Rangkaian Doa Selamatan Bangun Rumah, Memohon Keberkahan dan Perlindungan

1 month ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Membangun atau menempati rumah baru merupakan momen penting yang seringkali diiringi dengan harapan akan keberkahan dan kenyamanan bagi penghuninya. Dalam Islam, ungkapan syukur dan permohonan perlindungan kepada Allah SWT melalui doa menjadi bagian tak terpisahkan dari proses ini.

Melaksanakan doa selamatan bangun rumah adalah wujud penghambaan diri kepada Sang Pencipta, memohon agar tempat tinggal yang baru senantiasa dilimpahi rahmat dan dijauhkan dari segala marabahaya.

Sebagaimana dijelaskan dalam Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI), doa merupakan sarana ibadah untuk memohon dan meminta pertolongan Allah swt. Oleh karena itu, doa selamatan bangun rumah bukan hanya sekadar ritual, melainkan upaya menghadirkan keberkahan dalam setiap sudut hunian.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (24/7/2025).

Bacaan Doa Menempati Rumah Baru

Salah satu doa yang dianjurkan saat menempati rumah baru adalah doa yang dikutip dari Al-Qur'an, yaitu doa Nabi Nuh AS ketika beliau dan pengikutnya turun dari bahtera. Doa ini memohon agar ditempatkan di tempat yang diberkati, sebagaimana disebutkan dalam buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karangan Saiful Hadi El Sutha.

Berikut adalah bacaan doa menempati rumah baru:

Arab: رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ

Latin: Rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn.

Artinya: “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.”

Doa Agar Diberi Keberkahan dan Terhindar dari Gangguan Jin

Selain doa menempati rumah baru, terdapat amalan dan doa lain yang dianjurkan agar rumah atau tempat yang baru dihuni diberkahi dan dilindungi Allah dari gangguan jin. Salah satu amalan yang disarankan adalah membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 3 kali. Kemudian, dilanjutkan dengan doa khusus yang memohon kecukupan, perlindungan, dan keberkahan, seperti yang disepakati oleh para ulama NU.

Berikut adalah bacaan doa tersebut:

  • Arab:اَللهم يَا مَنْ فَلَقَ الْبَحْرَ لِمُوْسَى بْنِ عِمْرَانَ وَنَجَّى يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ وَسَيَّرَ الْفُلْكَ لِمَنْ شَاءَ أَنْتَ الْعَالِمُ بِعَدَدِ  قَطْرِ الْبِحَارِ وَذَرَّاتِ الرِّمَالِ يَا خاَلِقَ أَصْنَافِ عَجَائِبِ الْمَخُلُوْقَاتِ أَسْأَلُكَ الْكِفَايَةَ يَا كَافِيَ مَنْ اِسْتَكْفَاهُ يَا مُجِيْبَ مَنْ دَعَاهُ يَا مُقِيْلَ مَنْ رَجَاهُ أَنْتَ الْكَافِيْ لَا كَافِيَ إِلَّا أَنْتَ اِكْفِنِيْ شَرَّمَا أَخاَفُ وَأَحْذَرُ وَامْلَأْ مَنْزِلِيْ هَذَا خَيْراً وَبَرَكَةً وَصَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
  • Latin: Allâhumma yâ man falaqal bahra li Mûsâ bin ‘Imrân, wa najjâ Yûnusa min bathnil hût, wa sayyaral fulka li man syâ’a, antal ‘âlimu bi ‘adadi qathril bihâri, wa dzarrâtir rimal. Yâ Khâliqa ashnâfi ‘ajâ’ibil makhlûqât. As’alukal kifâyah, yâ kâfiya man istakfâh, yâ Mujîba man da‘âh, yâ muqîla man rajâh. Antal kâfi, lâ kâfiya illa anta. Ikfinî syarra ma akhâfu wa ahdzar. Wamla’ manzilî hâdzâ khairan wa barakah. Washalli ‘ala nabiyyika wa rasûlika sayyidina Muhammadin wa âlihi wa shahbih wa sallim.
  • Artinya: “Ya Allah yang membelah lautan untuk Musa bin ‘Imran, dan menyelamatkan Yunus dari perut ikan besar, yang menjalankan perahu kepada siapapun yang dikehendaki. Engkau mengetahui jumlah tetesan air laut dan satuan-satuan kerikil. Wahai zat yang menciptakan beberapa macam keajaiban makhluk-makhluk. Aku memohon kepada-Mu kecukupan, wahai zat yang mencukupi hamba yang memintakan kecukupan kepada-Nya. Wahai zat yang mengabulkan hamba yang berdoa kepada-Nya, yang mengampuni hamba yang mengharap rahmat-Nya, Engkau maha mencukupi. Tiada yang mencukupi selain-Mu. Cukupilah aku dari keburukan sesuatu yang kukhawatirkan, penuhilah tempatku ini dengan kebaikan dan keberkahan. Shalawat salam semoga tercurah kepada nabi dan utusan-Mu, junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada para keluarga serta sahabatnya.”

Amalan dan Doa Membangun Rumah

Meskipun tidak ada doa khusus yang secara eksplisit disebutkan untuk proses pembangunan rumah, para ulama NU sepakat tentang adanya amalan yang dapat memperlancar rezeki bagi mereka yang sedang membangun rumah. Amalan ini berfokus pada keyakinan terhadap kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan segala sesuatu.

Amalan tersebut adalah membaca dua ayat terakhir dari Surat Yasin, yaitu ayat 82 dan 83, sebanyak 7 kali setelah shalat Subuh. Ayat-ayat ini menegaskan kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan segala sesuatu hanya dengan berfirman “Jadilah!”. Ini merupakan bentuk tawakal dan permohonan agar proses pembangunan berjalan lancar.

Berikut adalah bacaan Surat Yasin ayat 82-83:

  • Arab: إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ (82) فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ (83)
  • Latin: Innamā amruhū iżā arāda syai`an ay yaqụla lahụ kun fa yakụn. Fa Subhaanal lazii biyadihii malakuutu kulli shai-inw-wa ilaihi turja'uun.
  • Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.”

Doa-Doa Berkaitan dengan Rezeki untuk Pembangunan Rumah

Selain amalan di atas, proses pembangunan rumah juga dapat diiringi dengan doa-doa yang berkaitan dengan rezeki. Hal ini bertujuan agar proses pembangunan berjalan lancar, diberkahi, dan pemilik rumah senantiasa diberikan kelapangan rezeki. Doa-doa ini merupakan bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon kemudahan dari Allah SWT dalam memenuhi kebutuhan finansial terkait pembangunan.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat diamalkan:

  1. Doa Memohon Rezeki Halal: Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang halal, luas, dan baik tanpa kesulitan atau bahaya, sebagai bentuk ketergantungan penuh kepada-Nya.
    • Arab: اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
    • Latin: Allahumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi'an thoyyiban min ghairi ta'abin wala masyaqqatin walaa dloirin walaa nashabin innaka 'a-laa kulli syai-in qodiir.
    • Artinya: "Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rizki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu."
  2. Doa Penarik Rezeki dan Kekayaan: Doa ini memohon kepada Allah SWT, Dzat Yang Maha Kaya dan Maha Mulia, agar diberikan kekayaan yang abadi dan kemuliaan, serta dipermudah segala urusan dunia dan agama. Ini menunjukkan harapan akan kelancaran rezeki yang berkesinambungan.
    • Arab: اللهم يا غني يا مغني أغنني غنى أبدا ويا عزيز يا معز أعز بإعزاز عزة قدرتك وياميسر الأمور يسر لي أمور الدنيا والدين يا خير من يرجى يا الله.
    • Latin: Allaahumma yaa ghaniyyu yaa mughnii aghninii ghinan abadaa, wa yaa 'aziizu yaa mu'izzu a'izzanii bi-i'zaazi ‘izzati qudratika, wa yaa muyassir umuuri yassir lii umuurad dun-ya wad diinni, yaa khaira man yurjaa ya allah.
    • Artinya: "Ya Allah, Dzat Yang Maha Kaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Maha Mulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya, Allah."
  3. Doa agar memperoleh rezeki banyak: Doa ini merupakan bagian dari ayat Al-Qur'an yang mengingatkan manusia akan karunia Allah SWT berupa penghidupan di bumi, serta penciptaan manusia itu sendiri. Ini adalah pengingat akan nikmat Allah yang tak terhingga.
    • Arab: ولقد مكناكم في الأرض وجعلنا لكم فيها معايش قليلا ما تشكرون . ولقد خلقناكم ثم صورناكم ثم قلنا للملائكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا إبليس لم يكن من الساجدين
    • Latin: Walaqad makkannakum fil ardhi waja'alnaa lakum filhaa ma'ayisya qalillammaa tasykuruuna. Walaqad khalaqnakum tsumma shawwarnakum tsumma quinaa ilmalaikatis juduuli adama fasajadu illa iblisa lam yakumminassajidiin.
    • Artinya: "Dan sungguh, kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur, dan sungguh Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, 'Bersujudlah kamu kepada Adam,' maka mereka pun sujud kecuali ia (iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud."

Adab-Adab dalam Berdoa

Dalam berdoa, seorang Muslim dianjurkan untuk memperhatikan adab-adab tertentu agar doanya lebih berpeluang dikabulkan oleh Allah SWT. Adab-adab ini mencerminkan sikap rendah hati, keyakinan, dan penghormatan kepada Sang Pencipta. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin Jilid 2 dan Mursalim dalam Jurnal Al-Ulum menjelaskan beberapa adab penting dalam berdoa.

Berikut adalah adab-adab yang dianjurkan saat memanjatkan doa:

  1. Berdoa di tempat dan waktu yang mulia, seperti bulan Ramadhan, hari Jumat, sepertiga akhir malam, saat sujud, atau saat turun hujan.
  2. Berdoa dengan penuh harap agar dikabulkan dan khawatir jika tidak dikabulkan, disertai kekhusyukan dan suara yang lembut.
  3. Mengulangi doa sebanyak dua atau tiga kali sebagai bukti kesungguhan dan keinginan yang kuat.
  4. Berdoa dengan susunan doa yang sederhana dan sopan, tidak bertele-tele, serta langsung pada inti permohonan.
  5. Diawali dan diakhiri dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  6. Bertaubat sebelum berdoa untuk menyucikan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  7. Merespon seruan Allah dan memiliki keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkan dan memilihkan yang terbaik.
  8. Berdoa hanya kepada Allah SWT, karena memohon kepada selain-Nya tidak akan memberikan pertolongan.
  9. Merendahkan diri dengan suara yang lembut dan tidak berlebihan, dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk.
  10. Berdoa dengan perasaan takut dan penuh harap, optimis akan dikabulkan namun juga takut jika tidak.
  11. Berdoa diiringi dengan nama-nama Allah SWT (Asmaul Husna) untuk memperkuat permohonan.

Bentuk-Bentuk Pengabulan Doa dari Allah SWT

Dalam berdoa, seorang hamba seringkali berharap doanya segera dikabulkan sesuai dengan permintaannya. Namun, perlu dipahami bahwa Allah SWT memiliki cara dan hikmah tersendiri dalam mengabulkan doa. Menurut Mursalim dalam Jurnal Al-Ulum, pengabulan doa dapat terjadi dalam beberapa bentuk yang berbeda.

Berikut adalah tiga macam bentuk pengabulan doa dari Allah SWT:

  1. Doa dikabulkan oleh Allah SWT sesuai dengan permohonannya.
  2. Doa dikabulkan oleh Allah SWT dengan cara menggantinya dengan sesuatu yang lain yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang tersebut.
  3. Doa dikabulkan oleh Allah SWT dengan cara ditangguhkan sampai pada hari kemudian agar diberi pahala di sisi Allah SWT.

Hal ini mengajarkan bahwa setiap doa yang dipanjatkan tidak akan sia-sia, meskipun bentuk pengabulannya mungkin tidak selalu seperti yang dibayangkan hamba.

Keutamaan Berdoa

Doa adalah suatu bentuk bukti penghambaan manusia kepada Allah SWT. Oleh karena itu, orang yang beriman akan berdoa setiap saat, bukan hanya saat menghadapi masalah atau musibah. Doa yang dilakukan oleh orang yang beriman ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, sekaligus meraih berbagai keutamaan.

Adapun berdoa memiliki keutamaan lain di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Doa adalah ibadah, sesuai hadits Rasulullah SAW: “Doa itu ibadah.” (HR. Tirmidzi)
  2. Doa itu adalah sesuatu yang mulia, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain doa.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
  3. Doa dapat menjadi tabungan amal di akhirat dan dapat menghapus dosa, selama tidak berdoa untuk kemaksiatan atau memutus tali silaturrahmi.
  4. Doa merupakan perisai orang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi, sesuai hadits Rasulullah SAW (HR. Hakim).
  5. Doa dapat menjauhkan diri manusia dari kejahatan, selama doa tersebut tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang (HR. Tirmidzi).
  6. Doa dapat menolak qadha’ (ketetapan), sebagaimana dijelaskan dalam hadits (HR. Tirmidzi, Ath-Thahawi, Ibnu Hayawiyyah, dan Abdul Ghani Al-Muqaddasi).
  7. Doa mampu meredam murka Allah SWT, karena Allah akan murka kepada siapa saja yang tidak berdoa kepada-Nya (HR. Ibnu Majah).
  8. Doa dapat mengubah keadaan ataupun takdir yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, seperti yang disebutkan dalam hadits (HR. at-Tirmidzi dan al-Hakim).

Daftar Sumber

Alcaff, Muhammad Abdul Qadir. 2008. Doa Puncak Penyesalan & Tobat. Jakarta: Zahra.

Ezza, Abu. 2010. Sudah Benarkah Doa Anda?. Jakarta: Qultum Media.

Imam al-Ghazali. 2003. Ihya Ulumuddin Jilid 2. Terjemahan oleh M. Zuhri, Muqoffin Mukhtar, dan M. Muqorrobin Misbah. Semarang: Asy-Syifa.

Jannati, Zhila dan Hamandia, Muhammad Randicha. 2022. "KONSEP DOA DALAM PERSPEKTIF ISLAM". Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI), Vol. 6 No. 1.

Khamsiatun, Cek. 2015. "Urgensi Doa dalam Kehidupan". Serambi Tarbawi, Vol. 3 No. 1.

Mursalim. 2011. "DOA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN". Jurnal Al-Ulum, Vol. 11 No. 1.

Sutha, Saiful Hadi El. Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah).

FAQ

1. Apa itu doa selamatan bangun rumah?

Doa selamatan bangun rumah adalah permohonan kepada Allah SWT agar rumah diberkahi, dilindungi, dan membawa kebaikan bagi penghuninya.

2. Kapan waktu yang baik untuk membaca doa selamatan rumah?

Waktu yang dianjurkan antara lain setelah shalat, sepertiga malam terakhir, hari Jumat, atau saat menempati rumah baru.

3. Apa doa yang dianjurkan saat menempati rumah baru?

Doa Nabi Nuh AS: Rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn.

4. Adakah doa agar rumah terhindar dari gangguan jin?

Ya, salah satunya membaca Al-Fatihah 3 kali, lalu membaca doa perlindungan seperti yang diriwayatkan oleh ulama dan dimuat dalam NU Online.

5. Apakah ada amalan khusus saat membangun rumah?

Disarankan membaca Yasin ayat 82–83 sebanyak 7 kali setelah Subuh untuk kelancaran dan keberkahan pembangunan.

6. Bagaimana agar pembangunan rumah dilancarkan secara rezeki?

Dapat membaca doa-doa memohon rezeki halal, kekayaan yang berkah, serta kelapangan dalam urusan dunia dan agama.

7. Apakah doa selalu langsung dikabulkan?

Tidak selalu. Bisa dikabulkan langsung, diganti yang lebih baik, atau ditangguhkan untuk akhirat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |