11 Doa Diberi Kesembuhan dari Penyakit: Panduan Lengkap untuk Kaum Muslim

5 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Doa diberi kesembuhan dari penyakit, menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang dapat dilakukan umat muslim untuk memohon kesembuhan kepada Yang Maha Kuasa.

Melansir dari Journal of Islamic Education, pengobatan penyakit dalam Islam dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengobatan medis dan pengobatan spiritual yang menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an serta doa diberi kesembuhan dari penyakit.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Memintalah kepada Allah, dan kalian meyakini akan dikabulkannya doa tersebut." 

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (26/8/2025).

Kumpulan Doa Diberi Kesembuhan dari Penyakit Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah 11 doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon kesembuhan dari berbagai penyakit. Doa-doa ini diambil dari Al-Qur'an dan hadits shahih yang telah terbukti khasiatnya.

1. Doa Kesembuhan Anjuran Rasulullah SAW

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latinnya: Allahumma rabban-naas adzhibil-ba`sa isyfi antasy-syaafii laa syifaa'a illaa syifaa uka syifaa'an laa yughadiru saqaman.

Artinya: "Ya Allah Tuhan semua manusia hilangkan dan sembuhkanlah sakit ini. Tiada yang dapat menyembuhkan kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas penyakit."

2. Doa Ketika Merasakan Sakit

بِسْمِ اللَّهِ . أَعُوْذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Latinnya: Bismillah (3x) A'uudzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (7x)

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah. Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari segala kejahatan yang menimpaku dan segala yang saya khawatirkan."

3. Doa Nabi Ayyub AS Memohon Kesembuhan

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Latin: Wa ayyuba iz nada rabbahu anni massaniyad-durru wa anta ar-hamur-rahimin.

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

4. Doa untuk Memohon Kesabaran Saat Sakit

حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Latinnya: Hasbiyallahu wa ni'mal-wakiil

Artinya: "Cukuplah Allah menjadi sebaik-baik penolong dan pelindung."

5. Doa untuk Penyakit Demam dan Sakit Kepala

بِسْمِ اللهِ الْعَظِيمِ نَعُوذُ بِاللهِ الْكَبِيرِ، اللهُمَّ النَّارِ حَرِّهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْعَرَقِ وَمِنْ شَرِّ النَّارِ

Latinnya: Bismillahil 'Azhimi na'udzu billahil Kabir, Allahumma narri harriha wa na'udzu bika min syarri al-'araq wa min syarri an-nar.

Artinya: "Dengan nama Allah SWT Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah SWT Yang Maha Agung dari kejahatan pendarahan yang parah dan dari kejahatan panasnya api."

6. Doa Memohon Rahmat Allah SWT

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّراً فَارْفَعْهُ عَنِّي، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِي

Latinnya: Allahumma in kaana aja-lii qad hadhara fa arihnii, wa in kaana muta-akhiran far- fa'hu 'annii, wa in kaana balaa-an fashabbir nii.

Artinya: "Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran."

7. Doa untuk Penyakit Kulit

اللَّهُمَّ مُطْفِئَ الْكَبِيرِ وَمُكْبِرَ الصَّغِيْرِ أَطْفِتْهَا عَنِّي

Latinnya: Allaahumma muthfi-al kabiiri, wa mukbirash shaghiiri, athfi'haa 'annii.

Artinya: "Ya Allah, Dzat yang memudarkan yang besar dan membesarkan yang kecil, maka pudarkanlah (hilangkanlah) bisul atau jerawat itu dariku."

8. Doa Saat Menjenguk Orang Sakit

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيْكَ

Latinnya: As-alullaahal 'azhiima rabbal 'arsyil 'azhiimi ay yasyfiika.

Artinya: "Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan yang mempunyai singgasana yang agung, semoga Allah menyembuhkan engkau."

9. Doa untuk Penyembuhan Fisik dan Mental

بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ وَاللَّهُ يَشْفِيْكَ مِنْ كُلِّ دَاءٍ فِيْكَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Latinnya: Bismillaahi arqii-ka, wallaahu yasyfiika min kulli daa-in fiika, wa min syarrin naffaatsaati fil 'uqadi, wa min syarri haasidin idzaa hasad.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, aku me-ruqyah-mu. Semoga Allah menyembuhkanmu dari segala penyakit yang menyerangmu, dari kejahatan tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."

10. Doa untuk Penyakit Berat

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَالْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الْأَعْلَى

Latinnya: Allaahummaghfirlii, warhamnii wa alhiqnii birrafiiqil a'laa.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, dan kumpulkanlah aku di sisi-Mu."

11. Doa untuk Mengatasi Bengkak dan Nyeri

اللَّهُمَّ مُصَغَرَ الْكَبِيرِ وَمُكَبِّرَ الصَّغِيْرِ صَغَرُ مَا بِي

Latinnya: Allaahumma mushagh-ghiral kabiiri, mukabbirash shaghiiri, shaghghir maa bii.

Artinya: "Ya Allah, Dzat yang mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, kecilkanlah sesuatu yang bengkak pada diriku."

Adab dan Tata Cara Membaca Doa Kesembuhan

Melansir dari Quantum Doa karya Syukriadi Sambas, terdapat adab khusus dalam membaca doa untuk orang sakit yang perlu diperhatikan:

  1. Memahami makna doa - Pastikan memahami arti dan makna dari doa yang akan dipanjatkan agar lebih khusyuk
  2. Memulai dengan pujian kepada Allah - Awali dengan memuji Allah SWT dan menyebut asma-Nya yang husna
  3. Membaca shalawat - Bacalah shalawat untuk Rasulullah SAW sebelum memulai doa
  4. Menyampaikan doa dengan khusyuk - Panjatkan doa dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati
  5. Menutup dengan shalawat dan tahmid - Akhiri dengan membaca shalawat dan mengucap alhamdulillahi rabbil alamiin

Mengutip dari RSUD Sekarwangi Sukabumi, ketika membaca doa diberi kesembuhan dari penyakit, disunnahkan untuk meletakkan tangan di atas bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa yang sesuai. Hal ini berdasarkan praktik yang dilakukan Rasulullah SAW ketika mengobati keluarga dan sahabatnya.

Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa

Berdasarkan buku Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah karya Muhammad Syafi'ie el-Bantanie, terdapat waktu-waktu istimewa di mana doa lebih mudah dikabulkan:

  1. Sepertiga malam terakhir (qiyamul lail) - Waktu di mana Allah SWT turun ke langit dunia
  2. Saat azan hingga iqamah - Masa di antara azan dan iqamah adalah waktu mustajab
  3. Ketika sujud - Baik dalam shalat maupun di luar shalat, sujud adalah waktu terdekat hamba dengan Allah
  4. Setelah shalat fardhu - Sesaat setelah menyelesaikan shalat wajib
  5. Hari Jumat - Terutama saat khatib duduk di antara dua khutbah
  6. Bulan Ramadan - Seluruh bulan penuh keberkahan ini adalah waktu mustajab
  7. Malam Lailatul Qadar - Malam yang lebih baik dari seribu bulan
  8. Hari Arafah - Hari yang penuh ampunan dan rahmat Allah
  9. Saat berpuasa - Khususnya menjelang berbuka puasa
  10. Dalam perjalanan - Doa musafir adalah salah satu doa yang mustajab

Hikmah Sakit dalam Ajaran Islam

Merujuk pada Jurnal Ilmiah Islamic Resources Volume 17 Nomor 2, sakit dalam perspektif Islam bukanlah sekadar ujian, tetapi juga merupakan jalan menuju surga.

Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap muslim yang ditimpa penyakit, maka Allah akan menghapus kesalahannya seperti pohon yang berguguran daunnya.

Sakit juga dapat menjadi momentum berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai kalimah thayyibah dan zikir. Dalam kondisi sakit, seseorang memiliki kesempatan lebih banyak untuk beribadah dan merenung tentang kehidupan akhirat.

Islam mengajarkan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: "Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan akan menurunkan pula obat untuk penyakit tersebut." Oleh karena itu, upaya pengobatan baik secara medis maupun spiritual merupakan bentuk ikhtiar yang dianjurkan dalam Islam.

Sumber

  • Sambas, Syukriadi, dkk. Quantum Doa. Bandung: Mizan Pustaka, 2015.
  • el-Bantanie, Muhammad Syafi'ie. Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah. Jakarta: Qultum Media, 2018.
  • Journal Islamic Education. Volume 1, Nomor 3, Tahun 2023. "Penyembuhan Berbagai Penyakit Menurut Perspektif Islam"
  • Jurnal Ilmiah Islamic Resources. Volume 17 Nomor 2, Desember 2020. "Penyakit dalam Perspektif Ihsan"
  • Kementerian Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama, 2019.
  • Situs Resmi RSUD Sekarwangi Sukabumi. "Doa dan Pengobatan Islam". Diakses 26 Agustus 2025.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah doa diberi kesembuhan dari penyakit pasti dikabulkan Allah?

Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Doa yang dipanjatkan dengan ikhlas dan penuh keyakinan akan dikabulkan dalam bentuk yang terbaik, baik berupa kesembuhan, penggantian dengan yang lebih baik, atau penghapusan dosa. 

2. Bolehkah membaca doa kesembuhan untuk orang lain?

Sangat dianjurkan untuk mendoakan orang lain yang sedang sakit. Rasulullah SAW sering mendoakan para sahabat yang sakit. Doa untuk orang lain bahkan lebih mudah dikabulkan karena tidak ada kepentingan pribadi di dalamnya dan menunjukkan rasa kasih sayang antar sesama muslim.

3. Apakah harus bisa bahasa Arab untuk membaca doa kesembuhan?

Tidak harus fasih bahasa Arab, yang penting adalah niat yang ikhlas dan keyakinan kepada Allah. Namun disunnahkan untuk mempelajari lafaz Arab dari doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Jika belum bisa, bisa membaca terjemahannya terlebih dahulu sambil berusaha mempelajari bahasa Arab.

4. Berapa kali harus membaca doa untuk kesembuhan?

Tidak ada ketentuan pasti berapa kali harus membaca doa. Yang terpenting adalah konsisten dan istiqamah dalam berdoa. Beberapa doa memiliki anjuran khusus seperti dibaca 3 kali atau 7 kali sesuai tuntunan hadits, namun yang utama adalah keikhlasan dan ketaqwaan dalam berdoa.

5. Apakah doa kesembuhan bisa menggantikan pengobatan medis?

Islam mengajarkan untuk melakukan ikhtiar secara medis dan spiritual secara bersamaan. Doa kesembuhan adalah ikhtiar spiritual yang harus dibarengi dengan ikhtiar medis seperti berobat ke dokter dan mengonsumsi obat. Rasulullah SAW bersabda: "Berobatlah kalian, karena Allah tidak menciptakan penyakit kecuali menciptakan pula obatnya."

6. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa diberi kesembuhan dari penyakit?

Waktu terbaik adalah pada waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, setelah shalat fardhu, saat sujud, dan hari Jumat. Namun doa dapat dipanjatkan kapan saja karena Allah SWT selalu mendengar doa hamba-Nya. Yang penting adalah berdoa dalam keadaan suci dan dengan hati yang khusyuk.

7. Bagaimana jika setelah berdoa penyakitnya tidak sembuh?

Sakit adalah ujian dari Allah SWT yang memiliki hikmah tersendiri. Jika belum sembuh, bukan berarti doa tidak dikabulkan, tetapi Allah memberikan yang terbaik dalam bentuk lain seperti penghapusan dosa, peningkatan derajat, atau persiapan untuk kehidupan akhirat. Tetaplah bersabar, bersyukur, dan terus berdoa sambil melakukan ikhtiar pengobatan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |