Liputan6.com, Jakarta - Master of Ceremony (MC) memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan sebuah acara. Mukadimah MC menjadi kunci pembuka yang menentukan suasana dan kelancaran acara dari awal hingga akhir.
Sebuah mukadimah yang baik tidak hanya menciptakan kesan pertama yang positif, tetapi juga membangun koneksi emosional dengan para hadirin. Seorang MC yang terampil dapat mengubah suasana acara menjadi lebih hidup dan berkesan.
Mengutip dari jurnal AL-HIKMAH: Jurnal Dakwah Universitas Bengkulu yang berjudul "Implementasi Tata Laksana Pedoman Master of Ceremony (MC) Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar", MC adalah seseorang yang memiliki keterampilan seni dalam bidang improvisasi untuk menghantarkan acara dengan teratur, baik dan memiliki karakteristik yang khas.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (31/7/2025).
Pahami Mukadimah MC
Mukadimah MC adalah bagian pembuka dalam sebuah acara yang disampaikan oleh seorang Master of Ceremony untuk memulai rangkaian kegiatan.
Mukadimah berfungsi sebagai pengantar yang memberikan gambaran umum tentang acara, memperkenalkan tema, dan menciptakan suasana yang tepat sesuai dengan karakteristik acara yang akan berlangsung.
Dalam konteks acara keagamaan, mukadimah MC biasanya dimulai dengan basmalah, ucapan syukur kepada Allah SWT, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan pengantar singkat tentang maksud dan tujuan acara. Hal ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer yang khidmat dan penuh berkah.
Melansir dari Pedoman Keprotokolan dan Master of Ceremony oleh R. Trijono Januharso, seorang MC harus mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik acaranya dan memungkinkan adanya dialog dengan audience.
Struktur mukadimah yang baik mencakup pembukaan dengan salam, ucapan syukur, shalawat (untuk acara islami), pengenalan diri sebagai MC, penyampaian maksud dan tujuan acara, serta transisi menuju agenda acara selanjutnya.
Struktur Mukadimah MC yang Efektif
1. Pembukaan dengan Salam
Salam pembuka sesuai konteks acara (Assalamu'alaikum untuk acara islami)
Ucapan selamat pagi/siang/sore/malam
2. Basmalah dan Ucapan Syukur
Bismillahirrahmanirrahim
3. Pujian dan syukur kepada Allah SWT
Pengakuan atas nikmat yang diberikan
4. Shalawat dan Salam
Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Doa untuk keluarga dan sahabat Nabi
5. Pengenalan Diri dan Sambutan
Memperkenalkan diri sebagai MC
Menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran hadirin
6. Penyampaian Maksud dan Tujuan
Menjelaskan latar belakang acara
Menyebutkan tema atau topik utama
7. Transisi ke Agenda Selanjutnya
Memberikan gambaran susunan acara
Memandu ke agenda pertama
Melansir dari jurnal Pelatihan Menjadi MC (Master of Ceremony) Pemula Universitas Nasional Jakarta, MC adalah seseorang yang bertanggung jawab atas berjalannya suatu acara, baik dalam upacara maupun kegiatan keagamaan.
Contoh Mukadimah MC Pengajian Nuzulul Quran
Contoh 1:
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillahilladzi anama alaina binmaliman wal Islam. Asyahadualla ilaha illallh, wa asyhadu anna Muhammadarasulullah. Allohuma shalli ala Muhammad wa'ala ali syaidina Muhammad. Amma badu.
Yang pertama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari yang berbahagia ini kita masih diberi kenikmatan iman dan Islam. Kita dapat bertemu dan bersilaturahmi dalam acara pengajian akbar untuk memperingati Nuzulul Quran.
Contoh 2:
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wa bihi nasta'in wa 'ala umurid dunya wad diin. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dalam acara yang penuh berkah ini. Tak lupa shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Contoh 3:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin fadhalla bani aadama bil 'ilmi wal 'amali. Marilah kita bersyukur atas nikmat yang tak terhingga dari Allah SWT, sehingga kita dapat hadir dalam peringatan turunnya Al-Quran yang mulia ini.
Contoh 4:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil alamin, wassalatu wassalamu"alla asrofil anbiyaa ii wal mursaliin sayyidina Muhammadadin. Sebagai umat muslim yang dimuliakan, marilah kita panjatkan syukur kepada Allah SWT yang telah menurunkan Al-Quran sebagai pedoman hidup kita.
Contoh Mukadimah MC Pengajian Maulid Nabi
Contoh 1:
Bismillah. Assalamualaikum Wr. Wb
اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين. Sebagai umat islam yang dimuliakan, yang pertama marilah kita jaga hati kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang selalu diberikan oleh Allah SWT dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Contoh 2:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wa shalatu was salamu 'ala sayyidina Muhammadin. Pada momen yang berbahagia ini, kita berkumpul untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sang pembawa cahaya Islam bagi seluruh umat manusia.
Contoh 3:
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdullillahi rabbil 'arsyil 'adzhiim, wa shalatu was salaamu 'ala rasuulihil kariim, sayyidina wa maulana Muhammadin. Mari kita rayakan kelahiran Rasulullah SAW dengan hati yang penuh cinta dan kerinduan kepada beliau.
Contoh 4:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Pada kesempatan yang mulia ini, kita berkumpul untuk mengenang perjuangan dan akhlak mulia Rasulullah SAW.
Contoh Mukadimah MC Pengajian Buka Puasa Bersama
Contoh 1:
Bismillah. Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa selalu mencurahkan rahmat serta hidayahnya, sehingga kita semua bisa hadir kembali di sekolah tercinta kita ini guna melaksanakan buka puasa bersama. Semoga dari acara kali ini dapat dijadikan sebagai acara rutin tahunan yang penuh berkah dan penuh kebahagiaan.
Contoh 2:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi robbil alamin yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT dan menjadi ladang pahala bagi kita semua.
Contoh 3:
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Di bulan yang penuh berkah ini, Allah SWT telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dan berbuka puasa bersama. Semoga kebersamaan ini menambah keeratan silaturahmi di antara kita.
Contoh 4:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Subhanallah, betapa indahnya bulan Ramadhan yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Pada sore yang berbahagia ini, kita berkumpul untuk berbuka puasa bersama dan menambah keeratan tali persaudaraan.
Contoh Mukadimah MC Pengajian Tabligh Akbar
Contoh 1:
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamualaikum Wr. Wb
Sebelum mengawali acara pagi ini, mari panjatkan syukur sebesar-besarnya atas ke hadirat Allah Swt. Berkat-Nya, kita semua dapat menghadiri majlis taklim di pagi hari ini untuk memperoleh ilmu barokah dan bermanfaat. Semoga para hadirin yang berbahagia dan kita semua selalu diberikan kesehatan.
Contoh 2:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin yang telah mengumpulkan kita dalam majlis yang penuh berkah ini. Semoga ilmu yang akan kita terima hari ini menjadi cahaya yang menerangi jalan hidup kita menuju ridha Allah SWT.
Contoh 3:
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dalam suasana pagi yang cerah ini, kita berkumpul untuk mendengarkan siraman rohani yang akan menyejukkan hati dan menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
Contoh 4:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita dalam majelis taklim yang insya Allah penuh berkah ini. Semoga setiap kata yang akan kita dengar menjadi amal jariyah bagi kita semua.
Tips Menyampaikan Mukadimah MC yang Baik
Dalam menyampaikan mukadimah MC yang efektif, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan acara berjalan lancar dan berkesan.
- Persiapan yang Matang - Seorang MC harus mempersiapkan teks mukadimah dengan baik, memahami tema acara, dan menguasai susunan agenda yang akan dijalankan. Persiapan ini mencakup latihan pengucapan, pemahaman konteks acara, dan antisipasi situasi yang mungkin terjadi.
- Penguasaan Bahasa yang Baik - Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, bahasa baku, komunikatif, singkat tetapi jelas, efektif, tanpa banyak basa-basi. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit dipahami atau terlalu teknis bagi audiens umum.
- Intonasi dan Artikulasi yang Jelas - Tekanan suara seorang MC sebaiknya bisa lantang disertai dengan intonasi yang enak didengar, diucapkan dengan keras sehingga terdengar ke seluruh hadirin yang ada di ruang dengan pengaturan suara secukupnya.
- Penampilan yang Tepat - Seorang MC dalam bertugas seyogyanya memakai busana yang wajar, pantas pakai, tidak seronok, harus menyesuaikan dengan sifat acara yang akan dilangsungkan. Sikap tangan dan badan serta kaki sebaiknya selalu terkendali dengan pantas.
Mengutip dari Terampil Membawa Acara karya Asul Wiyanto dan Prima K. Astuti, pembawa acara dapat bertugas dalam acara resmi dan tidak resmi, dan harus mampu menyesuaikan gaya komunikasinya dengan karakteristik acara yang dipandu.
Kesalahan Umum dalam Mukadimah MC
Terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan MC pemula dalam menyampaikan mukadimah yang dapat mengurangi efektivitas pembukaan acara.
- Mukadimah Terlalu Panjang: MC sering kali membuat mukadimah yang bertele-tele dan tidak fokus pada inti acara. Hal ini dapat membuat audiens bosan dan kehilangan antusiasme sejak awal acara.
- Kurang Persiapan: Banyak MC yang tidak mempersiapkan mukadimah dengan baik, sehingga terkesan gugup, banyak jeda yang tidak perlu, atau bahkan lupa poin-poin penting yang harus disampaikan.
- Tidak Sesuai dengan Konteks Acara: Penggunaan mukadimah yang tidak sesuai dengan tema atau suasana acara dapat menciptakan ketidaknyamanan dan mengurangi kredibilitas MC.
- Pengucapan yang Tidak Jelas: Artikulasi yang buruk, volume suara yang tidak tepat, atau penggunaan mikrofon yang tidak optimal dapat mengganggu penyampaian pesan dalam mukadimah.
Melansir dari penelitian Universitas Bengkulu tentang implementasi pedoman MC, kemampuan MC akan sangat menentukan apakah sebuah upacara akan berlangsung lancar atau tersendat-sendat, karena sukses tidaknya suatu acara sangat ditentukan oleh keberhasilan seorang MC.
Adaptasi Mukadimah untuk Berbagai Jenis Acara
Setiap jenis acara memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga mukadimah MC harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan acara yang akan dipandu.
- Acara Formal/Resmi: Untuk acara formal seperti seminar, konferensi, atau upacara resmi, mukadimah harus lebih terstruktur, menggunakan bahasa baku, dan menghindari improvisasi yang berlebihan. Focus pada profesionalisme dan keseriusan acara.
- Acara Semi-Formal: Acara seperti workshop, pelatihan, atau diskusi membutuhkan mukadimah yang seimbang antara formal dan santai. MC dapat memberikan sedikit kehangatan personal sambil tetap menjaga profesionalisme.
- Acara Informal/Hiburan: Untuk acara hiburan, gathering, atau perayaan, mukadimah dapat lebih fleksibel dan interaktif. MC dapat menggunakan humor yang tepat dan menciptakan suasana yang lebih cair dan menyenangkan.
- Acara Keagamaan: Mukadimah untuk acara keagamaan harus dimulai dengan doa, bacaan ayat suci, dan shalawat. Gunakan bahasa yang santun dan menghindari konten yang dapat menyinggung nilai-nilai keagamaan.
Mengutip dari Materi-Materi Kultum (Kuliah 7 Menit) oleh Budianta, mukadimah berisi pujian syukur kepada Allah SWT dan dirangkai dengan ucapan shalawat dan salam kepada Nabi SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, serta terkadang diselipkan doa-doa singkat untuk kelancaran acara.
Daftar Sumber
- Hafizah, Evi. "Implementasi Tata Laksana Pedoman Master of Ceremony (MC) Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar." AL-HIKMAH: Jurnal Dakwah, Volume 13, Nomor 1, Tahun 2019.
- Januharso, R Trijono. Pedoman Keprotokolan dan Master of Ceremony. Semarang: Dahara Price, 2003.
- Rumpoko, Hadi. Panduan Pidato dan MC yang Memukau. Yogyakarta: Smart Pustaka, 2013.
- Wiyanto, Asul dan Astuti, Prima K. Terampil Membawa Acara. Jakarta: Grasindo, 2002.
- Budianta. Materi-Materi Kultum (Kuliah 7 Menit). Jakarta: Pustaka Islami, 2005.
- Hamidin, Aep Syaiful. Belajar Pidato & MC: Panduan Mudah & Cepat Memukau Audience dengan Percaya Diri. Bandung: Ruang Kata, 2012.
- Yulianita, Neni. "Pengantar, Ruang Lingkup, Tugas dan Fungsi Protokoler." Makalah pada Pelatihan Protokoler dan MC UKM PROTOKOLER. Bandung: Universitas Islam Bandung, 2003.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan mukadimah MC?
Mukadimah MC adalah bagian pembuka dalam sebuah acara yang disampaikan oleh Master of Ceremony untuk memulai rangkaian kegiatan. Mukadimah berfungsi sebagai pengantar yang memberikan gambaran umum tentang acara dan menciptakan suasana yang tepat.
2. Berapa lama durasi ideal untuk mukadimah MC?
Durasi ideal mukadimah MC adalah 2-5 menit, tergantung jenis dan skala acara. Mukadimah harus cukup informatif namun tidak terlalu panjang hingga membuat audiens bosan atau kehilangan fokus pada agenda utama acara.
3. Apa saja elemen penting dalam mukadimah MC untuk acara islami?
Elemen penting mukadimah MC islami meliputi basmalah, ucapan salam, pujian kepada Allah SWT, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, pengenalan diri sebagai MC, penyampaian maksud acara, dan transisi ke agenda selanjutnya.
4. Bagaimana cara mengatasi gugup saat menyampaikan mukadimah?
Untuk mengatasi gugup, lakukan persiapan matang dengan berlatih berkali-kali, pahami materi dan agenda acara, lakukan teknik pernapasan yang baik, fokus pada pesan yang ingin disampaikan, dan ingat bahwa sedikit gugup adalah hal yang normal.
5. Apakah mukadimah MC harus dihafal atau boleh dibaca?
Mukadimah MC sebaiknya dikuasai dengan baik namun tidak harus dihafal kata per kata. MC dapat menggunakan poin-poin penting sebagai panduan sambil tetap mempertahankan spontanitas dan kontak mata dengan audiens untuk komunikasi yang lebih efektif.
6. Bagaimana menyesuaikan mukadimah untuk audiens yang beragam?
Untuk audiens beragam, gunakan bahasa yang universal dan mudah dipahami, hindari istilah teknis atau regional yang spesifik, fokus pada kesamaan tujuan acara, dan pastikan pesan mukadimah inklusif serta menghormati keberagaman yang ada.
7. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan saat menyampaikan mukadimah?
Jika terjadi kesalahan, tetap tenang dan jangan panik. Koreksi kesalahan dengan sopan menggunakan frasa seperti "maksud saya adalah..." atau "yang saya maksud...", kemudian lanjutkan dengan percaya diri tanpa terpaku pada kesalahan yang telah terjadi.