Liputan6.com, Jakarta - Saat harga properti kian naik dari tahun ke tahun, rumah minimalis dengan biaya terjangkau menjadi pilihan realistis bagi mereka yang ingin memiliki rumah sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu besar.
Sebagai alternatif yang praktis dan terjangkau, rumah semi permanen dapat menjadi salah satu pilihan untuk memiliki hunian sederhana namun tetap fungsional dan nyaman ditinggali.
Tren rumah semi permanen bergaya minimalis modern kini semakin berkembang, apalagi jika dipadukan dengan sentuhan bernuansa Islami.
Rumah yang nyaman tak harus mewah atau penuh hiasan. Dengan pencahayaan yang cukup, kebersihan terjaga, dan penataan yang rapi, rumah sederhana pun bisa terasa sangat nyaman.
Berikut 10 ide desain rumah semi permanen dengan sentuhan islami yang bisa kamu realisasikan dengan budget sekitar Rp40 jutaan, dirangkum oleh Liputan6.com pada Selasa (29/7/2025).
Saksikan Video Pilihan ini:
Razia Knalpot Brong di Pemalang, Puluhan Disita
1. Rumah Kombinasi Batako & Kayu Olahan (6x4 Meter)
Rumah ini menggabungkan struktur utama dari batako (untuk dinding bawah) dengan bagian atas dinding dan kusen dari kayu olahan. Model atap pelana sederhana menggunakan genteng metal ringan. Didesain satu kamar tidur, ruang shalat kecil di sudut ruang tamu, dan dapur terbuka.
Estimasi biaya: Rp42–44 juta
2. Rumah Semi Permanen Kayu & GRC Board
Bagian rangka rumah menggunakan kayu, sedangkan dinding memakai GRC board agar ringan dan cepat dipasang. Rumah dirancang dengan satu kamar, ruang tengah multifungsi, dan musholla kecil dekat pintu masuk. Cocok untuk lingkungan dataran tinggi atau desa.
Estimasi biaya: Rp40–42 juta
3. Rumah Kontainer & Kayu Minimalis
Menggunakan kontainer bekas sebagai struktur utama, lalu diberi tambahan ruang samping berbahan kayu untuk dapur dan kamar mandi. Bagian dalam ditata minimalis dengan sekat untuk musholla dan area istirahat. Hemat biaya, modern, dan cepat jadi.
Estimasi biaya: Rp47–49 juta
4. Rumah Baja Ringan & Dinding Fiber Cement
Struktur utama berupa rangka baja ringan, dengan dinding fiber cement (semen ringan panel). Satu kamar, ruang tamu, dapur belakang, dan musholla mungil. Desain ini cepat dirakit dan cocok untuk wilayah dengan kontur tanah kurang stabil.
Estimasi biaya: Rp43–45 juta
5. Rumah Panggung Beton Bawah, Kayu Atas
Desain ini menempatkan beton cor sebagai fondasi dan kaki rumah (sekitar 1 meter dari tanah), lalu bagian atas dibangun dengan kayu. Sirkulasi udara bagus, cocok untuk daerah panas dan lembap. Ada satu kamar tidur dan ruang shalat yang menghadap jendela.
Estimasi biaya: Rp44–46 juta
6. Rumah Kombinasi Beton & Triplek Tahan Air
Bagian fondasi dan lantai dibuat dari cor beton, sementara dinding atas menggunakan triplek anti air untuk menekan biaya. Cocok untuk lahan kontrakan, rumah singgah, atau rumah tumbuh. Area shalat disediakan di bagian pojok dalam rumah.
Estimasi biaya: Rp41–43 juta
7. Rumah Kombinasi Semen Bata & Seng Warna
Struktur utama tetap menggunakan semen dan bata pada dinding, namun atap seng warna-warni menambah kesan ceria dan hemat. Rumah ini memuat dua kamar kecil, dapur, dan ruang sholat kecil. Sederhana tapi tetap estetis dan mudah dibersihkan.
Estimasi biaya: Rp45–47 juta
8. Rumah Prefab Modular & Lantai Beton
Dinding rumah menggunakan panel prefab (modular) yang ringan, sementara lantai dicor beton agar kokoh dan tahan lama. Terdapat satu kamar, ruang keluarga, dapur kecil, dan musholla. Cocok untuk pasangan muda atau pensiunan.
Estimasi biaya: Rp44–46 juta
9. Rumah GRC + Bingkai Galvalum
Dinding GRC dipasang dengan rangka galvalum (baja ringan), sehingga rumah kuat namun ringan dan tidak makan banyak biaya. Desain atap miring dan ventilasi silang membuat ruangan sejuk tanpa AC. Musholla diletakkan di area sudut dekat jendela agar terang.
Estimasi biaya: Rp40–42 juta
10. Rumah Kayu Kombinasi Bata di Area Basah
Area basah seperti kamar mandi dan dapur dibangun dengan bata dan semen, sedangkan ruang utama dan kamar tidur menggunakan kayu ringan. Ini membuat rumah lebih tahan terhadap kelembapan, tapi tetap hemat secara keseluruhan. Musholla diletakkan di area yang menghadap jendela terbuka.
Estimasi biaya: Rp46–48 juta