Liputan6.com, Jakarta - Sholat qobliyah subuh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak umat Muslim yang bertanya tentang penjelasan qobliyah subuh jam berapa waktu pelaksanaannya yang tepat.
Amalan ini memiliki keutamaan yang luar biasa sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya.
Waktu pelaksanaan sholat qobliyah subuh berbeda-beda di setiap wilayah tergantung pada jadwal sholat setempat. Pemahaman yang tepat akan membantu umat Muslim meraih pahala yang berlimpah dari amalan sunnah ini.
Melansir dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Rasulullah SAW bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya" (HR Muslim 1721). Hadits ini menunjukkan betapa agungnya pahala dari sholat sunnah qobliyah subuh.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (27/8/2025).
Waktu Pelaksanaan Qobliyah Subuh yang Tepat
Penjelasan qobliyah subuh jam berapa pelaksanaannya harus dipahami berdasarkan waktu sholat subuh di masing-masing wilayah. Sholat sunnah ini dilaksanakan setelah azan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah sholat fardhu subuh.
Sebagai contoh, jika jadwal subuh di Jakarta pukul 04.30 WIB dan matahari terbit pukul 05.55 WIB, maka qobliyah subuh dapat dilaksanakan mulai pukul 04.30 hingga menjelang iqomah. Di Yogyakarta dengan subuh pukul 04.25 WIB, qobliyah subuh dilakukan setelah waktu tersebut.
Mengutip dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Ummul Mukminin Hafshah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW biasa mengerjakan dua rakaat ringan setelah muazin selesai mengumandangkan azan subuh dan sebelum melaksanakan sholat subuh.
Waktu ideal untuk qobliyah subuh adalah segera setelah azan berkumandang, memberikan waktu yang cukup untuk melaksanakan dua rakaat dengan khusyuk sebelum jamaah berkumpul untuk sholat fardhu. Fleksibilitas waktu ini memungkinkan umat Muslim menyesuaikan dengan kondisi dan persiapan masing-masing.
Di berbagai wilayah Indonesia, penjelasan qobliyah subuh jam berapa dapat bervariasi. Wilayah Indonesia Bagian Barat (WIB) umumnya memiliki waktu subuh antara pukul 04.20-05.00, Indonesia Tengah (WITA) sekitar pukul 05.20-06.00, dan Indonesia Timur (WIT) sekitar pukul 06.20-07.00.
Definisi Sholat Qobliyah Subuh
Sholat qobliyah subuh adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan sebelum sholat fardhu subuh. Istilah "qobliyah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "sebelum", sehingga qobliyah subuh berarti sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat subuh.
Sholat ini juga dikenal dengan nama sholat fajar, tidak ada perbedaan antara keduanya kecuali pada penamaan saja. Kedua istilah ini merujuk pada amalan sunnah yang sama dengan keutamaan yang luar biasa.
Menurut Kitab Fikih Salat Sunah karya Ali Musthafa Siregar, qobliyah subuh termasuk dalam kategori sholat sunnah rawatib, yaitu sholat sunnah yang memiliki waktu pelaksanaan tetap dan sangat dianjurkan.
Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat ini, baik dalam keadaan mukim maupun safar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam kehidupan seorang Muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan dan Pahala Qobliyah Subuh
Sholat qobliyah subuh memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam. Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya" (HR Muslim). Hadits ini menunjukkan tingginya nilai pahala dari sholat sunnah ini.
Keutamaan lainnya adalah bahwa sholat ini sangat diperhatikan oleh Nabi SAW. Aisyah RA berkata: "Tidak ada sholat sunnah yang Nabi SAW sangat perhatikan selain dua rakaat qobliyah subuh" (HR Bukhari dan Muslim). Perhatian khusus Rasulullah pada amalan ini menunjukkan pentingnya bagi umat Muslim.
Melansir dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, qobliyah subuh termasuk dalam 12 rakaat sholat sunnah rawatib yang jika dikerjakan akan dibangunkan rumah di surga. Ummu Habibah RA meriwayatkan: "Barangsiapa salat 12 rakaat sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga" (HR Ahmad, Muslim).
Selain pahala yang besar, sholat qobliyah subuh juga memberikan keberkahan dalam memulai aktivitas sehari-hari. Amalan ini menjadi persiapan spiritual sebelum menghadapi berbagai tantangan dan kesibukan duniawi.
Tata Cara dan Bacaan Qobliyah Subuh
Tata cara sholat qobliyah subuh sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya. Dimulai dengan niat: "Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala" yang artinya "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
Setelah takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surah pendek. Para ulama menganjurkan membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Alternatif lainnya adalah membaca surah Al-Insyirah pada rakaat pertama dan surah Al-Fil pada rakaat kedua.
Menurut Kitab I'aanah ath Tholibiin, Imam al-Ghazali mengatakan bahwa membaca surah Al-Insyirah dan Al-Fil pada qobliyah subuh dapat melindungi dari kejahatan orang jahat. Ini menunjukkan adanya manfaat spiritual khusus dari bacaan tertentu dalam sholat ini.
Pelaksanaan sholat ini sebaiknya dilakukan dengan tenang dan tidak terburu-buru, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW mengerjakan "dua rakaat ringan" yang bermakna dilakukan dengan mudah namun tetap khusyuk.
Sumber Referensi
- Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. "Amalan Ringan Berpahala Besar (Edisi 2)". balitbangdiklat.kemenag.go.id. 16 April 2023.
- Siregar, Ali Musthafa. Fikih Salat Sunah. Jakarta: Gema Insani Press.
- Al-Qahthani, Sa'id bin 'Ali bin Wahf. Shalatul Mu'min. Riyadh: Darussalam.
- Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi.
- Hamid, Abd, dkk. Tuntunan Super Mudah & Lengkap Shalat Wajib & Sunah Sesuai Tuntunan Rasulullah. Jakarta: Pustaka Imam Syafi'i.
- Al Mubdi'u, dkk. Dirasah Islamiyah Jilid 2 Kelas VIII. Surabaya: Apollo.
- Islamic Society of North America (ISNA). "Prayer Times and Islamic Calendar". isna.net
- Shahih Bukhari dan Shahih Muslim - Kitab Sholat dan Kitab Azan
- I'aanah ath Tholibiin karya Syekh Ali
FAQ (Frequently Asked Questions)
Q: Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan qobliyah subuh?
A: Qobliyah subuh dilaksanakan setelah azan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah sholat fardhu subuh. Waktu ini memberikan kesempatan untuk melakukan dua rakaat sunnah dengan tenang sebelum sholat berjamaah dimulai.
Q: Apakah qobliyah subuh wajib dilaksanakan?
A: Qobliyah subuh termasuk sholat sunnah, bukan wajib. Namun, amalan ini sangat dianjurkan karena Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya dan memiliki pahala yang sangat besar, yaitu lebih baik dari dunia dan seisinya.
Q: Berapa rakaat sholat qobliyah subuh?
A: Sholat qobliyah subuh dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, dimulai dengan niat, takbiratul ihram, hingga salam.
Q: Apa bacaan yang dianjurkan dalam qobliyah subuh?
A: Para ulama menganjurkan membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Alternatif lainnya adalah surah Al-Insyirah pada rakaat pertama dan surah Al-Fil pada rakaat kedua setelah membaca Al-Fatihah.
Q: Bisakah qobliyah subuh dilakukan di rumah?
A: Ya, qobliyah subuh dapat dilakukan di rumah atau di masjid. Yang terpenting adalah melaksanakannya pada waktu yang tepat, yaitu setelah azan subuh dan sebelum iqomah sholat fardhu subuh, di mana pun tempatnya.
Q: Apakah ada perbedaan waktu qobliyah subuh di berbagai wilayah?
A: Ya, waktu qobliyah subuh berbeda-beda sesuai dengan jadwal sholat subuh di masing-masing wilayah. Indonesia memiliki tiga zona waktu, sehingga waktu subuh di WIB, WITA, dan WIT berbeda, begitu juga dengan waktu qobliyah subuhnya.
Q: Apa yang harus dilakukan jika terlambat bangun dan tidak sempat qobliyah subuh?
A: Jika terlambat bangun dan waktu sholat subuh hampir habis, prioritaskan sholat fardhu subuh terlebih dahulu. Qobliyah subuh dapat diganti dengan sholat dhuha di pagi hari sebagai qadha (pengganti) menurut sebagian ulama, meskipun pahalanya tidak sama persis.