sunnah karena Allah di malam Lailatul Qadar. Contoh lafaz niatnya adalah: "Ushalli sunnatal Lailatil Qadri rak‘ataini lillahi ta‘ala." yang berarti "Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah Ta'ala."

3. Berapa rakaat sholat Lailatul Qadar dan bagaimana tata caranya?

Sholat Lailatul Qadar biasanya dilakukan sebanyak dua rakaat dan bisa diulang-ulang sesuai kemampuan, mirip dengan sholat malam lainnya. Tata caranya sama seperti sholat sunnah dua rakaat biasa: diawali dengan niat, dilanjutkan dengan bacaan Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, sujud, dan diakhiri dengan salam, serta disertai doa setelahnya.

4. Apakah sholat Lailatul Qadar harus dilakukan di masjid?

Sholat Lailatul Qadar tidak harus dilakukan di masjid, melainkan bisa dilakukan di rumah, baik secara berjamaah maupun sendiri. Bahkan, Rasulullah SAW sangat menganjurkan ibadah malam di rumah, terutama bagi perempuan, asalkan dilakukan dengan khusyuk dan penuh pengharapan kepada Allah SWT.

5. Apa doa yang dianjurkan setelah sholat Lailatul Qadar?

Doa yang paling dianjurkan dibaca pada malam Lailatul Qadar adalah doa yang diajarkan Rasulullah kepada Aisyah RA, yaitu: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa‘fu ‘anni”, yang artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.” Doa ini mencerminkan kerendahan hati dan permohonan ampunan di malam penuh kemuliaan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |