Perbandingan Lucu Istri Cantik vs Bidadari Surga, Guyon Gus Baha

2 months ago 22

Liputan6.com, Cilacap - Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3iA, Rembang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), dalam ceramahnya seringkali memberikan pandangan unik dan lucu tentang kehidupan sehari-hari.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha membahas tentang perbandingan antara istri di dunia dengan bidadari surga. Dengan gaya humor yang khas, Gus Baha mengungkapkan beberapa perbedaan yang membuat kita tertawa dan merenung.

Gus Baha membahas tentang bagaimana istri di dunia dapat menjadi "ujian" bagi suami, dengan sifat dan perilaku yang kadang-kadang membuat suami merasa lelah dan frustrasi.

Sementara itu, bidadari surga digambarkan sebagai sosok yang istimewa, cantik, baik hati dan tidak pernah membuat suami merasa kesal. Dengan perbandingan yang lucu ini, Gus Baha membuat kita tertawa dan merenung tentang kehidupan rumah tangga dan akhirat.

Simak Video Pilihan Ini:

Kendala Evakuasi 8 Pekerja di Sumur Tambang Emas Banyumas, Debit Air Tak Kunjung Turun

Istri di Dunia vs Bidadari Surga

Gus Baha mengungkapkan perbandingan lucu antara istri di dunia dengan bidadari surga. Menurutnya, kelebihan bidadari surga adalah mereka sudah cantik dan tidak meminta untuk diajak belanja ke mall, tidak seperti istri di dunia yang seringkali meminta untuk dibelikan sesuatu.

Gus Baha juga menambahkan bahwa bidadari surga tidak akan protes jika harus berbagi dengan madu, sedangkan istri di dunia seringkali protes jika harus berbagi perhatian dengan madu.

Dengan perbandingan yang lucu ini, Gus Baha menyoroti perbedaan antara kehidupan di dunia dan akhirat, di mana di surga merupakan kebahagiaan sejati, sementara di dunia hanya kebahagiaan semu.

“Tidak perlu istri cantik yang minta ke mall karena kelebihannya bidadari itu sudah cantik tidak minta belanja,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Short @GusNadhif94, Sabtu (12/07/25).

“Sudah begitu dimadu juga tidak protes,” sambungnya.

“Tapi kalau di dunia (istri) itu sudah minta belanja, dimadu protes,” kelakarnya.

Gambaran Kecantikan Bidadari Surga

Mengutip laman ngaji.id, gambaran kecantikan bidadari surga sebagaimana tafsir para ulama tentang ayat di bawah ini,

قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ

“Para Bidadari adalah wanita-wanita yang senantiasa menundukkan pandangan.” (Qs. Ar-Rahman[55]: 56)

Ada dua tafsiran para ulama tentang “menundukkan pandangan” ini. Ada yang mengatakan bahwasannya para Bidadari mereka menundukkan pandangan mereka dan mereka tidak melihat kecuali suami-suami mereka dari penghuni Surga. Artinya para Bidadari cintanya sejati hanya untuk suami-suami mereka, mereka tidak pernah memandang lelaki yang lain, bahkan mereka tidak tahu adanya lelaki yang lain, mereka hanya pernah melihat wajah suami mereka dari penghuni Surga. Sehingga yang paling tampan, yang paling indah, yang paling elok dimata para Bidadari adalah suami mereka dan Allah ciptakan bidadari-bidadari tersebut untuk suami-suami mereka.

Berbeda dengan kita dapati sebagian wanita di dunia yang membanding-bandingkan suami mereka dengan lelaki lain yang ini sangat menyakitkan hati seorang suami. Adapun Bidadari Surga fokus mereka konsentrasi mereka adalah untuk mencintai suami mereka.

Dalam tafsiran yang lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala tatkala mengatakan

قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ

“Para Bidadari menundukkan pandangan-pandangan.” (Qs. Ar-Rahman[55]: 56)

Artinya para Bidadari tersebut karena saking cantik dan jelitanya maka dia menundukkan pandangan para suami mereka. Sehingga para suami mereka tidak butuh untuk melihat wanita-wanita lain selain istri-istrinya, selain para bidadari-bidadari yang Allah sediakan untuknya. Kenapa? Karena kepuasan yang dia dapatkan, kecantikan dan keelokan yang dia impikan dan dia khayalkan telah terdapat dalam istrinya dari kalangan Bidadari atau dari para wanita Surga. Bagaimana tidak? Allah Subhanahu wa Ta’ala menyempurnakan keelokan / kecantikan para Bidadari.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan tentang bagaimana putihnya Bidadari, sebagaimana telah Allah sebutkan dalam Al-Qur’an

كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ

“Bahwasannya Para Bidadari seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan.” (Qs.As-Saffat[37]: 49)

Yaitu yang putih, sebagaimana mutiara yang tersimpan dalam cangkangnya yang tidak pernah terkontaminasi dengan panasnya matahari, dengan kotoran dari luar. Putihnya Bidadari putih yang sempurna, tidak ada yang membuka cangkang mutiara tersebut kecuali Anda wahai penghuni Surga, Anda lah yang akan membuka cangkang tersebut dan Anda yang akan menyentuh putihnya Bidadari tersebut. Bidadari yang Allah siapkan bagi penghuni Surga tidak pernah disentuh oleh lelaki lain.

لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ

“Tidak pernah disentuh oleh lelaki maupun dari kalangan jin (yang menyentuhnya hanyalah penghuni Surga).” (Qs. Ar-Rahman[55]: 56)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan tentang eloknya Bidadari, dalam satu hadits kata Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam

يُرَى مُخُ سَاقِهَا مِنْ وَرَاءِ لَحْمِهَا مِنَ الْحُسْنِ

“Bahwasanya putihnya betisnya Bidadari, bahkan sumsum dalam dalam betisnya Bidadari terlihat dari luar, dibalik daging tersebut terlihat sumsumnya Bidadari.’ (HR Al-Bukhari no 3074 dan Muslim no 7330).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |