Panduan Lengkap Doa Manasik Haji Arab dan Latin untuk Ibadah Mabrur

2 months ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang menjadi impian setiap umat Muslim. Perjalanan spiritual ini memerlukan persiapan yang matang, baik secara fisik maupun mental, termasuk pemahaman tata cara dan doa-doanya.

Mempelajari doa manasik haji Arab dan Latin menjadi krusial agar ibadah dapat dilaksanakan dengan benar dan khusyuk. Doa-doa ini tidak hanya berfungsi sebagai permohonan kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai pengingat akan kebesaran-Nya serta wujud ketundukan dan rasa syukur seorang hamba.

Mengutip dari Panduan Pintar Haji & Umrah, Ustadz Bobby.H. menjelaskan bahwa pelaksanaan manasik haji bertujuan untuk membantu calon jemaah memahami tata cara dan alur ibadah sebelum melaksanakannya secara langsung.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Minggu (31/8/2025).

Manasik Haji dan Pentingnya Doa

Manasik haji adalah simulasi atau pelatihan mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji yang mencakup penjelasan tentang rukun-rukun haji hingga doa-doa yang harus dibaca dalam menjalankan setiap tahapan ibadah. 

Mengutip dari bpkh.go.id, manasik haji merupakan simulasi atau pelatihan mengenai tata cara pelaksanaan haji yang mencakup penjelasan tentang rukun-rukun haji hingga doa-doa yang harus dibaca dalam menjalankan setiap tahapan ibadah haji. Pentingnya doa dalam manasik haji tidak dapat diremehkan.

Doa-doa ini dibaca pada waktu dan tempat tertentu selama rangkaian manasik haji, dan sangat dianjurkan mengingat besarnya keutamaan doa di waktu-waktu dan tempat tersebut.

Doa manasik haji dibaca oleh jemaah pada waktu-waktu dan tempat tertentu selama rangkaian manasik haji, mengingat besarnya keutamaan doa di waktu-waktu dan tempat tersebut.

Kumpulan Doa Manasik Haji Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah kumpulan doa-doa penting yang dibaca selama manasik haji, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya, yang dihimpun dari berbagai sumber resmi seperti BPKH dan Kementerian Agama. Doa-doa ini menjadi panduan esensial bagi setiap calon jemaah untuk memastikan setiap tahapan ibadah dilaksanakan dengan sempurna.

  1. Doa saat Berangkat

    بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

    Latin: Bismillâhi tawakkaltu ‘alallâhi wa lâ ḫaula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘adhîm

    Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah."

  2. Doa setelah Duduk dalam Kendaraan

    بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

    Latin: wa qâlarkabû fîhâ bismillâhi majr)hâ wa mursâhâ, inna rabbî laghafûrur raḫîm

    Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS. Hud: 41)."

  3. Doa Niat Haji dan Umrah

    نَوَيْتُ أَلْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تَعَالَى

    Latin: Nawaitu hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihimaa lillaahi ta’aala

    Artinya: "Aku niat haji dan umrah dengan berihram untuk haji dan umrah karena Allah Ta’ala."

  4. Doa Bacaan Talbiyah

    لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ

    Latin: Labbaikalla humma Labbaikh. Labbaikalaa Syariika Laka Labbaik. Innal Hamda Wa Ni’mata Lakawal Mulk Laa Syariikalakaa.

    Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang. Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, tiada sekutu bagimu-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, semua nikmat, dan kerajaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu Ya Allah."

  5. Doa saat Memasuki Kota Mekah

    اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْنِي عَلَى النَّارِ وَأَمِّنِّي مِن عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أَولِيَائِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ

    Latin: Allahumma haadza haramuka wa amnuka faharrimlahmi wadamii wabasyarii ‘alannar, wa aminnii min ‘adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaa ika wa ahli thoo’atik.

    Artinya: "Ya Allah kota ini adalah tanah Haram-Mu dan tempat yang aman, maka hindarkanlah daging, darah, rambut, bulu dan kulitku dari neraka. Amankanlah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan aku ke dalam golongan aulia-Mu dan ahli ta’at pada-Mu."

  6. Doa saat Memasuki Masjidil Haram

    اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ يَاذَا الجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، رَبِّ اغْفِرَ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ، بِسْمِ اللَّهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلُ اللَّهِ

    Latin: Allahumma antas salaam wa minkas salaam fa hayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daaras salaam tabaarakta yaa dzaljalaali wal-ikraam, rabbighfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatik, bismillaahi wal hamdu lillaahi wash shalaatu was salaamu ‘ala rasuulillah

    Artinya: "Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan dari-Mu datangnya keselamatan, maka hidupkanlah kami wahai Tuhan dengan keselamatan, dan tempatkanlah kami di surga, negeri keselamatan, Maha Berkah Engkau wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan. Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu, dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah, selawat dan salam kepada Rasulullah."

  7. Doa saat Melihat Ka’bah

    اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيماً وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيْفاً وَتَكْرِيماً وَتَعْظِيماً وَبِرًّا

    Latin: Allahumma zid hadzal bayta tasyriifan wa ta’dziiman wa takriiman wa mahaabatan wa zid man syarrafahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wa takriiman wa ta’dziiman wa birran

    Artinya: "Ya Allah, berilah tambahan kepada rumah ini kemuliaan dan kebesaran, kehormatan dan wibawa, dan berilah (pula) tambahan kepada orang yang memuliakannya dan yang menghormatinya dari kalangan orang yang berhaji dan berumrah kepadanya, tambahan kemuliaan, kehormatan, kebesaran, dan ketakwaan.”

  8. Doa saat Tawaf

    بِسْمِ اللهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ إِيْمَاناً بِكَ وَتَصْدِيقاً بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

    Latin: Bismillahi wallahu akbar. Allahumma imanan bika, wa tashdiqan bi kitabika, wa wafa’an bi‘ahdika, wattiba‘an li sunnati nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alayhi wa sallam.

    Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, (aku bertawaf) karena keimanan kepada-Mu, kepercayaan terhadap kitab suci-Mu, pemenuhan terhadap janji-Mu, dan kepatuhan terhadap sunah nabi-Mu Muhammad saw."

  9. Doa Sa’i

    اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا

    Latin: Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, kabîran walhamdulillâhi katsîran wa subḥânallâhi bukratan wa ashîlâ

    Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maha Besar Allah dengan pujian yang banyak, dan Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang."

  10. Doa saat Berada di Atas Bukit Shafa dan Marwah

    اللَّهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ولِلَّهِ الْحَمْدُ اللهُ أَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَوَّلَانَا لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ أَدْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ، وَإِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِيْ لِلْإِسْلَامِ أَنْ لَا تَنْزِعَهُ مِنِّي حَتَّى تَتَوَفَّانِيْ وَأَنَا مُسْلِمٌ

    Latin: Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar wa lillâhil hamd, Allâhu akbar ‘alâ mâ hadânâ, walhamdu lillâhi ‘alâ mâ aulânâ, lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyî wa yumît, biyadihil khair, wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr. Lâ ilâha illallâhu anjaza wa’dahu wa nashara ‘abdahu wa hazamal ahzâba wahdah. Lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâhu mukhlisîna lahud dîna wa law karihal kâfirûn. Allâhumma innaka qulta ud’ûnî astajib lakum, wa innaka lâ tukhliful mî’âd, wa innî as’aluka kamâ hadaitanî lil islâmi an lâ tanzi’ahu minnî hattâ tatawaffanî wa anâ muslim.

    Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, dan segala puji bagi Allah atas segala karunia-Nya kepada kami. Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah yang menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan musuh-musuh sendirian. Tiada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan tulus dalam beragama meskipun orang-orang kafir membenci. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman ‘berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan’, dan Engkau tidak mengingkari janji. Aku memohon kepada-Mu, sebagaimana Engkau telah memberi hidayah Islam kepadaku, janganlah Engkau mencabutnya dariku hingga Engkau wafatkan aku dalam keadaan Muslim."

Tahapan Manasik Haji dan Doa Spesifiknya

Manasik haji adalah serangkaian kegiatan simulasi yang dirancang untuk membimbing calon jemaah dalam memahami setiap rukun dan wajib haji sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Setiap tahapan dalam manasik haji memiliki doa-doa spesifik yang harus diucapkan, yang tidak hanya memperkuat ibadah tetapi juga memberikan makna spiritual yang mendalam. Mempelajari urutan dan doa-doa ini sangat penting untuk kelancaran ibadah haji yang sesungguhnya.

  • Proses manasik haji dimulai dengan niat dan berpakaian ihram, yang menandai dimulainya masa ihram dengan larangan-larangan tertentu.
  • Setelah itu, jemaah akan diajarkan tentang wukuf di Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji, diikuti dengan thawaf ifadah dan sa'i.
  • Setiap gerakan dan lokasi dalam ibadah haji memiliki doa khusus yang telah diajarkan, seperti doa saat melontar jumrah atau saat memasuki kota suci Madinah.

Mengutip dari bpkh.go.id, tata cara manasik haji dan umroh sangat penting untuk diketahui para Jemaah dari awal hingga akhir, termasuk prosesi ihram, wukuf, thawaf ifadah, sa'i, hingga lempar jumrah.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama, secara rutin menerbitkan buku panduan manasik haji, termasuk Doa dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah, untuk memastikan jemaah memiliki akses terhadap informasi yang akurat dan komprehensif.

Hal ini menunjukkan komitmen untuk membekali jemaah dengan pengetahuan yang cukup agar ibadah haji dapat dilaksanakan secara mandiri dan sesuai syariat.

Hikmah dan Filosofi di Balik Doa Manasik Haji

Setiap doa dalam manasik haji memiliki hikmah dan filosofi yang mendalam, bukan sekadar rangkaian kata yang diucapkan. Doa-doa ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran spiritual, ketundukan, dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Misalnya, doa talbiyah yang berulang kali diucapkan adalah bentuk penyerahan diri total kepada panggilan Allah, menegaskan keesaan-Nya dan menolak segala bentuk kemusyrikan. Ini adalah inti dari tauhid yang menjadi dasar ajaran Islam.

Filosofi di balik doa-doa ini juga mencerminkan perjalanan spiritual seorang hamba yang meninggalkan kehidupan duniawi untuk sepenuhnya menghadap Allah. Doa saat memasuki kota Mekah atau Masjidil Haram, misalnya, adalah permohonan perlindungan dan keberkahan di tanah suci. Ini mengajarkan jemaah untuk selalu mencari perlindungan dan rahmat Allah dalam setiap langkah hidup.

Menurut Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Idhah fi Manasik al-Haji wal 'Umrah, mempelajari tata cara haji dan umrah adalah kewajiban bagi umat Islam yang hendak menunaikannya agar ibadah menjadi sah.

Kitab ini menekankan pentingnya pemahaman yang benar terhadap setiap aspek ibadah, termasuk doa-doa, agar jemaah dapat meraih haji yang mabrur. 

Persiapan Fisik dan Spiritual Menuju Haji Mabrur

Menuju haji mabrur membutuhkan persiapan yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada aspek finansial dan administratif, tetapi juga pada kesiapan fisik dan spiritual. Persiapan fisik meliputi

  • menjaga kesehatan,
  • stamina, dan
  • kebugaran tubuh,

mengingat ibadah haji melibatkan banyak aktivitas fisik seperti tawaf, sa'i, dan berjalan kaki. Calon jemaah disarankan untuk rutin berolahraga dan menjaga pola makan sehat jauh sebelum keberangkatan.

Di sisi lain, persiapan spiritual adalah fondasi utama untuk mencapai haji yang mabrur. Ini mencakup memperdalam ilmu agama, memahami rukun dan wajib haji, serta menghafal doa manasik haji Arab dan Latin beserta artinya.

Pembekalan spiritual juga melibatkan pembersihan hati, niat yang tulus, serta memperbanyak ibadah sunah seperti salat malam, puasa, dan membaca Al-Qur'an.

Buku Fiqih Praktis Haji dan Umrah yang Mudah Dipahami karya Buya Yahya juga memberikan panduan praktis dan solusi atas berbagai permasalahan seputar haji dan umrah. Muslim wajib memiliki wawasan yang cukup, rukun, kewajiban, dan kesunnahan haji dapat terpenuhi dengan baik, sehingga ibadah menjadi sah dan sempurna. 

Daftar Sumber

  • bpkh.go.id
  • haji.kemenag.go.id. "RINGKASAN DOA MANASIK HAJI DAN UMRAH". Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI. 2020.
  • Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Idhah fi Manasik al-Haji wal 'Umrah.
  • Fiqih Praktis Haji dan Umrah yang Mudah Dipahami karya Buya Yahya.
  • Panduan Pintar Haji & Umrah oleh Ustadz Bobby.H.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar doa manasik haji Arab dan Latin yang sering diajukan:

  1. Apa itu doa manasik haji?

    Doa manasik haji adalah kumpulan doa-doa yang dibaca pada setiap tahapan pelaksanaan ibadah haji, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan. Doa-doa ini merupakan bagian integral dari simulasi atau pelatihan manasik haji untuk membimbing calon jemaah agar dapat melaksanakan ibadah dengan benar sesuai syariat.

  2. Mengapa penting mempelajari doa manasik haji Arab dan Latin?

    Mempelajari doa manasik haji dalam tulisan Arab dan Latin sangat penting agar jemaah dapat melafalkan doa dengan tepat dan memahami maknanya. Pemahaman ini akan meningkatkan kekhusyukan ibadah dan membantu jemaah merasakan kedekatan spiritual yang lebih dalam dengan Allah SWT.

  3. Apakah ada buku panduan resmi untuk doa manasik haji?

    Ya, Kementerian Agama Republik Indonesia secara rutin menerbitkan buku panduan manasik haji, termasuk buku Doa dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah, yang berisi kumpulan doa-doa lengkap dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya untuk memudahkan jemaah.

  4. Kapan saja doa manasik haji dibaca?

    Doa manasik haji dibaca pada berbagai tahapan ibadah, seperti saat berangkat dari rumah, saat di kendaraan, niat ihram, membaca talbiyah, memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram, melihat Ka'bah, saat tawaf, sa'i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, hingga saat pulang haji.

  5. Apakah boleh membaca doa manasik haji dari HP atau buku saku?

    Menurut ulama, termasuk Imam An-Nawawi, membaca zikir dan doa baik yang wajib maupun sunah dari HP atau buku saku diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan jemaah dalam melafalkan doa-doa yang mungkin tidak hafal, sehingga ibadah tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

  6. Apa hikmah di balik doa-doa manasik haji?

    Hikmah di balik doa-doa manasik haji adalah untuk menumbuhkan kesadaran spiritual, ketundungan, dan rasa syukur kepada Allah SWT. Setiap doa memiliki makna mendalam yang mengajarkan jemaah tentang keesaan Allah, pentingnya memohon perlindungan, dan penyerahan diri total kepada-Nya.

  7. Bagaimana cara mempersiapkan diri secara spiritual untuk ibadah haji?

    Persiapan spiritual untuk haji meliputi memperdalam ilmu agama, memahami rukun dan wajib haji, menghafal doa-doa manasik, membersihkan hati, menata niat yang tulus, serta memperbanyak ibadah sunah seperti salat malam, puasa, dan membaca Al-Qur'an.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |