Berikut ayat dan arti lengkap Surat Al Waqiah Ayat 1-96 berdasarkan Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Kementerian Agama Republik Indonesia:
Ayat 1–10
١. إِذَا وَقَعَتِ ٱلْوَاقِعَةُ (1) Apabila terjadi hari kiamat,
٢. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ (2) tidak seorang pun dapat berdusta tentang kejadiannya.
٣. خَافِضَةٌۭ رَّافِعَةٌۭ (3) (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
٤. إِذَا رُجَّتِ ٱلْأَرْضُ رَجًّۭا (4) Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat),
٥. وَبُسَّتِ ٱلْجِبَالُ بَسًّۭا (5) dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya,
٦. فَكَانَتْ هَبَآءًۭ مُّنۢبَثًّۭا (6) maka jadilah ia debu yang beterbangan,
٧. وَكُنتُمْ أَزْوَٟجًۭا ثَلَـٰثَةًۭ (7) dan kamu menjadi tiga golongan.
٨. فَأَصْحَـٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ (8) Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.
٩. وَأَصْحَـٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ (9) Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
١٠. وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلسَّـٰبِقُونَ (10) Dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
Ayat 11–20
١١. أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ (11) Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah),
١٢. فِى جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ (12) berada dalam surga penuh kenikmatan,
١٣. ثُلَّةٌۭ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ (13) segolongan besar dari umat terdahulu,
١٤. وَقَلِيلٌۭ مِّنَ ٱلْـَٔاخِرِينَ (14) dan sedikit dari umat yang kemudian.
١٥. عَلَىٰ سُرُرٍۢ مَّوْضُونَةٍۢ (15) Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata,
١٦. مُّتَّكِـِٔينَ عَلَيْهَا مُتَقَـٰبِلِينَ (16) sambil bersandar di atasnya berhadap-hadapan.
١٧. يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌۭ مُّخَلَّدُونَ (17) Dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
١٨. بِأَكْوَابٍۢ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍۢ مِّن مَّعِينٍۢ (18) dengan membawa gelas, kendi, dan cawan berisi minuman dari air yang mengalir,
١٩لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ (19) mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
٢٠. وَفَـٰكِهَةٍۢ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ (20) dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih.
Ayat 21–40
٢١. وَلَحْمِ طَيْرٍۢ مِّمَّا يَشْتَهُونَ (21) dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.
٢٢. وَحُورٌ عِينٌۭ (22) Dan (ada pula) bidadari-bidadari bermata jeli,
٢٣. كَأَمْثَـٰلِ ٱللُّؤْلُؤِ ٱلْمَكْنُونِ (23) seperti mutiara yang tersimpan baik.
٢٤. جَزَآءًۭ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ (24) Sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
٢٥. لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًۭا وَلَا تَأْثِيمًا (25) Di sana mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia maupun dosa,
٢٦. إِلَّا قِيلًۭا سَلَـٰمًۭا سَلَـٰمًۭا (26) melainkan ucapan: “Salām, salām (selamat, selamat).”
٢٧. وَأَصْحَـٰبُ ٱلْيَمِينِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلْيَمِينِ (27) Dan golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.
٢٨. فِى سِدْرٍۢ مَّخْضُودٍۢ (28) Mereka berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
٢٩. وَطَلْحٍۢ مَّنضُودٍۢ (29) dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
٣٠. وَظِلٍّۢ مَّمْدُودٍۢ (30) dan naungan yang terbentang luas,
(31) ٣١. وَمَآءٍۢ مَّسْكُوبٍۢ dan air yang terus-menerus mengalir,
٣٢. وَفَـٰكِهَةٍۢ كَثِيرَةٍۢ (32) dan buah-buahan yang banyak,
٣٣. لَّا مَقْطُوعَةٍۢ وَلَا مَمْنُوعَةٍۢ (33) yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya,
٣٤. وَفُرُشٍۢ مَّرْفُوعَةٍۢ (34) dan kasur-kasur yang ditinggikan.
٣٥. إِنَّآ أَنشَأْنَـٰهُنَّ إِنشَآءًۭ (35) Sungguh, Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung,
٣٦. فَجَعَلْنَـٰهُنَّ أَبْكَارًا (36) lalu Kami jadikan mereka perawan,
(37) ٣٧. عُرُبًا أَتْرَابًۭا penuh cinta dan sebaya umurnya,
٣٨. لِّأَصْحَـٰبِ ٱلْيَمِينِ (38) untuk golongan kanan,
٣٩. ثُلَّةٌۭ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ (39) segolongan besar dari umat terdahulu,
٤٠. وَثُلَّةٌۭ مِّنَ ٱلْـَٔاخِرِينَ (40) dan segolongan besar pula dari umat kemudian.
Ayat 41–60
٤١. وَأَصْحَـٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلشِّمَالِ (41) Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
٤٢. فِى سَمُومٍۢ وَحَمِيمٍۢ (42) (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih,
٤٣. وَظِلٍّۢ مِّن يَحْمُومٍۢ (43) dan naungan asap yang hitam,
٤٤. لَّا بَارِدٍۢ وَلَا كَرِيمٍۢ (44) tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
٤٥. إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ (45) Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewahan.
٤٦. وَكَانُوا۟ يُصِرُّونَ عَلَى ٱلْحِنثِ ٱلْعَظِيمِ (46) Dan mereka terus-menerus melakukan dosa besar.
٤٧. وَكَانُوا۟ يَقُولُونَ أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًۭا وَعِظَـٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ (47) Dan mereka berkata, "Apakah setelah kami mati dan menjadi tanah serta tulang belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan?"
٤٨. أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ (48) "Apakah juga nenek moyang kami yang terdahulu?"
٤٩. قُلْ إِنَّ ٱلْأَوَّلِينَ وَٱلْـَٔاخِرِينَ (49) Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya orang-orang terdahulu dan orang-orang yang kemudian,
٥٠. لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَـٰتِ يَوْمٍۢ مَّعْلُومٍۢ (50) pasti akan dikumpulkan pada waktu tertentu pada hari yang dikenal.
٥١. ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلْمُكَذِّبُونَ (51) Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
٥٢. لَـَٔاكِلُونَ مِن شَجَرٍۢ مِّن زَقُّومٍۢ (52) benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
٥٣. فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَ (53) lalu kamu akan memenuhi perutmu dengannya,
٥٤. فَشَـٰرِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ ٱلْحَمِيمِ (54) kemudian kamu minum di atasnya air yang sangat panas,
٥٥. فَشَـٰرِبُونَ شُرْبَ ٱلْهِيمِ (55) maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
٥٦. هَـٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ ٱلدِّينِ (56) Itulah jamuan untuk mereka pada hari pembalasan.