Liputan6.com, Jakarta Sayyidul Istighfar adalah salah satu dzikir istighfar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dzikir ini dianggap sebagai bentuk istighfar paling utama dan memiliki keutamaan besar bagi umat muslim. Mengamalkan Sayyidul Istighfar mengingatkan kita untuk selalu bertobat karena memiliki dosa dan berusaha memperbaiki diri.
Selain itu, dzikir ini menjadi jembatan bagi seorang hamba untuk mengakui kelemahan dan ketergantungannya kepada Sang Pencipta. Melansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Bintan menjelaskan bahwa bacaan doa Sayyidul Istighfar merupakan amalan yang dianjurkan dibaca pada pagi dan sore hari.
Rasulullah SAW sendiri mengajarkan untuk mengamalkan Sayyidul Istighfar secara rutin pada waktu-waktu tersebut untuk memperoleh syafaatnya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).
Sayyidul Istighfar yang berarti "penghulu istighfar", adalah doa permohonan ampunan yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Doa ini diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk taubat yang sempurna dan komprehensif. Ini mencakup pengakuan keesaan Allah, penciptaan-Nya, status hamba, serta janji menaati perintah-Nya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dari Syaddad bin Aus, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan doa ini. Beliau bersabda: "Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga." Hadis ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan doa ini di sisi Allah SWT.
Berikut adalah bacaan Sayyidul Istighfar dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
Bacaan Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Keutamaan Membaca Sayyidul Istighfar
Mengamalkan Sayyidul Istighfar secara rutin membawa berbagai keutamaan dan manfaat besar bagi seorang muslim. Keutamaan ini mencakup pengampunan dosa hingga pembukaan pintu rezeki. Ustadz Rostam Effendi, dalam giat Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) dilansir dari laman Kemenag Kepulauan Riau, menjelaskan beberapa keutamaan utama dari Sayyidul Istighfar.
Berikut adalah beberapa keutamaan membaca Sayyidul Istighfar yang dapat diperoleh umat muslim:
- Jaminan Masuk Surga. Keutamaan membaca Sayyidul Istighfar yakni jika meninggal dunia akan masuk surga, seperti disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Ini adalah janji agung bagi mereka yang mengamalkannya dengan keyakinan penuh.
- Ampunan Dosa. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap penyakit ada obatnya, dan obatnya dosa-dosa adalah istighfar." Sayyidul Istighfar adalah bentuk istighfar yang paling utama untuk memohon ampunan.
- Penarik Rezeki. Istighfar juga salah satu upaya untuk menarik rezeki. Sebab, tidak menutup kemungkinan perbuatan dosa yang dilakukan manusia dapat menghalanginya mendapatkan rezeki. Dalam Surah Nuh ayat 10-12, Allah SWT berfirman: "Maka aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.'"
- Mendapatkan Rahmat Allah. Seseorang akan mendapatkan rahmat Allah jika segera memohon ampunan dengan beristighfar. Doa ini menunjukkan pengakuan seorang hamba atas nikmat Allah dan ketergantungan total kepada-Nya.
- Hujan Keberuntungan. Orang yang banyak istighfar akan mendapatkan hujan keberuntungan. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak." (HR. Ibnu Majah; shahih).
- Mendapat Kebahagiaan di Akhirat. Bagi orang yang banyak beristighfar, akan mendapat kebahagiaan dan bergembira kelak di akhirat. "Barangsiapa yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah istighfar." (HR. Baihaqi; hasan).
- Mendapatkan Keturunan. Dalam Surah Nuh ayat 12 disebutkan keutamaan istighfar bukan hanya Allah membanyakkan harta tetapi juga membanyakkan anak-anak. Maka orang yang banyak beristighfar, Allah mudahkan mendapatkan keturunan meskipun sudah bertahun-tahun seorang istri tidak hamil.
- Keberkahan Bumi. Keutamaan membaca istighfar juga mendatangkan keberkahan bumi. Di antaranya dengan suburnya kebun-kebun dan mengalirnya air di sungai-sungai.
- Doanya Dikabulkan. Keutamaan istighfar adalah Allah mengabulkan doa orang yang banyak beristighfar.
Waktu Terbaik Mengamalkan Sayyidul Istighfar
Meskipun Sayyidul Istighfar dapat dibaca kapan saja, terdapat waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk mengamalkannya. Pengamalan pada waktu-waktu ini diyakini akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang lebih besar.
Sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca Sayyidul Istighfar pada pagi dan sore hari. Anjuran ini menunjukkan pentingnya memulai dan mengakhiri hari dengan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Memulai hari dengan Sayyidul Istighfar setelah shalat Subuh hingga terbit matahari dapat membersihkan hati dan membuka pintu rezeki. Mengakhiri hari dengan istighfar setelah shalat Ashar hingga terbenam matahari dapat menghapus dosa-dosa yang mungkin dilakukan sepanjang hari dan mempersiapkan diri untuk malam hari.
Pengamalan rutin pada waktu-waktu tersebut juga selaras dengan hadis yang menjanjikan surga bagi yang membacanya di pagi atau sore hari dan meninggal pada hari atau malam itu.
Pentingnya Keikhlasan dan Keyakinan dalam Beristighfar
Keutamaan Sayyidul Istighfar tidak hanya terletak pada lafaznya, tetapi juga pada keikhlasan dan keyakinan hati saat mengucapkannya. Tanpa keikhlasan, dzikir hanyalah rangkaian kata tanpa makna yang mendalam. Doa ini mengandung unsur tawakal, keikhlasan, dan ketergantungan total seorang hamba kepada Rabb-nya.
Para ulama menekankan bahwa istighfar yang diterima oleh Allah SWT adalah istighfar yang diucapkan dengan hati yang tulus, penyesalan atas dosa, dan tekad untuk tidak mengulanginya. Imam an-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin seringkali menekankan pentingnya niat dan keikhlasan dalam setiap ibadah termasuk istighfar, sebagai bentuk pengakuan 'ubudiyyah atau tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT.
Membaca Sayyidul Istighfar harus didasari niat tulus untuk memohon ampunan dan kembali kepada Allah, bukan sekadar rutinitas tanpa makna. Pengucapannya juga harus disertai dengan penyesalan mendalam atas dosa-dosa yang telah diperbuat, serta tekad kuat untuk tidak mengulanginya di masa mendatang.
Seorang muslim harus meyakini sepenuhnya bahwa hanya Allah SWT yang Maha Pengampun dan mampu menghapus segala dosa. Keyakinan penuh bahwa doa ini akan dikabulkan jika diucapkan dengan hati yang yakin adalah kunci utama dalam meraih keberkahan dari Sayyidul Istighfar.
Sumber:
Kemenag Bintan. "Ngopi, Ustadz Rostam Effendi Jelaskan Keutamaan Sayyidul Istighfar". Humas Kemenag Bintan. 12 Januari 2024.
FAQ
1. Apa itu Sayyidul Istighfar?
Sayyidul Istighfar adalah doa istighfar yang paling utama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Doa ini mengandung pengakuan atas dosa, permohonan ampun, serta penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.
2. Apa arti dari Sayyidul Istighfar dalam bahasa Indonesia?
Secara umum, arti Sayyidul Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah yang diawali dengan pujian, pengakuan sebagai hamba-Nya, pengakuan atas nikmat dan dosa, serta harapan agar Allah mengampuni dan merahmati kita.
3. Kapan waktu terbaik membaca Sayyidul Istighfar?
Waktu terbaik untuk membaca Sayyidul Istighfar adalah pagi hari setelah Subuh dan sore hari menjelang Maghrib, sebagaimana dianjurkan dalam hadits Nabi SAW agar doa ini menjadi penghapus dosa dan penjamin masuk surga bila dibaca rutin.
4. Apa keutamaan membaca Sayyidul Istighfar secara rutin?
Keutamaannya adalah mendapatkan ampunan Allah, dilapangkan rezeki, hati menjadi tenang, dan diampuni dosa-dosa yang telah lalu, bahkan disebut dalam hadits bahwa siapa yang membacanya pagi dan sore lalu meninggal, maka ia akan masuk surga.
5. Apakah Sayyidul Istighfar bisa dibaca kapan saja?
Ya, Sayyidul Istighfar bisa dibaca kapan saja, namun membacanya di waktu-waktu utama seperti pagi dan sore hari akan lebih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dan membawa keutamaan lebih besar.